Quiz Geokim.docx

Stony Meteorites (Meteorit Batuan) Dari seluruh meteorites, 93% diantaranya adalah stony meteorites. Ada dua tipe utama dari stony meteorite – chondrites dan achondrites – yang memiliki perbedaan satu sama lainnya baik secara fisik maupun kimiawinya. Chondrules terbentuk dari batuan silikat cair, dan salah satu tipe penting dalam chondrite adalah carbonaceous chondrite. Meteorit tipe ini mengandung senyawa carbon, air, dan materi volatil lainnya dan memiliki warna yang agak gelap.Penanggalan radiometrik chondrites telah menempatkan mereka pada usia 4,55 miliar tahun, yang merupakan perkiraan usia tata surya. Mereka dianggap sampel murni dari materi tata surya awal, meskipun dalam banyak kasus sifat mereka telah dimodifikasi oleh metamorfisme termal atau perubahan es.

Achondrites tidak memiliki chondrules dan secara tampak tidak terlihat adanya logam atau sulfida logam. enampakannya juga mirip dengan batuan di permukaan bulan dan planet kebumian. Umur batuannya sekitar 4,5 miliar tahun, batuan yang lebih muda umurnya diperkirakan berasal dari materi yang dilontarkan dari permukaan Mars.

Meteorite yang digolongkan ‘batu’ dapat digolongkan menjadi:

Chondrite (terdiri dari chondrules) Achondrite (dengan tanpa chondrules)

Chondrite merupakan batuan meteorit yang belum berubah karena proses peleburan di atmosfir atau menjadi berbeda dengan unsur awalnya. Chondrite ini terbentuk saat berbagai jenis debu-debu angkasa bertambah besar membentuk asteroid sederhana. Komponen yang paling menonjol dalam chondrite adalah chondrule, benda berukuran milimeter yang berasal dari cairan di ruang angkasa.

Kebanyakan chondrule kaya akan mineral silikat ‘olivin‘ dan ‘piroksen‘. Chondrite juga mengandung inklusi tahan api (termasuk inklusi Ca-Al), yang merupakan salah satu obyek tertua yang terbentuk di tata surya, partikel kaya logam Fe-Ni dan sulfida, dan butiran yang terisolasi dari mineral silikat.

Sebagian besar meteorit yang ditemukan di permukaan Bumi 86% adalah chondrite. . . Wawan Epu di 23.53

. Beberapa ahli meteoritik menyatakan bahwa sifat-sifat berbeda yang ditemukan di berbagai chondrites menunjukkan lokasi pembentukannya. Chondrites enstatit mengandung unsur-unsur yang paling tahan api dan diyakini telah terbentuk di tata surya bagian dalam. Kondroitit biasa, merupakan jenis yang paling umum mengandung unsur volatil dan teroksidasi, diperkirakan telah terbentuk di sabuk asteroid bagian dalam. Kondroitit karbon, yang memiliki proporsi tertinggi unsur-unsur volatil dan paling teroksidasi, diperkirakan berasal dari jarak matahari yang jauh lebih besar. Masing-masing kelas ini dapat dibagi lagi menjadi kelompok-kelompok kecil dengan properti yang berbeda.Jenis meteorit lain

yang telah diproses secara geologis adalah achondrites, setrika dan pallasite. Achondrites juga merupakan meteorit berbatu, tetapi mereka dianggap sebagai materi yang terdiferensiasi atau diproses ulang. Mereka terbentuk dengan peleburan dan rekristalisasi pada atau di dalam tubuh induk meteorit; sebagai hasilnya, achondrites memiliki tekstur dan mineralogi yang berbeda yang mengindikasikan proses-proses yang buruk. http://solarviews.com/eng/meteor.htm