Sap Bu Martini Pribadi.docx

  • Uploaded by: Made Indiana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Sap Bu Martini Pribadi.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,433
  • Pages: 10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Promosi Kesehatan di Institusi Pemaparan mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Pramana Watukurung Resort Hari/Tanggal : Senin, 05 November 2018

Oleh Mahasiswa Ni Made Indiana (15120701014)

Kepada Dosen Pengajar: Ni Ketut Martini, S.KM., M.Kes

Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Sains dan Teknologi Universitas Dhyana Pura www.undhira.ac.id Jln. Raya Padang Luwih, Tegal Jaya, Dalung, Kuta Utara, Badung, Bali

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan restu-Nya lah tugas ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam proses pembuatan tugas ini. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, tetapi saya telah berusaha dengan sungguh untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Saya mohon kritik dan saran dari semua pihak, demi tugas kami berikutnya agar lebih baik lagi. Semoga tugas ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Penulis, November 2018

BAB I PENDAHULUAN

Kerangka Satuan Acara Penyuluhan Pemaparan mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Pramana Watukurung Resort

I. II. III. IV. V. VI.

Pokok bahasan :Pemaparan mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Pramana Watukurung Resort Sasaran : Seluruh Pegawai Tetap di Pramana Watukurung Resort Tempat : Main Hall Pramana Watukurung Resort Hari/Tanggal : Rabu, 14 November 2018 Waktu : 45 Menit Tujuan A. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah dilakukan penyuluhan terhadap peserta, diharapkan agar peserta dapat paham mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dengan optimal.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan, peserta diharapkan agar mampu untuk: 1. Menjelaskan mengenai pengertian Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 2. Menjelaskan mengenai tujuan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 3. Menjelaskan

mengenai

manfaat

penggunaan

Jaminan

Sosial

Ketenagakerjaan 4. Menjelaskan mengenai jenis tanggungan yang dibiayai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

VII. Metoda 1. Presentasi 2. Diskusi Panel

VIII. Media 1. LCD Proyektor 2. Laptop 3. Tayangan Slide 4. Pamphlet dari BPJS Ketenagakerjaan

IX.

Proses Pelaksanaan

No Waktu

Kegiatan

1.

Pendahuluan

5 Menit

Uraian Kegiatan -

Memberi salam pembukaan Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan Kontrak waktu

Respon Sasaran -

2.

3.

30 Menit

5 Menit

Penyajian

Evaluasi

- Menjelaskan mengenai pengertian Jaminan Sosial Ketenagakerjaan - Menjelaskan mengenai tujuan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan - Menjelaskan mengenai manfaat penggunaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan - Menjelaskan mengenai jenis tanggungan yang dibiayai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

-

-

-

4.

5 Menit

Penutup

-

X.

Memberi kesempatan peserta untuk bertanya Memberi pernyataan lisan kepada peserta Menyimpulkan kegiatan yang telah disampaikan Memberi salam penutup

-

-

Menjawab salam Memberi respon positif Memberi respon positif Memberi respon positif Menyimak dengan baik Menyimak dengan baik Menyimak dengan baik Menyimak dengan baik

Bertanya secara aktif Partisipasi aktif Memberikan kesan dan pesan Menjawab salam

Evaluasi Pertanyaan lisan, melalui 2 buah soal, yaitu : 1. Mengapa pegawai harus memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan? 2. Apa saja keuntungan jika sudah memiliki Jaminan Sosial Ketenagakerjaan?

XI.

Materi Penyuluhan Materi yang hendak disampaikan adalah sebagai berikut : 1.

Menjelaskan mengenai pengertian Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

2.

Menjelaskan mengenai tujuan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

3.

Menjelaskan mengenai manfaat penggunaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

4.

Menjelaskan mengenai jenis tanggungan yang dibiayai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

DENAH TEMPAT PENYULUHAN

LCD

OPERATOR

PRESENTER

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

AUDIENCE

OBSERVER

BAB II PEMBAHASAN

Lampiran Materi mengenai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Pramana Watukurung Resort

1.

Pengertian Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran yang bersifat wajib dari peserta, guna memberikan perlindungan kepada peserta atas risiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah tata cara penyelenggaraan program Jaminan Sosial oleh Badan

Penyelenggara

Jaminan

Sosial

(BPJS)

Kesehatan

dan

BPJS

Ketenagakerjaan Jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan asuransi sosial yang disediakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dalam mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu yang dapat terjadi dan membahayakan para pekerja. Jaminan sosial yang bersifat asuransi ini dikelola oleh suatu badan khusus yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, atau yang kerap disingkat menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sudah ada sejak 1 Januari 2014 sesuai peraturan UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS. Namun sebelum dikenal dengan sebutan BPJS Ketenagakerjaan, lembaga negara ini sudah ada dalam pengelolaan PT Jamsostek (Persero). Sebagai lembaga yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan merupakan badan hukum nirlaba yang bertanggungjawab langsung kepada presiden. Jaminan sosial ketenagakerjaan ini diharapkan bisa menjamin pemenuhan kebutuah hidup dasar yang layak untuk setiap warga negara, sehingga penyelenggaraan jaminan sosial ini wajib diikuti oleh seluruh rakyat Indonesia. Perlindingan sosial yang dimaksud antara lain perlindungan terhadap kemiskinan, usia lanjut, kecacatan, pengangguran, serta kesehatan keluarga dan anak.

Prinsip-prinsip Jaminan Kesehatan Nasional, antara lain: a. Prinsip kegotongroyongan Gotong royong dalam SJSN berarti peserta yang mampu membantu peserta yang kurang mampu, peserta yang sehat membantu yang sakit atau yang berisiko tinggi, dan peserta yang sehat membantu yang sakit. Dengan demikian, melalui prinsip gotong royong jaminan sosial dapat menumbuhkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b. Prinsip nirlaba Pengelolaan dana amanat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah nirlaba untuk memenuhi sebesar-besarnya kepentingan peserta. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana amanat, sehingga hasil pengembangannya, akan di manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta. c. Prinsip portabilitas Prinsip portabilitas jaminan sosial dimaksudkan untuk memberikan jaminan yang berkelanjutan kepada peserta sekalipun mereka berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. d. Prinsip kepesertaan bersifat wajib Kepesertaan wajib dimaksudkan agar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga dapat terlindungi. Meskipun kepesertaan bersifat wajib bagi seluruh rakyat, penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan ekonomi rakyat. e. Prinsip dana amanat Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana titipan kepada badan-badan penyelenggara untuk dikelola sebaik-baiknya dalam rangka mengoptimalkan dana tersebut untuk kesejahteraan peserta. f. Prinsip hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial Dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan untuk sebesarbesar kepentingan peserta.

2.

Tujuan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jaminan sosial ketenagakerjaan memberikan perlindungan pada pekerja melalui empat program, antara lain: Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JK), dan Jaminan Pensiun (JP). Segala jenis jaminan yang bersifat asuransi ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman pada korban dan keluarga jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan kedepannya karena perlindungan terhadap resiko kecelakaan kerja akan ditanggung seluruh biaya perawatannya. Asuransi kesehatan mengurangi risiko masyarakat menanggung biaya kesehatan dari kantong sendiri out of pocket. Untuk itu diperlukan suatu jaminan dalam bentuk asuransi kesehatan karena peserta membayar premi dengan besaran tetap. Dengan demikian pembiayaan kesehatan ditanggung bersama secara gotong royong oleh keseluruhan peserta, sehingga tidak memberatkan secara orang per orang. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem Jaminan Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory) agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.

Gambar 1. Kelebihan Asuransi Sosial

3.

Manfaat penggunaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khususnya membahas mengenai Jaminan Kecelakaan Kerja memberikan banyak manfaat, antara lain: Perlindungan atas risiko kecelakaan kerja, santunan upah selama tidak kerja (enam bulan pertama sebanyak 100%, dan seterusnya sebanyak 50% hingga sembuh), perawatan tanpa batas biaya, bantuan untuk kesiapan kembali kerja, bantuan beasiswa untuk satu orang, dan santunan kematian akibat kecelakaan kerja.

4.

Jenis tanggungan yang dibiayai Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jenis tanggungan disesuaikan dengan status peserta jaminan sosial, yang meliputi: Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN dengan rincian sebagai berikut: a. Peserta PBI Jaminan Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu. b. Peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas: 1) Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu: Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri, dan Pegawai Swasta 2) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya, yaitu: Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja mandiri dan Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima Upah. 3) Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas: Investor, Pemberi Kerja, Penerima Pensiun, Veteran, dan Perintis Kemerdekaan 4) Penerima pensiun terdiri atas: Pegawai Negeri Sipil yang berhenti dengan hak pensiun; Anggota TNI dan Anggota Polri yang berhenti dengan hak pensiun, dan Pejabat Negara yang berhenti dengan hak pensiun

BAB III PENUTUP Kesimpulan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah asuransi sosial yang disediakan pemerintah untuk memberikan perlindungan bagi tenaga kerja dikelola oleh suatu badan khusus yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, atau yang kerap disingkat menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Asuransi ini juga bertujuan untuk memberikan rasa aman pada korban dan keluarga jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan kedepannya karena perlindungan terhadap resiko kecelakaan kerja akan ditanggung seluruh biaya perawatannya untuk mengurangi risiko masyarakat menanggung biaya kesehatan dari kantong sendiri out of pocket. Jenis tanggungan jaminan sosial ketenagakerjaan disesuaikan dengan status peserta jaminan sosial, yang meliputi Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN

Related Documents

Nara Martini
October 2019 14
Nicholas Martini
June 2020 5
T1.2.3.martini
June 2020 5
Martini List
October 2019 14

More Documents from ""