Revitalisasi Daerah Chinatown Sebagai Warisan Perkotaan Berkelanjutan Di Kota Manado.docx

  • Uploaded by: Sari andriani
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Revitalisasi Daerah Chinatown Sebagai Warisan Perkotaan Berkelanjutan Di Kota Manado.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,214
  • Pages: 4
REVITALISASI DAERAH CHINATOWN SEBAGAI WARISAN PERKOTAAN BERKELANJUTAN DI KOTA MANADO

Latar belakang Sebuah kota atau area perkotaan dengan mayoritas penduduk tionghoa. Kota Cina terletak di bagian lama kota Manado dan terkenal sebagai salah satu pusat perdagangan tertua di Manado. Dan sebagai kawasan tempat tinggal bagi penduduk tionghoa yang sudah dari dulu menempati kawasan tersebut dan memiliki sejarah bagi pendudk tionghoa tersebut. Salah satu bentuk peninggalan yang juga merupakan aset pariwisata Kota Manado adalah Pecinan, Kampung Cina atau Desa Cina. Chinatown terletak di pusat kota tua Manado. Itu adalah salah satu pusat perdagangan tertua di kota, dan hari ini telah menjadi salah satu tujuan wisata di Kota Manado. Itu dikenal dengan nama Kampung Cina, karena hampir semua pemilik bangunan di sini adalah etnis Tionghoa. Penuh dengan aktivitas dan sangat ramai setiap hari, Kampung Cina masih menyimpan sejumlah bangunan yang relatif tua, dan beberapa di antaranya sangat tua. Bangunan-bangunan tersebut pada umumnya merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan digunakan sebagai toko

Sebagai salah satu peninggalan kota di kota Manado, Chinatown memiliki landmark unik dengan kuil-kuil yang merupakan bangunan keagamaan bagi masyarakat Cina. Salah satu bentuk peninggalan yang juga merupakan aset pariwisata Kota Manado adalah Pecinan, Kampung Cina atau Desa Cina. Bangunan-bangunan tersebut pada umumnya merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda dan digunakan sebagai toko Dimana dulu tempat ini merupakan pusat perdaganagn di kota manado, yang dimana kualitas lingkungan yang telah menurun dan citra dari cihinatown menjadi kabur. Yang dimana dulu Penuh dengan aktivitas dan sangat ramai setiap hari, Kampung Cina masih menyimpan sejumlah bangunan yang relatif tua, dan beberapa di antaranya sangat tua.. Yang dimana memiliki nilai historis yang sangan kuat di kota manado dan memiliki bangunan arsitektur tua yang mewakili perkembangan periode dan sejarah di daerah chinatown tersebut. Tujuan penelitian Makalah penelitian ini menyelidiki kondisi kota yang ada melalui pengamatan lokasi. Ia kemudian mengusulkan beberapa saran sehubungan dengan revitalisasi Chinatown tanpa membuang fungsinya sebagai salah satu pusat perdagangan di Manado. Diharapkan revitalisasi kota akan meningkatkan kualitas lingkungan perkotaannya yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas hidup penduduknya, dan membangun citra kota secara keseluruhan.

Metodology Penelitian ini dimulai dengan identifikasi konteks masalah dan penetapan tujuan. Berdasarkan tujuan, metode dipilih untuk pengumpulan data dan analisis data. Data primer diperoleh melalui observasi lokasi sedangkan data sekunder dikumpulkan dari sumber sekunder termasuk artikel penelitian, peta, statistik dan standar perencanaan. Data dianalisis untuk menetapkan sejarah daerah dan membuat perbandingan. Hasil pembahasan dan diskusi Revitalisasi suatu daerah didasarkan pada prinsip-prinsip yang memberdayakan atau meningkatkan vitalitas wilayah yang menurun atau menurun seiring waktu. Sehubungan dengan Chinatown (Kampung cina) Perubahan bisa positif terhadap peningkatan kualitas lingkungan, atau bisa juga sebaliknya. Jika sebuah kota berubah menuju penurunan, maka mungkin tidak layak untuk mengakomodasi kegiatan atau fungsi baru. Pengembangan wisata cagar budaya di daerah perkotaan sangat ideal untuk dilaksanakan karena kota tidak akan kehilangan identitas lokalnya, serta memberikan pemahaman dan rasa bangga akan sejarah kota dan budaya masyarakat setempat. Pada Pusat Kota Manado, unsur-unsur yang berpotensi untuk direvitalisasi adalah unsurunsur non-fisik dan fisik wilayah tersebut. Ketergantungan antar elemen sangat penting. Elemen fisik akan bernilai jika dapat memberikan nilai tambah bagi kegiatan ekonomi dan sosial budaya daerah tersebut. Dengan kata lain, jika elemen fisik terkandung dengan baik oleh elemen nonfisik, mereka dapat memberikan daya tarik bagi pengunjung. Elemen fisik akan memburuk jika tidak digunakan oleh adanya elemen non-fisik. Elemen nonfisik akan hilang jika maknanya tidak dipahami oleh publik Revitalisasi Bangunan Fisik dan Lingkungan Dari pengamatan yang telah di teliti bahwa bayak suatu fungsi yang di salah gunakan dan sebuah toko-toko yang tidang menyediakan lanskap hijau, lahan parkir dan tempat pejalan kaki yang ramah. Maka dari penyalah gunaan tersebut akan menyebabkan jalanan mengalami kepadatan yang berdampak timbulnya kemacetan. Beberapa bangunan di Chinatown, termasuk kuil, menggambarkan gaya arsitektur Cina. Namun, bangunan ini membutuhkan perbaikan dan daerah ini membutuhkan perbaikan. Perbaikan dan peningkatan diperlukan dalam hal kondisi bangunan, ruang hijau, sistem koneksi jalan, rambu dan papan iklan, dan ruang terbuka. Selain bangunan bergaya Cina, kawasan ini juga memiliki beberapa bangunan dengan arsitektur kolonial. Ini tidak terlepas dari pemerintahan kolonial Belanda yang pada saat itu menjadikan Pusat Kota Tua sebagai pusat administrasi pemerintahan residensi

Dalam hal bangunan, banyak bangunan yang sudah mengalami perubahan dan masih ada bangunan tua akan tetapi tidak ada pemeliharaan hanya di biarkan terbengkalai.Posisi bangunanbangunan yang berada di tingkat platform yang lebih rendah dibandingkan dengan jalan-jalan 'telah mengakibatkan bangunan sering terendam air selama musim hujan. Beberapa talang rusak dan trotoar sering digunakan oleh pedagang kaki lima untuk menjajakan barang dagangan mereka. Ini membuat area terlihat berantakan dan kumuh. Sangat disayangkan jika di biarkan begitu saja, maka banyak bangunan yang terbengkalai atau mengalami perubahan bentuk bangunan, maka perlunya sebuah revitalisasi agar memiliki manfaat dan kontribusi saat ini dan masa depan. Revitalisasi Ekonomi Proses revitalisasi daerah harus dimulai dengan peremajaan artefak perkotaan, yang pada gilirannya akan mendukung proses rehabilitasi kegiatan ekonomi. Perbaikan fisik jangka pendek Chinatown diharapkan untuk mengakomodasi kegiatan ekonomi formal dan informal, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi wilayah kota. Dan chinatown adalah cikal bakal ekonomi Kota Manado pada masa kolonial. Etnis Cina terlibat dalam mediasi negosiasi perdagangan antara pemerintah Belanda dan penduduk asli. Meskipun tidak lagi menjadi hotspot ekonomi saat ini, Chinatown memiliki potensi sebagai tujuan wisata untuk wilayah tersebut karena memiliki tradisi makanan dan perayaan yang baik. Dalam konteks revitalisasi diperlukan untuk mengembangkan campuran fungsi yang dapat mendorong kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Maka akan menjadi tempat objek wisata yang dapat mendorong perekonomian di kawasan tersebut maupun kota manado tersebut. Revitalisasi sosial Sebuah perubahan yang menuju dampak negatif makan akan berdampak pada kehidupan sosial di kawasan tersebut yang dimana masyarakan tersebut akan melakuan kesibukan nya sendiri dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar terlalu fokus dalam kegiatan ekonomi dan ditambah lagi banyak nya penduduk yang tidak tercontrol akan meyebabkan kawasan tesebut menjadi lebih padat. Pada hal di masalalu, ada hubunagan yang harmonis di chinatown antara masyarakan dan lingkingan sekitarnya, dan hidup tenang. Nilai-nilai budaya yang sangat kental walaupun kawasan tersebut merupakan pusat ekonomi sejak zaman kolonial belanda. Maka dari itu revitalisasi sangat di perlukan maka penekanan pada aspek sosial akan daerah tersebut. Budaya dan masyarakan dapat menjadi aset wisata baru yang sangat berharga bagi daerah manado. Dan kita tidah kehilanagan aset budaya tersebut dan terus dapat di wariskan ke generasi yang akan mendatang.

Kesimpulan Program revitalisasi dapat diimplementasikan sebagai kerja sama antara Pemerintah dan sektor swasta untuk menciptakan pekerjaan, mendorong industri rumah tangga, meningkatkan retribusi dan meningkatkan pendapatan dari investor daerah. Masyarakat juga harus dilibatkan dalam program ini. Misalnya, organisasi keagamaan (karena ada beberapa candi di daerah itu) dapat berperan sebagai mediator atau penghubung antara masyarakat dan Pemerintah sehingga partisipasi masyarakat dapat mempercepat revitalisasi Kampung Cina di Manado. Revitalisasi daerah menjadi warisan budaya dalam pariwisata perkotaan sangat ideal karena tidak akan kehilangan identitas lokalnya, serta memberikan pemahaman dan rasa bangga akan sejarah kota dan budaya masyarakat setempat. Terlepas dari kenyataan bahwa Chinatown memiliki aset untuk menjadi tujuan wisata bagi kawasan ini, ini belum sepenuhnya dieksploitasi. Bangunan-bangunan bersejarah membusuk, dan lingkungannya padat dan tanpa infrastruktur dan hijau yang memadai. Dengan demikian, makalah ini mengusulkan daerah untuk direvitalisasi, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga aspek ekonomi dan sosial. Dalam segi aspek bangunan-bangunan di area chinatown jika dilakukan revitalisasi maka akan menjadi sebuah titik pembelajaran dari pelajar bahwa dapat mengenal ciri-ciri khas dari bentuk desain yang dimana 3 budaya desain dapat menyatu dari cina, belanda dan budaya asli manado

Related Documents


More Documents from "Anton Agus Setyawan"