Retensio Plasenta dan Inversio Uteri Dr Frizar Irmansyah SpOG(K)
Retensio plasenta
Apabila plasenta belum lahir setengah jam setelah janin lahir Etiologi : 1.plasenta belum lepas dari dinding uterus atau 2. plasenta sudah lepas,akan tetapi belum dilahirkan Jika belum lepas sama sekali tidak terjadi perdarahan Jika lepas sebagian terjadi perdarahan
Retensio plasenta
1.
Plasenta belum lepas dari dinding uterus Kontraksi kurang baik (plasenta adhesiva) atau implantasi terlalu kuat dari korion sehingga sulit lepas
2.
Plasenta akreta, inkreta, perkreta akreta,implantasi hingga memasuki sebagian miometrium
inkreta, implantasi mencapai miometrium perkreta, implantasi hingga mencapai serosa
Plasenta akreta
Retensio Plasenta
Plasenta yg sudah lepas namun belum dapat dikeluarkan dari uterus disebabkan salah penanganan kala III sehingga plasenta terperangkap (inkarserasio plasenta) Sisa plasenta, jika pada pemeriksaan ada sebagian jar plasenta belum lahir
Penanganan
Bila sebagian belum lepas regangkan tali pusat,minta pasien mengedan.Jika plasenta tdk keluar coba traksi terkontrol tali pusat infus oksitosin 20 unit/500 cc RL,bila perlu kombinasi dengan misoprostol 400 mg rektal bila gagal lakukan manual plasenta antibiotika profilaksis dan transfusi darah jika perlu
Manual plasenta
Penanganan Inkarserata
Pasien dalam anestesi umum dan infus oksitosin 20 unit telah terpasang Pasang spekulum dan jepit portio pada jam 12, 4 dan 8 lalu tarik agar ostium dan plasenta terlihat jelas Tarik tali pusat kelateral agar tepi plasenta terlihat kemudian dijepit,lalu lakukan untuk sisi yg berlawanan kemudian putar searah jarum jam dan ditarik keluar melalui ostium Jika tak tersedia anestesi dapat diberikan tramadol 100 mg iv atau petidin 50 mg iv dan diazevam 5 mg iv
Plasenta akreta
Tanda plasenta akreta fundus ikut tertarik jka talipusat ditarik Rujuk ke fasilitas yg ada kamar operasi dalam keadaan stabil Eksplorasi, jika plasenta tertanam seluruhnya histerektomi Jika tertanam sebagian lakukan manual plasenta,jika sebagian besar dapat dikeluarkan tdk berdarah,observasi saja Jika sebagian besar tertanam histerektomi
Sisa plasenta
Jika sejak awal diketahui lakukan digital plasenta jika ostium terbuka, jika ostium tertutup lakukan kuretase Jika pasien telah pulang, akan kembali dgn keluhan subinvolusi dan perdarahan Berikan antibitika profilaksis dan uterotonika
Inversio uteri
1.
2.
3.
Bagian atas uterus memasuki kavum uteri,sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol kedalam kavum uteri Tingkatan inversio : Fundus uteri menonjol kedalam kavum uteri,tetapi belum keluar dari ruang tersebut Korpus uteri yg terbalik sudah masuk kedalam vagina Uterus dgn vagina,semuanya terbalik,utk sebagian besar terletak diluar vagina
Gejala Klinik
Inversio uteri bisa terjadi spontan atau sebagai akibat tindakan. Pada atonia uteri,krn batuk,meneran atau tarikan tali pusat menyebabkan masuknya fundus kedalam kavum uteri inversio Pada awalnya gejala tidak selalu jelas, kemudian timbul nyeri hingga syok. Rasa nyeri disebabkan tarikan peritoneum parietal akibat inversio
Diagnosis
Penderita dgn syok,perdarahan dan fundus uteri tidak teraba setelah melahirkan. Pada pemeriksaan dalam tampak tumor yg lunak diatas serviks uteri atau dalam vagina. Pada mioma geburt,ditemukan tumor dijalan lahir namun uterus tetap teraba
Prognosis dan Penanganan
Angka kematian tinggi 15-70%
Pencegahan dengan manejemen aktif kala III
Atasi syok terlebih dahulu Makin cepat inversio diketahui makin mudah reposisi Jika sudah lama,reposisi dalam anestesi umum Jika reposisi pervaginam gagal,maka reposisi dikerjakan dengan laparotomi
Reposisi inversio uteri