Rpp Sains Terpadu.docx

  • Uploaded by: Yuly Darmini
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rpp Sains Terpadu.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,797
  • Pages: 10
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan

: SMP Gamaliel Palu

Tema

: Gerak

Kelas/Semester

: I / II

Alokasi Waktu

: 4 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI FISIKA 5. Memahami gejala alam melalui pengamatan KIMIA 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia BIOLOGI 6. Memahami keanekaragaman Makhluk Hidup

B. KOMPETENSI DASAR FISIKA 2. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari KIMIA 4. Mengindentifikasi terjadinya reaksi kimia melaui percobaan sederhana BIOLOGI 1. Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup C. INDIKATOR FISIKA 

Menjelaskan pengertian Gerak



Membedakan pengertian perpindahan dan jarak



Menjelaskan pengertian GLB

KIMIA 

Mereaksi dua zat untuk menunjukkan perubahan warna dan atau suhu



Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau suhu

BIOLOGI

I.



Menjelaskan Gerak pada tumbuhan.



Mengaklasifikasikan Gerak pada tumbuhan

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui demonstrasi sederhana siswa dapat menjelaskan pegertian gerak 2. Melalui diskusi kelompok siswa dapat membedakan pengertian perpindahan dan jarak 3. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan pengertian GLB 4. Melalui eksperimen siswa dapat mereaksi dua zat untuk menunjukkan perubahan warna dan atau suhu 5. Melalui eksperimen siswa dapat menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau suhu 6. Melalui diskusi kelompok siswa dapat menjelaskan Gerak pada tumbuhan. 7. Melalui diskusi kelompok siswa dapat mengaklasifikasikan Gerak pada tumbuhan

II.

MATERI PEMBELAJARAN

Gerak Pada Benda Benda dikatakan bergerak karena mengalami perubahan kedudukan dari titik acuan. Titik acuan adalah suatu titik untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda. Adapun titik-titik yang dilalui oleh suatu benda ketika bergeak disebut lintasan. Gerak lurus adalah gerak yang mempunyai lintasan lurus. a) Jarak dan Perpindahan Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh dengan memperhatikan arahnya. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memperhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memperhatkan arahnya. Secara matematis, persamaan kelajuan dapat didefinisikan sebagai berikut :

v= Keterangan : v = kecepatan (m / s)

𝑠 𝑡

s = jarak (meter) t = waktu (sekon) Dalam kehidupan sehari-hari, sulit mempertahankan gerak suatu benda dalam kelajuan yang tetap. Sebagai contoh, ketika kamu naik sepeda, kamu akan mengurangi kelajuan ketika hendak berhenti atau berbelok dan ketika berjalan atau setelah berbelok, kamu akan menambah kelajuan kembali. Hal ini berarti laju suatu benda selalu mengalam perubahan atau laju kendaraan tidaklah tetap. Na untuk kasus seperti ini bagaimanakah menentukan kelajuannya? Untuk laju yang selalu berubah-ubah, kamu perlu menghitung kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dinyatakan dalam persamaan berikut : 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = 𝑣̅ =

𝑙𝑖𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑚𝑝𝑢ℎ 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

𝑠1 + 𝑠2 + 𝑠3 + … 𝑡1 + 𝑡2 + 𝑡3 + …

Keterangan : 𝑣̅ = kecepatan rata-rata (m / s) s = lintasan yang di tempuh (meter) t = selang waktu untuk menempuh lintasan (sekon) Gerak Pada Tumbuhan Setiap organisme mempunyai iritabilita, yaitu mampu menerima rangsang dan mampu pula menanggapi rangsang. Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak pada hewan berupa perubahan posisi tubuh atau perpindahan yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Gerak pada tumbuhan umumnya terbatas pada perubahan posisi pada sebagian dari tubuh tumbuhan. Gerak pada tumbuhan di bagi 3 golongan, yaitu : 1. Gerak higroskopis Gerak higroskopis ialah gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air, misalnya : a. Gerak membukanya kotak spora pada tumbuhan paku b. Pecahnya buah polong pada tanaman turi yang sudah tua 2. Gerak Esionom Gerak esionom yaitu gerak yang dipenuhi rangsang dari luar. Gerak Esionom dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :

a. Gerak tropi (Tropisme), yaitu gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dan tropisme negatif jika arah gerak menjauhi rangsang. Macam-macam gerak tropisme : 1. Fototropisme atau Heliotropisme, rangsang berupa cahaya, misalnya gerak daun condong ke cahaya 2. Geotropi, rangsang berupa gravitasi bumi, misalnya gerak akar tumbuh ke dalam tanah dan gerak batang lurus ke atas 3. Tigmotropi atau haptrotopi, rangsang berupa singgungan contohnya akar yang melilit pada sebuah batang 4. Hidrotropi, rangsang berupa air misalkan gerak akar yang mendekati sumber air b. Gerak Taksis Gerak taksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber rangsangan.gerak taksis pada umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu. Jenis gerak taksis biasanya dnamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan kimia. Gerak taksis yang mendekati arahnya datangnya rangsang sering di sebut gerak taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi rangsangan disebut gerak taksis negatif. Contoh gerak kemotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini di rangsang oleh glukosa yang terdapat di ruang arkegonium. c. Nasti Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti antara lain fotonasti, niktinasti, tigmonasti (seismonasti), termonasti, hidronasti, dan nasti kompleks. fotonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan cahaya. Misal, gerakan mekarnya bbunga pukul empat (Miranilis jalapa) di sore hari. Niktinasti (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari, daun-daun tumbuhan Leguminosae (polong-polongan), akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit. Tigmonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsangan sentuhan atau getaran. Contohnya adalah gerakan menutupnya daun si kejut atau putri malu

(Mimosa pudica) jika disentuh. Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang suhu seperti mekarnya bunga tulis dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperatur, dan akan menutup kembali jika temperatur menurun. Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivor yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivor, misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (venus flytrap), sangat sensitif terhadap sentuhan. Hidronasti adalah gerak yang terjadi terhadap keadaan air, contoh gerak menggulungnya daun padi dan daun sere (Cymbopogon nardus), jika keadaan kurang air. Nasti kompleks adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus, seperti karbon dioksida, pH, temperatur, dan kadar kalsium. Contohnya, gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun. 3. Gerak Endonom Gerak endonom, yaitu gerak yang belum diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakannya. Gerak Endonom di sebut juga gerak OTONOM, misalnya gerak tumbuh dan gerak aliran sitoplasma dalam sel. Gerak Partikel Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang menyatakan apakah zat itu dapat mengalami perubahan kimia tertentu. Perubahan kimia adalah perubahan yang mengubah identitas zat dalam suatu, materi. Pada perubahan kimia terbentuk zat baru. Terjadinya suatu reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan yang diakibatkan oleh reaksi tersebut. Beberapa perubahan tersebut adalah terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna, terbentuknya gas, dan adanya perubahan suhu. 1. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Warna Buah apel yang dipotong dan dibiarkan beberapa saat, lama kelamaan akan berubah menjadi berwarna coklat. Perubahan warna ini menunjukkan

bahwa zat kimia

pada apel telah bereaksi dengan oksigen di udara. Reaksi antara larutan tepung kanji dengan iodium tintur dapat diketahui dari perubahan warna yang terjadi. Larutan kanji berwarna jernih, iodium berwarna coklat. Jika keduanya dicampurkan akan membentuk

warna biru. Jika ditambahkan vitamin C maka iodium akan bereaksi dengan vitamin C membentuk zat kimia lain yang tidak berwarna. Jadi terjadinya reaksi kimia dapat diketahui dari perubahan warna yang terjadi. Alat-alat rumah tangga yang terbuat dari logam, benda-benda tersebut lama kelamaan akan berubah warna. Alat dari besi akan berkarat sehingga menjadi berwarna hitam, alat dari tembaga akan berubah warna menjadi kehijauan, alat dari perak akan berubah warna menjadi hitam. Perubahan warna tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi reaksi kimia pada alat-alat tersebut. Warna baju yang kita pakai lama-kelamaan akan memudar karena bereaksi dengan bahan kimia yang terdapat dalam detergen. 2. Reaksi Kimia Menghasilkan Perubahan Suhu Ledakan petasan merupakan hasil dari reaksi kimia. Semua reaksi selalu melibatkan energi, beberapa reaksi menyerap energi dan ada yang melepaskan energi. Energi yang menyertai reaksi kimia berupa panas, cahaya, suara, atau energi listrik. Suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi dinamakan reaksi eksoterm. Jika energi tersebut berupa panas, dapat mengetahuinya dengan mengukur kenaikan suhunya. Reaksi pembakaran merupakan contoh reaksi eksoterm. Pada saat mereaksikan karbit dengan air, kitadapat merasakan kenaikan suhu pada dinding gelas tempat reaksi dilakukan. Besar kenaikan suhu dapat diukur dengan termometer. Suatu reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan reaksi endoterm. Contohnya, reaksi pada proses fotosintesis.

III.

METODE, MODEL, STRATEGI PEMBELAJARAN  Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, Pemberian Tugas.  Model Pembelajaran : Contextual Teaching Learning  Strategi Pembelajaran : Cooperative Learning

G. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Kegiatan Guru Memberikan salam pembukaan dan berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran serta mengecek kehadiran siswa

Langkah keterampilan proses

Kegiatan Peserta Didik

Alokasi Waktu

Menjawab salam dari guru dan ikut berdoa

5 menit

Apersepsi 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di capai , memotivasi siswa untuk terlibat dalam menemukan konsep gerak . 2. Memberikan contoh nyata : mendemonstrasikan Gerak lurus yang terjadi dengan menrarik mobi-moblan di lintasan

1. Memperhatikan pemaparan guru tentang tujuan pembelajaran yang akan di capai tentang konsep gerak.

Mengamati

2. Mencatat dan mengamati

Kegiatan Guru

proses demonstrasi

Kegiatan Peserta Didik

Alokasi Waktu

Memberikan salam pembukaan dan berdoa sebelum melaksanakan pembelajaran serta mengecek kehadiran siswa

Awal

5 menit

1. Mengajak semua siswa berdo’a untuk mengawali kegiatan pembelajaran 2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 3. Memotivasi anak untuk mengikuti pembelajaran 4. Menyanyikan lagu “Satu-satu Aku Sayang Ibu” 5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

7 Menit

Inti

1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. 2. Secara

bergiliran,

perwakilan

dari

kelompok

diminta

membaca

25 Menit

siswa tiap untuk

teks “Menjemput

Kakek dan Nenek”. Perbaiki ucapan atau intonasi siswa yang belum tepat. 3. Siswa mendengarkan guru tentang silsilah keluarga Didi. 4.

Siswa

diminta

untuk

melengkapi kalimat tersebut Akhir

dengan beradu cepat. Kalimat 1. dilengkapi Guru bersama-sama siswa sesuai cerita yang menyimpulkan materi didengar siswa. yang telah dipelajari. 5. Guru membantu siswa 2. Bertanya jawab tentang materi memahami konsep yangdalam telah dipelajari 3. perkalian Melakukandengan penilaianangka hasil 1 belajar. menggunakan gambar. 4. Mengajak semua siswa 6. Guru membimbing siswa berdo’a untuk menutup untuk menyelesaikan soal perkalian yang ada.

7

Menit

kegiatan pembelajaran.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR 1. Sumber Belajar : 

Buku Tematik SD kelas II semester 2

2. Alat Peraga : 

Gambar perkalian

I. PENILAIAN Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran  Kriteria Penilaian 1. Produk ( hasil diskusi ) No. Aspek

Kriteria

Skor

1.

* semua benar

4

* sebagian besar benar

3

* sebagian kecil benar

2

* semua salah

1

Konsep

2. Performansi No. 1.

2.

Aspek Kerjasama

Partisipasi

Kriteria

Skor

* bekerjasama

4

* kadang-kadang kerjasama

2

* tidak bekerjasama

1

* aktif berpartisipasi

4

* kadang-kadang aktif

2

* tidak aktif

1

3. Lembar Penilaian No.

Nama Siswa

Performan Kerjasama

Partisipasi

Produk

1. 2. 3. 4. Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Jumlah Skor

Nilai

Related Documents

Rpp Sains Terpadu.docx
December 2019 36
Silabus & Rpp Sains Sd
December 2019 41
Sains
May 2020 36
Sains
October 2019 37
Sains - Kbsm - Sains Teras
October 2019 53
Sains > Sains Spm Set2 K2
November 2019 57

More Documents from ""