Rindu.... Ketika jarak adalah sebuah realita, kesendirian menjadi sebuah goresan kepiluan. Dialog hanyalah sebuah pendengaran, tatapan hanya menjadi sebuah imajinasi dalam khayalan tentang kisah pertemuan.. Aku merindukanmu.. Sebuah sajak bernarasi filosofi mengungkap kata dalam jajaran hati. Pesan-pesan indah berinisial rindu terungkap dalam sederet kata berucap kalimat ketika laut dan daratan menjadi pemisah sejauh mata memandang.. akan adakah lanjutan kisah agar dapat kulihat wujudku dalam pupil matamu..? Aku tetap merindukanmu... Dalam setiap ucapan kau memberi syarat tentang rindu, sedangkan dalam diam aku meneriakkan penantian.. itulah rindu yang kita dewakan... hingga pada akhirnya, senyum tawa, ungkapan romantis menjadi hiburan saat kita saling mengajak, menikmati rindu itu...