Puskesmas Ramah Anak.pdf

  • Uploaded by: rahmiati salsa
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Puskesmas Ramah Anak.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 5,737
  • Pages: 29
Jakarta, Kepada

Yth: 1. Sdr. Gubemur KOH Provinsi 2. SdrJi" BupatiAfJalikota dt-

Seluruh lndonesia SURAT EDARAN BERSAMA MENTERI PEMBERE*YAAIT FEREMPI.}AN DAN PERLINDUNGAN ANAK

REPUEUK INDOTdESIA, MENTERI KESEI.iATAN REPUBLIK INDONESIA, DAN MENTERI DAI.AM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NSI&OR : 2IKPP-PAJDep.lVl$3&s

1

6

NOMOR : HK.03.03/MENKESI1 36i201 S NOMOR :44A{4789t$J

TENTANG PENGEMBANGAN PETAYAITAN RAMAH ANAK DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

Keiatrbraan merupakan hal atau keadaan seiahtera, aman- selanrat, dan tenteram. K*ialrtsaan nEIiF$i qale aspek ketr$dupn manusia. baik ekc.rnonri, sosi*}, dan budaya. Salah sqtu lrdflcator yang dapat mengukur tingkat kesejahteraan adalah status kesehatan rn€E

yarakaft.

Sern*ln bak kesehatan masyaralcat, semakin tinggi tingkat kesejahteraannya. Hal

ini se.ialan derXgan Pasal2E H ayat (1) yang berbunyi "Setiap srang berhak hiclup sejahtera lahir

dan batin, @mpat tin!$at" d'an rnendapatkan linlgkungan hidup yaftg bek $arr sehat serta berhak memperobh playanan kirehatan". Dengan telah drj*min di dalarn UUD 1945, maka Perrerintah *faiib rnernkrikan perlindungan dan pelayanan bagi hak kesehatan rnasyarakat

di dalamnya anak untJk mencapai keseiahteraan, diantaranya dengan meratifikasi berbryei KonWrei den menrhuet 'rerafuran serta pelayen*n kesehatan yang memberikan pefayar*an rc#nafan @i masyarakct khususnya yang rarnah terhadap,anak.

tenmairuk

- z.-

Daram rangka rnenindakranj'fi amanat Konvensi Hak Anak (KHA), Itdsneia @ai salafr satu negara )rang telah meratifikasi KHA telah meretapkan ursangrurdsfig Nurmr 23 Tahun 2S$2 tentang perrindungan

Anak rebryeinrana

bhh

tenta*g Penrbahan

diubah dengan urdarq-undang f{omor 35 Tahun ZaM

& **nr*r*a*g l&nor ?3 Tahun 2**7 tentang

Per|indurgan Anah EMsftmr

P@tr

deren penre*uhan hak anak

llerd' ffi*ih nmlel

kesetler

atas-kesehatan, dan r*erryebnggarakan upaya

kik

*konw*ss @i a*k 4ar setiap anak m*nperoreh derajat keekn yryry ,,@ #** efi r#ryan. Graag tua dan keruarga ler*wrg iffi6 r!ffitilw IM&rr fur rnera$rat anak seiak dalam

kandurgan

$ehin ik:,

Mrestwr Mmr &*enteri segara per*bt*rdayaan Perergr*n *** ro*r*,rem Ar* i*ffir tt Tahur* zo.r1 tentang Kebijakan PengffieryEan r<*pwt&a r.sy--d( M, te*afl ditetapkan 3f indikator bagi Prwinsi, lt*nmr rkl Hoe nwulu K*&s*sr#Ksta Layak Anak. dararn 31 indir€tof t**hrt tefd&'i d*rt s g*ma) *fusk hak a*aft yaftg harus

antaranya kraster Ke*ilatan Dasar Pernanfaatanlfi**trdu tuang dan

Kqiah*

dan

dipenuhi t*i Keselahter'ran. pendidikan,

Budaya; dan perlindungan Khusus.

Berdasarkan Perafuran Menteri Kesehahn Nomsr 75 Tahun zt}14tentang

Pusl(esrnas' Pusat Kesefiatan M*yarakat (puskesrnas) adatah fasilitss playanan kmh&n yang menyelenggarakan upaya kesehatan rnasyarakat

dan ryey* r@n

perseorar€aft tirEkat pertarna, dengan rebih nengt hnahan upaya promctff dan preventif, untr.lk mencapai derajat kehafian rnasyararrat )reng setinggi-tingginya di

witayah kerianya. upaya meliputi upaya kesehatan rRasyarakat ese*s*d dan rAaya kes*ratan rnaqfarakat Hlgembangan.

lGselen mayarakat t*ngl€t pertama

.

Yang

enrmr* dabm upaya kesehahn

rnasyarakat esensial metiputi ringkungan" prayanan lesetriEr bu, alek dan kdt,.rge bercncana, perayanan gizi, dan playanan pencgffian den pengerudalian pnyakit sedangkan

pda*r*n rn*s kesehen, pdayanan keehatan

upaya kesehatan nrcyadrat psrgpnbangan rrre*rpakan upa:fa kesehatan yang kegiatannya

nsrertsst tffia ir*ersffia*$

yang s*ffiIya etryatif dan atau bersiht ekstensifikasi dan

peeraffi- upaya kesekn

nnsyarakat

oernoRmhannan

-3potensi sumber daya yang tersedia

di

masing-masing puskesmas yang

dilaP.sanakan secara terintegrasi dan berkesinambungan.

Berkenaan dengan har tersebuf rnaka diperrukan pengembangan Pelayanan Rarnah Anak di puskesrnas yaitu puskesmas yang diharapkan menjalankan fungsi pefa56anan Kesehdan sesuai dengan 4 {empat} prinsip

penyebnggarean perlindungan anak, yaitu: 1. nondiskrirninasi;

2. kepentirqan yang terbaik bagi anak; 3' hak untuk hidup, kerarqsr.rngan hrdup dan pekernbangan; da* 4. penghaeraan terhadap pendapat anak-

Dalarn upaya mempercepat peraksanaan pengembangan perayanan fiamah Anak di puskerurs, diminb perhatian $audara sebagai berikut:

1. PernerinEh Daemh Frcvinsi

a' menjadi

koordinator terhadap pemerintah daerah KabupatenJKota di wilayah kerjanya dalam melaksanakan pengembangan perayanan ramah puskemas; anak di

b- nelakr"rkan sosiatisasi dan advokasi terhadap pemerintah daerah kabupaten/kota dan pmangku kepentingan terkait di wilayah kerjanya tentaqg pngembangan pelayanan ramah anak di puskesmas sebagai bagia* dari upaye nre*ujudkan Kabupate#Kata rayak anak;

c- nehkukan pmlin*an dan pengawtsan terhadap pemerintah daerah ranpamftou di tvirayah kerjanya dahm peraksanaan pengembangan petapren lramah anak di puskesrnas;

d' mernfuilihi pe&xtihan

ErEtr hdtardsdan

basi tenrya kesehatan dan tenaga nonkesehatan

e- melalukan rnonihrlrg dan evaluasi dahm

iHaf{wt

pelaksanaan pengembangan

Rarmh Ariak di ptrskema.

futuEi lkah t(*rpabnnte: a-

dab prg eufis*an ffia*t penrenuhan hak anak. @r h. ffik*rragrt*. pergttalrt ffir enaluasi: c- ffihkr d*d (kr sn*tsasi kepada para rrilH tenrang pthilsrpenFrbrgnr p*arra rardr ffiak di pudresrns:

-4d-

mernerintahkan perangkat daerah yang menyelenggarakan urusan di

bldang kesehatan untuk mengidentifikasi puskesmas yang rnffigernlangl€n pehyanan ramah anak, dan rnsnerintahkan perangkat daemh yang menyerenggarakan

e.

akan

urusan di

bidang pe*berdayaan perernpuan dan perrindungan anak untuk

.

1) menyelenggarakan peratihan bagi tenaga kesehatan dan

2)

3.

tenaga nonkesehatan tentang Hak Anak; memfasilitasi eerta nrelengkapi earana dan prasarana sesuai hasil identifirrasi daram rangka peraksanaan peng*mbangan pehyanan rarnah anak di puskesmas.

Mengenai teknis peraksanaan dapat dilihat pada pa*duan Moder Pengernbangan pelayanan Ramah Anak di puskesmas yang disusun

obh Kementerian Peffiberdayaan Perernpuan dan perlindungan &rak' Kernentedan Kesehatan, dan Kernenterian Dalam fflegeri, serta belBarna

Kenpnterian lain yang tErkail DemBttan, agar Surat Edaran ini dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Menterf Pemberdayaan

perernpuan

Mente* Kesehatan

Repubrk

Menteri Dalam Negeri

Repubrik rndspsia,

Republik lndonesia,

dan Perlindunsa*.A*lak

t*dongriar

Tjahjc Kumot<:

Ter6usan Ylfi1. Fres**en

R4trblk lndormia;

2.

Wffi

3-

t{ereri lffiindw

4.

ka

Presitten Repr.6lk lndenesia; Bidang Pernbqr$nan ltlffiusia dan Kebgdaymn i{t;

lGfrra IIPRD prov*si di setm*r

frUqre*r

xenn DPRD t<*rr*nxm di selnfi lndorma: 6- Para l(efda Dirag tCet#in koyiuikt l(drf*lil(ora dnt 5- Para

z-}Iffix$ Y{tg @

tllEil tffirem

Ar* ftor-6

Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

FetunjukTeknis Pm$myffiKhffine KmKBem&? furak di Puskesxleffis -

r-_tf,,'

t/

l-,4r

lt'i \ ll/r .t;i\ r\i lcl

i

i

lfl,!, 'j ,/l * i

1 a{'ll /ffi '?((i=' l/

ffi

i*ouK*uo**," 1 | "('a"5

H

w*.:

:!a: *Si

',ti

Deputi Bidang Tumbuh,Kembang Anak

j

d0

T

I I I I I I I I I I

!

Kementerian Pemberdayaa n Pererr pua n da n Perl i ndr-r n gan Ana k

Republik lndonesia

PetunjukTeknis Felayamam Ramahfuiak di Puskesmas

I I

I I T

Deputi Bidang Tumbuh I(erlbang Anak q

ot6

"f

A

f?'g trHI*iY;.i$

UIA

Penanggungjawab: KPP-PA Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak'

Koordinator : AsistenDeputiPemenrrhanHakAnakAtasKesehatanclanKesejahteraan,i(PP-PA Anggota;

1. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer 2. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar 3. Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi 4. Direktorat Pendidikan Madrasah

S. Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak 6. Direktorat Keluarga, Perempuan' Anak Pemuda dan Olahraga 7. Direktorat Kesehatan Reproduksi B. Ketua Umum Ikatan Dokter Alak Indonesia g. Asisten Deputi KG Bidang Pendidikan' Kesehatan dan Pemb' Keluarga Anak ro. Asisten Deputi Hak Sipil, Informasi dan Partisipasi rr.AsistenDeputiPemenuhanHakAnakAtasPendidikandanl<1eatifltas rz.AsistenDeputiPemenuhanHakAnakAtasPengasulran,Keluargadan Lingkungan r3.;\sisterrDeptrtiPerlindurrganArrakTerhadapl(ekerasandanEksploitasi 14. Kepala Biro Hukum dan Humas 15. Tim Kerja Petunjuk Teknis PRAP 16. Tim I(erjalmplementasi PRAP q. dr. Ernanti Wahl''Ltrini, MSc

:.8. drg. Sri Pangastuti, MPM1VI

Kementerian Kesehatan Kementerian Dikbud Kementerian HukHAM Kementerian Agama

Kementerian Sosial Bappenas

BKKBN

IDAI KPP.PA KPP.PA KPP-PA KPP-PA i(PP-PA KPP-PA KPP.PA KPF-PA

PemerhatiAnak PemerhatiAnak

trr'.::;,i,i, j-i,r;;: j-.; ?eifttr:llr;ti,ti.rncii Artrl& Di f'lskasntas i ]

F{AT:& #*Hi\d*";LTqYAK Upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak di era otonomi daerah dilakukan melalui

pengembangan I(abupaten/Kota Layak Anak (KtA), yaitu sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijal
Anak (KHA). Salah satu klaster substansi tersebut yaitu klaster ke-3 tentang "Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan", yang diukur meialui 9 (sembilan) indikator dan salah satu indikatornya adalah "Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas". Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP) adalah upaya atau pelayanan di Puskesmas yang dilakukan berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak-hak anak sesuai 4 (empat) prinsip perlindungan anak, yaitu: non diskriminasi; kepentingan

terbaik bagi anak; hak untuk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan; serta penghargaan terhadap pendapat anak.

Untuk mempercepat pelaksanaan dan peningkatan PRAP, maka diperlukan Petunjuk Teknis yang dapat digunakan sebagai rujukan bagi tenaga kesehatan khususnya para pengeiotra Puskesmas dalam melaksanakan pelayanan ramah anak di Puskesmas. Peny'r"tsunan Petunjuk Teknis PRAP melitratkan K.ementerian/Lembaga terkait kesehatan

anak dan pemerhati anak, serta telah diujicobakan di 3 (tiga) daerah, yaitu Kota Ambon, Kabupaten Halmahera Barat dan I(ota Bontang. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Tim Peny.usun dan semua pihak yang telah mendukung hingga tersusunnya

Petunjuk Teknis ini. Semoga bermanfaat.

Jakarta, Juli zo16 Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak,

Rosalin

l:,::-,,-i,,

'::j

):

I ill

ffi$

w

Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor z3 Tahun 2oo2 tentang Perlindungan Anak mengamanatkan bahwa kesehatan anak merupakan salah satu hak anak yang wajib dipenuhi. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesrnas) adalah fasiiitas pelayanan kesehatan yang menyeienggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, termasuk bagi anak-anak di wiiayah kerjanya. Saat ini beberapa Puskesmas di daerah telah menginisiasi Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas (PRAP). Hal ini sejalan dengan pelaksanaan salah satu indikator yang harus dinujr-rdkan dalam rangka pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak (KI-A). Berdasarkan hasil evaluasi KIA tahun 2015, belum semua indikator pemenuhan hak anak atas kesehatan dapat dicapai. Untuk itu, melalui FRAF diharapkan dapat turut mempercepat capaian I(I,A.

Dalam upaya peningkatan pelaksanaan PRAP, maka disusun Petunjuk Teknis PRAP yang dapat digunakan sebagai pedoman teknis bagi tenaga kesehatan khususnya para pengelola puskesnlas dalam memberikan pelayanan ramah anak di masing-masing Puskesmas di wilayah kerjanya. Akhirnya, penghargaan yang setingi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama Tim Penl.usun yang telah bekerja keras menyelesaikan Petunjuk Teknis.

Jakarta, Juli zo16 Menteri Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,

Yohanna S. Yembise

v a

d .r"E-

Lj:-&.S.'

rr. f rel="nofollow">

i:-Lgt

l".$

i

Pengantar Deputi TKA Sambutan Menteri PP-PA

Daftar Isi

BAB

I : PENDATIULUAN A. Latar Belakang

II :

Dasar Hukum

Tujuan Sasaran

Hasil Yang Diharapkan Pengertian

PEI-AYANAN RAMAH ANAI( DI PUKSESMAS Sumber Daya Manusia

B

Sarana, Prasarana dan Lingkungan

B

C.

Pengelolaan

11

D.

Partisipasi Anak

72

I]AB III : INDIKATOR PEI-AYANAN RAMAH ANAIT

BAB

TV: MONITORING DAN EVAIUASI

V:

7

A. B.

E,. PemberdayaanMasyarakat

BAB

iii V

B. C. D. E. F. BAB

i

FENIJTUP

1,2

15

21

I t

t I I I I I I I r I I I I I I I t I I

i

,j-

-li

i.,l',. :

it

'+--+ l:l

i

:':

.

!i

i

l

.tll'1 !t !, f -,i.i,..].i i:i

Berdasarkan Pasal zi Unciang-UrLdang No z3 Tahun 2oo, tentang Perlirrclungan Anak diamanatkan bahrva setiap anak mernpLln\':ri hali untuk clapat hiclup, tuinltuLh, berliernbang dan berpartisip:lsi secara lvajar sesnai clerngan harJtat clan mart:rb:rt ltemanusiaan, serta nrenclapat perlindungan dari kekerasan clan disliriminasi. I-Iak anak tersebut r-rierupakan bagian dari hzrk asasi rlanusizr sehingga hams dipenuhi. dihargai dan dilindungi clan tidak seorang anahpun ),ang aiian dilar-np:rs halun-;,. Setelah LInclang-Undang tersebut berjalan seiama tz tahun dan dal:Lm u.pLi.ii meningitatkan pemeuuhan hak clan perlindungan anah clilakulian peruballai: clengan diterbitkannya Undang-Undang No35 f'ahun 2or4 tentang Ferubahan Atas Undang-Llndang No z3 Tahun 2oo2 tentang Perlindungan Anak.

2t, Undang-Undang No 35 .fahun 2ot4 trenganranatkan iigll,ajiban peurerintah daerah untuk menjanrin terrvujridnya pemenuhan ]rak clan Pzrsal

per'lindungan anak melalui pengembangan I(erbupaten/Kota Layali Anak (I(LA). PengLrkrtran I{-LA menggullakan 3t inclihator \,,ang ntencerminhan pemenniran hak r.i:tir rr',r:,;rrdrtLrg-i-Ln an:Li< iiari aspek Lieleiribagaan dan 5 (1inta) kiastel sr-ibstan.:i I(onvensi Ilak Anali (IGIA). Salah satri klastel substansi tersebut 1.aitn klaster leniirns ite:;e;iniai: Dasal iian itesejahiel'aan, .rrarjg ciiukui' i;lelaiiii 9 i;ein=iii.ui:) il'.r-ii.ai:l'ti:rn :;:lilir satLr intlii:atcrn.,'J. ldlllli Pela-,-uuln F-:rr:rah Anai.: ii -" ..lskeslrlas /DI] tr rL\r\DIr. PrLsat l<,-'sehatan nlas\rai'i1liat (PLrskesmas)

melupakan fasilitas kesehatan terciepan \-ang t'neujalairi
irlr.clt i;:ir1-lv'11r111.i kosehatan bagi orang tua/helLrargil rrarlpun antrk dan meniberi drLl.uns',it it'jiir i]leleka clapat mempraktehkiin pengetalruan lieseliatan clalanr l:,.r :r1iri-'rr.

iliri,itr , .:i'heii-ii:,anliiinlrva sesuai clerigirn Fermenkes Nomor

T:ihnn 2a74tent:rng i:'ir::i..es. iii:r, :'il.sliu.si-tLas llainaL'r Anali nrengalatni pertrb:rh:in menjadi Pelav:rnan ,'-.,'iirir .r,,,.- 11 frrsliesiliiLs. Pac'Ln tahnn 2o15 KPITPA telah menyusun panclr-rirn 75

z \

Perunjtrk Teknis Pelayanan'Rc;ttch

lncli

Di Puskssntfis

moclelpengembangantr)elayananramahanakclipr-rskesmas.Panduaninitelah mengi'isiasi model dan beberapa ci.aerah telah disosialisasikan di beberapa d.aerah

pelayananramahanakdipuskesmassesuaiparrd.rran.Dalampelaksanaannya masihditemukanhalyangmemerlukanpenjelasantehnis.Berdasarkantemtran tersebrrtdiperlukanpetunjulrteknisPelayananRamalrAnakdiPtrslresmas. nasyarakat Kesehatan tahun 2015' sekitar 47% Kementerian data Berdasarkan ini' ada jasa Puskesmas jika sakit' saat

menggunakan Indonesia (sepertiganya anak) d.engan perbandingan yang t"',.uu, di seltrruh Inc].onesia g,T oPuskesmas sebanyak Saat ini sudah ada dengan Non. Rawat Inap' Inap Rawat Puskesmas 6o:4O antara yang zzprovinsi dan 53 kabupaten/kota dt ar terseb puskesmas yang sebanyak 221 anak' pelayanan kesehatan ramah telah menginisiasi memberikan memberikan tugas dan fungsinya dalam menjalankan telah Pusi<esmas ini selama pelayanankesehatarrpe]]Seolangan(UI(P)maupunupayakesehatanmasyarakat

(UKM),namunbeltrraselxuanyamenrberikanpelayananramahanak.Pelayanan dilakukan Puskesmas

atau pelayanan yang ramah anakyang d.imaksud adalahupaya (empat) prinsip' yaitu: pemerr.rhu, huL asasi anak, dengan 4 pendekatan berdasarkan

nondiskriminasi,kepentinganterbaikbagianak,hakuntukhid.up,kelangsungan anak' Selain penghargaan terhadap pendapat serta anak, perkembangan hidup dan a*ak di pr,rskesmas secara komprehensif' itu telah dilakukan pelayanan ramah dankomponen inencakupkomponenkelembagaan(SDlr{

clan

data)' saranaplasarana',

pelaYanan.

Dengannrelakulrarepelayanan;:ama}ianak,anakakanterpenuhihakatas jumlah analt )'nng sehat dan menurunkan sehingga raeningkatkan kesehatannya,

permasalalrankesehatarrpacl.aanak'ApabiiaSemuaPuskesmasmemberikan Kabupaten/Kota irontribusi pacla terwujudnya pelayanan ramah anak, aliair me*beri LayakAnak.Darisisipembangunanmanllsia,trremprioritaskanupayapernenuhan hakanakmerupakanupayastrategiskarenajumlahpend.udukusiaanak(dibawah sekitar BZ,4%o' Apabila sepertiga kandungan) duiu* rnasih a*ak rB tahun, termasuk akan kontribusi secara bermakna jumlah penduduk meningkat status kesehatannya yang tinggi akan Sta[tt-q hesehatan anak wila)'ah' dis"ratu kesehatan pad'a derajat dan lansia -vang pada usia Cle\,r,asa, pralansia lreselratan lttralitas mempengaruhi kualitas manusia di tepat kareira alian menjamin yang in'estasi berarti merupahan masa dePan'

Pehiitjul; IeJi;iis PeiaiSa;'ttitt R.:;naii.ii'ti:.k i:i,'ri,riiJ.iri.., ,

E" *ASAR

.-j

E{UKUB{

2.

Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2oo9 tentang Kesehatan; Undang-Undang Nomor z3 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

J.

undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas undang-

4.

Undang Nomor z3 Tahun 2ooz tentang Perlindungan Anak; Peraturan Presiden Nomor 33 tahun 2012 tentang ASI Eksklusif;

1.

5.

6. 7. B. 9.

Peraturan Presiden Nomor ro9 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandu ng Zal Adiktif Berup a Produk Tembakau B agi Kesehatan ; I(eputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 tentang Pengesahan Conventron on the Rights of the Child (Konvensi tentang Hak-Hak Anak); Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor rz Tahun 2011 tentang Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor z5 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

C. T{J,}U,&N 1.

Tujuan Urnuna Sebagai pedoman teknis pelaksanaan pelayanan ramah anak dalarn rangka peningkatan pemenuhan hak anak atas kesehatan.

{,

di

Puskesmas

Tqiuan Khusus Meningkatkan pemaharnan tentang : a. Pentingnya mengembangkan pelayann, ramah anak di puskesmas; b. Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas; c. Langkah pengembangan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas;

4

l. ?e :La-itLk'Jekr:i's !)aittyiiit'att

$"

'jASrLRr'sH 1.

Sasaran Langsung

a. b. q,

:

Dinas Kesehatan Petugas Puskesmas

Sasaran Tidak Langsung

:

a. Pemerintah Daerah b. SKPD terkait c. Lembaga Pendidikan d. Forum Anak e. Dunia Usaha. H

LXr,r,S EE,

Vr\NG g3 E&{-ARAF g{'eN

anak di Puskesrnas' Tei'r,l'Lrjudnya pelayanan rarnah

tr"

FENGtrKS'SAN

tB tahun' termasuk anak di adalah seseorang yang berusia di bawah dalam kandungan' dan rnelindungi c, perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin hidlp, tlmbuh, berkembang' ilan berpartisipasi anak dan hak-haknya agar d.apat serta mendapat d an martabat kemanusiaan' secara optimal sesuai rlengan harkat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi' (PtLskesmas) adalah fasilitas pelayanan Masyarakat pusatKesehatan 3. upaya upaya kesehatan masyarakat dan menyeienggarakan yang kesehatan upaya pertama, c1engan let'ih mengutamakan kesehatan perseorangan tingkat kesehatan masyarakat 1r2nt dan preventif, untuir mencapai d'erajat

1.

Anak

promotif setinggi-tingginyadiwilayahkerjanya.Upayakesehatanmas},arakattingkat esensial dan Llpaya kesehatan pertama meliputi upaya kesehatan mas)'arakat masyarakat Pengembangan'

t

h Ir

h h

th h b

H

Ir

It [;

til I

T

t * * *

4.

Pelayanan Ramah Anak

di

Puskesmas (pRAp) adalah upaya atau

pelayanan di puskesmas yang dilakukan berdasarkan pemenuhan, perlindungan dan penghargaan atas hak-hak anak sesuai 4 (empat) prinsip perlindungan anak, yaitu: non diskriminasi,kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidupdan perkembangan,serta penghargaan terhadap pendapat anak. 5.

Forum Anak

adalah organisasi atau iembaga sosial yang digunakan sebagai wadah atau pranata partisipasi bagi anak yang belum berusia rB tahun dimana anggotanya merupakan perwakilan dari kelompok anak atau kelompok kegiatan anak yang dikelola oieh anak-anak dan dibina oieh pemerintah sebagai media

untuk anak mendengar dan memenuhi aspirasi, suara, pendapat, keinginan dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan.

I

I I

'-+

:r

{3

':: {

{5,,+'"fr* .t &*ffi

A-,,&Y.;kfqfA&{ g4Afh/6 iq

e'$.

A

ild

i }x"K

f,.$

g

$,}

il $e{; L,,fuii-b * la.s

T

I I

T T

Puskesmas ditetapkan sebagai puskesmas yang memberikan Pelayanan Ramah Anak apabila tenaganya telah terlatih hak anak, sarana, prasarana clan lingkungan memenuhi kebutuhan anak, dalam pengelolaan lnelxprioritaskan anak, cakupan

program terkait anak memenuhi target dan melibatkan anak dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan diwiiayah puskesmas. Pelayanan dilaksanakan dengan prinsip non-diskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak untuk hidup, kelangsungan hidup clan perkembangan, serta penghargaan terhadap pendapat anak.

I

Yang dimaksud dengan non diskrirninasi adalah memberi pe1a1,2nun kepada siapapun

T

Napza.

r

T

I

anak tanpa memandang asal-usul anak, wilayah domisili anak, status sosiai anal<, kondisi anak termasuk anak disabilitas, anak dengan HIV/AIDS dan anak deengan

Untuk kepentingan terbail< bagi anak, daiam pengambilan keputusan

selalu

mempertimbangkan kepenting&n lr2ng terbailt bagi anak. Misa1n1,a ketika dihadapkan dengan dua pilihan saat pela1<sanaa;r pelar1,2n2,-, rnaka dipilih keplitusan ],ang menguntungkan bagi anak.

Berkaitan dengan hak untuk hidup, trielangsungan hidup dan perkernbanga*, mengandung arti bahr,r,a kemalian ba},i lrur.rs ciicegah ilan ai-iak harus diturnbuh hembangkan maksimai" Fela-vanan kesehatan jbr,r harlil, bayi, bafiia, iemr,ja hams dilakr-rkan iebih intensif terutama rlpa,va promotif clan preventif, vang diduk.ing upaya

;

kuratif dan rehabilitatif, periu lebih diintensifl
T

Sedangkan prinsip penghargaan terhadap pendapat anak adalah mendengarkan suara/pendapat sejak dari proses perencarraan hingga evaluasi pelar,anan kesehatan di Puskesmas. Selain merupakan pemenr,rhan hak dengan mengaliorlodasi pendapai anak, kebutuhan dan kepentingan anak rlapat menjadi pertirnbangan daiarn setiap

I

r I

t l t

proses pengeioiaan Puskesm:rs.

di Puskesmas adalah sebagai Gambaran tentang irnplementasi Pelayanan Ramah Anak berikut: !i.

,

rj'r liq4

ti ijE {i. 1--}ri. Y ;i:- 1;,15*{1-r Sfui iCakug;ara te ea*ga he'qeh atac3 caliiati

ECtfu'1}

mendapatkan Idealnyaseluruhtenagamedis, paramedis, dannon-mecLis diPuskesmas yang memberi pelayanan pelatihan tentang KHA, namun pada tahap awal tenaga Anak (KHA) adalah sebuah langsung kepacla anak rnenjad,i prioritas. I(onvensi FIak hak-hak sipil' perjanjian internasional tentang hak asasi anak yang menetapkan politik, ekonomi, sosial, kesehatan, dan budaya anak-anak' pelatihan bertujuan untuk memberikan pemaharran tentang hak dan prinsip-prinsip kebutuhan dan hak anak dalam I(HA, membangun sikap yang peduli terhadap anak' Melalui pelatihan kepentingan anak dan mampu berkomunikasi efektif dengan anak dengan ini diharapkan tenaga kesehatan mampu melayani dan mendampingi dan memperhatiltan rnemperhatikan l<epentingan terbaik anak, tidal< diskrirninatif, pendapat anak. Kementerian Pemberdayaan Lembaga yang dapat menyelenggarakan pelatihan yaitu

Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), atau lembaga anak' memperoieh dan kompeten dalam melakukan pelatihan hak

lain yang teiah

pelatihan KHA adalah pelatihan khusus yang memenuhi stanclar materi i(HA, ticlait Dalam satri Puskesmas termasuk kegiatan advokasi, sosialisasi, KIE, dan lain-lain' terdapat miniinal z dengan Peiayanan Ramah Anak pada tahap awal dlharapkan tenaga rnedis yang telah terlatih'

1.,

-rjA-*iti.,lta, .f-Tqii.i,re-i'i.-e}.,ia, *1Li\ L{FE.GK-j-i'i{{''iAj"'i

-r.

Tersedia lvtredia dan Materi KIE terkait Kesehatan Anak

dalam upalra Selain sebagai pusat informasi kesehatan, puskesmas bertr-igas bailt didalam Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). KIE diselenggarakan muka indir,.idrral maupun diluar gedung puskesmas. KIE clilakukan Secara tatap

lnaupllnkelompokkeciidipuskesmas.Dilr.iargedtrrrgdapatdilaktrlianSecafa secara masal' I(IE individual dalam kunjungan rumah, d.a1am kelompok mallpun jugadapatdilakukandenganmenggunakanmedia,baikelektronik,mediacetak di pusliesmas maupun media sosial. Media elektronik yang dapat digr-inaltan atau tneciia celak' antara lain media audio, rrisual, audio visrial, media social

postel' 1ea-iflet' i\{edia cetak -vang digunakan di Puskesmas dapat be|upa booklet' dan ltervajibau ot'a;ig ttlir banner.. pesan yang d.isampaikan melipuii hali ana'li

PettLnjuk l{eknis Pelayat-t:iri JiLli:rril

jr;ll: i:i irr;;lie.rnil,- I i;

dalam pemenuhan hak anak serta pesan lainnya terkait kesehatan anak. Media dapat dikemtrangkan sendiri oleh puskesmas dengan melibatkan anak atau dari

institusi lain misalnya dari Dinas Kesehatan, Dinas Komunikasi dan Informasi atau dari bantuan dunia usaha.

2.

,t

Tersedia Ruang Pelayanan dan Konseling bagr Anak Ruang pelayanan dan konseling bagi anak adalah tempat dimana kegiatan pelayanan kesehatan (pemeriksaan, pengobatan dan penluluhan) serta konseling oleh tenaga kesehatan dilakukan. Syarat ruang pelayanan dan konseling bagi anak adalah ruangan yang tertutup sehingga privasi anakterjaga. Ruangan harus dibuat nyaman dengan warna dinding yang memiliki efek menenangkan, seperti

I

+r

biru muda, kuning muda, dan lain-lain. Sebaiknya di ruangan ini ditengkapi materi dan media KIE termasuk buku-buku yang dapat membantu pemahaman anak tentang hak kesehatan dan hal lain terkait kesehatan anak. Sebelum

I

mempunyai ruangan khusus dapat digunakan ruangan lain yang memenuhi syarat misalnya ruang pelayanan bergantian dengan ruang KIA.

3.

Tersedia Ruang Tunggu/Bermain untuk Anak yang tserjarak Arnan dari Ruang Tunggu Pasien Ruang tunggu/bermain adalah ruangan atau tempat yang disediakan untuk anak ketika menunggu orang tuanya berobat atau berkonsultasi di puskesmas.

Sebaiknya pada ruang atau tempat tersebut dilengkapi dengan fasilitas permainan yang aman dan edukatif. Seringkali orang tua yang sakit mengajak anak mereka yang sehat untuk berobat di puskesrnas, sehingga perlu disediakan ruang tunggu/bermain yang berjarak aman dari ruang tunggu pasien. Maksud

penyediaan ruang

ini adalah untuk menjaga anak yang sehat agar tetap

sehat.

Permainan edukatif diharapkan dapat memberi stimulasi tumbuh kembang anak. Lokasi ruangan ini bisa di dalam atau di luar Puskesmas, menyesuaikan dengan ketersediaan lahan yang ada. Apabila tersedia ruangan, dinding ruang tunggu/bermain anak dapat dicat dengan warna cerah agar menarik perhatian anak, bisa juga ditambah dengan stiker binatang atar-r tumbuhan. Mainan yang ada harus aman dan memilild SNI. Lantai ruang tunggu/bermain dialasi dengan karpet/matras/alas lainnya agar anak rlerasa nyaman, selain berfungsi untuk mengantisipasi benturan jika anak terjatuh.

4.

Tersedia Ruang ASI Ruang ASI adalah ruangan yang dilenghapi clengan prasarana untuk menlusui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, dan/atau konseling menl.usui/AsI. Pembuatan dan sarana prasarana fasilitas hhr-isr-rs menlusui dan/memerah ASI dapat merujuk pada:

l-a

L:

a.

Surat yang Diterbitkan oleh Menteri I(esehatan No. BTzlmenkeslXIl2006

b.

ten[ang Kriteria dan Fasilitas dari Rr-rang Menlusui. Permenhes RI No. r5 tahun 2t'l13 tentang tata cara penyediaan fasilitas

khusus menlusui darr/atau memerah air susu ibu. Pemilihan \,varna dinding sesuai surat yang diterbitkan oleh Menteri I(esehatan adalah putih/biru muda/kuning muda. Beberapakondisiyangirarus diperhatikan pada fasilitas adalah:

.

Dilarang keras untuk mernpromosikan susu formula atau prodttk serupa lainrrya.

. "

Ruangan tersebut harus bebas dari asap rokol<. Tidak diizinl
5"

Terdapat Tand.a Peringatan dilarang Merokok atau Kawasan Tanpa R.okok Kawasan Tanpa Rokok (I(TR) adalah kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan bebas asap rokok menurut PP No. 1o9 tahun 2072 tentang pengamanan Bahan yang mengandungZar Adiktif berupa produk tembal<ar-r bagi Kesehatan atau sesuai peraturan daerah yang mengatur ltawasan tanpa rokok. Tanda peringatan dilarang merokok dapat berupa stiker/p1ang/ papan/tulisan yang menandakan baiuva di area tersebut clilarilng ineio1ic,L,.. Tanda ini dipasang di sdtiap ruangan dan kawasan Puskesmas di tempat yang

terlihat oieh orang banyaft. {t.

'Eex'sedia Samitasi {,imgkungan Ptaskesfitas yang Sesuai StamCar Sanitasilinghungan Puskesmas meliputi antaralaintoilet, airbersih, pengelolaan

sampah, pembuangan limbah yang memenuhi standar. Pengatulan sanitasi puskesmas terdapat pada lampiran. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2rl14 tentang Puskesrrias. Toilet }aki laki dan perempuan harus terpisah clan dalam keadaan bersih. Pengelolaan sampah infeksius dan non infeksius sesuai standar. Ada sarana pembuangan limbah. Lingkungan Puskesmas bersih, aman dan nyaman bagi anak. 7"

Tersedia Sararaa dan Prasarana bagi Anak Penyandang Disabilitas Anak penyandang disabilitas menurut WHO adalah anak yang merniliiii ketidakmampuan melaksanakan suatu aktifitas/kegiatan tertentit sebagaimana layahnya anak re.qular, yang disebabkan oleh kondisi kehilang:rir atau ketidakmainpuan baik psikologis, fisiologis maupun kelainan strui
fungsi anatomis. Sarana clan prasarana bagi anak difabel di Puslteslltas antat;t lain kursi roda, ram. informasi audio untuk tuna netra,toiiet ttntuk disabilit;i:'.

lr

It

il [*

informasi visual untuk tuna rungu, rambu atau marka serta pendamping bagi disabilitas yang memerlukan pelayanan.

t'

F

ilie{lli -fi}-AA}l

1.

H

t

masalah kesehatan anak. 2"

T :

I

Tersedia data anak yang memperoleh pelayanan kesehatan anak

Tersedianya data yang terpilah menurut umur, jenis kelamin dan kondisi, penyakit atau gangguan kesehatan yang diderita. Pada balita data meliputi tentang balita meliputi cakupan kunjungan,cakupan penimbangan, cakupan stimulasi tumbuh kembang, status gizi, imunisasi dan penyakit anak yang berkuniung ke Puskesmas. Bagi anak usia 5-ro tahun meliputi status gizi, data skrining kesehatan, penyakit atau gangguan kesehatan yang diaiami. Data remaja, antara lain status gizi, cakupan pembinaan kesehatan reproduksi serta tentang penyakit dan gangguan kesehatan yang dihadapi remaja. Dengan menggunakan data tersebut ditarnbah lagi adanya masukan dari anak, program akan sesuai permasalahan dan kebutuhan anak. perlu ada data mengenai masalah kesehatan yang dialami untuk mengetahui program yang

;

t Itl t t IH

Pengelolaan puskesmas merujuk pada kebijakan Kementerian l(esehatan maupun kebijakan daerah yang telah ada. Sebagai puskesmas dengan pelayanan ramah anak diharapkan memberikan prioritas pada pemenuhan hak anak serta merencanakan dan melaksanakan program dan kegiatan yang menyelesaikan

perlu dilakukan Fuskesrnas untuk mengurangi masalah kesehatan remaja, khususnya kesehatan reproduksi o

.).

"

Sebagai Pusat Infomasi tentang Hak-Hak Anak atas Kesehatan

Dalam KHA negara wajib mensosialisasikan hak anak kepada semua orang tua dan semua anak. Fuskesmas sebagai pusat informasi mengenai hakhak anak atas kesehatan diharapkan memiliki data dan informasi terkait hak atas kesehatan anakyang mudah diakses anah maupun orang tua" Sebagian puskesmas telah mempunyai perpustakaan untttk kepentingan petugas puskesmas, perpustakaan dapat dikembangkan agar dapat sekaligus dimanfaatkan oleh anak maupun orang tua. Bila belum mempunyai perpustakaan, dapat dibuat pojok baca, misaln1r2 berupa meja dengan satu atau lebih rak yang diisi dengan buku atau media lain tentang hal< anak dan materi lain terkait kesehatan.

11

t..i.F_'IiE1E3

,i-''5

*;ea;r:;:La it g Sll

tt

r:i

.il -,:

..i l-iil.!:', ,

Memenuhi hak penghargaan terhadap pendapat anak, perlu ada wadah dan mekanisme untnk mendengar suara anali. Mekanisme mendengar pendapat anak dapat digunakan dapat menggunakan kotak saran, dengar pendapat dengan Forum

Anak kecamatan atau desa, atati melalui forr-rm pernbinaan anak/ remaja misalnya PKPR. Mekanisme mendengar pendapat anal<juga dapat diiakukan ketika puskesmas melakul
:; t' ..'-:,: 7 ,L -;-. :-l: t,.:.:::1-:.

1"

Fexmfuinaara Upaya Kesehatara Sekolah (UKS) UKS adalah usaha untuk mernbina dan mengembangkan kebiasaan serta perilaku

hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu. Ruang lingkup dan tujuan UKS mengarah pada praktik perilaku hidup bersih dan sehat (PIIBS) di sekolah. PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didil<, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasarkesadaran sebagaihasilpembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah pen:yakit, nreningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mer,r,'ujuclkan lingkungan sehat. Fembinaan UI(S dilakukan oleh Puskesmas agar terwujrid Seholah PF{ES.

lndihatcr

, " . " " . " '

di Sekotrah antara train aclalah: Men},rici tang:rn dengan air yareg mengaiir dan memakai sabun. Ji,{engonsunisi jajanan sehat di kantin sekolah. FX-IBS

Menggunakan jamban yang bersih dan sehat. Olahraga yang teratur dan terukur.

Meinberantasientiknyamuk. Tidak merokok di sekolah. Menimbang berat badan dan rnengukur tinggi badan setiap bulan. l.4embuang sampah pada tempatnya.

Fosyandu &{arad"iri Fosyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumbercla-1.s Masyarahat (UKBM) yang diiaksanakan o1eh, dari clan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan

kepada masyarakai guira memperotreh pelayartan kesehatan bagi ibu, bayi dan

ltzttLljtti: Ie kn:S Felayaitcu,,

RAm-cLh

Anal-

f

- P,1^/-,-q11i,1-,

j

13

anak balita. Posyandu memiliki lima kegiatan utama, yaitu Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Keluarga Berencana (KB), imunisasi, gizi, dan pencegahan dan

penangulangan diare. Suatu Posyandu dikatakan sebagai posyandu mandiri apabila melakukan kegiatan rutin dalam satu tahun, cakupan 5 kegiatan utama sudah sangat baik, dan menjalankan program tambahan seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Tanaman Obat Keiuarga (TOGA), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan program pembangunan masyarakat lainnya.

I I

ilcttir:-jtl.:

I

i'e*tis ?-elay,:nan Ramch ArLak Di Puskesrncis |

15

6-9 A T-} YYY gprefl, _f,-i_e

groF3 AK&"3i]fl}

K

trffi fuA'K'A.NA}{ KA&SAF{

ANAS{

Pelayanan ramah anak di Puskesmas terdiri dari 6 (enam) enamkomponen, yaitu Sumber

Daya Manusia (SDM), Sarana dan Prasarana Lingkungan, Pelayanan, Pengelolaan, Partisipasi Auak, dan Pemberdayaan Masyarakat. Total indikator Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas sebanyak r5 Qima belas) indikator.

Idealnya, Puskesmas dapat diakatakan memiliki Pelayanan Ramah Anak apabila memenuhi 15 Qima beias) indikator tersebut. Namun Puskesmas dapat dikatakan telah menginisiasi Pelayanan Ramah Anak apabila telah memenuhi minimal B (delapan) indikator, yaitu: 1. Cakupan tenaga kesehatan dilatih Konvensi Hak Anak, minirnal z orang dan

2. 3.

bertambah setiap tahun. Tersedia Pusat Informasi Hak Anak atas Kesehatan. Tersedia ruang tunggu/bermain bagi anak yang berjarak aman dari ruang tunggu pasien.

4. S" 6. 7. B.

Pelayanan penjangkauan kesehatan anak di Sekolah, Lembaga l(esejahteraan Sosial Anak (LKSA), Lenibaga Pembinaan I(hnsus Anak (LPI(A) dan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif atau PAUD-HI (integrasi Posyandu, PAUD dan BKB). Menyelenggarakan Tata Laksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA). Tersedia Ruang ASI dan dimanfaatkan Terdapat tanda peringatan "Dilarang Merokok" sebagai Kawasan Tanpa Rokok Tersedia sanitasi lingkungan Puskesmas yang sesuai standar

i r'ttu$tLk

1- eL;:ti:; P

r!ti:; ::ri

:

Indikator Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas selengkapnya meliputi

Cakupan Tenaga Kesehatan Dilatih Konvensi HakAnak

Pelatihan KHA adalah pelatihan khusus yang memenuhi standar yang dilakukan selama z hari dengan Modul Pelatihan Klaster 3 KHA.

Minimal z

Tersedia media dan materi KIE terkait kesehatan anak

Media yang dimaksud antara lain media elektronik(audio, visual, digital) dan media cetak (booklet,poster, leaX et, banner).Materi atau pesan dalam media tersebut tentang hak anak atas

Ada z media dan z materi pesanserta secara rutin ditambah dan berganti tema

orang pengelola Puskesmas dan bertambah setiap tahun

l<esehatan.

Tersedia ruang pelayanan dan konseling bagi anak

Ruang pelayanan dan

konseling bagi anak adalah tempat dimana kegiatan pelayanan kesehatan (pemeriksaan dan pengobatan)dan konseling oleh tenaga kesehatan.

Tersediaruang

Ada dan lRuangtunggufberrnain tnnggu/bermain ]adalah ruangan atau tempat dimanfaatkan bagi anak yang ]yang disediakan untulr berjarak aman dari ]anak ketika menunggu ruang tunggu pasien I orang tuanya berobat atau berkonsultasi di puskesmas

Tersedia Ruang ASI

Ruang ASI adalah ruangan yang diiengkapi dengan

prasarana menS,,usui dan memerah ASI yang digunakan untuk men1.r-rsui bayi, memerah ASI, menyimpan ASI perah, dan/atau konseling menyusui/ASI

Ada dan dimanfaatkan

:

;.;jtt r. iirj},, r:. -ritir....r:r.r :.::i : r 1/ i:ii: ll:i::::r: -j,7;,:.::1,:i:.r j.:.:n rr

).,: j:jt:

i]i

6

Terclapat tanda peringatan "Dilarang N{erokoii" sebagai Kawasan Tanpa Rokok

Kan asan Tanpa Rokok Ada adalah kawasan yang ditetapkan sebagai hawasan bebas asap rokok menurut PP No. ro9 tahun 2012 atau sesuai pelaturan daerah yang mengatur karvasan

tanpa rokok

7

Tersedia sanitasi lingkungan Pnskesmas lrang sesu.ai siandar

Sanitasi lingkungan Puskesmas rneliputi toilet, air bersih, pengeloiaan sampah, pembuangan limbah yang memenuhi standar.

Toilet, air bersih, pengelolaan sampah sesuai standar

B

Tersedia sarana dan prasarana bagi anak penyandzrng rlis:rbiiitas

Sarana dan prasarana bagi anak penyandang disabilitas c1i Puskesmas nrrIaL'a llin lirir'.,i l'o,lA. r'rrrn, iirtormasi arrdio untuli tuna netra,toilet untuk difabel, informasi visuai untuk tuna rrlngu, rambu atau marl
N{inimal ada satu sarana dan bertambah setiap tahun

9

Cal.-upan ba)-i

Cakupan bayi kurang dari bulan yang mendapat ASI el<sklusif adalah bayi yang Iranya rnendapat ASI saja seiama 6 bulan pertama dibagi dengan jumlah bayi

rel="nofollow"> 5C%

kurang clari 6 bulan r.ang nrendapat ASI eltshlusif

dikali

too%o

Cakupan Pelayanan Jumlah remaja yang konseling Kesehatan rnendapat konseling dibagi jumlah remaja dikali loo%o Peduli Remaja (PKPR)

Ada laporan

Menyelenggarakan Tata Laksana Kasus Kekerasan Terhadap Anak (KTA)

Tersedia data anak yang memperoleh pelayanan kesehatan anak

Data tentang cakupan ASI, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang, penyakit/gangguan kesehatan

Pusat Informasi

Merupakan perpustakaan atau pojok baca yang menyediakan informasi tentang hak anak atas kesehatan

tentang hak-hak anak atas kesehatan

Terpilah menurut jenis kelamin dan kelompok umur anak

Adanya mekanisme untuk rnenampung suara anak

Tersedia kotak saran, pertemuan dengan forum anak, menampung pendapat anak melalui PKPR

Pelayanan Penjangkauan Kesehatan Anak

1.

Terwujudnyapelayanan > 40% UKS kesehatan anak di di Sekolah Usaha Kesehatan berfungsi Sekoiah (UKS)

2.

Tenmrjudnya pelayanan > tS% Panti yang kesehatan anak di ada terlayani Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) / Panti

Terrurj udnya pelayanan LPKAyang ada kesehatan anak di terlayani Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA)

4.

Terwujudnyapelayanan > ro ?6 PAUDHi kesehatan anak di PAUD-HI

'l-'.r!: *:

=j-j r-l: .i F "- '

Dalam pelayanan kesehatan, monitoring dan evaluasi harus selalu dilakukan untuk memastikan pelayanan berjalan sesuai standar prosedur dan target dari pe1a1r2n2r, tercapai. Begitu pula dengan pelayanan ramah anak di Puskesmas, untuk memastikan pelayanan ramah anak di Puskesmas berjalan dengan baik, maka diperlukan kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan secara berkaia dan terus menerus selama pelayanan ramah anak tersebut diterapkan. Monitoring dan evaluasi merupakan alat yang digunakan untuk mengukur pencapaian indikator-indikator pelayanan ramah anak, dan memastikan pelayanan ramah anak tersebr-rt sesuai dengan pedoman dan petunjuk teknis. Monitoring dilakukan selama pelay2nnn ramah anak diterapkan, sedangkan evaiuasi dilakukan secara periodik, setiap enam bulan sekali atau waktu yang telah ditentukan. Tahapan kegiatan monitoring adalah perencanaan, penetapan indikator, pengumpulan data, analisis data, diseminasi hasil dan rekomendasi berdasarkan analisis kepada pihak

pengambil keputusan di Puskesmas. Kegiatan evaluasi untuk pelayanan kesehatan dilakukan menurut kriteria kegiatan atau program yang dilaksanakan. Melihat indikator i,ang acla mitl..a evalnasi )rang dilal
1.

E'''aluasi input, yaitr: dilakukan pada semua input yang digunakan dalam kegiatan/ program seperti modal, sarana dan prasaran, SDM, dan.a, tehnologi, prosedur, dan lain-lain. Pada pelayanan ramah anak, evaluasi input dilakukan pada tenaga kesehatan terlatih KHA, dan pada indikator sarana clan prasarana sesuai juknis.

2.

I I I ! I

Evaluasi output yang dilaksanakan pada hasil kegiatan, seperti cakupan program, kualitas pelalrnnat dan kepuasan pelanggan dan lain-lain. Pada pelayanan ramah anak maka evaluasi output mengacu pada indikator-indikator pelayanan yang tejah dijelaskan pada juknis.

Petti;^;itLi,:l'tkiii:; Pt!:;guiarL,I{lrirart -ir:cjr

ili

i:'it.;j.r.ri;:i;.:.

I rj

ffi.&ffiv trHN el?'qJp Untuk meningkatkan pemenuhan, periindungan dan penghargaan atas hak anak telah dikembangkan Kabupaten/Kota La1,nft Anak (KIA). KLA adalah kabr.rpaten/kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak, yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.

Pengembangan Pelayanan Ramah Anak di Puskesmas selain meningkatkan cakupan hak anak juga sekaiigus dapat meningkatkan kategori pencapaian Kl,A, karena Puskesmas dengan pelayanan yang ramah anak dan cakupan pemenuhan hak anak atas kesehatan merupakan indikator Kl,A. Pelayanan untuk anak

di Puskesmas telah dilakukan

sejak lama, akan tetapi belum berbasis hak anak. Pelayanan ramah anak dikembangkan untuk mempercepat pemenuhan hak anal< melalui pendekatan hak asasi manusia dengan pengembangan sensitifitas tenaga terhadap hak anak, lingkungan, sarana prasarana ramah anak serta penguatan pemberdayaan masyaralcat untuk pemenuhan hak kesehatan anak. Dalam tnemenuhi atau melengkapi koinponen pengembangan pelayanan ramah anak di Puskesmas dapat dilakukan dengan menggalang sumber daya dari masyarakat sekitar yang potensial, pihak swasta serta media lokal termasuk media tradisional. Potensi sektor terkait misalnya para pen),.rlh-rh sektor dapat diajak bekerjasama untuk memberdayakan masyarahat dalam pemenuhan hak kesehatan anak termasuk pola asuh yang meughargai dan melindungi hak anak. Selain potensi tersebut, kelompok anak sebagai sasaran akhir yang harus dipenuhi haknya juga merupakan potensi strategis yang dapat mendukung tercapainya indikator Puskesmas dengan Pelayanan Ramah

Anak, Pelayanan ramah anal< dapat terw.ujr-rd apabila ada komitmen dari pemerintah kabupaten/kota serta kemampuan dalanr menggalang dan menggerakkan potensi dan kekuatan lokal vang ada. Petunjul< telinis PR.{P

ini

diharapkan dapat memudahkan setiap Puskemas untuk menginisi:rsi dan terus meningkatkan kualitas pelayanan ramah anak yang sudah diterapkan " Dengan pelayanan Puskesmas yang ramah anak, diharapkan akan menurunl

Related Documents

Puskesmas Ramah Anak.pdf
December 2019 22
Temu Ramah
June 2020 32
Sk Tim Ramah Anak
August 2019 57
Proposal Ramah Anak.docx
October 2019 32

More Documents from "Ofek"