KAITAN KIMIA ORGANIK DENGAN BIDANG FARMASI Pada dasarnya ilmu kimia sangat penting bagi kehidupan dimana ilmu kimia dapat dipergunakan diberbagai bidang, seperti bidang pertanian, bidang pangan, bidang geologi, bidang mesin, bidang teknik sipil, bidang biologi, bidang tekstil, bidang IPTEK, bidang fisik , bidang arkeologi, bidang seni, bidang ilmu forensik, bidang kedokteran dan bidang kefarmasian. Kimia juga diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji laboratorium, uji kesehatan, pembuatan alat pencuci darah, pembuatan obat – obatan dan masih banyak lagi.
Farmasi merupakan suatu profesi kesehatan yang berhubungan dengan pembuatan bahan alam ataupun sintetik menjadi suatu produk yang cocok dan enak dipakai untuk mencegah, mendiagnosa, atau pengobatan penyakit dan distribusi dari suatu produk yang berkhasiat obat.
Kimia organik adalah cabang ilmu ilmiah dari ilmu kimia tentang struktur, sifat, reaksi, komposisi, dan sintesis senyawa organik. Kimia organik juga sering disebut dengan kimia karbon karena unsur yang di pelajari dalam kimia organik adalah unsur yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen biasannya dengan tambahan belerang, nitrogen, halogen, dan fosfor. Salah satunya adalah TNT(trinitrotoluena) yang digunakan sebagai bahan peledak.
Pembahasan yang akan dibahas disini adalah kaitan kimia organik dengan bidang farmasi. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai ilmu yang menyangkut aspek – aspek ilmu kimia.
Peranan Kimia Organik dalam Bidang Kefarmasian 1. Untuk mengubah desain dan sintesis dari molekul kecil dalam organisme sehingga dapat berinteraksi dengan protein pada gen. Penelitian dan pengetahuan mengenai hal ini sangat diperlukan dalam mendesain obat-obatan untuk beragam penyakit. 2. Mengembangkan penelitian mengenai tingkat racun berbagai senyawa. Penelitian mengenai ini sangat penting karena dapat memberikan data akurat mengenai sifat racun suatu senyawa, sehingga tidak terekpos ke dalam tubuh organisme terutama manusia 3. Mendukung dalam penelitian klinis menggunakan teknik-teknik kimia. 4. Mendesain obat-obatan yang dapat bekerja lebih efektif dari sebelumnya merupakan halyang dipelajari dalam biokimia.
5. Mengembangkan obat yang lebih selektif dan tepat sasaran untuk menyembuhkan penyakit. 6. Menentukan metode sintesis baru yang lebih efektif dalam mebuat obat-obatan maupun senyawa antikuman.
Selain dalam hal penelitian kimia organik juga sangat penting dalam hal kefarmasian misalnya dalam hal obat untuk peyembuhan sakit kepala. Contohnya Obat Paracetamol, Paracetamol merupakan contoh dari senyawa organik yang mengandung cincin benzene yang tersubstitusi oleh satu gugus hidroksil dan atom nitrogen dari gugus anida pada posisi para. Parasetamol merupakan senyawa kimia organik yang banyak digunakan dalam obat sakit kepala karena bersifat analgesik (menghilangkan sakit). Senyawa organik lain yang bersifat analgesik adalah aspirin dan antalgin. Selain itu, ada juga obat bius dalam operasi bedah. Dengan menggunakan obat bius, pasien tidak merasakan sakit saat organ tubuhnya dibedah. Senyawa organik yang digunakan sebagai obat bius, di antaranya kloroform (CHCl3), dietileter (CH3CH2OCH2CH3), etilena (C2H4), dan halotena (F3CCHBrCl). Berikut struktur kimia dari senyawa-senyawa tersebut.
Jadi, kaitan antara kimia organik dengan bidang farmasi sangat berhubungan dan penting. Karena dapat membantu dalam proses pembuatan obat-obatan yang setiap obat itu pasti mengandung bahan kimia, apalagi kimia organik dengan bahan-bahan yang tentunya organik yang diolah lewat pengujian. Dan juga mempunyai tanggung-jawab memastikan efektivitas dan keamanan penggunaan obat. mendukung dalam penelitian klinis menggunakan teknik-teknik kimia.