Sejarah Berdirinya Pt.docx

  • Uploaded by: sttefania
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sejarah Berdirinya Pt.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 719
  • Pages: 5
A. SEJARAH BERDIRINYA PT. KARYA CIPTA BUANA SENTOSA (KCBS) PT. KARYA CIPTA BUANA SENTOSA ( KCBS ) Terletak di Jln . Don Slipi Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. Provinsi Nusa Tenggara Timur Berdiri pada tahun 1980. Pada waktu itu nama PT. KCBS masih menggunakan nama MITRA COW, Pada tahun 1992 diambil alih oleh PT. KARYA CIPTA BAUANA SENTOSA ( KCBS ) namun masih menggunkan manajemen kerja yang lama, dan pada tahun 2013 PT. KARYA CIPTA BUANA SENTOSA (KCBS) Menciptakan manajemen yang baru namun manajemen tersebut di terapkan pada tahun 2015 hingga saat ini. B. PROSES PEMBEKU Pembekuhan adalah peruses pengolahan yakn suatu produk bahan pangan yang diturunkan dibawah titik beku dan sejumblah air berubah menjadi kristales. Metode pembekuan dibagi menjadi dua macam yaitu berdasarkan alat pembeku dan kecepatan pembekuan. Pembekuan berdasarkan alat pembeku dan kecepatan pembekuan. Pembekuan berdasarkan alat pembeku di bagi menjadi dua yaitu mekanis dan kriogenik,sedangkan pembekuan berdasarkan kecepatan membeku menjadi empat yaitu pembeku lambat, pembeku cepat, rapid freezer dan kriogenik ( Estiasis dan Ahmadi, 2009). Sedangkan menurut (Adawyah 2008) pembekuan adalah pengambilan / pemindahan panas dari tubuh ikan ke bahan lain.menurut (Anjasari 2012) hal –hal yang harus diperhatikan pada pembekuan ikan adalah kecepatan pembekuan ikan yaitu jumblah bahan atau ikan yang dapat dibekukan

1

tiap satuan waktu. Waku pembekun adalah waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu pembekuan , suhu pendinginan , ukuran ikan,suhu ikan dan angka (koefisien) hantaran panas. Suhu pembekuan adalah suhu akhir pembekuan yang dikehendaki dan pada suhu pembekuan titik beku ikan sudah terlampaui sehingga menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri. Proses pembekuan ikan swangi dilakukan dengan metode air blast freezing yaitu menggunakan udara dingin dengan kisaran suhu -30 sampai -40 oC dengan laju aliran 1,5-6,0 m/detik. Laju aliran udarah yang tinggi dapat meningkatkan koefisien pindah panas. Mesin air brast freezer dengan sistem batch, alat ini dilengkapi dengan rak-rak untuk meletakan bahan yang akan dibekukan, sedangkan sistem kontinyu, bahan atau produk pangan yang akan dibekukan diletakan dalam troliyang mempunyai rak atau menggunakan konveyor. Troli dan ban berjalan tersebut dilewatkan pada terowongan berinsulator, kemudian udara ddhembuskan melewati pada terowongan tersebut baik secara vertical maupun horizontal. Teknik pendinginan blast feezing bersifat ekonomis dan sangat fleksibel karena dapat membekukan produk atau bahan pangan dengan berbagai ukuran dan bentuk (Estiasih dan Ahmadi,2009). Metode pembekuan blast fezeer

dilakukan dengan cara menempatkan

produk pada rak-rak pembeku dalam mesin tersebut dalam mesin tersebut lalu udarah bersuhu rendah di hembuskan ke sekitar produk yang disimpan pada rakrak pembekuan. Prinsip dari teknik ini adalah pembekuan dilakukan dengan menghembuskan udarah dingin melewati pipa-pipa pendinginke permukaan produk merata dan tidak dapat ditambahkan produk lain setelah produk sebelumnya telah

2

dibekukan. Keuntungan dari metode Air Brast Freezing( ABF) adalah cara ini dapat membekukan segala macan produk dan

mengoperasinya dengan mudah.

Kerugianya adalah memerlukan jumlah udara dalam jumlah yang besar , waktu pembekuan relatif lama , ruang lebih besar, tenaga pekerja yang besar , dapat terjadi dehidrasi prok yang dibekukan dan adanya beban panas tambahan( Kolbe dan Kramer, 2007).

C. PROSES TAHAPAN PENGOLAHAN IKAN DI PT.KARYA CIPTA BUANA SENTOSA ( KCBS) Proses awal yang dilakukan dalam pengolahan ikan di PT. KCBS adalah proses penerimaan bahan baku ikan tuna dari para nelayan. Setelah itu ikan di sortasi atau mengalami pemisahan, pemisahan ikan dilakukan dengan menentukan ukuran, berat, panjang dan kesegaran ikan. Setelah dilakukan sortasi daging ikan akan dipisahkan

dari kepala, tulang, perut, dan kulit . pemisahan dilakukan

menggunkana pisau loinng. Dalam proses pemisahan daging ikan kesegaran dan kualitas daging ikan tetap di jaga. Setelah proses loing selesai daging ikan di potong panjang dengan ukurun yang di tentukan . sedangkan kepala dan tulang biasanya dijual ke konsumen untuk dikonsumsi atau di olah menjadi pakan ternak. Kemudian daging ikan yang suda di potong panjang di letakan diatas loyan yang sudah dialasi tissue, tujuannya untuk menggurangi kadar air yang terdapat pada daging ikan, setelah itu daging ikan di masukan kedalam box dengan suhu 10 0c semala 38 menit. Tahap selanjutnya adalah proses pemotongan

tipis (selice)

dengan dengan menggukan pisau khusus, setelah diselice disusun rapi didalam

3

loyan dan dibekukan didalam proton freezer dengan suhu – 450c dengan lama waktu 25 menit. Selanjutnya daging ikan siap dipacking dan siap di pasarkan.

4

DAFTAR PUSTAKA

Adawyah, 2008 proses pembekuan Anjasari 2012, Hal –Hal yang Harus diperhatikan pada pembekuan ikan Estiasih dan Ahmadi 2009 Proses pembekuan Kolber dan carmer, 2007 Metode pembekuan blast fezeer

5

Related Documents


More Documents from "Staf PSC Kab. Tasik"

Aaaa111.docx
June 2020 3