Republika Online - Wartawan Dibunuh Caleg
Page 1 of 2
Selasa, 26 Mei 2009 pukul 01:15:00
Wartawan Dibunuh Caleg Dia dibunuh karena beritakan penyelewengan. DENPASAR -- Setelah melakukan penyidikan selama 99 hari, jajaran Reserse Polda Bali akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap wartawan Radar Bali, Narendra Prabangsa. Pelakunya berjumlah tujuh orang, salah satunya adalah I Nyoman SR, caleg terpilih DPRD Kabupaten Bangli dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang sekaligus menjadi aktor intelektual pembunuhan itu. "Semua tersangkanya sudah kami tahan, tadi malam mereka kami ambil dari rumah masing-masing," kata Kapolda Bali, Irjen Pol T Ashikin Husin, di Denpasar, Senin (25/5). Hal itu dikemukakan Ashikin saat menjelaskan hasil pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Narendara, yang ditemukan mengapung di perairan Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, 16 Februari lalu. Saat jumpa wartawan, Kapolda didampingi Kabid Humas Kombes Pol Gede Sugianyar, Direktur Reskrim Kombes Pol Wilmar Marpaung, dan Kepala Labfor Denpasar Kombes Pol Muhibin. Prabangsa dilaporkan hilang oleh keluarganya pada 12 Februari, karena sejak meninggalkan rumah pada 11 Februari dia tidak kembali lagi. Pada 16 Februari, mayatnya ditemukan oleh nelayan mengapung di Perairan Padangbai, dalam keadaan kedua bola mata dan daun telinganya hilang. Setelah meyakini temuan mayat itu adalah mayat Prabangsa, polisi pun melakukan penyelidikan. Setelah melakukan otopsi, diketahui bahwa korban dilumpuhkan dengan benda tumpul dengan memukulkan di bagian kepalanya. Polisi juga meyakini bahwa korban yang sudah tidak berdaya, kemudian dibuang ke laut, namun dalam keadaan masih hidup. Itu lanjut Kapolda, terlihat dengan ditemukannya pasir di dalam paru-paru korban. "Berarti saat itu paru-parunya masih bekerja," kata Kapolda. Kasus Narendra Prabangsa sempat diisukan karena masalah cinta segi tiga dan perselingkuhan. Namun polisi tidak gegabah dan setelah melakukan penyidikan dengan cara-cara ilmiah kata Kapolda, termasuk melakukan tes DNA dan pemeriksaan di laboratorium forensik, polisi berkesimpulan bahwa pembunuhan terhadap Narendra adalah pembunuhan berencana. Ada motifnya karena ketidakpuasan tersangka SR terhadap pemberitaan yang dibuat korban, yang menyoroti penyimpangan tender proyek Dinas Pendidikan di Kabupaten Bangli. "Pelakunya bisa dijerat dengan pasal 338 KUHP, dengan ancaman hukuman seumur hidup," kata Ashikin. Tujuh orang tersangka yang diamankan di Mapolda Bali yakni I Nyoman SR yang berperan sebagai aktor intelektual, Komang GD berperan menjemput korban, Nyoman RC dan I Komang GW sebagai sebagai eksekutor dan pembawa mayat, Dewa SB mengemudikan mobil tersangka SR, JP dan ED berperan membersihkan darah korban di tempat eksekusi. Korban Narendra berasal dari Kabupaten Bangli. Sebelum nyawanya dihabisi dia sangat getol menyoroti penyimpangan pembangunan proyek-proyek di lingkungan Dinas Pendidikan di Kabupaten Bangli, yang
http://republika.co.id/koran/140/52353/Wartawan_Dibunuh_Caleg
5/28/2009
Republika Online - Wartawan Dibunuh Caleg
Page 2 of 2
pelaksanaannya dikerjakan oleh SR. Tersangka pembunuhan itu mendapat belasan proyek dari Pemkab Bangli tanpa tender. aas
http://republika.co.id/koran/140/52353/Wartawan_Dibunuh_Caleg
5/28/2009