BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar belakang Struktur baja pada dunia konstruksi modern sering digunakan sebagai bahan
struktur pada bangunan maupun jembatan. konstruksi karena baja memiliki beberapa kelebihan dibandingkan material konstruksi lainnya, yaitu waktu pelaksanaan konstruksi lebih singkat karena dapat dipabrikasi, selanjutnya memiliki high strength per unit weight cukup tinggi sehingga berat konstruksi secara keseluruhan lebih ringan, serta materialnya sangat daktail sehingga mampu menahan deformasi yang besar. Selain untuk pembangunan jembata, penggunaan material baja sebagai material penyusun konstruksi ini dapat digunakan untuk membangun gedung berupa workshop, bangunan bertingkat, gedung parkir kendaraan, dan bangunan rumah sakit. Pada tugas besar struktur bangunan baja ini, akan dilakukan sebuah perancangan gedung rumah sakit. Rumah sakit merupakan tempat pelaksanaan kegiatan medis. Gedung rumah sakit didesain menggunakan struktur portal baja dengan tujuan di samping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang direncanakan semakin singkat. Struktur bangunan tersebut menggunakan material baja. Struktur terdiri atas 2 lantai yang direncanakan dapat menahan beban mati (dead load), kemudian beban hidup (live load), dan beban gempa (earthquake), serta tinggi gedung pada perencanaan yaitu 12meter dengan jarak antar balok yaitu 4 m, 5 m, 4.5 m, 5 m, dan 4 m. Dalam pengerjaan konstruksinya, gedung rumah sakit menggunakan material baja dengan spesifikasi material menggunakan baja dengan mutu yang bervariasi pada tiap struktur. Dalam perencanaan struktur bangunan baja ini, diharapkan dapat mengetahui permodelan struktur yang diperlukan dalam konstruksi, seperti mengetahui spesifikasi tiap elemen dari struktur tersebut, dan beban yang dapat ditahan oleh konstruksi gedung rumah sakit tersebut. 1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah dari perencanaan struktur bangunan rumah sakit dengan
menggunakan material baja yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana merencanakan struktur bangunan rumah sakit dengan menggunakan material baja yang tahan terhadap gempa. 2. Bagaimana perilaku struktur yaitu deformasi, pola keruntuhan dan besarnya
momen
plastis
dari
bangunan
rumah
sakit
dengan
menggunakan material baja. 3. Bagaimana perencanaan penampang yang optimum terhadap beban yang bekerja. 4. Bagaimana perencanaan struktur yang optimum terhadap beban beban rencana. 1.2
Tujuan Perencanaan Tujuan perencanaan struktur bangunan rumah sakit dengan menggunakan
material baja yaitu sebagai berikut: 1. Untuk
merencanakan
struktur
bangunan
rumah
sakit
dengan
menggunakan material baja yang tahan terhadap gempa. 2. Untuk mengetahui perilaku struktur yaitu deformasi, pola keruntuhan dan besarnya momen plastis dari bangunan rumah sakit dengan material baja. 3. Untuk merencanakan penampang yang optimum terhadap beban yang bekerja. 4. Untuk merencanakan struktur yang optimum terhadap beban beban rencana. 1.3
Denah Bangunan Denah adalah rencana suatu bangunan yang berupa gambar kerja. Denah
bangunan juga dapat didefinisikan sebagai gambar potongan suatu bangunan dalam bidang datar. Fungsi denah yaitu untuk menunjukkan secara detail dari perencanaan bangunan serta pembagian ruangnnya yang ada di dalam bangunan, agar mempermudah pekerjaan di lapangan. Berikut denah bangunan dari perencanaan rumah sakit.
Gambar 1.1 Denah Bangunan Lantai 1 (satu)
Gambar 1.2 Denah Bangunan Lantai 2 (dua)
Gambar 1.3 Denah Bangunan Lantai 3 (tiga)
1.4
Mutu Material Adapun Rekapitulasi Mutu material baja ataupun tulangan yang di gunakan
dalam desain bangunan rumah sakit adalah sebagai Berikut : Tabel 1.1 Rekapitulasi Mutu Material Baja dan Tulangan Mutu (Mpa)
No.
Elemen Beton/Baja
1.
Sloof
34
2.
Balok
37
3.
Kolom
41
4.
Pelat Lantai
34
5.
Pelat Tangga
37
6.
Tulangan Longitudinal
30
7.
Tulangan Sengkang
24
1.5
Baja (BJ)
Referensi dan Program Bantu untuk Perencanaan Dalam penulisan tugas besar ini beberapa referensi dan program bantu
(software) yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Referensi untuk Perencanaan a. SNI 03-1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non-Gedung b. SNI 1727-1989 Tata Cara Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah Dan Gedung c. Profil Baja PT. Gunung Garuda 2. Program Bantu a. AutoCad 2010, merupakan software yang digunakan dalam menggambar desain bangunan. b. SAP 2000 V15, merupakan software yang digunakan dalam mendesain struktur bangunan dan melakukan perhitungan gaya gaya dan momen yang terjadi dalam suatu struktur c. Microsoft Excel, merupakan program komputer yang digunakan dalam pengolahan angka (aritmatika) dan proses kalkulasi d. Microsoft Word merupakan program penulisan kalimat yang membantu dalam penyusunan kata dan penyusunan laporan (acuan yang diunakan dalam tugas besar) 1.6
Metodologi Perencanaan Metodologi yang dilakukan dalam mendesain rumah sakit dengan struktur
bangunan baja ini adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1 Metodologi Perencanaan Rumah Sakit