Rangkaian Penyearah DC Kiprok Regulator Sepeda Motor Rangkaian Penyearah DC Kiprok Regulator Sepeda Motor
sumber :http://teguh-wi.blogspot.com/2012/08/rangkaian-pengganti-kiprok-regulator.html Setelah diberlakukannya peraturan lalu – lintas agar menyalakan lampu utama pada siang ataupun malam hari, maka semua pengendara motor diwajibkan untuk selalu menghidupkan lampu atau kalau tidak bisa kena tilang. Problem yang sering muncul adalah bohlam lampu utama yang putus tiba – tiba karena panas berlebihan atau karena tegangan listrik motor yang tidak stabil. Saya sendiri mengalami masalah tersebut, ketika saya cek tegangan listrik motor pada rpm tinggi adalah lebih dari 20 volt kemudian saya putuskan untuk mengganti kiprok / regulator di motor bebek saya. Harga kiprok yang asli untuk motor honda bebek cukup mahal bagi saya , lalu saya cari kiprok imitasi yang lumayan murah dan setelah saya pasang ternyata tidak awet hanya beberapa bulan rusak lagi. Dari situ muncullah ide dalam benak pikiran saya bagaimana cara membuat kelistrikan motor yang stabil dan membuat lampu awet nyala lebih terang. Karena motor bebek keluaran tahun 80 – an dan 90 – an masih menggunakan kelistrikan AC maka lampu motor akan nyala mengikuti putaran mesin / rpm , pada saat rpm rendah nyala lampu redup. Untuk membuat lampu menyala terang baik pada saat rpm rendah atau tinggi maka saya hubungkan saja kabel lampu langsung ke aki / accu. Dengan begitu maka arus listrik yang semula AC berubah menjadi DC untuk menyuplai arus ke lampu motor.
Accu / aki motor yang digunakan untuk menghidupkan lampu harus selalu mendapatkan pengisian arus listrik yang cukup karena kalau tidak bisa tekor dan cepat rusak, oleh sebab itu harus mengganti kiprok / regulator standar supaya dapat menyuplai arus lebih besar. Arus yang keluar dari kiprok standar untuk pengisian aki setelah diukur besarnya kurang lebih 1 A, sedangkan lampu utama yang 25 watt butuh arus minimal 2 A agar dapat menyala terang. Saya mencoba untuk membuat rangkaian penyearah regulator sebagai pengganti kiprok motor karena untuk menghemat biaya dan cara merangkainya mudah. Sebelumnya harus dihitung dulu kebutuhan daya listrik antara lain : lampu utama 25 watt, lampu rem 10 W, lampu speedometer 10 W, lampu senja 10 W kalau dijumlahkan semua 55 watt, yang berarti membutuhkan arus sebesar 5 Ampere x 12 volt = 60 W. Komponen yang diperlukan untuk
membuat rangkaian : Dioda 6A dua biji, kapasitor Elco 10.000 mikro F / 50 V, IC LM7815 dan transistor 2N3055 / tr jengkol + heatsink. Rangkaian ini berguna untuk menyearahkan arus listrik yang berasal dari spul motor yang semula AC (arus bolak-balik) menjadi DC (arus searah), mengatur besarnya tegangan dan besarnya arus listrik .
Rangkaian ini mempunyai tegangan keluaran 14,3 volt dan arus maksimal yang dapat disuplai oleh transistor yaitu 5 A, tegangan sekitar 14 volt sangat cocok untuk proses charge / mengisi aki yang sering digunakan baik itu aki basah ataupun aki bebas perawatan ( MF ). Karena lampu utama selalu nyala baik siang atau malam dimana membutuhkan daya sampai 60 watt ditambah lampu aksesoris yang lain, maka dengan rangkaian ini mampu menyuplai daya sampai 70 watt dan sebagian akan mengisi setrum aki yang akan disimpan serta tidak membuat aki cepat tekor / rusak.
Cara Memasang / Mengaplikasikan Rangkaian di Motor Kelistrikan motor jenis honda bebek 4 tak seperti astrea atau supra belum memakai sistem Full wave , maka untuk menjadikan kelistrikan DC perlu dirubah sedikit perkabelan pada kabel bodi motor. Kabel berwarna kuning yang mengarah ke head lamp dipotong dan dikonek dengan aki menggunakan relay 4 kaki sehingga pada saat kontak on lampu langsung dapat dinyalakan tanpa menghidupkan mesin.
Kaki relay dihubungkan dengan : kabel positip aki, kabel lampu, kabel kontak dan kabel massa, pemakaian relay bertujuan agar arus dari aki dapat langsung ke lampu dengan hambatan kecil.
dan kabel merah yang terhubung dengan kutub positip aki. Pada gambar skema rangkaian diatas kabel dari spul warna kuning dan putih terhubung dengan dioda penyearah, kabel merah terhubung dengan output rangkaian dan menhantarkan arus ke aki serta lampu motor. Besarnya arus dapat ditambah hingga 10 ampere atau lebih dengan mengganti dioda minimal
10 A, dan menambah transistor yang dipararelkan serta harus menggunakan heatsink yang cukup untuk meredam panas. Pemasangan heatsink tidak boleh short/ terhubung dengan kakikaki transistor dengan cara menambahkan mika isolator, dimana kaki colector adalah bodi transistor dan dua kaki lainnya yaitu basis atau emitor dapat dicek dengan AVO meter.
Akhirnya setelah rangkaian jadi dan dipasang di motor bebek saya lampu menyala lebih terang dan stabil serta tahan lama, sudah hampir satu tahun saya memakai rangkaian penyearah regulator ini dan alhamdulillah tidak ada masalah. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua..