Republika Online - Wartawan Radar Ditemukan Tewas Mengambang
Page 1 of 1
Selasa, 17 Februari 2009 pukul 07:08:00
Wartawan Radar Ditemukan Tewas Mengambang DENPASAR -- Anak Agung Prabangsa (44), wartawan Harian Umum Radar Bali, dilaporkan menghilang dari rumahnya. Tapi, ketika akhirnya ditemukan, kondisinya mengambang tak bernyawa di perairan Selat Lombok, dekat pantai Kabupaten Karangasem, Bali bagian timur, Senin (16/2). Petugas dari Polres Karangasem yang ambil bagian dalam mengevakuasi jenazah korban, menyebutkan, korban tewas diyakini bernama AA Prabangsa. Identitasnya diperoleh di bagian saku celana, berupa kartu pers Radar Bali atas nama yang bersangkutan.Berhasil dievakuasi menggunakan sebuah speed boat, jenazah wartawan nahas itu diangkut menggunakan mobil ambulans dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem, menuju RSUP Sanglah, Denpasar. Jasadnya lalu dimintakan visum dokter untuk mengetahui sebab-sebab kematiannya. ''Petugas perlu melakukan autopsi atas jenazah korban guna mengetahui sebab-sebab kematiannya, apakah karena kecelakaan atau hal yang lainnya,'' kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Gde Sugianyar, yang hadir ke RSUP Sanglah untuk memastikan bahwa korban betul-betul wartawan yang sempat dilaporkan hilang. Prabangsa, baik oleh keluarga maupun pimpinan perusahaaan tempatnya bekerja, sempat dilaporkan ke Poltabes Denpasar telah menghilang dari rumahnya di Denpasar sejak Rabu, 11 Februari lalu. Anehnya, kata keluarga, sepeda motor milik korban justru ditemukan di kampung kelahirannya, daerah Taman Bali, Kabupaten Bangli. Keluarga korban yang di Taman Bali, mengaku sempat kedatangan Prabangsa hari Rabu itu, namun tidak lama singgah ke rumah dan pergi lagi entah ke mana. ''Karena tidak ada yang tahu kepergian Prabangsa, keluarga kemudian melaporkannya hilang,'' kata Kombes Sugianyar. Polisi yang melakukan pencarian tidak berhasil menemukan jejaknya. Dan, kini baru diketahui, wartawan Radar Bali yang bertugas sebagai redaktur itu telah mengambang menjadi mayat di kawasan Selat Lombok. Kabid Humas belum dapat menjelaskan mengenai sebab-sebab kematian korban karena masih harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk menunggu hasil autopsi dari tim dokter.Prabangsa tercatat memulai kariernya sebagai wartawan Harian Umum Nusa Bali pada 1997, kemudian pada 2000 pindah kerja ke Mingguan Manggala, dan terakhir sejak 2003 menjadi wartawan Harian Umum Radar Bali, grup Jawa Post. zam/ant
http://www.republika.co.id/koran/33/31951/Wartawan_Radar_Ditemukan_Tewas_Mengamba ... 2/24/2009