Rumusan Masalah Skenario 1.docx

RUMUSAN MASALAH 1. Mengapa pasien yang awalnya sesak pada saat aktivitas sekarang sesak di saat istirahat juga ? 2. Mengapa posisi duduk dapat meringankan rasa sesak napas ? 3. Apakah murmur dan gallop bisa terjadi pada katup yang lain dan pada keadaan diastol? 4. Mengapa pasien tidak merasa demam ? 5. Mengapa sesak yang dirasakan makin memberat hingga bengkak pada kedua tungkai bawah? 6. Apa diagnosa kerja dan diagnosa banding ? 7. Apa hubungan hipertensi yang diderita oleh pasien dengan JVP ? 8. Bagian katup jantung mana yang tergangu ? 9. Apa yang menyebabkan ronchi basah di seluruh lapang paru pada kasus ?

1.

2.

3. 4. 5.

6. 7.

8. 9.

Jawaban Rumusan Masalah Gangguan mekanik alat pernafasan  kemampuan mengembang paru terganggu  homeostasis terganggu  resistensi saluran napas meningkat  kebutuhan oksigen meningkat  Kerja pernafasan meningkat  Tenaga yang diperlukan oleh otot-otot pernafasan meningkat Bahan hasil metabolit meningkat  penumpukan CO2 dalam aliran darah  Sistem saraf pusat  Merangsang reseptor sensori di otot Sesak napas Karena posisi duduk mengurangi kontraksi diafragma dengan mengurangi kontraksi otot perut dan jumlah oksigen yang dibutuhkan lebih sedikit karena hanya membutuhkan sedikit ATP. Bisa, tergantung katup mana yang mengalami gangguan atau radang. Karena sesak napas yang diderita pasien bukan infeksi melainkan alergi Laki – laki usia 61 th Mengeluh sesak waktu melakukan aktivitas sehari-hari memiliki banyak kemungkinan penyebab. Salah satunya mungkin disebabkan karena curah jantung yang tidak adekuat atau kontraktilitas otot jantung tidak maksimal dan tidak efisien. Keadaan ini mungkin disebabkan karena insufisiensi pada katup jantung. Edema pada kedua tungkai mungkin disebabkan karena retensi air dan natrium yang terjadi sebagai kompensasi tubuh terhadap curah jantung yang tidak adekuat, yang menybabkan aliran balik vena meningkat yang meningkatkan permeabilitas vena sehingga dapat menyebabkan edema pada tungkai. Diagnosa kerja : Gagal jantung, edema paru, efusi perikarditis, SDKA. Diagnosa Banding : Gagal jantung, edema paru, mitral regugritasi. JVP yang meningkat adalah tanda klasik hipertensi vena (seperti gagal jantung kanan). Peningkatan JVP dapat dilihat sebagai distensi vena jugularis, yaitu JVP tampak setinggi leher, jauh lebih tinggi daripada normal. Katup mitral Ronchi basah di kedua basal medial paru karena bunyi singkat, tidak kontinu, tidak musikal, dan terbanyak terdengar pada saat inspirasi di daerah basis paru (di bagian inferior paru-paru). Timbul bila terdapat cairan di bagian dalam bronkus dan terdapat

kolaps saluran napas distal dan alveolus. Disebabkan oleh sekresi saluran napas berlebihan. Terdapat pada edema paru, gagal jantung kongestif, dan fibrosis paru.