RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEMBELAJARAN (RKPP) DAN RENCANA PEMBELAJARAN (RP)
MATA KULIAH: SISTEM MUSKULOSKELETAL
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAM STIKes HANG TUAH PEKANBARU 2013
RENCANA KEGIATAN PROGRAM PEBELAJARAN (RKPP) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes HANG TUAH PEKANBARU
1. Program Studi
: Ilmu Keperawatan
2. Mata Kuliah
: Sistem Muskuloskeletal
3. Semester/Jumlah Satuan Kredit Semester : V/3 SKS (2T, 0,5 L, 0,5 K) 4. Prasyarat
: Sistem Muskuloskeletal
5. Jumlah pertemuan
: 16 kali
6. Dosen
: 1.Universitas Riau 2.RSUD Arifin Achmad
Provinsi
Riau
3.PSIK HTP 7. Deskripsi mata kuliah: 8. Mata Kuliah ini membahas tentang prinsip-prinsip teoritis dan keterampilan klinis keperawatan tentang sistem muskuloskeletal sesuai tingkat umur manusia mulai dari bayi baru lahir sampai lansia. Fokus mata kuliah ini meliputi berbagai aspek yang terkait dengan berbagai fungsi sistem musculoskeletal dalam melindungi organ vital (otak, jantung, paru), penyokong tubuh, memproduksi panas tubuh, reservoir sel-sel darah merah matur, reservoir mineral penting, dan melakukan fungsi pergerakan tubuh. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir sistematis dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep system muskuloskeletal dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai dasar penyelesaian masalah 9. Standar kompetensi: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu yang terkait dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem sistem muskuloskeletal. Asuhan keperawatan menggunakan proses keperawatan sebagai pendekatan ilmiah, yaitu mengkaji denagan ketajaman analisa, mengidentifikasi diagnosa keperawatan, dan merencanakan tindakan yang tepat sesuai dengan masalah yang diaalami pasien dengan mengaplikasikan konsep ilmu dasar keperawatan dan keperawatan dasar serta disesuaikann dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan terkini. 10. Sistem penilaian Komponen
Bobot
Ujian Tengah Semester (UTS)
25%
Ujian Akhir Semester (UAS)
35%
1
Tugas Kelompok (SGD, PjBL)
15%
Tugas Individu (DL)
20%
Kehadiran
5%
2
Kompetensi dasar Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular
Indikator
Materi pokok
Pengalaman belajar
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular. 2. Menjelaskan anatomi otot, fisiologi otot lurik dan otot polos, kontraksi otot lurik dan otot polos, fisiologi sistem pergerakan.
1. Anatomi dan fisiologi sistem muskular. 2. Anatomi otot, fisiologi otot lurik dan otot polos, kontraksi otot lurik dan otot polos, fisiologi sistem pergerakan.
1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular. 2. Menjelaskan anatomi otot, fisiologi otot lurik dan otot polos, kontraksi otot lurik dan otot polos, fisiologi sistem pergerakan.
Penilaian Ujian tulis (UTS)
Sarana/sumber belajar LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
3
Alokasi waktu 2x50’
sistem musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins 4
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem skeletal 2. Menjelaskan anatomi sistem skeletal, fungsi sistem skeletal, perkembangan dan osifikasi tulang, penyembuhan tulang, sistem persendian.
1. Menjelaskan anatomi Ujian dan fisiologi sistem tulis skeletal (UTS) 2. Menjelaskan anatomi sistem skeletal, fungsi sistem skeletal, perkembangan dan osifikasi tulang, penyembuhan tulang, sistem persendian.
1. Anatomi dan fisiologi sistem skeletal 2. Anatomi sistem skeletal, fungsi sistem skeletal, perkembangan dan osifikasi tulang, penyembuhan tulang, sistem persendian.
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
5
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
6
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pengkajian sistem muskuloskeletal
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengkajian sistem skeletal 2. Menjelaskan pengkajian sistem otot 3. Menjelaskan pemeriksaan khusus sistem muskuloskeletal 4. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium sistem muskuloskeletal
1. Pengkajian sistem skeletal 2. Pengkajian sistem otot 3. Pemeriksaan khusus sistem muskuloskeletal 4. Pemeriksaan laboratorium sistem muskuloskeletal
1. Menjelaskan pengkajian sistem skeletal 2. Menjelaskan pengkajian sistem otot 3. Menjelaskan pemeriksaan khusus sistem muskuloskeletal 4. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium sistem muskuloskeletal
Ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
7
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
8
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal.
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal
Makalah dan ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
9
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
10
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal.
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal. 2. Asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal
Ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
11
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
12
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan metabolisme tulang : osteoporosis dan osteomalasia
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, osteoporosis dan osteomalasia, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia
Makalah dan Ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
13
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
14
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB.
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB. 3. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB.
Makalah dan Ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
15
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
16
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dewasa yang mengalami dislokasi, kontusio, strain, dan sprain.
Setelah mengikuti 1. Definisi, etiologi, perkuliahan, faktor risiko, mahasiswa mampu: manifestasi klinis, 1. Menjelaskan patofisiologi, web definisi, etiologi, of cautions, faktor risiko, komplikasi, manifestasi klinis, pemeriksaan patofisiologi, web penunjang, dan of cautions, penatalaksanaan komplikasi, umum dan medis pemeriksaan pada pasien dengan penunjang, dan dislokasi, kontusio, penatalaksanaan strain, dan sprain. umum dan medis 2. Asuhan pada pasien keperawatan pada dengan dislokasi, pasien dengan kontusio, strain, dislokasi, kontusio, dan sprain. strain, dan sprain. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain.
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain.
Makalah dan Ujian tulis (UTS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
17
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
18
UJIAN TENGAH SEMESTER Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien yang mengalami fraktur
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan fraktur. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur.
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan fraktur 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan fraktur. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur.
MCQ dan Essay Makalah dan Ujian tulis (UAS)
Lembar soal
2x60’
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders.
2x50’
Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
19
sistem musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. 20
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan tumor tulang
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan tumor tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor tulang.
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan tumor tulang. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor tulang
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan tumor tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor tulang.
Makalah dan Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan
21
2x50’
sistem musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins. 22
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan degeneratif tulang.
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang.
Makalah dan Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem
23
2x50’
musculoskeletal. Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
24
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan neuromuskular.
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan neuromuskular. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neuromuskular.
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan neuromuskular. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neuromuskular.
1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan neuromuskular. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neuromuskular.
Makalah dan Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
25
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
26
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam penatalaksanaan pasien dengan gips
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan Penatalaksanaan pasien dengan gips 2. Menjelaskan jenisjenis gips, bahanbahan gips, bebat dan brace 3. Proses keperawatan pasien dengan gips
1. Penatalaksanaan pasien dengan gips 2. Jenis-jenis gips, bahan-bahan gips, bebat dan brace 3. Proses keperawatan pasien dengan gips
1. Menjelaskan Penatalaksanaan pasien dengan gips 2. Menjelaskan jenisjenis gips, bahanbahan gips, bebat dan brace. 3. Proses keperawatan pasien dengan gips
Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
27
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
28
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam penatalaksanaan pasien dengan traksi
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan penatalaksanaan pasien dengan traksi 2. Menjelaskan jenisjenis traksi, prinsip traksi efektif, proses keperawatan pasien dengan traksi, dan fiksator eksternal
1. Penatalaksanaan pasien dengan traksi 2. Jenis-jenis traksi, prinsip traksi efektif, proses keperawatan pasien dengan traksi, dan fiksator eksternal
1. Menjelaskan penatalaksanaan pasien dengan traksi 3. Menjelaskan jenisjenis traksi, prinsip traksi efektif, proses keperawatan pasien dengan traksi, dan fiksator eksternal
Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
29
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
30
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pre dan post operatif pasien dengan bedah ortopedi.
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan asuhan keperawatan pre dan post operatif pada pasien dengan bedah ortopedi.
1. Asuhan keperawatan pre dan post operatif pada pasien dengan bedah ortopedi.
1. Menjelaskan asuhan keperawatan pre dan post operatif pada pasien dengan bedah ortopedi.
Makalah dan Ujian tulis (UAS)
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
31
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
32
Mahasiswa mampu menganalisa dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal.
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menganalisa dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal
1. Pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal
1. Menganalisa dalam Role Play pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal
LCD, laptop, whiteboard, handout, video. Ignatavicius, D.D. & Workman, M.L. 2006. Medical Surgical Nursing. Philadelphia: Elsevier Saunders. Ganong, W.F. (1995). Review of medical physiologi. Philadelphia : J.B. Lippincott Guyton, A.C. (1999). Textbook of medical physiology. 9thed. Philadelphia: WB. Saunders Company Lukman & Ningsih, N. (2009). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem musculoskeletal.
33
2x50’
Jakarta: Salemba Medika NANDA, 2006. Nursing Diagnosis : Defenition & Classification 2005-2006. Philadelphia: North America Nursing Diagnosis Assosiation Sherwood, L. (2002). Fisiologi manusia dari sel ke system. Edisi II. Jakarta: EGC Smeltzer, S.C., Bare, G.B.,Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Brunner & Suddarth’s Medical Surgical Nursing.12th ed. Philadelphia: Lippincot Williams & Wilkins.
34
MCQ dan Lembar soal Essay
UJIAN AKHIR SEMESTER
2x60’
RENCANA PEMBELAJARAN (RP) MATA AJAR SISTEM MUSKULOSKELETAL SEMESTER V 2013 Minggu Ke
Materi Pembelajaran
Metode Pembelajaran
I
1. Anatomi dan fisiologi sistem muskular. 2. Anatomi otot, fisiologi otot lurik dan otot polos, kontraksi otot lurik dan otot polos, fisiologi sistem pergerakan.
Mini lecture
II
1. Anatomi dan fisiologi sistem skeletal 2. Anatomi sistem skeletal, fungsi sistem skeletal, perkembangan dan osifikasi tulang, penyembuhan tulang, sistem persendian.
Mini lecture
Kemampuan Akhir yang Diharapkan (kompetensi) Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular.
Mahasiswa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular
35
Kriteria Penilaian (indikator)
Bobot Nilai (%)
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem muskular. 2. Menjelaskan anatomi otot, fisiologi otot lurik dan otot polos, kontraksi otot lurik dan otot polos, fisiologi sistem pergerakan.
12,5%
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem skeletal 2. Menjelaskan anatomi sistem skeletal, fungsi
12,5%
III
1. Pengkajian sistem skeletal 2. Pengkajian sistem otot 3. Pemeriksaan khusus sistem muskuloskeletal 4. Pemeriksaan laboratorium sistem muskuloskeletal
IV
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal.
Mini lecture
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pengkajian sistem muskuloskeletal.
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal
36
sistem skeletal, perkembangan dan osifikasi tulang, penyembuhan tulang, sistem persendian. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan pengkajian sistem skeletal 2. Menjelaskan pengkajian sistem otot 3. Menjelaskan pemeriksaan khusus sistem muskuloskeletal 4. Menjelaskan pemeriksaan laboratorium sistem muskuloskeletal Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan
12,5%
12,5%
2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal.
V
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal. 2. Asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal.
37
umum dan medis pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan kongenital sistem muskuloskeletal Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien anak yang mengalami trauma muskuloskeletal
12,5%
VI
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, osteoporosis dan osteomalasia, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan metabolisme tulang : osteoporosis dan osteomalasia.
VII
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB
38
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteoporosis dan osteomalasia Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan
12,5%
12,5%
2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB.
VIII
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain.
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dewasa yang mengalami dislokasi, kontusio, strain, dan sprain.
39
umum dan medis pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan osteomielitis dan spondilitis TB Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien
12,5%
dengan dislokasi, kontusio, strain, dan sprain. IX X
XI
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan fraktur 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan tumor tulang. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor tulang
UJIAN TENGAH SEMESTER SGD, mini lecture, Mahasiswa mampu case study berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien yang mengalami fraktur.
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan tumor tulang.
40
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan fraktur. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan fraktur. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan
100% 12,5%
12,5%
XII
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang
Mini lecture
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pasien dengan gangguan degeneratif tulang.
XIII
1. Definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan
SGD, mini lecture, PjBL.
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan 41
umum dan medis pada pasien dengan tumor tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan tumor tulang. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko, manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan degeneratif tulang. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan definisi, etiologi, faktor risiko,
12,5%
12,5%
penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan neuromuskular. 2. Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neuromuskular.
kebutuhan pasien dengan gangguan neuromuskular.
XIV
1. Penatalaksanaan pasien dengan gips 2. Jenis-jenis gips, bahan-bahan gips, bebat dan brace 3. Proses keperawatan pasien dengan gips
Mini lecture
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam penatalaksanaan pasien dengan gips
XV
1. Penatalaksanaan pasien dengan traksi 2. Jenis-jenis traksi, prinsip traksi efektif, proses keperawatan pasien dengan traksi, dan fiksator eksternal
Mini lecture
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam penatalaksanaan pasien dengan traksi
42
manifestasi klinis, patofisiologi, web of cautions, komplikasi, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan umum dan medis pada pasien dengan gangguan neuromuskular. 2. Menjelaskan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan neuromuskular. Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan Penatalaksanaan pasien dengan gips 2. Menjelaskan jenis-jenis gips, bahan-bahan gips, bebat dan brace 3. Proses keperawatan pasien dengan gips Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan penatalaksanaan pasien dengan traksi
12,5%
12,5%
2. Menjelaskan jenis-jenis traksi, prinsip traksi efektif, proses keperawatan pasien dengan traksi, dan fiksator eksternal XVI
1. Asuhan keperawatan pre dan post operatif pada pasien dengan bedah ortopedi.
XVII
1. Pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal
XVIII
SGD, mini lecture, case study
Mahasiswa mampu berpikir kritis dan analitis dalam pemecahan masalah pemenuhan kebutuhan pre dan post operatif pasien dengan bedah ortopedi. Role play Mahasiswa mampu menganalisa dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal. UJIAN AKHIR SEMESTER
43
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menjelaskan asuhan keperawatan pre dan post operatif pada pasien dengan bedah ortopedi.
12,5%
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu: 1. Menganalisa dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan kesehatan pada pasien dengan masalah sistem muskuloskeletal
12,5%
100%