Roni Frengky Saragih

  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Roni Frengky Saragih as PDF for free.

More details

  • Words: 3,708
  • Pages: 25
PERANAN STRATEGI PEMASARAN DAGING TERHADAP PERMINTAAN PELANGGAN PADA PD RUMAH POTONG HEWAN KOTA MEDAN

Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa

Disusun Oleh : RONI FRENGKI SARAGIH 25090099

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBINAAN MASAYARAKAT INDONESIA MEDAN 2008

i

PERANAN STRATEGI PEMASARAN DAGING TERHADAP PERMINTAAN PELANGGAN PADA PD RUMAH POTONG HEWAN KOTA MEDAN

Diajukan oleh : RONI FRENGKI SARAGH 25090099

Telah disetujui oleh : Pembimbing I

Drs. H. A. Azis Hasan. MM

Tanggal,

2009

Tanggal,

2009

Pembimbing II

Dra.Hj. Yuanita Nasution

ii

DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi...................................................................................................... i BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang............................................................... 1 B. Perumusan Masalah....................................................... 3 C. Tujuan Penelitian........................................................... 3 D. Manfaat Penelitian......................................................... 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA A. Pentingnya Strategi Pemasaran Bagi Dunia Usaha.............. 5 B. Jenis-jenis Strategi Pemasaran............................................. 8 C. Pengembangan Strategi Pemasaran..................................... 9 D. Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan.......................... 10 E. Strategi Mempertahankan Pelanggan................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian.................................................................. 19 B. Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data............. 19 C. Metode Analisis................................................................... 20 D. Jangka waktu Penelitian ...................................................... 21 DAFTAR PUSTAKA

iii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini perekonomian Negara-negara didunia pada umumnya menunjukkan kondisi pertumbuhan ekonomi yang agak mengalami kendala didalam menghadapi berbagai tantangan pasar. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat dan adanya tingkat persaingan yang sangat ketat antara satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. Kelesuan perekonomian bisa memperburuk lingkungan pemasaran, karena menurunkan daya beli masyarakat yang dampaknya memperlemah permintaan pasar. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Definisi ini berdasarkan pada konsep inti, yaitu : kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses

iv

pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang

strategi

pemasaran,

merancang

program

pemasaran,

dan

mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang

strategi

pemasaran,

merancang

program

pemasaran,

dan

mengorganisir, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran. Seperti yang diketahui, pemasaran adalah kegiatan yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen melalui proses pertukaran. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang berhasil sangat ditentukan oleh tingkat kepuasan konsumen dari kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk produknya. Untuk itu perlu ditetapkan strategi pemasaran yang tepat. Strategi pemasaran dapat dinyatakan sebagai dasar tindakan yang mengarahkan usaha pemasaran dari perusahaan dalam kondisi persaingan dan lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dengan alasan inilah penulis ingin melakukan penelitian yang berjudul “Peranan Strategi Pemasaran Daging Terhadap Permintaan Pelanggan Pada PD Rumah Potong Hewan Kota Medan”.

v

B. Perumusan Masalah Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelola jasa pemotongan hewan dan kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan / penyaluran daging yang sehat dan bermutu, P.D rumah Potong Hewan Medan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya. Ditambah lagi dengan munculnya penyedia jasa yang lain yang tentunya semakin memperketat persaingan bisnis. Dari uraian diatas, penulis merumuskan permsalahan didalam penelitian ini sebagai berikut : Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PD Rumah Potong

Hewan

Kota

Medan

belum

sepenuhnya

Efektif

untuk

mempertahankan pelanggannya. C. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran yang diterapkan PD Rumah Potong Hewan Kota Medan efektif didalam mempertahankan pelanggannya. 2. Untuk mengetahui Jenis Strategi Pemasaran yang diterapkan oleh PD Rumah Potong Hewan Kota Medan.

vi

D. Manfaat Penelitian 1. Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menentukan

kebijaksanaan

selanjutnya

demi

tercapainya

tujuan

perusahaan dengan cara yang lebih efektif dan efisien. 2. Sebagai bahan acuan / referensi bagi peneliti berikutnya yang tertarik dalam usaha pencarian metode yang lebih baik dalam strategi pemasaran pada sebuah perusahaan. 3. Bagi Penulis Sendiri penelitian ini bermanfaat sebagai penambah pemahaman dan penerapan materi disiplin ilmu.

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pentingnya Strategi Pemasaran Dalam Dunia Usaha Menurut Philip Kotler (2005 : 118) “ Strategi adalah Rencana Permainan unit bisnis untuk Mencapai sasaran yang ingin dicapainya”.Untuk Lebih memahami tentang strategi pemasaran, dibawah ini dikemukakan pendapat dari Philip Kotler, yaitu: “Strategi pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran perusahaan, bauran pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dalam kondisi persaingan”. Definisi tersebut menunjukkan bahwa strategi harus menjelaskan apa yang harus dicapai, kemana (pada industri apa apa dan produk pasar akan fokus), dan bagaimana, (sumber daya dan kegiatan mana yang akan dialokasikan untuk setiap produk pasar dalam memenuhi peluang dan tantangan lingkungan serta untuk meraih keunggulan kompetitif). Tujuan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (“total Customer Statisfaction”). Kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari mereka, tetapi apa yang

viii

sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan. Atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, langkah pertama dalam perencanaan strategi pemasaran adalah menerapkan sasaran. Agar bermanfaat sasaran-sasaran itu hendaknya cukup sfesifik, dan prestasi dalam pencapaiannya harus dapat diukur. Cara yang paling lazim untuk menyatakan tujuan strategi pemasaran adalah: 1. Volume penjualan yang dinyatakan dalam nilai uang atau unit. 2. Porsi pasar (market share) yang dinyatakan dalam persentase dari total pasar untuk suatu produk atau jasa. Laba, yang dinyatakan sebagai pengembalian atas investasi Menurut Coney (Dalam Dolan, 1991), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang sangat terkait, antara lain: 1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani 2. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang akan dijual, pembentukan lini, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. 3. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. 4. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya. 5. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, Personal Sellling, promosi penjualan, Direct marketing, dan Public Relations. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap

ix

beberapa faktor di bawah ini seperti: • Faktor Lingkungan Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi, dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. • Faktor Pasar Setiap perusahaan selalu memperhatikan dan mempertimbangkanfaktor-faktor seperti ukuran pasar, tigkat pertumbuhan, tahap perkembangan, tren dalam sistem distribusi, pola prilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi. • Persaingan Setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, dan kapasitas produksi para pesaing. • Analisis kemampuan Internal Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan pemasaran, dan basis pelanggan yang dimiliki. • Perilaku Konsumen Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat bermanfaat

x

bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi, dan penentuan strategi promosi. • Analisis Ekonomi Dalam analisis perusahaan dapa memperkirakn pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. B. Jenis-jenis Strategi Pemasaran Menurut H. Azis Hasan (2008 :35) Strategi Pemasaran (marketing strategy) terdiri dua unsur yaitu : 1. Market Segmentation Adalah pembagian masyarakat atas segmen-segmen dan menentukan (memilih) segmen-segmen mana yang akan menjadi pembeli dari barangbarang perusahaan. 2. Marketing Mix Adalah kombinasi/gabungan dari 4p yaitu product, price, promotion, dan price yang paling baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah serangkaian tindakan

terpadu

menuju

keunggulan

kompetitif

pemasaran

adalah:

(1) faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat, (2) faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya. Sedangkan strategi dan kiat pemasaran dari sudut pendangan penjual (4 P) adalah tempat yang strategis (place), produk yang bermutu (product), harga yang kompetitif (price) dan promosi yang gencar (promotion). Sedangkan dari sudut

xi

pandang pelanggan (4 C) adalah kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants), biaya pelanggan (cost to the customer), kenyamanan (convenience) dan komunikasi (comunication). C. Pengembangan Strategi Pemasaran Tidak ada perusahaan yang dapat menang jika produk dan tawarannya sama dengan setiap produk dan tawaran lain. Dewasa ini, sebagian terbesar perusahaan merasa bersalah jika melakukan konvergesi strategi, yakni strategi – strategi yang tidak terdiferensiasi. Perusahaan harus mengupayakan penetapan posisi dan diferensiasi yang bermanfaat dan relevan. Tiap-tiap perusahaan dan tawaran harus memperhatikan gagasan besar yang khas kedalam pikiran pasar sasaran, dan tiap-tiap perusahaan harus memimpikan fitur baru, layanan dan jaminan baru, hadiah khusus untuk para pengguna yang setia, serta kenyamanan dan kenikmatan baru. Tetapi bahkan jika perusahaan bisa berhasil membedakan dirinya, perbedaan tersebut hanya bisa bisa bertahan dalam jangka pendek. Para pesaing lebih cepat dari pada sebelumnya dalam meniru ide yang bagus, karena itu perusahaan senantiasa perlu memikirkan fitur dan manfaat baru yang mampu memberi nilai tambah dalam rangka mendapatkan perhatian dan minat para pelanggan yang kaya pilihan dan peka terhadap harga. Perusahaan-perusahaan

umumnya

merumuskan

kembali

strategi

pemasaran dan tawaran mereka beberapa kali. Kondisi perekonomian berubah, para pesaing meluncurkan serangan baru, dan produk melewati tahap baru minat dan tuntutan pembeli. Konsekuensinya strategi harus disusun sesuai dengan tiap-

xii

tiap tahap siklus hidup produk. Sasarannya adalah memperpanjang hidup dan profitabilitas produk, dengan mengingat bahwa produk tidak akan bertahan selamanya. D. Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan 1. Konsep Mengenai Pelanggan Pemahaman

mengenai

pelanggan

mengalami

perkembangan

dari

pandangan tradisional kepandangan modern. Menurut pandangan tradisional, pelanggan suatu perusahaan adalah setiap orang yang membeli dan menggunakan produk perusahaan tersebut. Sedangkan pihak yang berinteraksi dengan perusahaan sebelum tahap proses menghasilkan produk dianggap sebagai pemasok. Dalam pandangan modern, konsep pelanggan mencakup pelanggan eksternal dan internal. Pelanggan eksternal adalah setiap orang yang membeli produk dari perusahaan, sedangkan pelanggan internal adalah semua pihak dalam organisasi yang sama, yang menggunakan jasa suatu bagian/departemen tertentu. Dengan demikian, pada prinsipnya pelanggan adalah orang atau pihak yang dilayani kebutuhannya. Siapa saja dapat menjadi pelanggan, tergantung situasinya. Misalnya jika atasan memberi perintah atau petunjuk, maka bawahan adalah pelanggannya, karena bawahan memerlukan petunjuk yang jelas dan berkualitas dalam melaksanakan tugasnya. Sebaliknya jika bawahan mengerjakan tugas untuk kemudian dilaporkan keatasan, maka atasanlah yang akan menjadi pelanggan, karena atasan memiliki kebutuhan akan hasil kerja yang baik yang diharapkan dapat diberikan oleh bawahannya.

xiii

2. Nilai Pelanggan Dan Kepuasan Pelanggan Dalam membeli suatu produk, pelanggan selalu berupaya memaksimalkan nilai (value) yang dirasakan. Disaat ia menghadapi berbagai macam pilihan produk, merek, harga, dan penjual, ia akan memilih penawaran yang memberikan nilai (customer delivered value) tertinggi dengan kendala berupa biaya informasi, terbatasnya pengetahuan, mobilitas, dan pendapatan. Nilai pelanggan (customer Delivered value) adalah selisih antara nilai total dan biaya total yang timbul dari pembelian dan pemakaian barang atau jasa oleh pelanggan. Nilai total terdiri atas nilai yang diperoleh dari produk (product value), pelayanan/jasa(service value), personil penjualan (personnel value), dan citra perusahaan (image value). Sedang biaya total meliputi harga yang harus dibayarkan (monetary price), biaya waktu (time cost), biaya energi yang dikeluarkan (energy cost), dan biaya psikis/batiniah (psychic cost). Sebagai kriteria dasar dalam memaksimalkan nilai, pelanggan memiliki harapan atas nilai yang akan didapatkannya.Terhadap penawaran yang telah dipilihnya, akan dievaluasi apakah memenuhi harapannya itu atau tidak. Hasil evaluasi ini nantinya akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang. Adapun harapan pelanggan tersebut terbentuk dari pengalamannya sendiri dengan situasi yang sama, rekomendasi dari teman atau lembaga (media massa, para pakar, pemerintah, lembaga konsumen, dan lain-lain), serta janji dan informasi dari pemasar dan pesaingnya. Dengan demikian kepuasan pelanggan

xiv

akan tercapai bila setelah mengkonsumsi suatu barang atau jasa, hasil yang dirasakan pelanggan memenuhi atau melampaui harapannya. Nilai pelanggan selanjutnya berperan penting sebagai key driver bagi perbaikan kesinambungan dan penataan ulang proses bisnis (business process reegineering). Hal ini dikarenakan nilai bagi pelanggan senantiasa berubah dengan tingkat perubahan yang pesat dalam lingkungan global. 3. Mengapa Perusahaan Perlu Memperhatikan Kepuasan Pelanggan Setiap Perusahaan yang memperhatikan kepuasan pelanggannya akan memperoleh beberapa manfaat pokok, yaitu : 1) Reputasi perusahaan semakin positif dimata masyarakat pada umumnya dan pelanggan pada khususnya. 2) Dapat mendorong terciptanya rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) yang menguntungkan dari perusahaan, sehingga semakin banyak orang yang membeli dan menggunakan produk perusahaan. 3) Meningkatkan keuntungan. 4) Hubungan antara perusahaan dan para pelanggannya menjadi harmonis. 5) Mendorong setiap anggota organisasi untuk bekerja dengan tujuan serta kebanggan yang lebih baik. 4. Bagaimana Mengetahui dan mengukur Kepuasan Pelanggan Ada beberapa cara untuk mengetahui dan mengukur kepuasan pelanggan suatu perusahaan . Beberapa diantaranya adalah : 1) Sistem keluhan dan saran

xv

Sejumlah perusahaan yang berpusat pada pelanggan P & Q, Generl Electric, Whirpool menyediakan no telepon bebas pulsa hot lines. Perusahaan juga menggunakan situs web dan email untuk komunikasi dua arah yang cepat. 2) Survei kepuasan pelanggan Perusahaan yang tanggap mengukur kepuasan pelanggan secara langsung dengan melakukan survei secara berkala. Sambil mengumpulkan data pelanggan perusahaan tersebut juga perlu bertanya lagi guna mengukur minat membeli

ulang

dan

mengukur

kecenderungan

atau

kesediaan

merekomendasikan perusahaan dan merek kepada orang lain. 3) Belanja Siluman Perusahaan dapat membayar orang untuk berperan sebagai calon pembeli guna melaporkan titik kuat dan titik lemah yang dialami sewaktu membeli produk perusahaan dan pesaing. Pembelanja misterius itu juga dapat menguji cara karyawan penjualan diperusahaan itu menangani berbagai situasi. 4) Analisis Pelanggan yang hilang Perusahaan harus menghubungi para pelanggan yang berhenti membeli atau yang beralih kepemasok lain guna mempelajari alasan kejadian itu. Yang penting dilakukan bukan hanya melakukan wawancara terhadap pelanggan yang keluar segera setelah berhenti membeli; yang juga penting adalah memantau tingkat kehilangan pelanggan. 5. Kepuasan Pelanggan Sebenarnya konsep kepuasan pelanggan masih bersifat abstrak. Kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purna beli dimana alternatif yang dipilih sekurang-

xvi

kurangnya memberikan hasil (outcome) yang sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Jadi, dua faktor yang sangat menentukan kepuasan, yaitu harapan pelanggan tercapai dan kinerja atau hasil yang memuaskan yang mereka rasakan. Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Harapan pelanggan dibentuk dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya pengalaman berbelanja dimasa lampau, opini teman dan kerabat, serta informasi dan janji-janji perusahaan dan para pesaing. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan harapan sesorang biasa-biasa saja atau sangat belebihan (yang terkadang tidak realistis). Dalam mengevaluasi kepuasan terhadap perusahaan atau produk tertentu, ada beberapa atribut/dimensi yang dipergunakan, yakni : 1) Kinerja karakteristik operasi pokok dari produk inti (core produk) yang dibeli. 2) Ciri-ciri tambahan, yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap. 3) Kehandalan, yaitu sangat kecil resiko terjadi kerusakan (tidak dapat dipergunakannya suatu produk). 4) Kesesuaian dengan spesifikasi dan standar yang telah ditetapkan. 5) Daya tahan, berkaitan dengan beberapa lama suatu produk dapat terus dipergunakan(baik umur teknis maupun umur ekonomis).

xvii

6) Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, kemudahan untuk direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan. 7) Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indra. 8) Perceived quality, yaitu citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Menurut Jeffry J.Fox dalam bukunya How To Become A Rainmaker :50 kiat jitu pawang hujan menggaet dan mempertahankan pelanggan dan klien, ada bebererapa hal yang diperlukan unutk memenangkan persaingan dalam perusahaan jasa: •

Senantiasa sayangi pelanggan dan konsumen.



Perlakukan pelanggan seperti kawan akrab anda



Dengarkan pelanggan dan mengerti apa kebutuhan mereka



Buat (atau beri) pelanggan apa yang mereka butuhkan



Hargai produk anda sesuai dengan manfaat ekonomisnya



Informasikan kepada konsumen manfaat ekonomis dari apa yang akan mereka peroleh.



Ajari konsumen untuk menginginkan apa yang mereka butuhkan



Buatlah produk anda sebagaimana yang diinginkan pelanggan



Siapkan Produk anda ketika pelanggan menginginkannya



Beri pelanggan sedikit lebih dari pada apa yang mereka inginkan



Ingatkan pelanggan manfaat ekonomis dari apa yang mereka terima



Haturkan terima kasih kepada pelanggan dengan tulus dan sering

xviii



Bantu pelanggan membayar anda, agar mereka tidak merasa malu dan pergi ke penjual lain.



Katakan Kepada pelanggan untuk melakukan bisnis. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perusahaan jasa yang dikelola

dengan sangat baik memilki sejumlah persamaan :Konsep strategis, standar yang tinggi, system untuk memantau kinerja jasa, system untuk memuaskan keluhan pelanggan, dan lingkungan internal yang berfokus untuk memuaskan pegawai maupun pelanggan. E. Strategi Mempertahankan Pelanggan Upaya untuk mempertahankan pelanggan berawal dari kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa yang mereka rasakan. Upaya untuk itu bukanlah hal yang mudah. Ada beberapa strategi yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan kepuasan pelanggan yang diharapkan dapat menciptakan loyalitas pelanggan, diantaranya. 1. Relationship Marketing Dalam strategi ini, hubungan transaksi antara penyedia jasa dan pelanggan berkelanjutan, tidak berakhir setelah penjualan selesai. Dengan kata lain, dijalin suatu kemitraan jangka panjang dengan pelanggan secara terus menerus sehingga diharapkan dapat terjadi bisnis ulangan. Salah satu faktor yang dibutuhkan untuk mengembangkan relationship marketing adalah dibentuknya customer database, yaitu daftar nama pelanggan yang perlu dibina hubungan jangka panjang. Database itu tidak sekedar berisi

xix

nama pelanggan, tetapi juga mencakup hal-hal yang penting lainnya, misalnya frekuensi dan jumlah pembelian, preferensi dan lain sebagainya. Dengan tersedianya informasi seperti itu, maka perusahaan diharapkan dapat memuaskan para pelanggannya secara lebih baik, yang pada gilirannya dapat menumbuhkan loyalitas pelanggan. 2. Strategi superior customer service Perusahaan yang menerapkan strategi ini berusaha menawrkan pelayanan yang lebih unggul dari pada pesaingnya. Untuk mewujudkan dibutuhkan dana yang besar, kemampuan sumber daya manusia, dan usaha gigih. Meskipun demikian, melalui pelayanan yang lebih unggul, perusahaan yang bersangkutan dapat membebankan harga yang lebih tinggi pada jasanya. Akan ada kelompok konsumen yang tidak berkeberatan dengan harga mahal tersebut. 3. Strategi Unconditional Guarantees/ Extraordinary Guarantees Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, perusahaan jasa dapat mengembangkan

pelayanan terhadap core

servicenya,

misalnya

dengan

merancang garansi tertentu atau dengan memberikan pelayanan purna jual yang baik. Pelayanan purna jual ini harus pula menyediakan media yang efisien dan efektif untuk menangani keluhan. Strategi Unconditional guarantees berintikan komitmen untuk untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan yang gilirannya akan menjadi sumber dinamisme penyempurnaan kualitas jasa dan kinerja perusahaan, selain itu juga

xx

akan meningkatkan motivasi para karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang baik dari pada sebelumnya. Garansi atau jaminan istimewa/mutlak ini dirancang untuk meringankan kerugian pelanggan, dalam hal pelanggan tidak puas dengan suatu produk atau jasa yang telah dibayarnya. Garansi ini menjanjikan kualitas prima dan kepuasan pelanggan. Garansi ini diberikan dalam dua bentuk yang disesuaikan dengan jenis pelanggan, yaitu : a. Garansi Internal Garansi internal merupakan jaminan atau janji yang diberikan suatu departemen atau divisi kepada pelanggan internalnya, yakni pemroses lebih lanjut dan setiap orang yang memanfaatkan hasil/jasa departemen tersebut. Garansi ini dilandasi pada komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, tepat waktu, akurat, jujur, dan sungguh-sungguh. b. Garansi Eksternal Garansi eksternal merupakan jaminan yang dibuat oleh perusahaan kepada pelanggan eksternalnya, yakni orang yang membeli dan menggunakan jasa perusahaan. Garansi ini menyangkut servis yang unggul dan berkualitas tinggi. Dalam hal ini perusahaan harus benar-benar berusaha menepatinya.

xxi

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Sesuai dengan judul penelitian yaitu “Peranan Strategi Pemasaran Daging Terhadap Permintaan Pelanggan Pada PD Rumah Potong Hewan Kota Medan”. Maka lokasi penelitian ini dilakukan pada PD Rumah Potong Hewan Kota Medan yang berada di jl. Rumah Potong Hewan Medan. B. Metode Penelitian dan Teknik pengumpulan Data Untuk memperoleh data dan keterangan didalam penyusunan skripsi ini maka diadakan penelitian dengan metode penelitian yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research) Yaitu metode penelitian yang dikakukan dengan cara pengumpulan data dari sumber perpustakaan, majalah-majalah, tulisan ataupun karya ilmiah yang ada hubungannya dengan judul skripsi ini. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara langsung terjun ke objek penelitian yang diteliti, dalam hal ini langsung dilakukan di PD Rumah Potong Hewan Kota Medan.

xxii

Dalam melakukan penelitian lapangan, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara : a. Pengamatan

(observasi),

yakni

melakukan

pengamatan

secara

langsung pada objek yang diteliti. b. Wawancara (Interview), yakni melakukan Tanya jawab dengan pihak yang berwenang dalam perusahaan tersebut untuk memperoleh keterangan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. c. Daftar pertanyaan (questioner), yakni membuat daftar pertanyaan yang ditujukan pada beberapa karyawan untuk dapat menjadi daftar pertanyaan

yang

telah

dipersiapkan

sebelumnya

dan

mengembalikannya pada penulis setelah diisi karyawan. C. Metode Analisis Sesuai dengan permasalahan dan hipotesa yang telah diuraikan, maka teknik analisa data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Metode analisa deskriptif Melalui metode ini data dikumpulkan, disusun, dikelompokkan dianalisis, kemudian diintegrasikan sehingga menjadi gambaran yang jelas dan terarah mengenai masalah yang diteliti. 2. Metode analisa kumulatif Metode ini adalah menggambarkan statistik guna mengetahui hubungan motivasi dalam meningkatkan prestasi kerja. Analisis data dilakukan dengan cara menginterpretasikan data penyebaran angket, yang menggunakan koefisien korelasi.

xxiii

Menurut Arikunto (2002 : 243), metode koefisien korelasi produk moment berguna untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Jadi tidak mempersoalkan apakah suatu variabel tertentu tergantung pada variabel lainnya. rxy =

n.∑ xy ( ∑ x

{n.( ∑ x ) − ( ∑ x) 2

2

)(∑ y )

} { n( ∑ y 2 ) − ( ∑ y ) 2 }

Keterangan r : koefisien korelasi antara x dan y x : skor / nilai variabel bebas y :skor/nilai variabel terikat n :jumlah sampel D. Jangka Waktu penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis merencanakan melakukan penelitian di “PD Rumah Potong Hewan Kota Medan” selama ± 3 minggu.

xxiv

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, 2002, Prosedur penelitian, cetakan kedua belas, penerbit Rineka cipta, Jakarta. Fox, Jeffry. J, 2001, How To Become A Rainmaker :50 kiat jitu pawang hujan menggaet dan mempertahankan pelanggan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi kesebelas, Jilid Pertama, Alih Bahasa: Drs. Benyamin molan, Penerbit Indeks, Jakarta. Yazid, 1999, Pemasaran Jasa, Konsep Dan Implementasi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Penerbit ekonisia Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. Paul N. Bloom & Louise N. Boone,2006, Strategi Pemasaran Produk: 18 Langkah Membangun Jaring Pemasaran Produk Yang Kokoh, Cetakan Pertama, Prestasi Pustaka, Jakarta. Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran, Edisi kesebelas, Jilid Kedua, Alih Bahasa: Drs. Benyamin molan,, Penerbit Indeks, Jakarta. Harper.W.Boyd, Orville C. Walker, 2000, Manajemen Pemasaran Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global, Penerbit Erlangga, Jakarta. Nur Indriantro & Bambang Supomo, 2002, Metodologi Penelitian Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit BPFE, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy, 1998, Manajemen Jasa, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Yogyakarta. Drs. H. A. Azis Hasan, MM, 2008, Marketing Dan Strateginya, Untuk kalangan sendiri ,Medan. WWW.GOOGLE.COM

xxv

Related Documents

Roni Frengky Saragih
April 2020 0
Roni Frengky Saragih
April 2020 3
Roni
June 2020 5
Roni
November 2019 12
Frengky Lesmana.docx
April 2020 7
Roni Aur Anandi
November 2019 10