Republika Online - Banjir Genangi Kota Pekanbaru
Page 1 of 1
Jumat, 01 Mei 2009 pukul 23:19:00
Banjir Genangi Kota Pekanbaru PEKANBARU -- Hujan deras yang mengguyur Kota Pekanbaru pada Kamis (30/4) pagi, mengakibatkan banjir menggenangi permukiman warga dan sejumlah jalan utama. Bahkan, genangan banjir masih terus bertahan hingga siang sekitar pukul 12.00 WIB. Kedalaman air bervariasi berkisar 20 sentimeter hingga setengah meter. Salah satu lokasi permukiman warga yang tergenang banjir cukup parah terjadi di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai. Selain merendam rumah warga, banjir juga membuat aktivitas ekonomi warga dan pelayanan publik nyaris lumpuh. Banjir juga menggenangi Kantor Kelurahan Limbungan hingga mencapai serambi pintu masuk sedalam 20 sentimeter. Banjir juga nyaris merendam tumpukan beras raskin sebanyak tiga ton yang disimpan di kantor tersebut. Sejumlah pegawai kelurahan terlihat sibuk memindahkan beras raskin ke lantai dua kantor. Menurut Kepala RW 09 Kelurahan Limbungan, Ibnu Hajar, sebanyak tujuh RW di daerah tersebut sudah terkena banjir yakni RW 02, 03, 04, 05, 07, 09 dan RW 10. Namun, hingga kini warga masih bertahan di rumah dan belum mengungsi. "Diperkirakan ada sekitar 1.000 kepala keluarga yang menjadi korban banjir," kata Ibnu Hajar. Ia mengatakan, banjir terjadi karena buruknya sistem drainase air yang mampet karena penuh sampah sehingga tidak bisa lancar mengalirkan air saat turun hujan. Banjir juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama di Pekanbaru sulit dilewati. In karena muncul beberapa genangan air yang tingginya hampir setengah meter di sejumlah titik. Kondisi paling parah terjadi di Jalan HR Soebrantas, yang menghubungkan Pekanbaru menuju Kabupaten Kampar. Di ruas jalan ini terdapat empat titik genangan air dengan kedalaman sekitar 30 sentimeter hingga setengah meter. Akibatnya, arus lalu lintas di jalan tersebut terganggu. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua mengalami kerusakan mesin dan harus didorong ke luar dari kubangan air. Wali Kota Pekanbaru, Herman Abdullah, mengatakan, banjir yang terjadi sudah mejadi hal biasa untuk Kota Pekanbaru. "Banjir ini sudah biasa dan tidak masalah," ujarnya. Meski begitu, dia meminta agar Dinas Pekerjaan Umum untuk memperlebar dan memperbaiki saluran air. ant
http://www.republika.co.id/koran/0/47617/Banjir_Genangi_Kota_Pekanbaru
5/1/2009