BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Ikan mas (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perikanan air
tawar yang saat ini menjadi primadona di sub sektor perikanan. Ikan ini di pasaran memiliki nilai ekonomis tinggi dan jumlah permintaan yang besar terutama untuk beberapa pasar lokal di Indonesia. Ikan mas atau yang juga dikenal dengan sebutan common carp adalah ikan yang sudah mendunia. Hal ini tentunya menjadikan peluang untuk pengembangan budidaya ikan mas (Suseno 2000). Berbagai sistem budidaya telah diterapkan dan terus berkembang untuk memperoleh produksi ikan mas yang maksimal. Salah satunya dengan menerapkan sistem budidaya intensif yang ditandai dengan padat tebar tinggi dan penggunaan pakan buatan, serta teknologi yang modern. Namun budidaya ikan mas secara intensif juga memiliki dampak negatif, salah satunya adalah ikan rentan terserang penyakit. Penyakit adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan pada ikan budidaya bahkan dapat menyebabkan kematian hingga 100% dan sangat merugikan terutama secara ekonomi (Kurniastuty et al 2004). Analisis aspek biologi ikan diperlukan untuk mengetahui kondisi dan kenormalan ikan, perubahan bobot dan panjang memperlihatkan umur dan kelas kelompok tahun ikan. Dengan mengetahui pertumbuhan ikan juga dapat menduga sebaran tingkat kematangan gonad ikan berdasarkan ukuran selain itu diperlukan dalam manajemen perikanan yaitu untuk menentukan selektifitas alat agar ikan yang tidak masuk kategori penangkapan (non target) tidak ikut tertangkap. Dengan demikian dapat juga memperkirakan aspek reproduksi ikan, kebiasaan makan ikan (Emdany 2000). 1.2
Tujuan
Tujuan dari praktikum Biologi Perikanan mengenai analisis aspek Biologi ikan mas (Cyprinus carpio) ini adalah sebagai berikut : 1.1
Menganalisis aspek pertumbuhan ikan mas meliputi distribusi ukuran, hubungan panjang bobot dan faktor kondisi.
2.1
Menganalisis aspek reproduksi ikan mas meliputi rasio kelamin, TKG, IKG, HSI, Fekunditas, Diameter Telur dan Tingkat Kematangan Telur.
3.1
Menganalisis aspek kebiasaan makanan ikan mas meliputi indeks bagian terbesar, indeks ivlev dan tingkat trofik.
1.3
Manfaat Mahasiswa dapat mengetahui aspek pertumbuhan ikan mas yang meliputi
distribusi ukuran, hubungan panjang bobot dan faktor kondisi. Mahasiswa juga dapat memahami aspek reproduksi, meliputi rasio kelamin, TKG, IKG, HSI, Fekunditas, Diameter Telur dan Tingkat Kematangan Telur dan dapat mengetahui aspek kebiasaan makanan, meliputi indeks bagian terbesar, indeks ivlev dan tingkat trofik.
DAFTAR PUSTAKA
Suseno. 2000. Pengelolaan Usaha Pembenihan Ikan Mas. Penebar Swadaya. Jakarta Kurniastuty, T., Tusihadi, dan Hartono, P. 2004. Hama dan Penyakit Ikan dalam Pembenihan Ikan Kerapu. DKP, Dirjen Perikanan Budidaya, Balai Budidaya Laut Lampung, Lampung. Hal 56 – 58. Emdany. 2000. Biologi Reproduksi Ikan lele Dari Perairan Muara Sungai Rokan. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Pekanbaru.