Sap [print 1].docx

  • Uploaded by: Anonymous qtaS6YsXe
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap [print 1].docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,287
  • Pages: 8
SATUAN ACARA PENYELUHAN POKOK PEMBAHASAN

: Reproduksi Remaja

SUB POKOK BAHASAN

: Seks Bebas dari Kajian Kesehatan

WAKTU

: 25 menit

SASARAN

: Remaja SMP 34 Semarang

TEMPAT

: Aula SMP 34 Semarang

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan selama 25 menit, siswa SMP negeri 34 Semarang dapat memahai tentang seks bebas dari kajian kesehatan.

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan tentang seks bebas dari kajian kesehatan diharapkan peserta akan dapat: 1. Menyebutkan pengertian seks bebas 2. Menyebutkan penyebab seks bebas 3. Menyebutkan dampak seks bebas dari segi kesehatan 4. menyebutkan cara pencegahan seks bebas

3. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR No

TAHAP

1.

Pembukaan

WAKTU 5 menit

KEGIATAN

MEDIA

1. Mengucapkan Salam 2. Perkenalan 3. Tujuan 4. Kontrak Waktu

2.

Penyajian (40 menit)

15 menit

1. Menjelaskan penyebab,

pengertian, Leaflet, dampak,

dan LCD

cara pecegahan seks bebas. 2. Memberi

kesempatan

audien untuk bertanya. 3. Memberi

pertanyaan

kepada audien. 3.

Penutup

5 menit

(10 menit)

1. Memberi kesimpulan 2. Memberi kesan dan pesan 3. Mengucapkan

terimakasih

dan salam penutup

4. METODE 1. Presentasi 5. MEDIA 1. Leaflet 2. LCD 6. MATERI (Out Line Materi) a. Pengertian seks bebas b. Penyebab seks bebas c. Dampak seks bebas d. Cara pencegahan seks bebas 7. EVALUASI a. Standar persiapan : Alat, pengeturan tempat, kesiapan materi b. Standar proses

: Strategi PBM

c. Standar hasil

: Tolak ukur pencapaikan pendidikan kesehatan pada sasaran

Soal : 1. Jelaskan pengertian dari seks bebas! Kunci: Seks bebas adalah hubungan seks secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan tidak bermoral terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab disorong oleh nafsu seks yang tidak terintegrasi, tidak matang dan tidak wajar. 2. Jelaskan penyebab dari seks bebas Kunci: Penyebab Seks Bebas 1. Pengaruh negative media elektronik 2. Lemahnya keimanan 3. Pengaruh lingkungan atau Salah dalam memilih teman 4. Lemahnya pengawasan orang tua 5. Rasa penasaran remaja

6. Maraknya informasi pornografi 7. Keluarga yang tidak harmonis

8. Buku sumber/reffrensi Terlampir

MATERI

A. Pengertian Seks Bebas Seks bebas adalah hubungan seks secara bebas dengan banyak orang dan merupakan tindakan tidak bermoral terang-terangan dan tanpa malu-malu sebab disorong oleh nafsu seks yang tidak terintegrasi, tidak matang dan tidak wajar. Perilaku seksualnya ini mencakup beberapa bentuk yaitu berpelukan, berciuman, meraba tubuh dan bersenggama (Kadir, 2017, hlm.1)

B. Penyebab Seks Bebas Menurut Riadi (2017, hlm.3) penyebab seks bebas sebagai berikut: 1. Pengaruh negatif media elektronik 2. Lemahnya keimanan 3. Pengaruh lingkungan atau Salah dalam memilih teman 4. Lemahnya pengawasan orang tua 5. Rasa penasaran remaja 6. Maraknya informasi pornografi 7. Keluarga yang tidak harmonis

C. Dampak Seks Bebas Menurut Lestary (2015, hlm.2-5) dampak seks bebas sebagai berikut: 1. Hamil diluar nikah Dari segi fisik, remaja belum kuat, tulang panggulnya masih terlalu kecil sehingga bisa membahayakan proses persalinan. Oleh karena itu pemerintah mendorong masa hamil sebaiknya dilakukan pada usia 20 – 30 tahun. Dari segi mental pun, emosi remaja belum stabil. Kestabilan emosi umumnya terjadi pada usia 24 tahun, karena pada saat itulah orang mulai memasuki usia dewasa. Masa remaja, boleh di bilang baru berhenti pada usia 19 tahun. 2. Aborsi Pada saat melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi ada beberapa resiko yang akan dihadapi seorang wanita, Sebagai berikut: a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal c. Rahim yang sobek (Uterine Perforation)

3. PMS (Penyakit Menular seksual) Berikut 7 jenis Penyakit menular seksual (PMS) yang ditularkan pria pada wanita yang dapat menyebabkan sakit, bisa menimbulkan kemandulan dan juga kematian. a. HIV-AIDS

Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan.

HIV dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal, dan air susu ibu Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal, anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.

b. Gonorea(KencingNanah)

Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.

Gonore dapat disembuhkan dengan antibiotika. Pada pria, gejala GO termasuk nanah pada saluran kemih dengan rasa panas saat berkemih. Gonorea yang tidak diobati atau ditangani dengan baik bisa menyebabkan epididimitis, yaitu kondisi menyakitkan pada buah pelir dan bisa menyebabkan kemandulan. Sedangkan pada perempuan, GO merupakan penyebab utama penyakit radang panggul dan seperti klamidia, bisa menimbulkan infertilitas. GO membuat seseorang 3-5 kali kemungkinannya mengalami HIV.

c. VirusHerpesSimpleks(HSV-2)

Virus herpes simpleks 1 dan 2 (HSV-1 dan HSV-2) adalah dua virus dari famili herpesvirus, Herpesviridae, yang menyebabkan infeksi pada manusia. HSV-1 dan 2 juga merujuk pada virus herpes manusia 1 dan 2 (HHV-1 dan HHV-2).

HSV-2 diduga yang menyebabkan sakit herpes genital oleh virus herpes simplex tipe 2, adalah infeksi seumur hidup yang menyebabkan lecet-lecet pada alat kelamin yang biasanya datang dan pergi. Ada pria yang tidak menunjukkan gejala apa pun, tetapi mereka tetap bisa menulari orang lain.

d. Sifilis (Penyakit Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh bakteri spiroseta, Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak seksual, tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung dan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus). Gejala dan tanda dari sifilis banyak dan berlainan. Sebelum perkembangan tes serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini sering disebut “Peniru Besar” karena sering dikira penyakit lainnya.

Penyakit Seksual Sifilis Raja Singa juga dikenal dengan nama Great Imitator karena gejala-gejala awalnya mirip dengan gejala-gejala sejumlah penyakit lain. Sifilis sering dimulai dengan lecet yang tidak terasa sakit pada penis atau bagian kemaluan lain dan berkembang dalam tiga tahap yang dapat berlangsung lebih dari 30 tahun. Secara umum, penyakit ini dapat membuat orang yang telah berumur sangat menderita, karena dapat mengundang penyakit jantung, kerusakan otak, dan kebutaan. Apabila tidak diobati, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian. Kira-kira 120.000 orang di AS tertular sifilis tiap tahun. Untunglah, obat efektif untuk mengatasi sifilis telah ditemukan. Pencegahan penyakit itu belum terbukti mudah. Sifilis yang tidak ditangani dengan baik bisa merusak otak, sistem kardiovaskular, dan organ dalam tubuh. Lebih dari itu, memiliki sifilis berarti meningkatkan bahaya terinfeksi HIV/AIDS setidaknya 2-5 kali lipat.

e. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital Wart)

Jengger ayam atau kutil di kelamin ini disebabkan oleh sejenis virus papiloma, yang terkait dengan kanker penis serta anus. Obatnya tidak ada, walaupun kutil yang terjadi dapat dihilangkan melalui operasi atau dibakar, atau dibekukan. Akan tetapi setelah itu gejala yang sama dapat datang kembali.

D. Pencegahan Seks Bebas Menurut Anonim (2017, hlm.2) pencegahan seks bebas sebagai berikut: 1. Melakukan kegiatan positif Bagi para remaja, menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif menjadi salah satu cara menghindari seks bebas. Contoh yang dapat dilakukan misalnya adalah olahraga yang dilakukan secara rutin, bermain music, kegiatan keagamaan dan juga mengikuti kegiatan-kegiatan sosial. 2. Menghindari pergaulan yang salah Dari pergaulan inilah perilaku seks biasanya terjadi. Semakin sering seseorang berada pada lingkungan yang mendukung seks bebas, maka semakin besar pula resiko ia akan mengikuti perilaku tersebut. Karena berhati-hatilah dalam memilih teman.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2017). Cara menghindari seks bebas di kalangan remaja dan orang dewasa. www.ramuanintim.com/cara-menghindari-seks-bebas-di-kalangan-remaja-dan-orangdewasa. Diakses pada tanggal 25 oktober 2017 Kadir.

(2017). Pengertian seks bebas. https://www.pdfcoke.com/document/348399585/Pengertian-Seks-Bebas. Diakses pada tanggal 23 oktober 2017

Lestary, Dian. (2015). Seks bebas terhadap kesehatan reproduksi remaja. https://www.kompasiana.com/dianrarry/seks-bebas-terhadap-kesehatan-reproduksiremaja_54f3fe65745513802b6c84bc. Diakses pada tanggal 23 oktober 2017 Riadi, Muchlisin. (2017). Kajian pustaka pengertian, bentuk dan faktor penyebab perilaku seks bebas. www.kajianpustaka.com/2017/01/pengertian-bentuk-dan-faktorpenyebab-perilaku-seks-bebas.html?m=1. Diakses pada tanggal 25 oktober 2017

Related Documents

Sap [print 1].docx
August 2019 11
Print
October 2019 73
Print
June 2020 42
Print
November 2019 58
Print
October 2019 70

More Documents from "Maulana Malik Al Ghofiqi"