Republika Online - Pantura Terendam
z z z z z z z z z z z
Page 1 of 6
Dunia Islam | Hikmah | Haji & Umroh | Bisnis Syariah | Republika E-paper | Republika Koran
15 Safar 1430 H 11 Februari 2009 Pendaftaran | Login
z z z z z z z z
Home Sakinah Kesehatan Pendidikan Trend Teknologi Olahraga Senggang Pemilu
Koran » Berita Utama Selasa, 10 Februari 2009 pukul 07:42:00
ROL Koran
6HDUFK
Pantura Terendam eralihnya fungsi lahan adalah penyebab banjir. SEMARANG -- Sejumlah wilayah di pantai utara (Pantura) Jawa Tengah terendam. Curah hujan yang tinggi dan empasan gelombang pasang Laut Jawa menyebabkan beberapa daerah di Pantura tergenang. Beberapa daerah itu adalah Semarang, Kendal, Pekalongan, Demak, dan Kudus. Daerah terparah yang masih terendam banjir adalah Semarang. Senin (9/2) pagi, Bandara Ahmad Yani, Semarang, kembali terendam setelah beberapa pesawat sempat lepas landas. PT Angkasa Pura I menutup kembali bandara itu dari aktivitas penerbangan pada pukul 09.45 WIB. Namun, kembali beroperasi sekitar pukul 14.00 WIB. Ketinggian air di landasan pacu mencapai 5-7 cm sehingga membahayakan penerbangan. ''Kami terus
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009
Republika Online - Pantura Terendam
Page 2 of 6
memantau kondisi bandara,'' kata Asisten Manajer Pelayanan Bandara Ahmad Yani, Edi Hartono, kemarin. Petugas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Khairul, menambahkan, akibat terendamnya Bandara A Yani, sebanyak 15 penerbangan dari lima maskapai menunda keberangkatan. ''Ada yang sempat terbang, tapi kembali lagi ke Jakarta karena bandara masih tergenang,'' katanya. Penundaan penerbangan itu juga akibat cuaca tak mendukung di wilayah Semarang. ''Kami lebih mengutamakan penumpang.'' Ratusan penumpang terpaksa mengembalikan tiket yang telah dibeli. Mereka memilih menunda berangkat, tapi ada juga yang menggunakan moda transportasi lain. Genangan air juga merendam rel kereta yang melintasi Semarang. Genangan setinggi 10-15 cm terjadi di kawasan Alastuwo, bergeser ke timur dari sehari sebelumnya yang merendam daerah Mangkang. Hingga kemarin, sejumlah daerah di Semarang masih terendam. Aktivitas masyarakat pun terganggu. Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena genangan air tak kunjung surut. ''Selama bertahun-tahun, baru kali ini SDN Siwalan 01-02 Semarang kebanjiran,'' kata Kepsek SDN Siwalan 02, Sri Harmini. Banjir Semarang menyebabkan sejumlah pengungsi mulai gatal-gatal. Seperti yang dialami pengungsi di Rusunami Kaligawe. ''Sebagian kecil terserang diare, terutama anak-anak,'' kata relawan PMI Kota Semarang, Budi. Wali Kota Semarang, Sukawi Sutarip, mengatakan, untuk mengantisipasi banjir susulan, pihaknya akan menormalisasi sungai. Semarang bagian tengah melalui proyek Waduk Jatibarang dan penataan drainase perkotaan meliputi Sungai Semarang, Sungai Baru, dan Sungai Asin. Di Kendal, jebolnya tanggul Sungai Blorong di sejumlah titik menyebabkan kabupaten itu, terutama Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel, tersapu banjir. Kepala Desa Sudipayung, Sutomo, mengatakan, air bah itu setinggi 75 cm. ''Kami sudah berusaha menambal tanggul yang jebol dengan pasir karung, tapi tak mampu menahan derasnya air sungai,'' katanya. Banjir juga menyebabkan bantalan rel kereta tergerus air. Daerah Pekalongan juga tak luput dari serangan banjir. Di Desa Pacakaran, Kecamatan Wonokerto, sebanyak 400 rumah penduduk terendam banjir setinggi 35-45 cm. Aktivitas warga nyaris lumpuh. ''Banjir di Desa Pacakaran akibat daerah itu berdekatan dengan laut. Ketika rob datang, tergenang air. Hujan deras memperparah banjir,'' kata Cawat Wonokerto, Budi Suswantoro. Banjir juga melanda wilayah Kecamatan Sayung, Demak. Bahkan, banjir itu sempat mengganggu arus lalu lintas Semarang-Demak. Dirjen Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, menambahkan, jalur Pati-Juwana juga terendam banjir. Tapi, karena badan jalannya dibeton dan ditinggikan, banjir tak sampai ke jalan. ''Hanya daerah sekitarnya yang terendam.'' Terhadap kerusakan jalan di jalur Kaliwungu-Kendal, Hermanto berjanji segera menangani. Berapa kerugian akibat banjir di Pantura, dia mengatakan, masih didata. Alih fungsi Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menyatakan, sejumlah kota di Pantura tergenang banjir
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009
Republika Online - Pantura Terendam
Page 3 of 6
karena banyaknya lahan resapan, lahan hijau, dan hutan lindung yang hilang akibat digunakan berbagai kepentingan. ''Seperti untuk jalan tol, perumahan, kawasan industri,'' kata Djoko di Semarang. Bukan tak mungkin, katanya, beralihnya fungsi itu menyebabkan daerah Pantura lainnya bakal mengalami banjir seperti Semarang. Dia mengusulkan, pembangunan jalan tol tak mengambil lahan baru. ''Lebih baik di atas jalan raya Pantura yang sudah ada. Selain lebih murah, juga tak mengubah lahan yang ada.'' Data yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, tingginya gelombang di Laut Jawa akibat menguatnya badai tropis Freddy. Dampak dari siklon ini akan dirasakan hingga tiga hari ke depan. Badai ini menciptakan gelombang laut meninggi lebih dari tiga meter di Selat Sunda bagian selatan, Laut Jawa, Selat Karimata, Laut Flores, Selat Jawa, Selat Bali, Selat Lombok, dan perairan selatan Lampung. owo/yli/eye/c81/c84/ant
Kota-kota yang Tersapu Banjir - Semarang * Senin pagi, rel kereta yang melalui Semarang di daerah Alastuwo terendam air setinggi 10-15 cm. Akibat genangan ini, jalur kereta ke arah timur dialihkan melalui jalur selatan. * KA melalui pantura normal kembali pada siang hari. Kereta seperti Argo Bromo, Argo Anggrek, Brantas, Sembrani bebas melintas jalur pantura.Kahumas Daop VI Yogyakarta, Eko Budianto, jalur kereta api yang melalui pantura kembali normal sejak kemarin. Sebelumnya, akibat Stasiun Tawang di Semarang dan sejumlah stasiun kecil lain di wilayah Jawa Tengah, terendam, membuat kereta tujuan Jakarta-Semarang-Surabaya dialihkan ke jalur selatan melalui Solo-Yogyakarta-Purwokerto. - Bandara A Yani * Landas pacu terendam air setinggi 5-7 cm, sekitar pukul 09.45 WIB, sehingga ditutup lagi, setelah sebelumnya bandara itu sempat beroperasi. Jarak pandang kurang dari dua km dan kecepatan angin 30 knot. Bandara dibuka lagi pukul 14.00. * Pengelola bandara mengeringkan dengan mengerahkan 23 pompa air. Hingga kemarin sore, sebanyak 15 penerbangan dari Jakarta ke Semarang tertunda. * Sejumlah daerah masih tergenang dengan ketinggian air 25-50 cm, seperti Genuk, sebagian wilayah Telogosari, Stasiun Tawang, Pengapon, Sawah Besar, Kaligawe. - Kab Kendal * Tanggul Sungai Blorong jebol. Genangan air setinggi 75 cm-1 meter menggenangi sejumlah wilayah di Kendal. Arus lalu lintas Semarang-Demak tersendat akibat banjir ini, terutama di pertigaan Genuk, Semarang Timur. * Arus lalu lintas di Jl Soekarno-Hatta, Kab Kendal macet total karena tanggul Sungai Kebondalem jebol di beberapa titik. Pengemudi dari arah Pekalongan maupun Semarang tidak bisa menjalankan kendaraan dengan leluasa karena ketinggian air 50 cm-1 m. * Meluapnya Sungai Blorong juga menyebabkan puluhan hektare sawah di Desa Sipayung, Kec Ngampel terendam, sehingga terancam gagal panen. Rel kereta juga tergerus air. * Alun-alun Kota Kendal tergenang air setinggi satu meter. * Kendaraan dari arah Kota Semarang menuju barat, yaitu Kendal, Batang, Pekalongan, Tegal dan kota lainnya dialihkan melalui jalan alternatif Ngaliyan, Mijen, Boja, Singorojo, Sukoharjo, kemudian masuk Weleri. Arus lalu lintas padat.
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009
Republika Online - Pantura Terendam
Page 4 of 6
- Kabupaten Demak * Arus lalu lintas Semarang-Demak tersendat akibat banjir ini, terutama di pertigaan Genuk, Semarang Timur. * Pengguna jalan, baik kendaraan roda empat maupun dua, dari arah Demak, Kudus, Pati, dan lain-lain terpaksa mencari jalur alternatif menghindari pertigaan Genuk dengan memutar melalui Genuksari. * Kemacetan antara lain terjadi dari arah Sayung, Kab Demak, hingga pertigaan Genuksari sejauh dua kilometer, sepanjang Jl Kaligawe, dan Jl Genuksari, Pedurungan. Air yang menggenangi Jl Kaligawe mencapai 60-80 cm. Di jalur alternatif Genuksari, ketinggian air 30-40 cm. - Kabupaten Pekalongan * 400 rumah di Desa Pacakaran, Kecamatan Wonokerto terendam banjir setinggi 35-45 cm. Sejumlah jembatan dan kandang ternak di Desa Tlogo Pakis, Songgodadi, dan Curak Muncar, Kecamatan Petungkriono, ambruk tertimbun tanah longsor. Tidak ada korban jiwa. - Jalur Pati-Juwana * Sempat terendam banjir, tapi cepat mengering. - Laut Jawa Siklon badai tropis Freddy bergerak dengan kecepatan maksimal 95 km per jam. Saat ini Freddy berada di perairan barat Australia Barat, 840 km selatan Yogyakarta, dan sedang bergerak ke arah barat. (-) Index Koran
Berita sebelumnya : z 10 Februari 2009 pukul 07:27:00
Ungkap Keterlibatan Anggota DPR dan DPRD z 10 Februari 2009 pukul 07:18:00
Doktor Tunanetra Pertama di Indonesia z 10 Februari 2009 pukul 07:15:00
Arab Belum Jawab Indonesia z 10 Februari 2009 pukul 07:12:00
Muslim Brasil Dirikan Sekolah Imam Pertama z 10 Februari 2009 pukul 07:10:00 Boneka Muslim Dipasarkan di Inggris Advertise on this site Powered By AdBrite Your Ad Here
KOLOM
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009
Republika Online - Pantura Terendam
z z z z z z z
Page 5 of 6
Hikmah Analisis Opini Resonansi Tajuk Surat Pembaca Ihwal
Kategori z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z z
Akademia Arena Berita Utama Bisnis Global Bisnis Syariah Bursa dan Uang City News Ekonomi dan Bisnis Hukum Internasional Iptek & Kesehatan Khazanah Nasional Olahraga Pemilu Politik Sepak Bola TV Guide Warna Wawasan Cahaya Ramadhan Bisnis & Investasi Otomotif Pareto Properti Dialog Jumat Haji & Umrah Deras Urbana Jalan-jalan Pustaka Kesehatan Nostalgia Boga Berita Wawancara Belia Korcil Remaja Solilokui
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009
Republika Online - Pantura Terendam
z z z z z z z z z z
Page 6 of 6
Pesona Bandar Jakarta Mudik Lebaran 2008 Liputan Khusus Telisik Leisure Layarperak&dvd Senggang Generasi Tokoh Perubahan 2008
Republika Online :| Syiar | Shop | Komunitas | Blog | Forum | Karir | Republika Koran : Republika Koran | Republika E-paper | Hak Cipta | Redaksi Pemasangan Iklan : Pemasangan Iklan | 1 in 3 mini | Berita Teknologi RSS-Feed | Podcast | Mobile | ROL@yoursite
ROL Koran
6HDUFK
© 2008 Republika Online. Republika Company. All Rights Reserved. Terms of service | Privacy guidelines | Advertise with us | About Us | Contact | FAQ
http://republika.co.id/koran/14/30537/Pantura_Terendam
2/11/2009