RUMAH ADAT SUNDA
Rumah adat Sunda memiliki gaya yang sama seperti rumah adat di Indonesia lainnya, yaitu berbentuk rumah panggung. Kolong yang terdapat pada rumah panggung fungsinya sebagai penanggulangan gempa bumi dan banjir. Dan juga sering dimanfaatkan sebagai tempat binatang-binatang peliharaan seperti kambing, sapi, ayam, atau untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu dan lain-lain. Untuk naik ke rumah adat Sunda ini disediakan tangga yang disebut dengan Golodog yang terbuat dari bambu atau kayu, biasanya terdiri tidak lebih dari tiga anak tangga. Golodog juga berfungsi untuk membersihkan kaki sebelum naik ke dalam rumah. Rumah adat Sunda mempunyai ciri khas dan nama yang berbeda-beda bergantung dari bentuk atap rumahnya. Contohnya dapat ditemukan di daerah Jawa Barat, seperti Kanekes dan Garut. Namun, mungkin pemakaian beberapa bahannya sudah berbeda dengan rumah adat masa lampau.
RUMAH ADAT JAWA
Rumah Joglo adalah rumah adat yang berbentuk limas. Rumah ini masih banyak ditemukan, khususnya di Ponorogo. Makna dan filosofi rumah ini hampir sama dengan Rumah Joglo Jawa Tengah. Letak yang berdekatan tersebut antara Jawa Tengah dan Jawa Timur membuat rumah adat jenis Joglo terlihat sama secara bentuk bangunannya. Ciri khas yang utama dari sebuah Rumah Joglo Situbondo adalah penggunaan kayu jatinya sebagai bahan dasar pembangunan rumah. Kayu ini sudah terbukti memiliki kekokohan yang baik untuk rumah sejak jaman dulu. Ketika Anda melihat sebuah Rumah Joglo, Anda akan menemui banyak bahan kayu yang digunakan untuk dinding, tiang rumah dan juga lantai rumah.