Rmk Teori Pasar Efisien.docx

  • Uploaded by: Affif Surya Diantika
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rmk Teori Pasar Efisien.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,156
  • Pages: 6
TEORI PASAR EFISIEN Overview Riset Pasar Modal Riset pasar modal mengeksplorasi peranan akuntansi dan informasi finansial lainnya dalam pasar ekuitas. Tipe riset semacam ini akan melibatkan pemeriksaan hubungan statistik antara informasi finansial, dan harga saham atau return. Reaksi investor dibuktikan dalam transaksi pasar modal mereka. Perbedaan penting lain antara pasar modal dan riset perilaku adalah bahwa riset pasar modal hanya memperhitungkan investor, sementara riset perilaku seringkali digunakan untuk memeriksa pengambilan keputusan oleh tipe user laporan finansial lainnya seperti misalnya manajer bank, petugas peminjaman (loan officers) atau auditor. Riset pasar modal mengandalkan pada asumsi-asumsi bahwa pasar ekuitas termasuk efisien. Efisiensi pasar didefinisikan sesuai dengan Efficient Market Hypothesis (EMH) sebagai sebuah pasar yang beradaptasi cepat pada informasi tertampung ke dalam harga-harga saham ketika informasi dirilis (Fama et al., 1969). Riset pasar modal dalam akuntansi berasumsi bahwa pasar ekuitas termasuk efisien dalam bentuk semi-kuat (semi-strong form efficient). Yakni, semua informasi yang tersedia secara publik, termasuk yang tersedia dalam laporan finansial dan disclosure finansial lainnya, dengan cepat dan sepenuhnya ditampung ke dalam harga saham dalam cara yang tidak berbias ketika dirilis.

Pasar Efisien Menurut Scott, (2000 : 99) jika terdapat informasi gratis dalam kondisi ideal, maka semua investor akan memanfaatkannya dan nilai pasar perusahaan menyesuaikan untuk mencerminkan ekspektasi aliran kas revisian. Dengan kata lain, semua informasi yang didapat tersebut benar benar terlihat pada keadaan di pasar perusahaan tersebut, dan semua investor akan mendapatkan informasi yang sama dan return yang normal. Sayangnya dalam kenyataan, informasi tidak bersifat bebas atau dalam kondisi yang tidak ideal. Setiap investor harus melakukan estimasi subjektif sendiri-sendiri dalam melakukan penilaian terhadap profitabilitas (profitability), aliran kas (cash flows), dan dividen (dividend) perusahaan yang akan datang.

Selanjutnya, estimasi-estimasi tersebut akan selalu mengalami revisi (penyempurnaan) apabila ditemukan informasi baru. Dalam menghadapi situasi tersebut, biasanya setiap investor akan menggunakan pertimbangan cost-benefit dalam menentukan pertimbangan seberapa besar pengorbanan(biaya) yang akan dilakukan dan seberapa besar manfaat (informasi) dapat diperoleh. Suatu pasar sekuritas

efisien adalah apabila harga-harga sekuritas yang

diperdagangkan di dalam pasar pada setiap waktu benar-benar mencerminkan (properly reflect) semua informasi yang terpublikasi mengenai sekuritas tersebut.

Model CAPM

Capital Market Theory

CAPM merupakan kelanjutan dari teori portofolio Markowitz (diversifikasi pada aset-aset berisiko). Dalam Capital asset pricing model (CAPM) investor juga diberikan pilihan investasi pada aset bebas risiko. CAPM ; model yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu aset berisiko dengan risiko aset tersebut pada kondisi pasar seimbang.

Asumsi CAPM 

Semua investor melakukan divesifikasi untuk memilih portofolio optimal dengan target garis efisiensi Markowitz.



Investor dapat meminjam dan meminjamkan sejumlah uang pada tingkat return bebas risiko - the risk - free rate of return (RFR)



Semua investor mempunyai ekspektasi yang homogen.



Semua investor mempunyai periode holding/time horizon yang sama



Terdapat banyak sekali investor yang tidak satupun dapat mempengaruhi harga.



Tidak ada biaya transaksi dan pajak pendapatan dalam membeli dan menjual aset.



Tidak ada perubahan tingkat harga ( inflasi ) atau tingkat suku bunga.



Pasar modal berada dalam keseimbangan.

Model CAPM digunakan untuk melihat dengan sederhana bagaimana hubungan antara return dan risiko dalam dunia nyata yang komplek. CAPM dilihat dari kemampuannya menjelaskan perilaku investor dalam menentukan aset optimal dan bukan dari kebenaran asumsi. Dalam kondisi kesimbangan maka tidak ada investor yang akan medapatkan abnormal return karena alokasi aset yang efisien hanyalah portofolio pasar.

Capital Market Line (CML) Garis yang menghubungkan return dengan yang diharapkan dengan risiko dari portofolio pada kondisi pasar seimbang. Pilihan portofolio sepanjang garis Rf-M ditentukan oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio M dan Rf. CML menggambarkan kemiringan _ seberapa besar tambahan risiko yang harus dihadapi untuk setiap tambahan return yang diharapkan. CML merupakan kombinasi aset berisiko (M=portofolio pasar) dg aset bebas risiko (Rf). Pilihan portofolio sepanjang garis Rf-M merupakan garis efisien yang ditentukan oleh proporsi dana yang diinvestasikan ke dalam portofolio M dan Rf.

Security Market Line (SML) Jika investor memilih portofolio selain M maka kontribusi CAPM adalah untuk menilai apakah portofolio tersebut efisien atau tidak, dilihat dari apakah risikonya sebanding dengan risiko portofolio pasar M (kemiringan garis return-risiko sama).

Expected Rate of Return Aset Berisiko Tingkat return yang diharpakan dari sebuah aset bersiko diperoleh dari penjumlahan tingkat return bebas risiko dengan premi risiko dari aset yang bersangkutan. Premi risiko merupakan systematic risk dari sebuah aset (beta) dan premi risiko pasar yang terjadi (RM-Rf) Dalam kesimbangan, semua aset dan portofolio harus berada pada garis SML jika dia efisien. Semua aset/portofolio yang estimasi return-nya berada di atas garis SML berada dalam kondisi underpriced. Semua aset/portofolio yang estimasi return-nya berada di bawah garis SML berada dalam kondisi overpriced.

Estimasi Security Market Line Tingkat return bebas risiko (Rf). Tingkat return yang disyaratkan investor/return pasar (Rm). Beta masing-masing sekuritas. Estimasi Beta (Characteristic Line) Data historis. Menggunakan market model (single index model). Market model dalam bentuk excess return.

Pengujian CAPM Return dan risiko berhubungan positif. Pengukuran risiko yang relevan adalah ukuran kontribusi risiko aset terhadap risiko portofolio. Pengujian dengan data empiris _ apakah sesuai dengan teori.

Arbitrage Pricing Theory (APT) CAPM dikritik karena kesulitan dalam memilih apa yang menjadi proxy portofolio pasar. Beta ditentukan dengan data pergerakan harga historis. Asumsi Dalam APT 

Pasar modal berada dalam kondisi persaingan sempurna.



Investor bersifat risk averse.



Return aset dipengaruhi oleh beberapa faktor



Investor bersifat homogen. (Tandelilin, 2001 : 90-109)

Anomali Pasar Modal Efisien Teori efisiensi pasar modal menyatakan bahwa harga sekuritas akan bereaksi cepat terhadap informasi baru. Konsekuensinya, apabila harga tidak bereaksi cepat terhadap informasi baru tetapi membutuhkan waktu lebih lama, maka keuntungan abnormal dapat terjadi. Dalam hal ini investor tidak berprilaku sesuai dengan teori efisiensi pasar modal. Investor yang tidak berprilaku sesuai dengan teori efisiensi pasar modal disebut anomali pasar modal efisien.

Hubungan Antara Riset Pasar Modal Dengan Laporan Keuangan Riset pasar model telah menjadi fokus utama riset akuntansi financial. Riset semacam ini telah menyelidiki konten informasi earning dan juga item akuntansi serta disclosure lainnya. Hasil dari riset ini akan berguna untuk akuntan praktek dan juga para profesional keuangan seperti misalnya analis sekuritas yaitu sebagai membuat keputusan pelaporan financial.

Implikasi Pasar Efisien Terhadap Pelaporan Keuangan Implikasi pasar modal efisien menurut Beaver: 

Perubahan dari satu metoda akuntansi ke yang lain.



Tidak memiliki efek terhadap aliran kas,



Kebijakan akuntansi tersebut dan cara perubahan ke metoda yang lain diungkap,



Info yang memadai diungkap, maka harga saham tidak akan berubah.

Asimetris Informasi Seorang partisipan di pasar akan mengetahui sesuatu tentang sebuah aset yang diperdagangkan yang tidak diketahui oleh partisipan lain. Dua jenis asimetri informasi: 1.

Adverse selection

2.

Moral hazard Disusun

Adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk kepentingan sendiri. Eisenhardt (1989) mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu: 

Manusia pada umunya mementingkan diri sendiri (self interest),



Manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan



Manusia selalu menghindari resiko (risk adverse).

Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia untuk manusia lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya tidaknya informasi yang disampaikan.

Related Documents

Rmk
June 2020 28
Rmk
October 2019 46

More Documents from "salsa billa syarif"