Renungan Sebelum 2012 Datang

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Renungan Sebelum 2012 Datang as PDF for free.

More details

  • Words: 351
  • Pages: 1
Renungan sebelum 2012 datang : 1. Tidak ada sesuatu dalam hidup ini yang tidak bisa dicapai dengan uang. Dan orang bijaksana semestinya cendrung menambah kekayaan. Jika seseorang mempunyai uang, ia mempunyai temen. Apabila ia mempunyai uang ia diakui keluarganya. Di dunia ini orang asing pun menjadi sanak keluarga bila memiliki uang. Sedangkan orang miskin akan jauh bahkan oleh sanak keluarganya sendiri. Seseorang yang memiliki uang dianggap seorang sarjana. Uang membuat orang yang sudah tua menjadi muda. Namun orang muda menjadi tua karena menginginkan uang. 2. Orang bijaksana semestinya tidak mengorbankan kepentingan-kepentingan yang lebih besar, hanya karena demi kepentingan-kepentingan yang lebih kecil. 3. Ia yang beruntung tetap tersenyum. Meskipun tanpa perlindungan, ia terhindar dari kehancuran. Namun ia ia yang bernasib sial akan hancur. Meskipun ia dilindungi dengan baik. Orang tanpa pertahanan, selamat dihutan. Tetapi, bahkan setelah perjuangan yang sangat keras untuk hidup, ia bias mati di rumahnya sendiri. 4. Orang yang mengambil pekerjaan yang bukan pekerjaannya, akan mengakibatkan kehancuran. 5. Orang baru bias menjadi menteri apabila ia mengabdi kepada Raja dengan baik. Tetapi seorang menteri dapat dicopot kedudukannya jika ia gagal mengabdi dengan baik kepada Raja. Abdi yang baik seharusnya memperhatikan apa yang menyenangkan atau tidak menyenangkan rajanya. Bahkan ia harus mampu menguasai raja yang jahat. Bagaimana mungkin orang ynag bijaksana bias gagal mengendalikan raja, apabila ia melihat ular, harimau, gajah dan singa dapat dikendalikan dalam satu jalan. 6. Pikiran orang lain dapat diketahui dari wajahnya, sikap, kata-katanya dan kerdipan matanya. 7. Para pemberani, sarjana dan orang-orang yang mengetahui bagaimana mengabdi, hanya mereka inilah mengumpulkan mawar-mawar emas di bumi ini. Dan …… mengabdi kepada seorang raja, yang gagal menghargai jasajasa orang terpelajar, ia bagaikan sedang membajak tanah tandus. 8. Kalau raja memerlukan sebatang lidi untuk mengorak telinga atau giginya, mengapa ia memerlukan seorang yang memiliki tangan dan keahlian bicara ? 9. Kuda, senjata, buku, percakapam, kecapi dan seorang istri, semuanya menjadi bernilai atau tidak, sesuai dengan orang uang memilikinya. 10.Orang kuat yang menruh kepercayaan kepada orang-orang lain, hidupnya terancam. Orang lemah yang senantiasa waspada, selamat dari kematian, bahkan selamat dari tangan orang yang terkuat sekalipun.

Dikutip dari : Panca Tantra Edisi Lengkap.

Related Documents

Renungan
June 2020 33
Renungan
November 2019 45
Renungan
November 2019 32
Renungan
November 2019 41
Renungan
November 2019 36