Rasa Malu

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Rasa Malu as PDF for free.

More details

  • Words: 366
  • Pages: 2
RASA MALU From Blog seseorang yang lupa siapa namanya, mudah-mudahan Ridho dipampang di sini dilihat dari segi manfaat

Sungguh beruntung orang-orang yang memiliki rasa malu karena rasa malu merupakan salah satu cabang iman (luar biasakan ?………rasa malu ternyata sebagian dari iman). Salah satu ciri utama fitrah manusia adalah memiliki rasa malu. Ketika rasa malu hilang, manusia secara pasti memperturutkan hawa nafsunya dan mengabaikan petunjuk akal dan nuraninya (Q.S. Al-Araf : 179). Secara sederhana malu dapat dimaknakan sebagai sifat atau perasaan yang membuat enggan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak baik. Laksana perisai yang dapat mencegah seseorang dari melakukan kemungkaran dan kemaksiatan. Bahkan mulia-hinanya akhlak seseorang dapat diukur dari rasa malu yang ia miliki. Karena itulah malu tak dapat dipisahkan dari keimanan, keduanya selalu hadir bersama-sama. Makin kuat iman seseorang, makin tebal pula rasa malunya, begitu pula sebaliknya. Jadi, seorang muslim yang benar-benar memiliki komitmen dalam menjalankan ajaran islam tentu punya komitmen dalam memelihara sifat malunya. Sebab ketika rasa malu itu tak lagi bersemayam dalam jiwanya, pada hakikatnya keimanannya tidak lagi sempurna. Paling tidak, ketika rasa malu itu sedang hilang darinya. Sabda Rasulullah saw, ”Rasa malu dan iman itu sebenarnya berpadu jadi satu, maka apabila lenyap salah satunya, hilang pulalah yang lainnya (H.R. Hakim dan Baihaqi). Rasa malu berfungsi mengontrol dan mengendalikan seseorang dari segala sikap dan perbuatan yang dilarang oleh agama. Tanpa kontrol rasa malu, seseorang akan leluasa melakukan apapun yang ia inginkan, meski hal itu bertentangan dengan hati nuraninya. Dalam hal ini Rasulullah bersabda : ”Jika engkau tidak lagi memiliki rasa malu, maka berbuatlah sekendak hatimu (H.R. Bukhari) Penegasan Rasulullah saw atas mengingatkan, apabila seseorang tidak lagi mempunyai rasa malu, maka ia akan kehilangan kontrol atas segala tingkah lakunya. Dia menjadi lepas kendali dan merasa bebas untuk melakukan apa

saja tanpa harus mempertimbangkan halal dan haram, baik buruk dan manfaat mudharat perbuatannya. Sesungguhnya rasa malu itu punya tempat, dan rasa malu yang baik itu pasti kan membawa kebaikan bagi pemiliknya. Hadis riwayat Imran bin Husaini ra, ia berkata : Nabi SAW pernah bersabda: malu itu tidak datang kecuali datang membawa kebaikan (sahih Muslim). Mengapa rasa malu dimasukan kedalam sebagian dari iman ? karena rasa malu itu ternyata bisa menghalangi seseorang dari berbuat dosa maupun kemaksiatan.

Related Documents

Rasa Malu
October 2019 40
Malu..oh Malu
November 2019 41
Malu
June 2020 35
Putri Malu
October 2019 58
Anandabhairava Rasa
April 2020 32
Luahan Rasa
May 2020 40