Resume Simpel.docx

  • Uploaded by: Netti Kemala Sari
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Resume Simpel.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,405
  • Pages: 14
RESUME SIMPEL

OLEH :

AMANDA PURIANI KELOMPOK 5

APOTEKER ANGKATAN II 2018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS 2018

TOPIK 1 : Hipertensi

A. Aspek klinis Rumusan Kasus : Pasien datang dengan keluhan tengkuk terasa sakit, kepala terasa berat dan sakit, nyeri ulu hati apabila terlambat makan. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan tekanan darah 185/100 mmHg dan suhu tubuh 37°C. Berdasarkan kasus di atas, diketahui bahwa pasien menderita hipertensi tahap II. Pasien menderita gastritis. Pada resep ditemukan obat yang tidak tersedia di apotek. Obat yang diberikan : R/ Captopril

XII

S1dd1 R/ HCT

VII

S1dd1 R/ Promag

XV

S3dd1 Skrining resep : Dari hasil skrining, kelengkapan resep belum lengkap seperti SIP dokter dan paraf dokter. Berdasarkan obat yang diminta, pada apotek Simpel tidak adanya obat promag. Berdasarkan dari bentuk sediaan, kekuatan obat dan dosis terapi sudah sesuai. Dispensing dapat dilanjutkan.

Tindakan apoteker : 1. Apoteker perlu mengkonfirmasi kepada dokter atau klinik resep berasal terkait kelengkapan resep. 2. Apoteker perlu meghubungi dokter untuk mengkonfirmasi pergantian obat promag yang tidak tersedia di apotek, dengan mengusulkan obat yang memiliki zat aktif yang sama seperti Antasida DOEN. 3. Dalam resep terdapat obat hipertensi kaptopril yang memilki efek samping dapat menyebabkan batuk kering. Apoteker perlu memberitahukan kepada pasien terkait efek samping dari obat tersebut dan menyarankan untuk mengkonsumsi air putih dan apabila batuk mngganggu, pasien disarankan untuk konsultasikan kembali kepada dokter.

B. Aspek Manajerial Kegiatan perencanaan : Perencanaan obat di apotek Simpel mengguakan metode epidemiologi atau pola penyakit. Langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan : a. Mengumpulkan data dan pengolahan data 

Jumlah penduduk yang datang ke apotek (ex : ±500 pasien)



Jumlah kunjungan kasus (ex : hipertensi = 100, demam tifoid = 100, RA = 100, Asma = 100, DM = 100)

b. Menentukan metode perencanaan Menggunakan metode pola epidemiologi c. Menentukan/menyediakan standar pengobatan ISO, Formularium Nasional, Farmakope d. Perhitungan perencanaan obat (6 bulan) Contoh perencanaan obat captopril : 

Penggunaan sehari = 28 tab



Rata-rata penggunaan 6 bulan = 5000



Buffer stock = 30%



Jumlah perencanaan = (Rata-rata penggunaan 6 bulan+Buffer stock)-sisa = (5000+30%)-0 = 6500 tab/bulan

e. Penyesuaian anggaran Contoh penganggaran obat captopril : 

1 strip = Rp.2000,-



Penggunaan 6 bulan = 650 strip



Anggaran captopril 6 bulan = Rp.2000,- x 650 strip = Rp.1.300.000,-

TOPIK 2 : Demam Thypoid A. Aspek Klinis Rumusan Kasus : Pasien mengeluhkan demam dam mual. Uji widal menunjukkan hasil positif yang menandakan pasien terkena demam tifoid. Dokter meresepkan kloramfenikol sebagai antibiotik. Diketahui bahwa kloramfenikol menyebabkan efek samping yang cukup parah yaitu penekanan sum-sum tulang belakang dan anemia aplastik, bahkan tingkat resistensi bakteri terhadap kloramfenikol untuk daerah asia tenggara sudah sangat tinggi. Obat yang diberikan : R/ Kloramfenikol susp 125/5mg 60 ml

No.II

S3dd cth1 R/ Paracetamol CTM

125mg 1mg

m.f pulv dtd NO. X S3dd pulv1 Skrining resep : Dari hasil skrining, kelengkapan resep sudah lengkap. Berdasarkan obat yang diminta, semua obat yang diminta tersedia di apotek. Berdasarkan dari bentuk sediaan, kekuatan obat dan dosis terapi sudah sesuai.

Tindakan apoteker : Apoteker perlu menghubungi dokter untuk mengkonfirmasi penggunaan antibiotik kloramfenikol yang dapat menyebabkan efek samping anemia aplastik, penekanan sum-sum tulang belakang dan resistensi. Apoteker menyarankan untuk menggantinya dengan antibiotik golongan sefalosporin yaitu cefixime. Cefixime terbukti aman digunakan sebagai pengobatan demam tifoid. B. Aspek Manajerial Kegiatan pengadaan : Pengadaan merupakan proses penyediaan obat yang dibutuhkan di Apotek yang diperoleh dari pemasok eksternal melalui pembelian dari manufaktur, distributor, atau pedagang besar farmasi. Langkah-langkah pengadaan : a.

Bagian pembelian membuat surat pesanan yang berisi nama distributor, nama barang, kemasan, jumlah barang dan potongan harga yang kemudian ditandatangani oleh bagian pembelian dan apoteker pengelola apotek. Surat pesanan dibuat rangkap dua untuk dikirim ke distributor dan untuk arsip apotek.

b.

Setelah membuat surat pesanan, bagian pembelian langsung memesan barang ke distributor. Bila ada pesanan mendadak maka bagian

pembelian akan melakukan pemesanan melalui telepon dan surat pesanan akan diberikan pada saat barang diantarkan. c.

Pedagang Besar Farmasi akan mengantar langsung barang yang dipesan.

Pengadaan yang dilakukan di apotek Simpel degan cara pembelian langsung ke PBF dengan membuat surat pesanan seperti pada gambar dibawah :

TOPIK 3 : Rheumatoid Arthiritis A. Aspek Klinis Rumusan kasus : Seorang wanita hamil berusia 45 tahun datang ke RS dengan keluhan rasa nyeri yang tidak kunjung sembuh pada persendian dan disertai dengan pembengkakan sendi, sehingga wanita ini susah berjalan. Pasien ini mempunyai riwayat DM keturunan. Selama hamil, wanita ini juga menderita hipertensi selama 5 tahun dengan TD : 140/90mmHg dan gula darah 140mg/dL. Obat yang diberikan : R/ Piroxicam

XX

S1dd tab II a.c R/ Paracetamol 2x250mg

X

Sprn R/ Trexall

XX

S2dd1 R/ Calcium tab 500 mg

XX

S2dd1 Skrining resep : Dari hasil skrining, kelengkapan resep belum lengkap seperti SIP dokter dan paraf dokter. Berdasarkan obat yang diminta, semua obat sudah tersedia. Berdasarkan

dari bentuk sediaan, kekuatan obat dan dosis terapi sudah sesuai. Hanya saja perlu pergantian trexall karena kontraindikasi dengan ibu hamil. Tindakan apoteker : Apoteker perlu konfirmasi ke dokter terkait pemberian trexall kontraindikasi pada ibu hamil. Apoteker menyarankan kepada dokter dan konfirmasi kepada pasien bahwa sebaiknya obat diganti dengan sulfalazin yang lebih aman pada ibu hamil.

B. Aspek Manajerial Kegiatan Penerimaan dan penyimpanan : Setelah barang datang maka dilakukan penerimaan dan pemeriksaan barang. Petugas kemudian mencocokkan barang dengan surat pesanan, apabila sesuai dengan surat pesanan, maka surat tanda penerimaan barang di tanda tangani oleh petugas apotek, untuk pembayaran itu tergantung kesepakatan antara PBF dan pihak pembelian di apotek, bisa secara tunai, kredit dan lainnya. Pada apotek Simpel penerimaan barang dilakukan dengan menerima faktur dari PBF dan selanjutnya dilakukan pengecekan barang yang diterima. Barang yang diterima harus sesuai dengan isi di dalam faktur. Penyimpanan obat atau pembekalan farmasi dilakukan oleh Asisten Apoteker. Setiap pemasukan dan penggunaan obat diinput ke dalam sistem komputer dan dicatat pada kartu stok yang meliputi tanggal penambahan atau pengurangan, nomor

dokumennya, jumlah barang yang diisi atau diambil, sisa barang dan paraf petugas yang melakukan penambahan atau pengurangan barang. Kartu stok ini diletakan di masing-masing obat atau barang. Setiap Asisten Apoteker bertanggung jawab terhadap stok barang yang ada di lemari. Penyimpanan barang disusun berdasarkan jenis sediaan, bentuk sediaan dan alfabetis untuk obat-obat ethical, serta berdasarkan farmakologi untuk obat-obat OTC (Over The Counter) Penyimpanan obat atau barang disusun sebagai berikut : 1) Lemari penyimpanan obat ethical atau prescription drugs. 2) Lemari penyimpanan obat narkotik dan psikotropik dengan pintu rangkap dua dan terkunci. 3) Lemari penyimpanan sediaan sirup, suspensi dan drops. 4) Lemari penyimpanan obat tetes mata dan salep mata. 5) Lemari penyimpanan salep kulit. 6) Lemari es untuk penyimpanan obat yang termolabil seperti suppositoria, insulin dan lain – lain. 7) Lemari penyimpanan obat bebas, obat bebas terbatas dan alat kesehatan. Pada penyimpanan obat di apotek simpel dilakukan berdasarkan betuk sediaan dan berdasarkan abjad. Tiap obat memiliki kartu stock, dimana kartu stok ini berfungsi untuk mengetahui jumlah obat yang tersedia.

Berikut contoh kartu stok obat :

TOPIK 4 : Asma A. Aspek Klinis Rumusan kasus : Pasien bernama Ahmad datang ke apotek dengan membawa resep berisi nebulizer ventolin 1,25 mg, ampisilin syr. 400 mg dan ranitidin syr. 6,25 mg. Obat yang diberikan : R/ Ventolin

I

Sprn R/ Ampicilin syr.

I

S3dd cth1 R/ Ranitidin syr.

I

S2dd cth1

Skrining resep : Dari hasil skrining, kelengkapan resep belum lengkap seperti SIP dokter dan paraf dokter. Berdasarkan obat yang diminta, semua obat sudah tersedia. Berdasarkan dari bentuk sediaan, kekuatan obat dan dosis terapi sudah sesuai. Tindakan apoteker : a. Apoteker perlu memastikan pasien berasal dari instalasi atau klinik mana. b. Apoteker perlu mengkonfirmasi pasien yang menggunakan obat.

c. Apoteker perlu memastikan dan mengkonfirmasi umur pasien d. Apoteker perlu memberikan informasi terkait cara penggunaan obat nebulizer kepada pasien.

B. Aspek Manajerial Kegiatan Pemusnahan : Cara Memusnahkan Resep dan Obat Kedaluwarsa atau Rusak di Apotek : 

Obat kadaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan.



Pemusnahan obat kadaluwarsa atau rusak yang mengandung narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.



Pemusnahan obat selain narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh tenaga kefarmasian lain yang memiliki surat izin praktik atau surat izin kerja.



Pemusnahan dibuktikan dengan berita acara pemusnahan.



Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 (lima) tahun dapat dimusnahkan.



Pemusnahan resep dilakukan oleh Apoteker disaksikan oleh sekurangkurangnya petugas lain di apotek dengan cara dibakar atau cara pemusnahan lain yang dibuktikan dengan berita acara pemusnahan resep, dan selanjutnya dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Berikut contoh berita acara pemusnahan obat :

Related Documents

Resume
May 2020 0
Resume
May 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
April 2020 0
Resume
May 2020 0

More Documents from ""