RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
TEORI TUMBUKAN
OLEH :
PPGDJ UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri Mata pelajaran : Kimia Tahun Pelajaran : 2018-2019 Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Teori Tumbukan Alokasi Waktu : 2 X 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) Kompetensi Sikap : Menghayatidan mengamalkan ajaranagamayang dianutnya, menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi Dasar Dari KI-3 3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
Kompetensi Dasar Dari KI-4 4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1. Mendeskripsikan tentang teori 1. Mempresentasikan grafik hubungan tumbukan antara energi dan reaksi 2. Mendeskripsikan hubungan konsentrasi zat dengan teori tumbukan 3. Mendeskripsikan hubungan luas permukaan sentuh zat dengan teori tumbukan C. Tujuan Pembelajaran Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam
melakukan pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan D. MateriPembelajaran 1. Teori Tumbukan E. Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Model Pembelajaran : Discovery Learning Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, presentasi, tanya jawab, dan ceramah F. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar 1. Media Pembelajaran : Whiteboard, LCD, laptop, video 2. Sumber Belajar : buku Kimia SMA kelas X dan sumber belajar lain yang relevan G. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan Sintaks Pendahuluan
Apersepsi dan motivasi
Inti
Langkah-langkah Kegiatan
Waktu
1. Guru memberi salam dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai 2. Guru mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (fisik dan psikis) 3. Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik a. Masih ingat kah kalian tentang cara mencari luas suatu bidang datar?
15’
4. Guru Menginformasikan IPK yang akan dicapai 5. Guru mengarahkan peserta didik duduk berkelompok dan membagikan LKPD dalam bentuk tes dan bahan ajar Stimulation/ 6. Menampilkan gambar korek api pada Stimulus powerpoint 7. Memberikan pertanyaan kepada peserta didik Siapa yang pernah melihat korek api? Problem 8. Guru bertanya kepada peserta didik dengan Statement/ mengajukan pertanyaan berikut : Identifikasi a. Bagaimana caranya supaya korek api itu masalah menyala? b. Kira-kira kenapa korek api itu bisa menyala? Data 9. Secara berkelompok , peserta didik mencari Collection/ informasi dari berbagai sumber tentang: Pengumpul - Teori tumbukan an Data - Energi aktivasi - Hubungan konsentrasi dan luas
10’
10’
30’
permukaan sentuh dengan tumbukan dan laju reaksi 10. Secara berkelompok, peserta didik berdiskusi untuk menyelesaikan LKPD
Data Processing (Pengolaha n Data) Verification 11. Peserta didik membandingkan hasil / diskusinya dengan dengan hasil yang Pembuktian sebenarnya. Generalizati 12. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi on/ mereka serta menuliskannya pada kolom Menarik yang tersedia di LKPD. Kesimpulan 13. Perwakilan siswa mempresentasikan hasil diskusi dan jawaban LKPD. Siswa lain mengevaluasi dan memberikan tanggapan atau pertanyaan. 14. Guru meng-cross check jawaban LKPD yang telah dipresentasikan siswa dengan menampilkan kunci jawaban LKPD menggunakaan power point. 15. Guru menginformasikan tentang teori tumbukan dengan penayangan slide power point. 16. Guru melengkapi kesimpulan hasil diskusi
10’
10’
15’
Penutup 17. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta didik untuk merefleksi proses dan materi pelajaran 18. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 19. Guru melakukan penilaian 20. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut 21. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. H. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian: a. Penilaian Sikap : Observasi/pengamatan/Jurnal b. Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja 2. Bentuk Penilaian a. Observasi b. Tes tertulis c. Unjuk kerja
45’
: : lembar pengamatan aktivitas peserta didik : pilihan ganda dan uraian : lembar penilaian presentasi
3. Instrumen Penilaian a. Instrumen Penilaian Sikap No Waktu Nama
b. c.
Kejadian/ Perilaku
Butir Sikap
+ atau -
Tindak Lanjut
Instrumen Penilaian Pengetahuan (terlampir ) Instrumen Penilaian Keterampilan (terlampir)
4. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum tuntas b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau penugasan dan diakhiri dengan tes. c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk penugasan tanpa tes tertulis kembali. 5. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut: - Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan) n n(maksimum)
-
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan Peserta didik yang mencapai nilai n n(maksimum) diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan. Kendari,
Mengetahui Kepala SMANegeri
NIP.
2019
Guru Mata Pelajaran
NIP.
LAMPIRAN MATERI TEORI TUMBUKAN Partikel-partikel yang terdapat dalam gas, zat cair, atau larutan selalu bergerak secara acak. Pergerakan partikel-partikel yang acak ini akan mengakibatkan terjadinya tumbukan antar-partikel. Tumbukan antar partikel ini akan menghasilkan energi yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi. Akan tetapi, jumlah energi yang dihasilkan harus mencukupi untuk memulai terjadinya reaksi. Reaksi kimia terjadi akibat adanya tumbukan antar partikel zat pereaksi yang menghasilkan energi yang cukup untuk memulai reaksi. Sebagai contoh, untuk menyalakan korek api, kepala korek api harus digesekkan (ditumbukkan) pada wadah korek api yang dilapisi dengan pereaksi. Jika gesekan (tumbukan) antara kepala korek api dengan permukaan pereaksi tersebut tidak kuat, kepala korek api tidak akan terbakar. Sebaliknya, jika tumbukan dilakukan dengan kuat, kepala korek api akan terbakar. Hal ini karena energi hasil tumbukan tersebut cukup untuk memulai terjadinya reaksi pembakaran. Tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi disebut dengan tumbukan efektif.
Energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi disebut energi aktivasi(energi pengaktifan). Tiap reaksi mempunyai energi aktivasi yang berbeda-beda. Jika energi aktivasi rendah, reaksi tersebut akan lebih mudah terjadi. Semakin rendah energi aktivasi, semakin mudah reaksi berlangsung. Ketika reaksi sedang berlangsung akan terbentuk zat kompleks teraktivasi. Zat kompleks teraktivasi berada pada puncak energi. Jika reaksi berhasil, maka zat kompleks teraktivasi akan terurai menjadi zat hasil reaksi. Hubungan antara energi pengaktifan dengan energi yang diserap atau dilepaskan selama reaksi berlangsung dapat dilihat pada grafik berikut ini: Grafik energi pengaktifan dan Energi yang Dilepas (Eksoterm) dan Energi yang Diserap (Endoterm)
1. Teori Tumbukan dan Konsentrasi Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin banyak jumlah partikel pereaksi sehingga semakin besar peluang terjadinya tumbukan. Hal ini menyebabkan semakin besar peluang untuk terjadinya tumbukan efektif antar partikel. Semakin banyak tumbukan efektif berarti laju reaksi semakin cepat. 2. Teori Tumbukan dan Luas Permukaan Semakin luas permukaan, semakin besar peluang terjadinya tumbukan antar partikel. Semakin banyak tumbukan yang terjadi mengakibatkan semakin besar peluang terjadinya tumbukan yang menghasilkan reaksi (tumbukan efektif). Akibatnya, laju reaksi semakin cepat.
KEGIATAN 1
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK (LKPD)
Teori Tumbukan
Nama Sekolah Kelas / Semester Alokasi Waktu
: SMA : XI / 1 : 2 x 45 menit
Kelompok : ……….. Anggota : 1. ………………………………. 2. ……………………………….. 3. ……………………………….. 4. ……………………………….. 5. ……………………………….
KEGIATAN 1 Indikator 1. 2. 3. 4.
:
Mendeskripsikan tentang teori tumbukan Mendeskripksikan tentang energi aktivasi Mendeskripsikan hubungan konsentrasi zat dengan teori tumbukan Mendeskripsikan hubungan luas permukaan sentuh zat dengan teori tumbukan Melalui contoh-contoh yang diberikan, di bawah bimbingan guru dalam diskusi kelompok menggunakan LKPD, peserta didik dapat : 1. Mendeskripsikan tentang teori tumbukan 2. Mendeskripksikan tentang energi aktivasi 3.PERTANYAAN Mendeskripsikan hubungan konsentrasi zat dengan teori tumbukan 4. Mendeskripsikan hubungan luas permukaan sentuh zat dengan teori tumbukan
a. TEORI TUMBUKAN 1. Tuliskan apa yang dimaksud tumbukan efektif! Jawab: ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….. 2. Tuliskan bagaimana hubungan antara energi aktivasi dengan tumbukan efektif Jawab: ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….. 3. Tuliskan bagaimana hubungan luas permukaan sentuh dengan tumbukan dan laju reaksi? Jawab: ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………….. 4. Tuliskan bagaimana hubungan konsentrasi dengan tumbukan dan laju reaksi? Jawab: ………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………………..
Pedoman Penskoran 1. Tuliskan apa yang dimaksud tumbukan efektif! Jawab: Tumbukan efektif adalah Tumbukan yang menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan reaksi. 2. Tuliskan bagaimana hubungan antara energi aktivasi dengan tumbukan efektif. Jawab: Setiap tumbukan yang menhasilkan reaksi berarti tumbukan tersebut telah mencapai energi aktivasinya, sebab energi aktivasi adalah energi minimal yang diperlukan untuk berlangsungnya suatu reaksi. Tiap reaksi mempunyai energi aktivasi yang berbeda-beda. Jika energi aktivasi rendah, reaksi tersebut akan lebih mudah terjadi. Semakin rendah energi aktivasi, semakin mudah reaksi berlangsung. 3. Tuliskan bagaimana hubungan luas permukaan sentuh dengan tumbukan dan laju reaksi? Jawab: Semakin luas permukaan sentuh zat pereaksi, semakin besar peluang terjadinya tumbukan antar partikel. Semakin banyak tumbukan yang terjadi mengakibatkan semakin besar peluang terjadinya tumbukan yang menghasilkan reaksi (tumbukan efektif). Akibatnya, laju reaksi semakin cepat. 4. Tuliskan bagaimana hubungan konsentrasi dengan tumbukan dan laju reaksi? Jawab: Semakin besar konsentrasi pereaksi, semakin banyak jumlah partikel pereaksi sehingga semakin besar peluang terjadinya tumbukan. Hal ini menyebabkan semakin besar peluang untuk terjadinya tumbukan efektif antar partikel. Semakin banyak tumbukan efektif berarti laju reaksi semakin cepat.
Kisi – kisi Instrumen Penilaian Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan tentang teori tumbukan
C
No Soal 1
2. Mendeskripksikan tentang energi aktivasi 3. Mendeskripsikan hubungan luas permukaan sentuh zat dengan teori tumbukan
C
2
IPK
4. Mendeskripsikan hubungan konsentrasi zat dengan teori tumbukan
Taksonomi
Bentuk Kunci Soal PG C. Tabrakan antarpartikel pereaksi berlangsung sempurna. PG B. 8
3
PG
F. Memperbesar luas permukaan sentuh
4
PG
C. 3)
Soal : 1. Tumbukan efektif terjadi jika ... a. Partikel-partikel pereaksi saling bertabrakan. b. Tabrakan antarpartikel pereaksi berlangsung sempurna. c. Tumbukan tidak menghasilkan zat hasil reaksi d. Energi aktivasi selalu tinggi. e. Massa partikel sama-sama besar. 2. Diketahui diagram tingkat energi untuk reaksi : CH3CHO → CH4 + CO sebagai berikut.
Energi aktivasi dari reaksi tersebut yaitu ... a. – 8 b. 8 c. 53 d. 61 e. 69 3. Gas asetilen dibuat dengan mereaksikan kalsium karbida dengan air. Gas tersebut dapat
diperoleh lebih cepat dengan menghancurkan kalsium karbidanya. Cara ini menunjukkan bahwa untuk mempercepat laju reaksi dapat dilakukan dengan ... a. Meningkatkan suhu b. Meningkatkan konsentrasi c. Menambah katalis d. Menurunkan aktivasi e. Memperbesar luas permukaan sentuh 4. Berikut beberapa data zat yang direaksikan : 1) Serbuk seng + HCl 0,2 M 2) Lempeng seng + HCl 0,2 M 3) Serbuk seng + HCl 0,5 M 4) Butiran seng + HCl 0,5 M 5) Lempeng seng + HCl 0,5 M Berdasarkan data tersebut, reaksi yang paling cepat terjadi yaitu ... a. 1) b. 2) c. 3) d. 4) e. 5)
INSTRUMEN PENILAIAN PRESENTASI Nama Satuan pendidikan Tahun pelajaran Kelas/Semester Mata Pelajaran
No Nama Siswa
: SMA Negeri : 2018-2019 : XI / 1 : Kimia Kelengkapan Penulisan Materi Materi 4 3 2 1 4 3 2 1
Kemampuan Total Nilai Presentasi Skor Akhir 4 3 2 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Nilai Perolehan =
Mengetahui, Kepala SMA Negeri
NIP.
SkorPerolehan × 100 Skor maksimal
Kendari, Maret 2019 Guru Mata Pelajaran KIMIA
NIP.