Salah Kaprah Bersalam

  • Uploaded by: baabullah
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Salah Kaprah Bersalam as PDF for free.

More details

  • Words: 1,024
  • Pages: 2
SALAH KAPRAH BERSALAM VIA SMS Oleh: Baabullah Islam adalah agama universal yang dalam ajarannya mengusung semangat universalitas. Begitu agungnya universalitas dalam agama Islam hingga semua bentuk tuntunan ibadahnya bahkan kitab sucinya, menggunakan satu bahasa: bahasa Arab. Salah satu tuntunan Islam adalah pengucapan kata sapa yang indah, yang terkandung di dalamnya doa untuk kaum yang mulia kepada sesamanya. Kata sapa itu begitu kita kenal, yaitu kalimat “Assalamu 'alaikum”. Allah SWT berfirman: “Jika orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami (Al-Qur’an) datang kepadamu, ucapkanlah “Salaamun’alaikum (selamat sejahtera bagimu)”,Tuhanmu telah menetapkan bagi diri-Nya kasih-sayang. (Yaitu) Bahwa barangsiapa berbuat kejahatan karena kejahilannya (tidak tahu/bodoh) kemudian ia bertaubat setelah itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Al-An'aam: 54) Dan dalam sebuah hadits diriwayatkan: Abdullah bin 'Amr RA mengisahkan bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, “Apakah amalan terbaik dalam Islam?” Rasulullah SAW menjawab: Berilah makan orang-orang dan tebarkanlah ucapan salam satu sama lain, baik kamu saling mengenal ataupun tidak”. (HR. Sahihain)

luput pula timbul bermacam persoalan kontemporer sebagai akibat dari semakin mutakhirnya teknologi yang ada. Salah satunya adalah pengucapan salam melalui media-media komunikasi baru, diantaranya adalah melalui media pesan singkat (SMS). Sebagai generasi muda Islam, tentu spirit untuk terus melestarikan nilai keislaman begitu membara, Misalnya dengan selalu menggunakan salam ketika

berkirim pesan singkat. Di samping itu, golongan muda ini tidak mau ketinggalan jaman dan “kurang gaul”. Kebanyakan dari mereka mengikuti mainstream; arus utama yang sedang populer dalam gaya berpesan singkat dengan 'singkat' -dalam arti yang sesungguhnya- seperti yang dicontohkan (baca: digembar-gemborkan) oleh GHIRAH KEISLAMAN VS BUDAYA salah satu operator seluler lokal dalam pariwaranya yang AKRONIMISASI sering berseliweran di televisi. Budaya akronimisasi Kemajuan jaman yang demikian pesat mau tak dalam berkirim pesan singkat ini begitu kuat dan mau membawa bermacam-macam konsekuensi. Juga tak mengakar. Bahkan tidak sedikit kaum baya yang ikut-

ikutan budaya pop yang satu ini. Yang amat disayangkan ketika ghirah keislaman berbenturan langsung dengan budaya akronimisasi ini, oleh karena ketidaktahuan dan lemahnya pemahaman umat Islam terhadap agama itu sendiri. Perlu disoroti di sini tentang kebiasaan menyingkat kalimat salam “assalamu'alaikum” menjadi tiga karakter saja “ass” sebagai bentuk kesetiaan kepada budaya akronimisasi yang membuta. Padahal, hal seperti ini sebenarnya tidak perlu terjadi manakala umat Islam khususnya kaum muda sadar atas dua hal: Pertama, sudah jamak diketahui bahwa bahasa Arab (sebagai bahasa sumber dari kalimat salam tersebut) tidak pernah menghendaki pemendekan dan salah ucap, karena bahasa yang serumpun dengan bahasa Ibrani dan 'Aram tersebut tidak mengenal huruf vokal, tapi hanya huruf konsonan saja. Oleh karena itu tidak heran apabila tidak ada toleransi dalam pengucapan (panjang pendek, bunyi vokal dan bunyi konsonan). Sebab bahasa tanpa huruf vokal hanya mengandalkan huruf konsonan dan ketepatan pelafalan dalam membentuk kata dan kalimatnya. Kesalahan sedikit saja dalam pelafalan akan mengubah arti secara fatal. Itulah mengapa bahasa Arab modern mengenal istilah harakat (tanda bunyi) dan simbol titik pada huruf-huruf tertentu untuk membantu orang 'Ajam (non arab) melafalkannya. Kedua, akan terjadi pergeseran arti yang sungguh jauh apabila akronim kalimat salam tersebut dibaca dan diinterpretasikan menurut bahasa Inggris. Mengapa? Berikut keterangan lebih lanjut mengenai hal ini.

PERGESERAN ARTI YANG TIDAK DISADARI Setelah wiking sejenak (meniru istilah goggling), didapati pengertian kalimat assalamu'alaikum sebagaimana berikut: As-Salāmu `Alaykum (‫ )ال سلم علي كم‬is an Arabic language greeting used in both Muslim and Christian cultures. It means "Peace be upon you". It is also transliterated as Assalamu 'Alaikum or As-salaamu Alaikum. The traditional response is "wa `Alaykum As-Salām", meaning "and on you be peace".

orang yang tidak sopan} 3. (slang) A stupid person {tak baku: orang yang bodoh} Etymology 2 (American english) ass (plural asses) 1. (slang) The buttocks of a person or animal {tak baku: -maaf- pantat manusia atau hewan} 2. (vulgar, slang, uncountable) Sex {tak senonoh, tak baru, tak terhitung: jenis/alat kelamin} 3. Anus {dubur, saluran kotoran}

Assalamu’alaikum adalah kata sapa berbahasa Arab yang dipakai baik oleh umat Islam maupun kristen. Artinya adalah “semoga kedamaian atasmu”. (Kata) ini juga dialihtuliskan dengan assalamu’alaikum atau assalaamu alaikum. Jawaban untuk kata sapa ini adalah “wa’alaikum salam” yang berati semoga kedamaian atasmu pula. Itulah arti dari “assalamu 'alaikum”. Sebuah salam khas yang dipakai oleh umat Islam (pula umat kristen) yang mengandung doa atas kesejahteraan dan keselamatan bagi orang yang dituju. Lalu silahkan bandingkan dengan arti dari “ass”, yang dikutip dari wiktionary dan kamus saku bahasa OXFORD LEARNER'S POCKET Inggris terbitan Oxford University sebagaimana berikut: MENURUT DICTIONARY ass (plural asses) MENURUT WIKTIONARY 1. (American english, taboo word, slang) arse/ buttock/ Etymology 1 (British english) bottom {Inggris amerika, kata tabu, tak baku: ass (plural asses): bokong atau pantat} 1. (zoology) A beast of burden, particularly a donkey {ilmu hewan: hewan pengangkut beban, biasanya 2. (British english, informal) stupid person {Inggris british, informal: orang bodoh} adalah keledai} 2. (slang) A jerk; a mean or rude person {tak baku:

itulah arti kata “ass” menurut dua sumber dirujuk di atas, yaitu kata yang dikategorikan sebagai kata slang (tak baku), vulgar (tak senonoh) dan taboo (tabu). Jika anda suka menonton film, pasti anda akan mendapati ucapan ini sangat lazim ditemui dihampir setiap dialog film Hollywood dengan rate r (restricted), terutama yang diperankan oleh bintang afro-amerika. Sebagai misal: kalau anda pernah mencermati dialog Will Smith dan Martin Lawrence dalam film blockbuster mereka; Badboy, maka anda akan mendengar salah satunya berkata pada rekannya “kick my black ass” yang dapat diterjemahkan bebas dengan “tendang (maaf) bokong hitamku”. tapi dalam subtitle (teks terjemah) ketika di tayangkan oleh televisi lokal, kalimat tersebut di atas diterjemahkan sebagai “kalahkan aku”. Tentu televisi lokal tidak akan menerjemahkannya dalam arti yang “sebenar”nya karena begitu tabunya kata tersebut. Kini tanda tanya besar ada di depan anda. Kalau kamus dan orang berbahasa Inggris sendiri mengatakan bahwa kata “ass” ini tabu, bagaimana dengan kita? Apakah kita tetap memakainya sebagai akronim dari salam sejahtera yang kita tujukan untuk saudara seiman? TIRULAH SALAFUSH SHALIH! Terakhir, ada satu hal menarik mengenai kehatihatian yang dibudayakan oleh para salafush-shalih terdahulu. Dikisahkan bahwa seorang yang alim sedang terjebak dan akan diterkam oleh seekor singa. Namun ajaibnya, ia dapat selamat berkat pertolongan Allah. Kemudian ia ditanya, apa yang sedang ia pikirkan ketika nyawanya terancam oleh koyakan taring singa tersebut? Apa jawabnya? Ia berkata: aku sedang berfikir, apa hukum liur singa menurut para ulama? Wallahu a'lam bishawab

Related Documents

Salah Kaprah Bersalam
May 2020 14
Salah Kaprah
June 2020 2
Salah
June 2020 18
Salah Apa.docx
June 2020 19
Salah Apa.docx
June 2020 17

More Documents from "Ikhwan Muhammad"