Puisi Tono

  • Uploaded by: Kang Tono
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Puisi Tono as PDF for free.

More details

  • Words: 1,175
  • Pages: 6
Tugas sudahlah nak, tugasmu hanya belajar lupakan pembunuhan di Irak, korupsi berjamaah dan fitnah wakil presiden lupakan wakil rakyat yang melancong ke Mesir untuk belajar menghalalkan judi lupakan ATM kondom di markas polisi, lupakanlah tugasmu hanya belajar kerjakan PR-mu, perhatikan gurumu jangan lupa pergi ke bimbel pergilah ke bioskop bersama teman-teman sesekali bolehlah makan fast food lupakan lemak dan zat aditif berlebih lupakan karsinogen yang akan menghabisi masa tuamu lupakanlah, karena kamu masih sangat muda masih banyak waktu untuk stroke dan kanker payudara biar kami yang tua-tua ini menentukan hidupmu sebentar lagi kami mati, kami tak peduli inilah dunia yang kami wariskan demi kesengsaraanmu tanpa hutan, tanpa gajah, tanpa kepedulian dan akal sehat tugasmu hanya belajar jadilah pelajar yang baik, sekolah dan bimbel tiap hari jadilah pegawai yang baik, bekerja dari pagi sampai sore menikahlah dengan yang terganteng dan tercantik bercerailah jika perlu selingkuhlah jika mau dan katakan pada anakmu nanti, ”tugasmu hanya belajar”

Puisi Untuk Kepala Sekolah Ku Lepas Kau dengan Senyum, Do’a dan Kenangan Indah Empat tahun bukan waktu yang singkat Untuk sebuah Kenangan terukir Empat tahun terlalu singkat untuk mewujudkan impian kita Sahabat…. Bukan kami ingin dikenang, bukan pula ingin sanjungan tapi… ketika suatu saat nanti kita bertemu hanya salam rindu yang kami mau. Sahabat… Selama Engkau disini.. Perbedaan antara kita sering menyapa, Namun terkikis oleh kesamaan tujuan dan cita-cita Pertikaian tak sungkan menghampiri Namun berlalu dengan kedamaian kalbu Kegalauan hati tak jarang menyelimuti Namun tersingkap oleh ketentraman jiwa Dan penderitaan yang sesekali menyentuh raga Namun tertutupi oleh kebahagiaan yang pernah tercipta Ku lepas engkau dengan senyuman, bukan senyum biasa tapi senantiasa kau ingat kami yang tak pernah menyimpan lara Ku lepas engkau dengan do’a bukan do’a biasa tapi senantiasa menjadikan engkau kuat dalam menjalani segala Ku lepas engkau dengan kenangan indah, bukan kenangan biasa tapi karena itu tidak akan kau temui di tempat yang berbeda Selamat jalan….

Ku Sambut Engkau Dengan Semangat Dan Harapan Baru Dengan apakah kubandngkan pertemuan hari ini Lama ku tunggu ingin cepat bertemu Hatiku tenang menerima hadirmu Kalbuku terbuka menerima kasihmu Senyummu, senyum kami tertahan Matamu, mata kami sinarnya pun tertahan Ada yang bergemutuh di dada kami Tampak terlihat, tapi tak terucap dan tak terjawab Kau datang dari tempat yang jauh Kau datang membawa lentera kehidupan baru Dengan apa kami dapat membantu Demi adanya perubahan itu Ku sambut engkau dengan semangat, bukan semangat biasa Tapi semangat membara untuk mencipta bahagia Ku sambut engkau dengan harapan baru, bukan harapan biasa Tapi harapan yang mampu terwujud, bukan janji belaka Selamat Datang ….

Anak Sekolah Minta Uang Aku adalah anak sekolah Aku adalah tunas-tunas bangsa Aku adalah generasi penerus Aku adalah calon pemimpin masa depan Jadi aku harus sekolah Jadi aku harus belajar dengan giat Jadi aku harus dapat pendidikan yang layak Makanya aku minta uang Agar sekolahku yang rubuh bisa dibangun lagi Agar aku bisa membeli buku Agar sekolahku punya internet Agar aku menjadi semakin pintar Oh Bapak-bapakku di ruang dewan ber-AC Berilah aku uang Jangan uangnya buat beli laptop Oh Bapak-bapakku di partai Jangan cuma mikirin kampanye Beri saja aku uang Oh Bapak-bapakku para pejabat Jangan cuma mikirin kursi Beri saja aku uang Tolong Hari Jadi Sekolahku Gemerlap Warna-Warni Lukisan Hati Terlahir Baliho Digenggaman Tangan Setiap Siswa Hari Jadi Sekolahpun Menjada Saksi Akan Kemeriahan Saatnya Menjemput Diri Mentari Pagi Pun Melihatnya Sekolah Ku Tercinta Mulai Tambah Usia Dan Kini Saatnya Ku Ukir Prestasi Untuk Sekolah Yang Indah Ini

Makna Kecil Kerikil Sekolahku

Bangunan Megah Tak Berarti Ruang Vip Bukan Jaminan Inti Sekolah Adalah Ajang Pengembang Diri Untuk Mengukir Prestasi Bukan Obral Gengsi Tak Perlu Di Ragukan Lagi Fasilitas Memang Pendukung Kompetensi Kelengkapannya Membuat Iri Tapi, Mungkin Kau Tak Kan Mengerti Bahwa Kerikil Kecil Bisa Menjadi Prestasi Diri Wahai Fasilitas Kelengkapanmu Buat Sekolahku Pantas Kebodohan Mari Kita Berantas Bukan Melulu Dengan Fasilitas Tapi Dengan Ilmu Di Carikan Kertas

Sekolahku

Detik Berganti Detik Menitpun Ikut Berlari Hari Silih Berganti Bulan Ikut Meniti Tahunpun Tak Kuasa Hindari Pergantian Masa Hingga Kini Dipundakku Melekat Sebuah Tas Sekolah Dibahuku Terangkat Bet Sekolah Disakuku Logo Sekolahpun Tak Mau Tertinggal Surga Masa Depan Ada Di Benakku Karena Pendidikan Adalah Kekuatanku Dan Buku Pelajaran Enggan Pisah Denganku Sekolahku … Smpn 1 Jenu Pengabdianku, Ilmuku, Kucurahkan Untukmu Semoga Memenuhi Pialamu

Pahlkawan Tiada Kenal Lelah

Terbentang dihadapan mata Ku mulai melihatnya Tatapan wajah sumringah Didalam kelas berkaca-kaca Begitu trampil dalam mengajar Membimbing tiada lelah Tiada kenal asa Walau tanpa tanda jasa Guru…………………….??? Mereka hanyalah manusia biasa Tapi megapa dia tiada punyai rasa jenuh Dalam menyajikan ilmu Begitu banyak jasa-jasanya Begitu curah kasih sayang nya Tapi mengapa slalu saja Tak pernah dihargai anak didiknya????

Akhir Cerita bintang yang ku tunjuk cahayanya perlahan berubah kelam hancur jatuh berantakan padahal belum sempat ku utaraka sajak-sajak cinta yang tercipta karenanya _taman langit seolah suram petang tak benderang tak membuat hatiku berteman., _bintang hati telah lebur terganti namun tiada arti sajak ku suram tak ada setitik terang _mungkin inikah akhir cerita cinta di tengah malam terhias purnama menyatu dalam angin melantun pilu _purnama itu terluka,bercucur air mata di tahan dengan senyum sayup merekat dengan cinta dalam pertemuan di iringi sepatah kata “ini yang terbaik” bisikmu _daun menari sendu angin melantun pilu perpisahan memang harus tercipta _malam merapat pulang di tengah sesal jalan ku kini terkikis kelam.

Se Te.....tes Air mata tanpa kusadari air mataku meneteskan asa cinta ini memang misteri tak satupun yang menerti kcuali, gumpalan hati yang suci ah... kataku kutatap atap langitMu yang mengurung cakrawala tanpa batas laksana swasa duh gusti..... aku nggak ngerti kemana..? harus kemana kudapati tembok mengurungku , dan menhimpit sesak,...dan pengap.... degup jantung kian mengeras dan cepat secepat hari berganti waktu waktu berganti tahun pusing ......

Jawaban Waktu Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini tiada menorehkan senyuman abadi lagi Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku Namun saat akan ku cari jalan keluar mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku? Suatau masa depan cerah tanpa dirinya atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati Dalam kebimbangan raga dan pikiranku yang selalu tertuju pada sisi terburuk, cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu KECEWAAN PETANI Kau menanam padi susah payah Walau harus berjemur di sawah Tapi kau tidak takut kalah Dengan tikus-tikus sawah Walau hasil panen harus dijual murah Tapi tekadmu tidak akan goyah Sungguh besar jasamu petani Kau memanen padi dengan ani-ani Kau pergi ke sawah setiap hari Walau kau harus pergi pagi-pagi Jika kau panen kau juga berbagi Terima kasih atas jasa petani CINTA KEBERSIHAN Mari teman, mari kemari Kita singsingkan

Ayah Dan Ibu Ibu…. Engkau telah mempertaruhkan dua nyawamu atau engkau akan kehilanganku dan ayah…. Engkau telah membantu ibuku merawatku, mendidikku, dan membesarkanku Terima kasih atas segala kehormatan kalian untuk menjadikanku anakmu Oh…. Ibu dan ayah…. Aku sangat berterima kasih kepadamu Maafkan aku bila aku salah padamu

Related Documents

Puisi Tono
May 2020 8
Tono Muscular
July 2020 10
Puisi
April 2020 38
Puisi
May 2020 37
Puisi
July 2020 30
Puisi
May 2020 38

More Documents from "Arvien"