Seesi 2.docx

  • Uploaded by: SuciPurnamarza
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Seesi 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,973
  • Pages: 22
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Blok Metodologi Penelitian dan Evidence Based Medicine adalah Blok XVIII pada Semester VI dari sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.

1.2 Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari laporan studi kasus ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran Kurikulum Berbasis Kompetensi. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan pembelajaran studi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari pembelajaran tutorial berdasarkan langkah-langkah seven jumps.

1

BAB II PEMBAHASAN

2.1

Data Tutorial Tutor

: Hj. Resy Asmalia, S.KM, M.Kes

Moderator

: Dale Anggara

Notulen

: Suci Purnamarza

Sekretaris

: Aisyah Azani

Waktu Tutorial

: 1. Senin, 8 Mei 2017 2. Rabu, 10 Mei 2017

Peraturan Tutorial

: 1.Alat komunikasi dinonaktifkan. 2.Semua anggota tutorial harus mengeluarkanpendapat/aktif. 3.Mengacungkan tangan saat akan mengutarakan pendapat. 4.Izin terlebih dahulu saat akan keluar ruangan. 5.Tidak boleh membawa makanan atau minumanpada saat proses tutorial berlangsung. 6.Dilarang memotong pembicaraan ketika ada yang berbicara atau mengeluarkan pendapat saat proses tutorial. 7.Usahakan untuk menggunakan BahasaIndonesia yang baik dan benar. 8.Jangan ragu-ragu dalam menyampaikan pendapat.

2.2

Skenario Kasus Dari laporan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kenanga, ternyata Hipertensi menempati posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif melalui FGD kepada pasien-pasien hipertensi diperoleh beberapa faktor penyebab tingginya kejadian hipertensi antara lain; pola makan dengan asupan garam yang tinggi, kurang olah raga dan keturunan. Untuk memastikan hasil penelitian kualitatif tersebut, dokter Regina mendapat perintah dari Kepala Dinas Kabupaten untuk melakukan penelitian kuantitatif faktor faktor apa saja yang menyebabkan peningkatan kasus hipertensi di daerahnya, laporan hasil penelitian akan digunakan Dinas Kesehatan dalam menyusun Program Menurunkan Angka Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kenanga.

2

2.3 Klarifikasi Istilah 1.

Hipertensi

:

Tingginya tekanan darah arteri secara persisten.

2.

FGD

:

Diskusi terfokus oleh suatu grup/kelompok untuk membahas suatu masalah tertentu dalam suasana informal.

3.

Puskesmas

:

Poliklinik tingkat kecamatan tempat rakyat menerima pelayanan kesehatan dan penyuluhan.

4.

Dinas

:

Kesehatan 5.

Penelitian

dipimpin langsung oleh seorang kepala dinas. :

kualitatif 6.

Penelitian

Unsur pelaksana otonom daerah dalam bidang kesehatan dan

Kegiatan pengumpulan, pengelolahan, analisis dan pengujian data berdasarkan mutu.

:

Kegiatan pengumpulan, pengelolahan, analisis dan pengujian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan/menguji sesuatu hipotesis.

7.

Penelitian

:

Pemeriksaan yang diteliti/penyelidikan terhadap angka.

:

Kegiatan pengumpulan/pengelolahan data yang dilakukan

kuantitatif 8.

Penelitian observasional

dengan cara mengawasi dengan teliti/peninjauan secara cermat.

9.

Peningkatan

:

kasus

Peningkatan wabah/penyakit pada masyarakat di suatu daerah pada waktu yang sama.

10. Laporan hasil : penelitian

Keterangan/informasi

tentang

suatu

kegiatan/penelitian

berdasarkan fakta

11. Faktor

:

Peristiwa yang ikut menyebabkan terjadinya sesuatu.

12. Asupan

:

Hal yang menyangkut nutrisi/manfaat terhadap suatu sistem di kehidupan.

2.4 Identifikasi Masalah 1. Dari laporan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kenanga, ternyata Hipertensi menempati posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak. 2. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif melalui FGD kepada pasien-pasien hipertensi diperoleh beberapa faktor penyebab tingginya kejadian hipertensi antara lain; pola makan dengan asupan garam yang tinggi, kurang olah raga dan keturunan.

3

3. Untuk memastikan hasil penelitian kualitatif tersebut, dokter Regina mendapat perintah dari Kepala Dinas Kabupaten untuk melakukan penelitian kuantitatif faktor faktor apa saja yang menyebabkan peningkatan kasus hipertensi di daerahnya, laporan hasil penelitian akan digunakan Dinas Kesehatan dalam menyusun Program Menurunkan Angka Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kenanga.

2.5 Analisis Masalah 1.

Dari laporan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kenanga, ternyata Hipertensi menempati posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak. a.

Apa makna dari laporan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kenanga ternyata hipertensi menempati posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak? Jawab: Makna dari laporan 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Kenanga ternyata hipertensi menempati posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak merupakan jenis data sekunder. Insidens atau prevalens suatu penyakit yang tinggi merupakan masalah kesehatan bila menyebabkan kesakitan atau kematian yang tinggi, masalah pada kasus nantinya dapat dijadikan usulan penelitian. (Sastroasmoro, 2014)

b.

Bagaimana cara pengumpulan data? Jawab: Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Metode pengumpulan data bisa dilakukan dengan cara: 1) Wawancara Wawancara

adalah

metode

pengambilan

data

dengan

cara

menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka. Pada penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara dalam proses wawancara dengan menggunakan pedoman umum. Dalam wawancara, interview dilengkapi pedomanwawancara yang sangat umum, serta

4

mencantumkan isu-isu yang harus diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan, bahkan mungkin tidak terbentuk pertanyaan yang eksplisit. Pedoman wawancara digunakan untuk mengingatkan interviewer mengenai aspek-aspek apa yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah aspek-aspek relevan tersebut telah dibahas atau ditanyakan. Dengan pedoman demikian interviwer harus memikirkan bagaimana pertanyaan tersebut akan dijabarkan secara kongkrit dalam kalimat tanya, sekaligus menyesuaikan pertanyaan dengan konteks aktual saat wawancara berlangsung. 2) Observasi Disamping wawancara, penelitian ini juga melakukan metode observasi. Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistimatik terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam objek penelitian. Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memehami proses terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam konteksnya. Observasi yang akan dilakukan adalah observasi terhadap subjek, perilaku subjek selama wawancara, interaksi subjek dengan peneliti dan hal-hal yangdianggap relevan sehingga dapat memberikan data tambahan terhadap hasil wawancara. Tujuan observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian di lihat dari perpektif mereka. (Sastroasmoro, 2014)

c.

Apa jenis pengumpulan data? Jawab: Pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: 

Data primer Data primer adalah data yang langsung di ambil dari sumbernya. Ada 3 cara pengumpulan data primer yaitu: -

Observasi

5

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan. Data yang di hasilkan adalah data yang kualitatif. -

Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan, biasanya dilakukan jika ingin diketahui hal-hal yang lebih mendalam dari responden.

-

Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk di jawab.



Data sekunder Data sekunder adalah data yang diambil dari hasil mengumpulkan orang lain, contohnya: data yang dimiliki suatu perusahaan atau data BPS. (Sastroasmoro, 2014)

d.

Apa faktor resiko hipertensi? Jawab: Faktor resiko terjadinya hipertensi antara lain: 1) Usia Tekanan darah cenderung meningkat dengan bertambahnya usia. Pada lakilaki meningkat pada usia lebih dari 45 tahun sedangkan pada wanita meningkat pada usia lebih dari 55 tahun. 2) Ras/etnik Hipertensi bisa mengenai siapa saja. Bagaimanapun, biasa sering muncul pada etnik Afrika Amerika dewasa daripada Kaukasia atau Amerika Hispanik. 3) Jenis Kelamin Pria lebih banyak mengalami kemungkinan menderita hipertensi daripada wanita. 4) Kebiasaan Gaya Hidup tidak Sehat Gaya hidup tidak sehat yang dapat meningkatkan hipertensi, antara lain minum minuman beralkohol, kurang berolahraga, dan merokok.

6

a. Merokok Merokok merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan hipertensi,

sebab

rokok

mengandung

nikotin.

Menghisap

rokok

menyebabkan nikotin terserap oleh pembuluh darah kecil dalam paru-paru dan kemudian akan diedarkan hingga ke otak. Di otak, nikotin akan memberikan sinyal pada kelenjar adrenal untuk melepas epinefrin atau adrenalin yang akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan darah yang lebih tinggi. Tembakau memiliki efek cukup besar dalam peningkatan tekanan darah karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Kandungan bahan kimia dalam tembakau juga dapat merusak dinding pembuluh darah. Karbon monoksida dalam asap rokok akan menggantikan ikatan oksigen dalam darah. Hal tersebut mengakibatkan tekanan darah meningkat karena jantung dipaksa memompa untuk memasukkan oksigen yang cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh lainnya. Karbon monoksida dalam asap rokok akan menggantikan ikatan oksigen dalam darah. Hal tersebut mengakibatkan tekanan darah meningkat karena jantung dipaksa memompa untuk memasukkan oksigen yang cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh lainnya. b. Kurangnya aktifitas fisik Aktivitas fisik sangat mempengaruhi stabilitas tekanan darah. Pada orang yang tidak aktif melakukan kegiatan fisik cenderung mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi. Hal tersebut mengakibatkan otot jantung bekerja lebih keras pada setiap kontraksi. Makin keras usaha otot jantung dalam memompa darah, makin besar pula tekanan yang dibebankan pada dinding arteri sehingga meningkatkan tahanan perifer yang menyebabkan kenaikkan tekanan darah. Kurangnya aktifitas fisik juga dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan yang akan menyebabkan risiko hipertensi meningkat. Studi epidemiologi membuktikan bahwa olahraga secara teratur memiliki efek antihipertensi dengan menurunkan tekanan darah sekitar 6-15 mmHg pada penderita hipertensi. Olahraga banyak dihubungkan dengan pengelolaan hipertensi, karena olahraga isotonik dan teratur dapat

7

menurunkan tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah. Olahraga juga dikaitkan dengan peran obesitas pada hipertensi. (Adnyani,2015)

e.

Apa manfaat data? Jawab: 

Untuk suatu komponen utama atau penting dalam suatu sistem informasi, dikarenakan dasar dalam menyediakan suatu informasi



Untuk mendapatakan penelitian dari sekumpulan data yang terdiri dari obeservasi, dan wawancara.



Untuk mengatasi suatu kerangkapan data (redundancy data)



Untuk mengatasi suatu kesulitan dalam mengakses data



Untuk menyusun sebuah format yang standar dari suatu data.



Untuk melakukan suatu perlindungan dan suatu pengamanan data. (Riduwan. 2005)

Manfaat data pada penelitian: a. Pemahaman Masalah Data dapat digunakan sebagai sarana pendukung untuk memahami masalah yang akan kita teliti b. Penjelasan Masalah: Data bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian karena didasarkan pada data yang tersedia, kita dapat mengetahui komponen-komponen situasi. Hal ini akan menjadi lebih mudah bagi peneliti untuk memahami persoalan yang akan diteliti, khususnya mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai pengalaman-pengalaman yang mirip dengan persoalan yang akan diteliti. (Uma Sekaran. 2006)

f.

Apa tujuan pengumpulan data? Jawab: Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Tujuan yang

8

diungkapkan dalam bentuk hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan penelitian berlangsung. (Notoadmojo Soekidjo, 2012)

2, Berdasarkan hasil penelitian kualitatif melalui FGD kepada pasien-pasien hipertensi diperoleh beberapa faktor penyebab tingginya kejadian hipertensi antara lain; pola makan dengan asupan garam yang tinggi, kurang olah raga dan keturunan. a.

Apa jenis-jenis desain penelitian? Jawab: Desain Penelitian

Observasional

Intervensional

1. Laporan kasus

1. Uji klinis

2. Seri kasus

2. Intervensi

3. Studi cross-sectional termasuk survai

Pendidikan

4. Studi kasus-kontrol

Perilaku

5. Studi kohort

Kesehatan masyarakat

6. Meta-analisis

Jenis-jenis desain penelitian: 1) Observasional a) Deskriptif b) Analitik -

Cross-sectional (potong lintang)

-

Case Control

-

Cohort

2) Eksperimental a) Quasi-eksperimental

9

b) True Eksperimental / RCT (Randomized Controlled Trial) (Sastroasmoro, 2014)

1. Berdasarkan pada ruang lingkup penelitian a. Penelitian klinis b. Penelitian lapangan c. Penelitian laboratorium 2. Berdasarkan pada waktu a. Penelitian transversal (cross-sectional) b. Penelitian longitudinal 3. Berdasarkan pada substansi a. Penelitian dasar b. Penelitian terapan 4. Berdasarkan pada ad atau tidaknya analisis antar variable a. Penelitian deskriptif b. Penelitian analitik 5. Desain khusus a. Uji diagnostic b. Analisis kesintasan c. Meta-analisis (Saryono. 2011)

b.

Bagaimana prosedur FGD? Jawab: Persiapan sebelum kegiatan 

Tim fasilitator (pengundang) harus datang tepat waktu sebelum peserta (undangan) tiba. Tim fasilitator sebaiknya memulai komunikasi secara informal dengan peserta yang berguna untuk menjalin kepercayaan dan pendekatan masyarakat.



Tim fasilitator (pengundang) harus mempersiapkan ruangan sedemikian rupa dengan tujuan agar peserta dapat berpartisipasi secara optimal dalam FGD. Sebaiknya peserta duduk melingkar bersama-sama dengan fasilitator pemandu dikusi.

10

Pembukaan FGD 

Pemandu diskusi hendaknya memulai dengan melakukan penjelasan tentang

beberapa

hal

seperti:

sambutan,

tujuan

pertemuan,

prosedur pertemuan dan perkenalan. 

U capkanlah terima kasih atas kehadiran informan (peserta). Tekankan arti penting kehadiran mereka sambil menjelaskan pengertian umum FGD. Jelaskanlah maksud dan tujuan diadakannya pertemuan FGD yang sedang dilakukan.



Perkenalkan diri dan peranannya masing-masing. Kemudian mintalah pula peserta memperkenalkan diri. Pemandu harus cepat mengingat nama guna saat memimpin diskusi.



Jelaskan prosedur pertemuan seperti: menjelaskan penggunaan alat perekam, kerahasiaan dijaga dan hanya untuk kepentingan studi ini saja, peserta tidak perlu menunggu untuk dimintai pendapat, silahkan berbicara satu per satu sehingga bisa direkam dan tata tertib lainnya untuk kelancaran pertemuan.



Jelaskan bahwa pertemuan tidak ditujukan untuk mendengarkan memberikan ceramah kepada peserta dan tekankan bahwa fasilitator ingin belajar dari peserta. Tekankan juga bahwa pendapat dari semua peserta sangat penting sehingga diharapkan semua peserta dapat mengeluarkan pendapatnya. Sampaikan bahwa oleh karena itu fasilitator akan mengemukakan

sejumlah

pertanyaan

yang

sudah

dipersiapakan

sebelumnya. 

Mulailah pertemuan dengan mengajukan pertanyaan bersifat umum .

Penutup FGD: 

M enjelang acara berakhir jelaskanlah kepada peserta bahwa diskusi tentang masalah a k a n selesai. Jika pemandu sudah memiliki beberapa kesimpulan umum yang dinilai cukup kuat,sampaikanlah secara singkat point-point pentingnya. Untuk itu tanyakan kembali kepada masingmasing peserta apakah masih ada lagi pendapat atau komentar yang ingin disampaikan atau ditambahkan. Komentar yang sesuai dapat digali lebih mendalam.



Sampaikan terima kasih kepada peserta atas partisipasi mereka

11

(Setyobudi, W. T, 2010)

a.

Bagaimana cara melakukan penelitian kualitatif?

b.

Apa manfaat FGD? Jawab: Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kalompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu. Manfaat FGD adalah untuk mengeksplorasi masalah yang spesifik, yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Teknik ini digunakan dengan manfaat untuk menghindari pemaknaan yang salah dari peneliti terhadap masalah yang diteliti. FGD digunakan untuk menarik kesimpulan terhadap makna-makna intersubjektif yang sulit diberi makna sendiri oleh peneliti karena dihalangi oleh dorongan subjektivitas peneliti. FGD adalah salah satu teknik pengumpulan data kualitatif yang banyak digunakan, khususnya oleh pembuat keputusan atau peneliti, karena relatif cepat selesai dan lebih murah. Teknik FGD bermanfaat mempermudah pengambil keputusan atau peneliti dalam memahami sikap, ekspresi dan istilah yang biasa digunakan oleh peserta mengenai topik yang dibicarakan, sehingga sangat berguna untuk mengerti alasan-alasan yang tidak terungkap dibalik respons peserta. Manfaat FGD: 1.

Sinergisme Suatu kelompok mampu menghasilkan informasi, ide dan pandangan yang lebih luas.

2.

Manfaat bola salju Komentar yang didapat secara acak dari pesertadapat memacu reaksi berantairespons yang beragam dan sangatmungkin menghasilkan ide-ide baru.

3.

Stimulan

12

Pengalaman diskusi kelompok sebagai sesuatu yangmenyenangkan dan lebih mendorong orang berpartisipasi mengeluarkan pendapat 4.

Keamanan Individu merasa lebih aman, bebas danleluasa mengekspresikan perasaandan pikirannya dibandingkan kalausecara perseorangan yang mungkini akan merasa khawatir

5.

Spontan Individu dalam kelompok lebih dapat diharapkan menyampaikan pendapat atau sikap secara spontan dalam merensponspertanyaan, hal yang belum tentu mudah terjadi dalam wawancara perseorangan.

Manfaat FGD: 1.

Untuk menggali informasi yang mendalam mengenai pengetahuan,sikap dan persepsi. Dari suatu studi yang menggunakan FGD biasanya akan dapat

menghasilkan

istilah-istilah

baru

yang

bersumber

dari

pengetahuan. 2.

Untuk mengumpulkan data kualitatif dalam studi proses-proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

3.

Untuk merancang kuesioner survey. Hasil FGD sangat mungkin bermanfaat

dalam

pembuatan

kuesioner

survey.

Mungkin

ada

pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu ditambahkan atau dirubah yang tidak terpikirkan sebelumnya. (Paramita, 2010)

c. 

Apa macam-macam penelitian kualitatif?

Untuk memastikan hasil penelitian kualitatif tersebut, dokter Regina mendapat perintah dari Kepala Dinas Kabupaten untuk melakukan penelitian kuantitatif faktor faktor apa saja yang menyebabkan peningkatan kasus hipertensi di daerahnya, laporan hasil penelitian akan digunakan Dinas Kesehatan dalam menyusun Program Menurunkan Angka Kejadian Hipertensi di Puskesmas Kenanga. a.

Bagaimana cara melakukan penelitian kuantitatif? Jawab: Secara sistematis, langkah-langkah penelitian kuantitatif yaitu:

13

1.

Melakukan kajian kepustakaan

2.

Menjelaskan latar belakang masalah penelitian

3.

Mengidentifikasi masalah penelitian

4.

Membatasi masalah penelitian

5.

Merumuskan masalah penelitian

6.

Menjelaskan tujuan penelitian

7.

Menguraikan manfaat penelitian

8.

Menjelaskan keterbatasan penelitian

9.

Menjelaskan landasan teori dan kerangka berpikir penelitian

10. Mengemukakan penelitian yang relevan 11. Merumuskan hipotesis atau pertanyaan penlitian (bila diperlukan) 12. Menjelaskan definisi operasional 13. Menetapkan jenis penelitian yang digunakan 14. Menetapkan area penelitian 15. Menetapkan populasi dan sampel 16. Menyusun instrumen penelitian 17. Uji coba instrumen: oleh penimbnag ahli, uji coba lapangan 18. Pengumpulan data 19. Mengolah dan menganalisis data 20. Menyusun laporan penelitian (Yusuf, 2014)

b.

Apa perbedaan pemeriksaan kualitatif dan kuantitatif? Jawab: Perbedaan metode kuantitatif dengan kualitatif No. Metode Kuantitatif 1.

Hipotesis

dirumuskan

sebelum penelitian 2.

3.

Metode Kualitatif sejak Hipotesis dikembangkan sejalan dengan penelitian

Definisi yang jelas dinyatakan Definisi sesuai konteks atau saat sejak awal

penelitian berlangsung

Reduksi data menjadi angka

Deskripsi

naratif/kata-kata,

ungkapan atau pernyataan

14

4.

Menekankan

reliabilitas

skor Lebih suka dengan reliabilitas

melalui instrument penelitian 5.

Penilaian

validitas

berbagai

prosedur

penyimpulan menganggap cukup

dengan Penilaian

secara naratif

Pengambilan sampel secara acak Pengambilan sampel sesuai tujuan (random sampling)

8.

Desain/kontrol

(purposive sampling)

statistik

atas Analisis logis digunakan untuk

eksternal 9.

Menggunakan

mengontrol variabel eksternal desain

khusus Mengandalkan

untuk mengontrol bias prosedur 10.

informasi

Menggunakan deskripsi prosedur Menggunakan deskripsi prosedur yang jelas dan terinci

7.

melalui

yang pengecekan silang atas sumber

mengandalkan hitungan statistik 6.

validitas

Menyimpulkan

peneliti

dalam

mengontrol bias

hasil Menyimpulkan hasil secara naratif

menggunakan statistik 11.

Memecah gejala-gejala menjadi Gejala-gejala yang terjadi dilihat bagian-bagian untuk dianalisis

12.

dalam perspektif keseluruhan

Memanipulasi aspek, situasi atau Tidak merusak gejala-gejala yang kondisi dalam mempelajari gejala terjadi yang kompleks

secara

alamiah

/

membiarkan keadaan aslinya (Sastroasmoro, 2014)

c.

Apa desain penelitian kuantitatif?

d.

Apa manfaat penelitian? Jawab: 

Informasi yang berguna bagi masyarakat



Memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan tambahan yang berguna bagi para peneliti lain yang akan melakukan penelitian pengembangan



Mempermudah dalam pencapaian tujuan yang diharapkan



Sebagai media untuk perkembangan ilmu pengetahuan, melalui penelitian yang dijalankan dapat ditemukan sesuatu yang baru ataupun penyempurnaan pengetahuan yang telah ada



Dapat mengatasi atau menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi

15



Sebagai alat dalam pengambilan keputusan



Membantu

untuk

menginterpretasikan

meningkatkan

kemampuannya

fenomena-fenomena

yang

terjadi

dalam didalam

masyarakat dan sekitarnya, yang bersifat kompleks dan saling berkait 

Sebagai alat dalam pengambilan kesimpulan untuk pemecahan masalah (Yusuf, 2014)

e.

Apa kemungkinan desain pada kasus?

f.

Apa sistematika laporan penelitian? Jawab: Komponen laporan penelitian antara lain, yaitu: 1) BAB I. PENDAHULUAN a)

latar belakang masalah

b)

rumusan masalah

c)

tujuan penelitian

d)

manfaat penelitian

e)

keaslian penelitian

2) BAB II. TINJAUAN TEORI a)

deskripsi teori

b)

kerangka teori

c)

kerangka konsep pertanyaan penelitian/hipotesis

3) BAB III. METODE PENELITIAN a)

desain penelitian

b)

ruang lingkup penelitian (waktu dan tempat)

c)

populasi dan sampel

d)

variabel penelitian

e)

definisi operasional

f)

instrumen penelitian

g) validitas dan reliabilitas instrumen h) jalannya penelitian i)

analisis data

4) BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a)

deskripsi hasil penelitian (karakteristik umum)

16

b)

hasil pengujian hipotesis

c)

pembahasan hasil penelitian

5) BAB V . KESIMPULAN a)

kesimpulan

b)

saran

6) DAFTAR PUSTAKA 7) LAMPIRAN (Saryono, 2011)

g.

Bagaimana menentukan rancangan penelitian?

h.

Bagaimana cara menentukan populasi dan sampel? Jawab: Populasi dalam penelitian adalah sekelompok subyek dengan karakteristik tertentu. 1.

Populasi target adalah populasi yang merupakan sasaran akhir penerapan hasil penelitian; sementara ahli menyebutnya ranah atau domain. Populasi target bersifat umum yang pada penelitian klinis biasanya ditandai dengan karakteristik demografis (misalnya kelompok usia, jenis kelamin) dan karakteristik klini (misalnya sehat, OA). Contoh populasi target:

2.

-

Anak sehat

-

Remaja pengguna narkoba

-

Pasien usia subur

Populasi terjangkau disebut pula populasi sumber adalah bagian populasi target yang dapat dijangkau oleh peneliti. Contoh: Pasien Morbus Hansen yang berobat di RSMH pada tahun 2011. Dengan kata lain populasi terjangkau adalah bagian populasi target yang dibatasi oleh tempat dan waktu. Dari populasi terjangkau ini dipilih sampel, yang terdiri atas subyek yang akan langsung diteliti (Sastroasmoro, 2014)

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap mewakili populasinya : 1.

Probability sampling

17

Prinsipnya adalah bahwa setiap subyek dalam populasi mempunyai kes empatan yang sama untuk terpilih sebagai sampe penelitian. 

Simple random sampling; kita hitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam populasi terjangkau yang akan dipilih subyeknya sebagai sampel penelitian. Setiap subyek diberi nomor, dan dipilih sebagian dari mereka



Systematic random sampling; ditentukan bahwa dari seluruh subyek yang dapat dipilih, setiap subyek nomor ke-sekian dipilih sebagai sampel.



Stratified random sampling; sample dipilih secara acak untuk setiap strata, kemudian hasilnya dapat digabungkan menjadi satu sampel yang terbebas dari variasi untuk setiap strata.



Cluster sampling; sampel dipilih secara acak pada kelompok individu dalam populasi yang terjadi secara alamiah (Sastroasmoro, 2014).

2. Non-probability sampling Merupakan cara pemilihan sampel yang lebih praktis dan mudah dilakukan. 

Consecutive sampling; semua subyek datang berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek terpenuhi.



Convenient sampling; sampel diambil tanpa sistematika tertentu, sehingga jarang dapat dianggap dapat mewakili populasi terjangkau.



Purposive sampling; peneliti

memilih

responden berdasarkan

pertimbangan subyektif dan praktis, bahwa responden tersebut dapat memberikan informasi yang memadai untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sastroasmoro, 2014).

i.

Bagaimana etika penelitian? Jawab:

18

Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos, adat kebiasaan. Etika adalah sebuah cabang ilmu filsafat yang membahas mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku peneliti terhadap penelitiannya. Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat. Empat aspek utama yang perlu dipahami oleh seorang peneliti yaitu: (1) Respect for human dignity: menghormati harkat dan martabat manusia. (2) Respect for privacy and confidentiality: menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian. (3) Respect for justice and inclusiveness: keadilan dan inklusivitas dan (4) Balancing harms and benefits: memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan. (Arikunto Suharsimi, 2010)

j.

Bagaimana menetukan data yang valid pada penelitian? Jawab: Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengetahui validitas data, yaitu: 1. Teknik trianggulasi antar sumber data, teknik pengumpulan data, dan pengumpulan data yang dalam hal terakhir ini peneliti akan berupaya mendapatkan rekan atau pembantu dalam penggalian data dari warga di lokasi-lokasi yang mampu membantu setelah diberi penjelasan. 2. Pengecekan kebenaran informasi kepada para informan yang telah ditulis oleh peneliti dalam laporan penelitian (member check). 3. Akan mendiskusikan dan menyeminarkan dengan tema sejawat di jurusan tempat penelitian belajar (peer debricfing), termasuk koreksi di bawah para pembimbing. 4. Perpanjangan waktu penelitian. Cara ini akan ditempuh selain untuk memperoleh bukti yang lebih lengkap juga untuk memeriksa konsistensi tindakan para informan. (Sugiyono, 2006) (Anggoro, Toha. 2008)

4. Bagaimana pandangan islam? Jawab:

19

“Sesungguhnya, dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang, terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali-‘Imran: 190-191). Oleh karena itu manusia disuruh Allah untuk memperhatikan dan mempelajarinya dengan mengembangkan sains agar bisa mengetahui pola-pola yang terdapat di alam. Dengan merasakan manfaat alam ini diharapkan tumbuh rasa syukur manusia terhadap pemberian Tuhannya yang kemudian mendorongnya untuk menjadi hamba Allah yang baik

2.6 Hipotesis: dr. Regina melakukan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional untuk mengetahui faktor-faktor apa saja penyebab peningkatan hipertensi di Puskesmas Kenanga.

2.7 Kerangka konsep : Hipertensi posisi kedua dan penyebab kematian no 3 terbanyak

Dasar mengetahui faktor penyebab hipertensi

Penelitian dengan desain cross sectional

20

DAFTAR PUSTAKA

Adnyani. 2015. Prevalensi dan Faktor Terjadinya Hipertensi. Jakarta. Tersedia di : lib.ui.ac.id (diakses 8 mei 2017)

Al-Qur’an

Anggoro, Toha. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka

Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta : Rineka Cipta

Dorland, W.A Newman, 2002, Kamus Kedokteran Dorland edisi ke-29, Jakarta: EGC

Notoadmojo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Paramita. 2010. Tecnic Focus Grup Discussion dalam penelitian. Tersedia di : lib.ui.ac.id (diakses 8 mei 2017)

Poerwandari, E. Kristi. 1998. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Universitas Terbuka Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung : Alfabeta

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia Press.

Sastroasmoro, S dan Ismael, S. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Ed-5. Jakarta: Sagung Seto. Setyobudi, W. T., 2010. Teknik Moderasi Focus Group Discussion (FGD), Tersedia di : etd.repository.ugm.ac.id (diakses 8 mei 2017)

Singarimbun, M., Effendi, S.1998. Metode Penelitian. Jakarta: LP3ES

21

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Yusuf, M. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana. Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

22

Related Documents

Seesi 2.docx
May 2020 6

More Documents from "SuciPurnamarza"

R Lkk 3.docx
May 2020 8
Cover.docx
May 2020 6
Seesi 2.docx
May 2020 6
Minggu.docx
May 2020 4