SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
Pokok Bahasan
: Cuci tangan 6 langkah
Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang cara mencuci tangan 6 langkah Sasaran
: Pasien Puri Mitra
Tempat
: Ruang Puri Mitra
Hari/ Tanggal
: Jumat, 22 maret 2019
Waktu
: 1 × 30 Menit
A. Latar Belakang Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk kedalam tubuh kita. Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana teknik mencuci tangan yang benar. Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin, kemudian memegang pegangan di bus, saat anda memegang pegangan tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan anda dan apabila anda memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti SARS flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1) dapat di cegah dangan mencuci tangan yang benar. Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan yang baik, hidup anda dan keluarga dapat lelbih sehat. Berbagai macam masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan sabun itu secara luas di ketahui untuk membersihkan tangan dari kuman namun perilaku ini tidak otomatis di lakukan unutk tujuan tersebut. Sebuah studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan, tangan tidak bau, menunjukkan 1
kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat. Tidakan yang sering kita anggap sepele namun merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga hygiene tangan maupun kulit serta salah satu upaya efektif dalam mencegah infeksi nosokomial. Apapun yang anda lakukan dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap klien sebelum dan sesudah kontak dengan klien, segera “cuci tangan”
B. Tujuan 1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien di ruang Puri Mitra dapat mengerti tentang cuci tangan 6 langkah. 2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK) Setelah di beri penyuluhan 1 × 30 menit sasaran di harapkan mampu : a) Menyebutkan definisi tentang mencuci tangan b) Menyebutkan tujuan mencuci tangan c) Menyebutkan indikasi mencuci tangan d) Menyebutkan prinsip mencuci tangan e) Menyebutkan prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah
C. Materi penyuluhan Materi tentang mencuci tangan 6 langkah 1. Menyebutkan definisi tentang mencuci tangan 2. Menyebutkan tujuan mencuci tangan 3. Menyebutkan indikasi mencuci tangan 4. Menyebutkan prinsip mencuci tangan 5. Menyebutkan prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah D. Kegiatan penyuluhan No
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Peserta
Waktu
Pra Interaksi 1.
Menyebutkan salam
Menjawab salam 2
2.
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
5 menit
3.
Kontrak waktu
Mendengarkan
4.
Mengkondisikan pasien
Mendengarkan dan memperhatikan
Pelaksanaan Menjelaskan
materi
penyuluhan
mengenai cuci tangan: a) Menjelaskan
definisi
tentang Mendengarkan
mencuci tangan b) Menyebutkan
dan
memperhatikan tujuan
mencuci
tangan c) Menyebutkan indikasi mencuci tangan d) Menyebutkan prinsip mencuci
20 menit
tangan e) Menyebutkan dan mengajarkan Mempraktekkan
langkah
–
prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah cuci tangan langkah Memberikan kesempatan pada tiap Melaksanakan pasien
untuk
langkah
–
mempraktekkan langkah cuci tangan
langkah – langkah cuci tangan.
Evaluasi : Menannyakan
dan
mereview
kembali kepada peserta penyuluhan Menjawab pertanyaan
5 menit
tentang materi penyuluhan ( definisi, tujuan, langkah – langkah cuci tangan) Mengucapkan terimakash atas peran Mendengarkan serta peserta yang hadir penyuluhan
dalam 1 menit 3
Mengucapkan salam penutup
Menjawab salam
E. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Peragaan
F. Media 1. Leaflet
G. Setting Tempat 2
1
5
5
5
5
3 5
5
MEJA
4 5
5
KETERANGAN : 1. Media 2. Moderator, Pemateri 3. Fasilitator 4
4. Observer
H. Materi Terlampir
I. Pengorganisasian 1. Moderator
: Silvi Septiyani
2. Pemateri
: Asti Yulfa Riani
3. Fasilitator
: Yosep Pregrinus Sina
4. Observer
: Siregar Yoga Pratama
5
MATERI PENYULUHAN A. Pengertian Mencuci Tangan Mencuci tangan adalah menggosok kedua pergelangan tangan dengan kuat secara bersamaan menggunakan zat pembersih yang sesuai dan dibilas dengan air mengalir dengan tujuan menghilangkan mikroorganisme sebanyak mungkin. Ada dua prosedur pencucian tangan yang dapat dilakukan. Kegagalan untuk melakukan kebersihan dan kesehatan tangan yang tepat dianggap sebagai sebab utama infeksi nosokomial yang menular di pelayanan kesehatan, penyebaran mikroorganisme multiresisten dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah (Boyce dan Pitter, 2002). Cuci tangan dianggap sebagai salah satu langkah paling efektif untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi.
B. Tujuan Mencuci Tangan Mencuci tangan merupakan suatu teknik yang paling mendasar untuk menghindari masuknya kuman kedalam tubuh dimana tindakan ini dilakuakn dengan tujuan : 1. Menghilangkan kotoran yang melekat di tangan 2. Menghilangkan bau yang melekat di tangan 3. Mencegah penyebaran infeksi silang 4. Menjaga kondisi tangan agar tetap steril 5. Memberikan perasaan yang segar dan bersih
C. Indikasi Mencuci Tangan Dalam kehidupan sehari-hari banyak penyebaran penyakit yang melalui tangan, oleh karena itu berikut indikasi mencuci tangan : 1. Sebelum dan setelah kontak dengan kulit bayi atau cairan tubuh 2. Sebelum melakukan teknik aseptic 3. Sebelum memegang makanan 4. Bila terlihat kotor 5. Setelah dari toilet 6. Setelah kontak dengan peralatan yang kotor atau berpotensi terkontaminasi 6
7. Setelah melepaskan sarung tangan
D.
Prinsip Mencuci Tangan Dalam mencuci tangan terdapat beberapa prinsip, antara lain : 1.
Anggap bahwa semua alat terkontaminasi : jangan terlalu sering memegang keran, tempat sabun, wastafel, alat pengering, terutama setelah mencuci tangan : dianjurkan untuk menggunakan tempat sampah yang dapat dibuka tutup menggunakan injakan kaki, keran yang diputar dengan siku.
2.
Jangan memakai perhiasan : cincin meningkatkan jumlah mikroorganisme yang ada ditangan; perhiasan juga menimbulkan kesulitan dalam mencuci tangan secara seksama.
3.
Gunakan air hangat yang mengalir, alirannya diatur sedemikian rupa demi kenyamanan; air yang terlalu panas akan membuka pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit; cegah terjadinya percikan air, terutama kebaju, karena mikroorganisme akan berpindah dan berkembang biak di tempat yang lembab.
4.
Gunakan sabun yang tepat dan gunakan sampai muncul busa: sabun akan mengemulsikan lemak dan minyak serta mengurangi tegangan permukaan, sehingga memudahkan pembersihan.
5.
Gunakan gerakan memutar, menggosok dan bergeser: gerakan ini mengangkat dan menghilangkan kotoran dan mikroorganisme.
6.
Gunakan handuk atau tisu sekali pakai untuk mengeringkan tangan : handuk ini lebih sedikit menyebarkan mikroorganisme dibandingkan pengering udara panas atau handuk.
E.
Prosedur/cara mencuci tangan 6 langkah 1. Peralatan dan perlengkapan a. sabun biasa/ antiseptik b. handuk bersih atau tisu c. wastafel atau air mengalir 2. Prosedur pelaksanaan a. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan 7
b. Lepas cincin, jam tangan, dan gelang. c. Basahi kedua tangan degan menggunakan air mengalir d. Tuangkan sabun secukupnya e. Ratakan sabun pada kedua telapak tangan f. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya. g. Gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari h. Bersihkan punggung jari dengan gerakan mengunci i. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan, lakukan sebaliknya j. Bersihkan ujung jari tangan kanan dengan gerakan memutar pada telapak tangan kiri dan lakukan sebaliknya k. Gosok pergelangan tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan, dan lakukan sebaliknya l. Bilas kedua tangan dengan air mengalir m. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai sampai benar-benar kering n. Gunakan tisu tersebut untuk menutup keran
8
DAFTAR PUSTAKA
Tietjen, Linda, Bossemeyer, Debora, & Melntosh, Noel (2004). Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Tridasa Printer: Jakarta. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, (2013). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. Cetakan Pertama. Poter, Patricia, Pery, (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby:Elsevier Science.
9