Pulau Raya

  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pulau Raya as PDF for free.

More details

  • Words: 1,037
  • Pages: 3
Pulau Raya (Salah Satu Pulau Pulau Kecil Terluar di NAD) Ditulis Oleh Tonny F. Kurniawan Sunday, 31 May 2009 Pulau Raya Secara geografis terletak di antara koordinat 04o52’23” LU – 95o21’46” BT. Secara kewilayahan, Pulau Raya berada di Desa Pulo Raya Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pulau Raya memiliki luas wilayah sebesar 2 km2 dan berpenghuni.

PULAU RAYA (Salah Satu Pulau Pulau Kecil Terluar di NAD) Oleh: Tonny F. Kurniawan

Letak Geografis dan Kondisi Wilayah Pulau Raya a. Letak geografis Pulau Raya Secara geografis terletak di antara koordinat 04o52’23” LU – 95o21’46” BT. Secara kewilayahan, Pulau Raya berada di Desa Pulo Raya Kecamatan Sampoiniet Kabupaten Aceh Jaya, Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pulau Raya memiliki luas wilayah sebesar 2 km2 dan berpenghuni. Dari segi titik pangkal dan petunjuk garis pangkal, Pulau Raya mempunyai titik dasar TD.174 TR.174 Jarak TD.174-TD.175=25.87 nm dan garis pangkal lurus kepulauan.

b. Topografi Elevasi ketinggian Pulau Raya antara 0 – 30 m di atas permukaan laut (dpl). Perbedaan ketinggian antara beberapa lokasi di Pulau Raya tidak menonjol dengan dataran tinggi dari sekitar pesisir hingga ke tengah pulau. Topografi pantai Pulau Raya mempuyai kedalaman bervariasi antara 2 sampai 30 meter dengan ketinggian gelombang berkisar antara 0,5-1,5 meter. Pola arus di Pulau Raya merupakan paduan antara arus tetap yang mengalir di samudera Hindia

dan arus pasang surut. Sedangkan pola pasang surut di daerah tersebut diduga merupakan arus campuran dominasi harian. c. Litologi Pulau Raya merupakan pulau kecil yang tersusun dari endapan aluvium. Endapan aluvium ini berumur resen (holosen) yang merupakan hasil rombakan (erosi dan abrasi) dari dari batuan yang lebih tua, yaitu batu gamping fromasi wapulaka dan kapur. Dataran pasir pantai merupakan endapan aluvium berupa pasir, lanau, lempung, dan kerikil. d. Klimatologi Pulau Raya juga termasuk pulau dengan iklim tropis. Data iklim yang ada menunjukkan bahwa curah hujan di Pulau Raya hampir sama dengan Pulau Rondo, yaitu mencapai 2.123,4 m/tahun dengan jumlah hari hujan 127 hari/tahun. Kondisi temperatur harian di sekitar Pulau Raya berkisar anatara 20,7°C – 31,24 °C. Sedangkan kecepatan angin mencapai 12,1 knot, dengan arah angin terbanyak menuju arah barat. e. Kondisi Perairan Kondisi perairan di sekitar Pulau Raya agak keruh dan ombaknya besar. Arus di daerah perairan pulau ini berasal dari Samudera Hindia bergerak menuju timur dan sebagian dibelokan ke selatan. Kecepatan arus sekitar 0,38 m/detik. Tinggi gelombang rata-rata di daerah ini adalah 54,56 cm dengan periode 4,43 detik, sedangkan dalam kondisi cuaca buruk tinggi gelombang maksimum mencapai 320 cm. Kualitas perairan Pulau Raya yaitu sebagai berikut : · Warna <> Tambak yang ada di Pulau Raya sebelum tsunami adalah tambak udang dan ikan bandeng, jumlah kolam terdiri dari 10 petak dengan ukuran masing-masing kolam (50 x100 m2). Tambak ini menjadi pekerjaan sampingan nelayan setelah pulang melaut. Nelayan hampir tiap bulan pergi melaut, dengan jarak tempuh sekitar 3 mil ke arah laut lepas. b. Kondisi Terumbu Karang Kondisi terumbu karang di seluruh perairan Pulau Raya mempunyai kenampakkan yang seragam dengan lebar rataan terumbu karang berkisar antara 100 - 600 meter. Berdasarkan bentuknya, terumbu karang yang terdapat di kawasan tersebut dapat digolongkan ke dalam tipe terumbu karang tepi (Fringing Reef) dan Barrier Reef. Terumbu karang ini berkembang sepanjang pantai yang mengelilingi pulau ke arah kedalaman dengan kemiringan yang landai. Berdasarkan persentase penutupan karang batu, kondisi terumbu karang di sekitar Pulau Raya secara umum dalam kondisi cukup baik. Penutupan karang hidup pulau ini berkisar antara 5,16 - 65,34%. Kerusakan karang di wilayah ini kebanyakan terjadi secara mekanik yang diakibatkan oleh aktivitas manusia yang berupa pengeboman karang untuk keperluan penangkapan ikan karang. c. Ekosistem Mangrove dan Lamun Tutupan lahan yang terdapat pada pulau tersebut, antara lain hutan (vegetasi tegakan dengan kerapatan tinggi), semak belukar, lahan terbuka, lahan terbuka pantai dengan material pasir dan singkapan karang, dan karang yang terdapat di ekosistem laut dangkal (Shallow Water)/laguna. Dengan kondisi seperti ini, peluang tumbuhnya mangrove sangat

kecil. Karena syarat hidup mangrove adalah pada pantai yang gelombangnya relatif tenang dan dengan material dasar geluh berpasir (lumpur), sedangkan pada pulau tersebut, material dasar didominasi oleh campuran pasir dan karang. Kondisi Sosial Budaya, Ekonomi dan Infrastruktur Pulau Raya a. Sosial Budaya Masyarakat Pulau Raya termasuk masyarakat yang taat dalam menjalankan ajaran agama. Banyak kegiatan sosial yang dilakukan bernuansa agama/perayaan hari besar agama Islam. Kegiatan perayaan tersebut tidak selalu dipusatkan pada tempat tertentu. Disamping itu, masyarakat Pulau Raya terbiasa dengan kegiatan gotong royong dalam pembuatan sarana dan prasarana umum atau penyelenggaraan suatu perayaan. Kebiasaan ini menjadikan kehidupan masyarakat di Pulau Raya hidup harmonis, terutama sebelum tsunami. b. Penduduk dan Mata Pencaharian Sebelum tsunami tanggal 26 Desember 2004 untuk pulau-pulau yang berada di Aceh Jaya, hanya Pulau Raya yang berpenghuni dan berpenduduk sekitar 82 KK, 363 jiwa dan mempunyai 3 Dusun yaitu Dusun Lhok siron, Lhok Me dan Ujung Manek. Namun saat ini, Pulau Raya sudah banyak ditinggal oleh penduduknya, hanya beberapa KK yang masih bertahan hidup di sana secara permanen. Sekitar 51 KK yang masih hidup setelah tsunami tinggal di rumah bongkar pasang bergabung dengan penduduk desa lain di Desa Lhook Kruet, sekitar 1 km dari Pulau Raya. Mata pencaharian/pekerjaan penduduknya sebagian besar sebagai nelayan. Beberapa ada yang berprofesi sebagai petani, petani merangkap nelayan, pedagang, dan pegawai negeri. Hasil pertanian utama adalah padi, jagung, semangka, dan ubi-ubian. Akses ke Pulau Raya sangat mudah dijangkau, hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit dari Lhok Kruet dengan memakai sarana perahu/boat nelayan, dengan jarak dari Lhok Kruet sekitar 1 Km. c. Infrastruktur Umum Infrastruktur umum tersedia di Pulau Raya antara lain sarana angkutan, sarana pendidikan SD 1 unit, Puskesmas 1 unit, mesjid 1 unit, kantor desa 1 unit, dan madrasah 1 unit. Sedangkan bangunan rumah penduduk sekitar 60 buah. Namun saat ini, semuanya mengalami rusak berat akibat ombak tsunami, yang tersisa sebagian besar dalam bentuk puing-puing berserakan. Sumber air tawar yang banyak tersedia di Pulau Raya disalurkan melalui pipa-pipa dari bukit atau dengan menggali sumur. Sedangkan pembangunan kembali infrastruktur Pulau Raya paska tsunami dilakukan di dusun Lhook Kruet. Kegiatan investasi yang dapat dikembangkan di Pulau Raya adalah kegiatan perikanan dan pariwisata. Beberapa kegiatan perikanan yang dapat dikembangkan antara lain penangkapan ikan, budidaya tiram mutiara (Uj, Aroih), kerapu, lobster, perikanan bagan (Jermal), serta pembuatan perahu dan lain lain. Sedangkan kegiatan pariwisata di Pulau Raya yang dapat dikembangkan adalah wisata bahari, ekowisata, snorkeling dan selam.

Related Documents

Pulau Raya
May 2020 36
Raya Sebenar Raya
November 2019 39
Pulau Weh
June 2020 31
Pulau Surga
December 2019 34
Pulau Berhala
December 2019 35
Pulau Paninsula.docx
November 2019 33