DEHIDRASI, MEMAR, DAN KERAM KELOMPOK 6 - PUTRI ZAHWA FAUZIAH
DEHIDRASI, MEMAR, DAN KERAM KELOMPOK 6 - PUTRI ZAHWA FAUZIAH - ADE ZAHRA - FERA ARIANTO DEHIDRASI PENGERTIAN DEHIDRASI Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. PENGOBATAN DEHIDRASI Satu-satunya pengobatan untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan cara minum banyak air atau jus buah yang encer. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan garam atau sodium yang hilang. Pendekatan terbaik mengobati dehidrasi tergantung kepada usia dan tingkat keparahan dehidrasi, serta penyebabnya. GEJALA DEHIDRASI Dua pertanda awal dari dehidrasi adalah rasa haus dan urine berwarna kuning gelap. Ini adalah cara tubuh ketika berusaha menambah cairan di dalam tubuh dan mengurangi pembuangan cairan. Tergantung pada seberapa banyak tubuh Anda kehilangan cairan, dehidrasi terbagi menjadi tiga macam. Yaitu ringan, sedang, dan berat.
Dehidrasi Ringan dan Sedang Dehidrasi ringan dan sedang pada umumnya akan menyebabkan:
Rasa haus
Warna urine menjadi lebih pekat atau gelap
-
Jumlah dan frekuensi pembuangan urine menurun
ADE ZAHRA - FERA ARIANTO DEHIDRASI PENGERTIAN DEHIDRASI Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga keseimbangan gula-garam tubuh terganggu dan tubuh tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. PENGOBATAN DEHIDRASI Satu-satunya pengobatan untuk dehidrasi adalah dengan mengganti cairan dan mineral yang hilang dengan cara minum banyak air atau jus buah yang encer. Minuman manis bisa membantu menggantikan gula yang hilang, sedangkan camilan asin bisa menggantikan garam atau sodium yang hilang. Pendekatan terbaik mengobati dehidrasi tergantung kepada usia dan tingkat keparahan dehidrasi, serta penyebabnya. GEJALA DEHIDRASI Dua pertanda awal dari dehidrasi adalah rasa haus dan urine berwarna kuning gelap. Ini adalah cara tubuh ketika berusaha menambah cairan di dalam tubuh dan mengurangi pembuangan cairan. Tergantung pada seberapa banyak tubuh Anda kehilangan cairan, dehidrasi terbagi menjadi tiga macam. Yaitu ringan, sedang, dan berat.
Dehidrasi Ringan dan Sedang Dehidrasi ringan dan sedang pada umumnya akan menyebabkan:
Rasa haus
Warna urine menjadi lebih pekat atau gelap
Jumlah dan frekuensi pembuangan urine menurun
Mulut kering dan lengket
Mudah mengantuk dan cepat lelah
Sakit kepala Sembelit Pusing
Anda bisa menyembuhkan proses dehidrasi pada tahap ini tanpa bantuan medis dengan meminum lebih banyak cairan. Jika dehidrasi dibiarkan berlanjut dalam jangka waktu lama, maka bisa memengaruhi fungsi ginjal dan meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Pada akhirnya, juga bisa menyebabkan kerusakan otot. Sedangkan pada anak-anak dan bayi, gejala-gejala dehidrasi adalah sebagai berikut:
Saat menangis tidak ada air mata
Mata terlihat cekung ke dalam
Menyusutnya ubun-ubun
Popok tetap kering selama 12 jam
Kulit terasa dingin dan kering
Mudah marah dan lesu
Mulut kering dan lengket
Kelelahan dan pusing Dehidrasi Berat Dehidrasi bisa membahayakan jika dibiarkan saja dan tidak ditangani secepatnya. Dehidrasi berat dianggap sebagai kondisi medis darurat dan butuh penanganan cepat. Gejala yang mungkin terjadi ketika mengalami dehidrasi berat adalah:
Mudah marah dan merasa kebingungan
Air mata yang sedikit dan mulut terasa kering
Denyut jantung cepat namun lemah
Bernapas dengan cepat
Mata tampak cekung
Demam Kulit menjadi tidak elastis, setelah dicubit kembali ke asal lebih lama
Tekanan darah rendah
Tidak buang air kecil selama 8 jam atau pada bayi, popok jarang menjadi basah akibat urine.
Sangat pusing atau mengantuk terutama pada bayi dan anak-anak
Kejang-kejang
Tingkat kesadaran rendah
Pada anak-anak dan bayi, kaki dan tangannya akan teraba dingin dan tampak ruam-ruam kecil (blotchy-looking) tanpa rasa gatal atau nyeri. Dehidrasi pada tingkat ini membutuhkan perawatan di rumah sakit. Anda akan diberikan infus untuk mengembalikan banyaknya cairan yang hilang. Jika tidak ditangani dengan serius, maka bisa menimbulkan komplikasi. Antara lain pembengkakan otak (cerebral edema), kejang, gangguan suhu basal tubuh yang meningkat hingga terjadi stroke (heat injury dan heatstroke), syok hipovolemik, gagal ginjal, koma, dan kematian. Selain ketiga jenis dehidrasi yang dibedakan berdasar tingkat keparahannya, berikut ini jenis dehidrasi berdasar penyebabnya, yaitu:
Dehidrasi hipertonik. Ketika tubuh kehilangan banyak air sehingga kadar sodium tubuh meningkat. Jenis dehidrasi ini biasanya disebabkan karena kekurangan minum, luka bakar, diabetes, atau mengalami diare dan muntah-muntah yang sangat berair atau encer. Pada umumnya, bayi dan anak-anak lebih sering mengalami dehidrasi hipertonik dibanding orang dewasa. Dehidrasi hipotonik (hiponatremia). Kondisi dehidrasi di mana kadar natrium dalam pembuluh darah berkurang lebih banyak daripada kadar air. Dehidrasi isotonik. Dalam jenis dehidrasi ini, air dan natrium tubuh berkurang dengan kadar yang sama. Dehidrasi isotonik sering kali disebabkan oleh diare biasa.
PENCEGAHAN DEHIDRASI Untuk mencegah dehidrasi, minumlah banyak cairan dan mengonsumsi makanan yang tinggi kadar airnya seperti buah-buahan dan sayuran. Cairan bisa didapatkan tidak hanya dari air, melainkan juga bisa dari makanan, susu rendah lemak, serta jus buah-buahan. Jika Anda berolahraga, jangan menunggu sampai merasa haus untuk minum. Dengan minum secara teratur, kadar normal cairan dan mineral dalam tubuh bisa dipertahankan. Jika Anda aktif berolahraga, Anda harus minum air melebihi dari kadar normal. Jumlah keringat yang dikeluarkan setiap orang berbeda-beda, oleh karena itu, cukup sulit untuk menentukan rekomendasi yang tepat mengenai berapa banyak cairan yang harus diminum. Tapi secara rata-rata, untuk orang dewasa, sebaiknya minum dua hingga tiga liter air setiap harinya. Sedangkan untuk anak-anak, semua tergantung kepada umur, ukuran tubuh, dan aktivitas yang dilakukan. Kesimpulannya, semakin banyak keringat yang dikeluarkan, semakin tinggi asupan air yang dibutuhkan tubuh.
Tapi jika meminum banyak cairan hingga melebihi yang bisa diproses oleh tubuh, efeknya bisa mengurangi kadar garam dalam darah. Ini bisa menyebabkan hipotonik. Jika Anda merasa kembung, berhentilah minum dan tunggu sampai tubuh menyesuaikan kadarnya kembali. Perlu diingat bahwa kekurangan garam atau sodium di dalam tubuh bisa berakibat fatal. Beberapa contoh kondisi yang membutuhkan perhatian khusus terkait pentingnya kebutuhan cairan: Jika ada anak atau orang terdekat Anda sedang sakit, terutama mengalami demam, diare, atau muntah-muntah, kemungkinan besar dia akan terkena dehidrasi. Sangat penting untuk menggantikan cairan tubuh secepatnya. Bagi Anda yang gemar berolahraga, minumlah air sebelum memulai olahraga berat. Setidaknya Anda disarankan untuk minum 300-700 mililiter air. Menghasilkan urine yang jernih adalah pertanda yang bagus jika Anda telah cukup minum air. Jika Anda tinggal di daerah panas dan lembap, minumlah banyak air untuk menurunkan panas tubuh. Hindari mengonsumsi minuman beralkohol ketika suhu sedang panas, karena kandungan alkohol akan meningkatkan jumlah air yang hilang. PENYEBAB DEHIDRASI Dehidrasi disebabkan oleh kekurangan asupan cairan dalam tubuh, atau kita kehilangan lebih banyak cairan. Cairan yang ada di dalam tubuh bisa terbuang melalui urine, muntah-muntah, diare, keringat, dan air mata. Iklim, aktivitas olahraga, dan makanan akan sangat memengaruhi tingkat keparahan dehidrasi. Dehidrasi tidak begitu saja terjadi dengan sendirinya. Di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyebab utama dehidrasi.
Berkeringat secara berlebihan Demam, berolahraga, latihan, mengangkut beban berat, atau pekerja kasar yang bekerja di tempat panas bisa terserang dehidrasi karena banyaknya keringat yang dikeluarkan. Sangat penting jika Anda meminum air secara teratur untuk menggantikan cairan yang terbuang. Anak-anak dan remaja lebih berisiko mengalami dehidrasi karena mereka tidak paham gejala-gejalanya.
Menderita diabetes
Penderita diabetes berisiko mengalami dehidrasi ketika kadar glukosa dalam darahnya naik dan tidak terkontrol. Akibatnya tingginya kadar gula, tubuh akan menghasilkan banyak urine dengan tujuan untuk membuang glukosa. Karena terlalu sering buang air kecil, maka tubuh berisiko mengalami dehidrasi.
Menderita penyakit tertentu Berikut ini adalah beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan dehidrasi, seperti gastroenteritis, kecanduan alkohol, anoreksia nervosa, cystic fibrosis, luka bakar, dan heat stroke (sengatan panas). Diare atau muntah yang cukup parah Kedua kondisi ini bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit dan bisa menyebabkan hilangnya cairan tubuh dalam jumlah yang cukup banyak dan dalam waktu singkat. Anak-anak dan bayi merupakan kelompok orang yang paling berisiko mengalami dehidrasi akibat dua hal ini. Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan, sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Kelompok orang yang paling berisiko menderita dehidrasi adalah:
Bayi dan anak-anak, lebih rentan mengalami dehidrasi karena tubuh mereka yang kecil membuat tubuh mereka lebih peka terhadap perubahan kadar air dan mineral. Kelompok ini juga sering mengalami diare. Orang tua, menjadi kurang perhatian bahwa mereka mengalami dehidrasi dan harus terus meminum air. Apalagi orang tua yang memiliki masalah dengan ingatan. Penderita penyakit kronis (jangka panjang). Menderita diabetes yang tidak terkendali membuat risiko mengalami dehidrasi meningkat. Penyakit lain yang menyebabkan dehidrasi adalah gagal ginjal dan penyakit jantung. Atlet, akan kehilangan banyak cairan tubuh yang keluar melalui keringatnya. Semua yang berolahraga bisa mengalami dehidrasi. Makin lama berolahraga, makin sulit untuk tetap terhidrasi. Terutama pelari, atlet balap sepeda, dan pemain sepak bola. Orang yang berolahraga di tempat yang panas dan lembap. Saat udara panas dan lembap, risiko dehidrasi dan sakit meningkat. Saat udara lembap, keringat bisa menguap dan mendinginkan Anda seperti keadaan normal, ini akan meningkatkan suhu tubuh dan kita butuh lebih banyak cairan. Orang yang tinggal, bekerja, dan berolahraga di daratan tinggi berpotensi mendapatkan beberapa masalah kesehatan. Salah satunya adalah dehidrasi. Dehidrasi tejadi ketika tubuh berusaha beradaptasi dengan ketinggian dengan cara lebih banyak buang air kecil dan bernapas cepat.
Mengonsumsi minuman keras secara berlebihan Alkohol bersifat diuretik, maksudnya minuman ini menjadikan Anda lebih sering buang air kecil. Dehidrasi bisa terjadi jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman keras. Salah satu gejalanya dalam hal ini adalah pusing dan pengar. Usahakan untuk meminum banyak air setelah mengonsumsi minuman keras demi mengembalikan cairan tubuh yang hilang.
MEMAR PENGERTIAN MEMAR Memar atau lebam (bahasa Inggris: bruise, contusion) adalah suatu jenis cedera pada jaringan tubuh, yang menyebabkan aliran darah dari sistem kardiovaskular mengendap pada jaringan sekitarnya, disebut hematoma, dan tidak disertai robeknya lapisan kulit.
PENYEBAB MUNCULNYA MEMAR umumnya lebih disebabkan karena adanya trauma seperti tumbukan atau benturan dengan benda tumpul serta menimbulkan rasa sakit meskipun pada umumnya tidak berbahaya. Endapan sel darah pada jaringan yang mengalami memar nantinya akan mengalami fagositosis serta akan didaurulang oleh makrofaga. Munculnya warna biru atau keunguan yang terdapat pada luka memar merupakan hasil dari reaksi konversi atau perubahan dari hemoglobin menjadi bilirubin. Dan nantinya bilirubin akan dikonversi kembali menjadi hemosiderin yang memiliki warna kecokelatan. Biasanya, anggota tubuh yang sering mengalami memar adalah kaki serta tangan. Namun, bisa juga anggota tubuh lainnya yang mengalami luka memar karena terbentur benda keras. Selain karena terbentur benda keras, memar bisa juga terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya benturan sekalipun. Umumnya, memar yang terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya benturan lebih disebabkan oleh adanya gangguan pada proses pembekuan darah, sehingga pembekuan darah tidak dapat bekerja secara optimal. Selain karena adanya gangguan proses pembekuan darah dalam tubuh, memar juga bisa terjadi karena hal yang lain yang tidak kita duga sebelumnya, seperti:
Kekurangan vitamin C
Vitamin C merupakan vitamin yang penting dalam proses penyembuhan luka serta dalam proses pembentukan kolagen dalam kulit. Kekurangan vitamin C akan membuat pembuluh darah lebih terbuka sehingga rentan sekali pecah dan menyebabkan memar secara tiba-tiba. Tanda-tanda dari kekurangan vitamin C,
meliputi depresi, kelelahan, gusi berdarah, mimisan, pembengkakan sendi serta kulit dan rambut yang kering.
Kekurang vitamin K
Vitamin K memiliki peranan yang penting dalam proses pembekuan darah. Bila anda mengalami kekurangan vitamin K, maka tubuh anda akan mudah sekali mengalami memar. Memar terjadi karena adanya pendarahan yang terdapat pada bagian bawah kulit. Ketika memar mulai terjadi saat itulah proses pembekuan darah menjadi terhambat.
Kekurangan trombosit
Ketika tubuh mulai tidak mampu untuk memproduksi trombosit dalam jumlah yang cukup, maka anda akan mudah sekali mengalami memar. Tubuh seseorang yang lemah karena sakit, umumnya produksi trombosit dalam tubuh orang tersebut mengalami penurunan, sehingga menyebabkan adanya hambatan dalam proses pembekuan darah. Untuk menambah jumlah produksi trombosit, anda bisa mengkonsumsi jus jeruk serta buah dan sayur yang lainnya.
Leukemia
Ketika memar datang secara tiba-tiba dan disertai dengan pendarahan pada bagian hidung, gusi serta bagian tubuh yang lain, kemungkinan hal seperti ini merupakan salah satu gejala dari leukemia atau kanker darah. Leukemia menyebabkan produksi sel darah putih yang semakin meningkat dan tak terkendali sehingga menyebabkan tubuh seseorang mengalami kekurangan trombosit. Bila jumlah trombosit berkurang maka masalah pada proses pembekuan darah akan terjadi.
Gangguan genetik
Thalassemia merupakan penyakit gangguan darah yang lebih bersifat genetik atau keturunan. Penyakit-penyakit karena gangguan genetika seperti thalassemia serta heamophilia akan menyebabkan seseorang mudah sekali mengalami memar. Karena hal seperti ini lebih bersifat genetika, maka penyakit-penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Namun, orang yang mengidap thalassemia serta haemophilia dapat lebih berhati-hati agak tidak terbentur.
Bertambahnya umur
Dengan bertambahnya umur serta proses penuaan tubuh, kekuatan dinding pembuluh darah juga ikut menurun. Sehingga hanya dengan sedikit benturan saja akan langung muncul memar. Selain itu, bertambahnya umur juga akan membuat lapisan kolagen pada kulit menjadi tipis sehingga pembuluh darah yang ada di bagian baah kulit jadi lebih rapuh.
Konsumsi aspirin
Konsumsi apirin dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan munculnya memar secara tiba-tiba. Sebab, aspirin bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah
serta melenyapkan trombosit atau keping darah yang nantinya menyebabkan darah mengalami kesulitan untuk membeku. Dengan berkurangnya jumlah trombosit maka akan mudah sekali terjadi memar.
Vaskulitis
Vaskulitis merupakan suatu kumpulan dari berbagai gejala klinis serta patologi yang ditandai dengan adanya proses peradangan atau inflamai pada bagian pembuluh darah. Kondisi seperti ini ditandai dengan adanya memar berwarna merah yang juga dikenal dengan sebutan purpura. Memar yang berwarna merah merupakan salah satu tanda dari pecahnya pembuluh darah. PENGOBATAN MEMAR Namun ada beberapa cara alami untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka memar.
Kompres dengan es. Es akan mendinginkan pembuluh darah di area yang memar, maka semakin sedikit darah yang akan keluar ke jaringan di sekitar pembuluh. ... Balut. ... Kompres air hangat. ... Gunakan seledri. ... Cegah dengan vitamin C.
Memar dapat terjadi karena adanya benturan pada bagian tubuh dengan benda keras. Bagian tubuh yang mengalami memar biasanya akan berwarna merah kebiruan, bengkak, serta nyeri. Namun warna memar dapat berubah karena reaksi tubuh menyembuhkan memar. Penyembuhan memar alami tubuh yaitu dengan cara memecahnya dan menyerap kembali darahnya. Namun ada beberapa cara alami untuk mengurangi rasa sakit dan mempercepat penyembuhan luka memar. 1. Kompres dengan es Es akan mendinginkan pembuluh darah di area yang memar, maka semakin sedikit darah yang akan keluar ke jaringan di sekitar pembuluh. Masukan es atau air dingin ke dalam kantung atau handuk dan tempelkan di atas bagian tubuh yang memar selama sekitar 10 menit. 2. Balut Jika terjadi memar di lengan atau kaki, serega balut dengan perban elastis di sekitar daerah memar. Balutan akan mencegah pembuluh darah bocor sehingga memar tidak akan bertambah parah.
3. Kompres air hangat Setelah sekitar satu hari mengkompres memar dengan es atau air dingin, cobalah ganti dengan kompres air hangat. Suhu panas akan membuat sirkulasi darah menjadi baik serta mencegah terjadinya pembekuan darah di area memar. Gunakan kantung atau kain khusus untuk kompres. Isi kantung dengan air panas dan taruh di atas bagian yang memar. 4. Gunakan seledri Ambil satu genggam seledri segar, hancurkan, dan taruh di atas luka memar, balut dengan perban. Para ahli mengatakan, seledri dapat membantu mengurangi peradangan atau inflamasi, mengurangi rasa nyeri, dan menyembuhkan memar lebih cepat. 5. Cegah dengan vitamin C Jika Anda sering mengalami memar, kemungkinan Anda kekurangan vitamin C. Cukupi kebutuhan vitamin C dengan sumber makanan alami karena hal ini bermanfaat memperkuat dinding pembuluh darah sehingga meminimalisasi pembentukan memar.
KERAM PENGERTIAN KRAM Kram adalah pengerutan pada otot, yang muncul secara tiba-tiba dan menyebabkan nyeri. Kram bisa sembuh dengan sendirinya selama beberapa detik, menit, atau jam, tergantung dari kontraksi tersebut, dan kram dapat terjadi pada otot rangka atau otot polos. Penyebab
Kram bisa jadi disebabkan oleh kurangnya aliran darah menuju otot. Misalnya, terjadi setelah makan, saat aliran darah lebih banyak menuju saluran pencernaan ketimbang menuju otot. Selain itu, darah yang mengandung sedikit kadar elektrolit seperti potassium juga dapat menyebabkan kram. Rendahnya kadar potassium dapat dihasilkan dari penggunaan beberapa diuretik atau dari dehidrasi.
Pengobatan
Beberapa obat yang diresepkan untuk menghilangkan kram, seperti quinine sulfate, magnesium karbonat, dan benzodiazepines seperti diazepam belum terbukti efektif, bahkan malah menimbulkan efek samping. Pemakaian suplemen kalsium juga belum terbukti efektif mengatasi
kram. Terkadang mexiletine bisa membantu, sayangnya banyak menimbulkan efek samping. Beberapa cara alami juga bisa Anda lakukan, seperti:
1. Kompres dengan air hangat pada area otot yang mengalami kram 2. Pijat ringan daerah yang mengalami kram, awalnya akan terasa sakit, namun lamakelamaan tidak sakit 3. Lakukan peregangan pada otot yang sedang mengalami kram 4. Olesakan obatgosok pada area kram 5. Rendam kaki dengan air hangat selama kurang lebih 15 menit. Pencegahan
Kram bisa dicegah dengan beberapa cara berikut ini:
Jangan berolahraga setelah makan Lakukan peregangan terlebih dahulu sebelum sebelum olahraga atau sebelum tidur Tidak merokok Hindari kafein dalam kopi atau coklat Mengonsumsi cairan yang mengandung banyak ptassium setelah berolahraga