Republika Online - Banjir Solo Utara Rendam Ratusan Rumah
Page 1 of 1
Jumat, 27 Februari 2009 pukul 06:02:00
Banjir Solo Utara Rendam Ratusan Rumah SOLO -- Hujan deras sepanjang Rabu (25/2) hingga Kamis (26/2) dini hari, menimbulkan air Sungai Kali Anyar membeludak. Akibatnya, ratusan rumah penduduk yang tinggal di kawasan Sumber, Kadipiro, Banyuanyar, Solo, itu terendam banjir. Ribuan penduduk pun segera keluar rumah untuk terus memantau perkembangan banjir. Sementara itu, sejumlah penduduk di Sumber dan Kadipiro mulai mengusung perabot rumah tangga agar tak rusak direndam air. Hampir semua penduduk berjaga-jaga di luar rumah, kendati elevasi air yang masuk rumah dan pekarangan sudah mencapai setinggi paha orang dewasa. Mereka berjaga-jaga sambil menyalakan lampu senter. Suasana semakin mencekam karena perumahan penduduk menjadi gelap gulita karena aliran listrik dipadamkan. Bukan hanya penduduk yang kebingungan menghadapi banjir semalam. Ratusan pengendara mobil, motor, dan truk yang melewati kawasan itu juga terjebak banjir. ''Saya sampai stres terjebak kubangan banjir selama dua jam di gang kampung,'' ujar Muhimah Setyo, warga setempat. Informasi yang diperoleh dari Tim Satkorlak SAR Emergency UNS Solo menyatakan, ada dua warga yang meninggal karena tersengat listrik. Mereka adalah Saidi (56 tahun) dan Slamet (23 tahun) warga Sruni, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari. Perahu karet pun dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang rumahnya dikepung air. Banjir kali ini akibat Sungai Kali Anyar tak mampu menampung air dari hulu. Ini juga akibat hujan deras di kawasan hulu, yakni wilayah Boyolali bagian timur dan Sragen bagian barat. Anak sungai dari daerah tersebut semua mengalir ke Sungai Kali Anyar yang selanjutnya dibuang ke Bengawan Solo. Banjir Bojonegoro Dampak banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo di daerah hilir, seperti Bojonegoro dan sekitar wilayah di Jawa Timur, kini malah semakin parah. "Perhitungan kami meleset, ternyata belum ada tanda-tanda banjir di daerah hilir ini akan surut. Sebab, pasokan air dari daerah hulu, Jawa Tengah, juga Kali Kening di wilayah Tuban, sekarang debitnya malah besar," kata Koordinator Pengendalian dan Pengamanan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, Muljono. Ketinggian air di Jurug, Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (25/2) pukul 07.00 WIB mencapai 7,69 meter, yang semula sempat mencapai ketinggian 8,52 meter. Sedangkan, ketinggian air Bengawan Solo di Dungus, Ngawi, mencapai 8,70 meter (siaga III) pukul 07.00 WIB.eds/ant (-)
http://republika.co.id/koran/140/34219/Banjir_Solo_Utara_Rendam_Ratusan_Rumah
3/3/2009