Kompas 10feb09 Bl 23 Banjir Banjir Di Jateng Meluas

  • Uploaded by: lp3y.org
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kompas 10feb09 Bl 23 Banjir Banjir Di Jateng Meluas as PDF for free.

More details

  • Words: 477
  • Pages: 2
Kompas.Com

Page 1 of 2

Print

Send

Close

Banjir di Jateng Meluas Selasa, 10 Februari 2009 | 01:56 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/2) semakin meluas. Sedikitnya, 20.000 rumah di sepuluh kecamatan terendam air. Sepuluh kecamatan itu adalah Semarang Utara, Semarang Timur, Semarang Barat, Tugu, Ngaliyan, Semarang Tengah, Genuk, Gayamsari, Pedurungan, dan Semarang Selatan. Banjir terparah melanda Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, dengan ketinggian air mencapai 1,3 meter. KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Relawan dari Palang Merah Indonesia (PMI) melintasi banjir seusai memberi bantuan obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan kepada pengungsi di Kelurahan Sawah Besar, Semarang, Jawa Tengah, Senin, (9/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jawa Tengah memprakirakan, intensitas hujan di atas normal 300-400 milimeter per bulan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari. Wilayah yang akan terkena dampak terparahnya adalah sekitar pantai utara.

Meski sudah begitu banyak rumah yang terendam, pada umumnya warga memilih bertahan. ”Buat apa mengungsi, kan sudah terbiasa terkena banjir,” ucap Listiabudi (25), warga Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Di kelurahan ini ketinggian air sekitar 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.

Selain merendam rumah, banjir menggenangi jalan-jalan utama, seperti Jalan Dr Cipto, Jalan Citarum, Jalan Ronggowarsito, Jalan Pemuda, Jalan Kaligawe, Jalan Arteri, dan Jalan MT Haryono. Arus lalu lintas pun dengan sendirinya terganggu. Di Jalan Kaligawe, misalnya, air setinggi 50 sentimeter merendam badan jalan 1 kilometer. Akibatnya, sejumlah kendaraan mogok. ”Bagaimana tidak mogok kalau airnya setinggi ini,” ucap Mariyanto (29), pengendara sepeda motor. Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang Prasetijo mengatakan, banjir kali ini tidak hanya merendam daerah yang rawan banjir, tetapi juga daerah yang sebelumnya tergolong aman, seperti kawasan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, dan perumahan Tlogosari, di Kecamatan Muktiharjo Kidul. ”Untuk itu, Pemkot (Pemerintah Kota Semarang) akan memetakan ulang daerah-daerah yang sekarang berpotensi banjir,” katanya. Di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, banjir juga menyebabkan sepuluh kecamatan terendam, yakni Kecamatan Brangsong, Kaliwungu, Weleri, Kaliwungu Selatan, Ngampel, Kendal, Gemuh, Pegandon, Weleri, dan Patebon. Selain di permukiman warga, banjir merendam fasilitas umum, seperti sekolah, pasar tradisional, dan kantor instansi pemerintahan. Ketinggian air 50-80 sentimeter. Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Jawa Tengah M Chaeran, curah hujan tinggi di Provinsi Jawa Tengah terutama di pantai utara Jawa masih akan terjadi hingga pertengahan Februari. ”Intensitas hujannya

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/10/0156132/banjir.di.jateng.meluas

2/11/2009

Kompas.Com

Page 2 of 2

diperkirakan mencapai 350 milimeter,” ucap Chaeran. Kerusakan lingkungan Menurut pengamat transportasi dari Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, banjir yang terjadi di Kota Semarang juga kota-kota lain di pantai utara sudah begitu parah. Hal itu menunjukkan kerusakan lingkungan, alih fungsi lahan, dan pengurangan daerah resapan air di kawasan bagian selatan pantura semakin meluas. Pendapat itu diakui Wakil Bupati Purbalingga Heru Sujatmoko. Menurut dia, banjir yang terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, beberapa bulan terakhir ini merupakan dampak dari rusaknya hutan di daerah hulu akibat alih fungsi lahan tak terkendali. (ILO/WHO/HAN)

ilo;who;han

Dapatkan artikel ini di URL: http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/02/10/0156132/banjir.di.jateng.meluas

http://cetak.kompas.com/printnews/xml/2009/02/10/0156132/banjir.di.jateng.meluas

2/11/2009

Related Documents