1
PULAU SURGA Andaikan aku jadi seorang presiden mungkin aku akan berpikir untuk membangun sebuah pulau surga, tentu saja pulau ini adalah surga untuk berbuat sesuatu yang dianggap dosa di dalam agama islam sebagaimana agama yang ku anut, namun selama kita tak melakukannya mungkin Allah tidak akan membuat ku menjadi berdosa.
Pulau ini aku sebut pantas disebut pulau surga khususnya surga dunia, tentu surga di dunia tidak dapat dibandingkan dengan surga diakhirat, ini Cuma sekadar sebutan karena dipulau ini akan dapat dilakukan berbagai hal yang tidak dapat dilakukan disembarang tempat oleh para penghuninya.
Pulau surga ini menurut pendapatku sebaiknya terletak di dekat pulau bali, kenapa dipilih tempat ini, tentu saja untuk menghindari konflik vertical, karena dipulau bali yang masyarakatnya menganut mayoritas agama hindu tidak terlalu memandang penting kegiatan yang dilaksanakan atau dilakukan oleh orang lain, yang penting bagi masyarakat bali adalah mereka dapat melaksanakan agama hindu mereka itu saja.
Pulau surga ini akan saya rencanakan menjadi 3 wilayah, yakni wilayah sex, wilayah judi dan wilayah mabuk, karena ketiga jenis kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat sulit dicari tempatnya dan terkesan sembunyi-sembunyi, oleh karena itu timbul pemikiran untuk membuat pulau surga ini sehingga dapat menambah pendapatan Negara, karena tempat seperti ini sangat digemari oleh kalangan berduit di dunia ini.
2
Pada wilayah sex nantinya akan terdapat pembagian wilayah lagi yakni wilayah telanjang, wilayah sex bebas, wilayah homo dan wilayah lesbian.
Pada wilayah judi akan terbagi beberapa wilayah yakni wilayah judi kartu, wilayah judi dadu dan wilayah judi mesin
Pada wilayah mabuk juga terbagi beberapa wilayah yakni wilayah mabuk ganja, wilayah mabuk minuman, wilayah mabuk obat-obatan serta wilayah wisata kunjungan kebun ganja dan kebun kokain serta pabrik heroin dan sabu-sabu.
Pulau ini akan berbentuk segi empat dengan gambar sebagai berikut : A = Wilayah Sex, B = Wilayah Judi dan C = Wilayah Mabuk
B
A
C
3
Pulau surga ini hanya memiliki 2 jalur masuk yakni lewat bandara dan lewat pelabuhan laut. Pelabuhan udara diperuntukan bagi para tamu, sedangkan pelabuhan laut diperuntukan bagi pegawai dan pekerja pulau surga dan keperluan logistic pulau surga seperti bahan bakar minyak, bahan makanan dan minuman, pupuk tanaman dan logistic lainnya. Dipulau ini nanti tidak ada transaksi tunai yang ada semua melalui kartu debit atau kartu kredit yang tentu saja hanya memiliki satu rekening pemasukan sehingga upaya korupsi dapat diminimalisir, dan sejak awal baik para tamu maupun para pegawai dan pekerja sejak dari pintu masuk baik dari pelabuhan udara maupun dari pelabuhan laut telah diperiksa melalui pintu pemeriksaan agar tidak membawa uang walau pun satu sen sekalipun untuk memasuki pulau surga ini, karena dipulau surga ini juga menganut prinsip tidak menerima tip.