PUASA DAN KESEHATAN
1.Definisi Puasa Puasa secara bahasa adalah menahan diri
Maryam berkata: ُ َ ما سّيا ِ ْ م إ ِن ْ ت ِللّر َ و ُ إ ِّني ن َذَْر ْ َ فل َ ّ ن أك َل ً و َ ح َ ن ْ َ م ال ْي ْ ص ِ م “Aku bernadzar kepada Ar-Rahman puasa maka aku tidak akan mengajak bicara kepada seorang manusia pun.” (QS. Maryam: 26) Puasa secara syar’I adalah menahan diri dari perkara yang
membatalkannya dari terbitnya fajar hingga matahari tenggelam dengan niat mendekatkan diri kepada Allah
2.Puasa Sebagai Perisai Rasulullah bersabda: ة ٌ ّ جن ُ م ُ و ّ ال ْ ص “Puasa adalah perisai.” (HR. At-Tirmidzi: 2541, An-Nasa’i: 2194, Ibnu Majah: 3963, At-Tirmidzi berkata: hadits hasan shahih dan dishahihkan pula oleh AlBushiri dalam Ithaful Khiyarah Al-Maharah: 5/19)
Perisai dari apa? 1. Perisai dari api neraka (riwayat At-Tirmidzi: 695, An-Nasa’i: 2200) 2. Perisai dari syahwat dan maksiat (Tuhfatul Ahwadzi: 6/415) 3. Perisai dari penyakit (Zaadul Ma’aad: 4/301)
Al-Imam Ibnu Qayyim (pakar kedokteran Nabi) berkata: “Puasa itu berfungsi sebagai perisai dari segala penyakit ruh, hati dan badan. Manfaatnya sangat banyak tidak dapat dihitung. Ia memiliki pengaruh yang menakjubkan untuk menjaga kesehatan…” (Zaadul Ma’aad: 4/301)
3. Masalah Perut Rasulullah bersabda: ُ شرا من بطْن بحسب ابن آد َ ن َ ه ن َل َ و ِ ُت ي َ كا ْ ِ فإ ِ َمَل َ آد َ ْ ِ ّ َ ًعاء ٌ م أك َُل َ َ ِ ْ ِ ْ َ ِ ٍ َ م ُ َ صل ْب ْ ق َ ما َ ُ ن ّ م ِ ي َ ة ث ٌ ُ فث ُل َ َ حال َ م َ َ َ ث ل ِن َ ِث ل ه ٌ ُ وث ُل ٌ ُ وث ُل ِ س ِ ف ِ ِ شَراب ِ م ِ عا َ َل ِط َ ه َ ه “Tidaklah seorang manusia mengisi wadah yang lebih jelek dari pada perut. Cukuplah manusia memakan beberapa suap untuk menegakkan tulang iganya. Kalaulah harus makan maka jadikanlah sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk nafas,” (HR. AtTirmidzi: 2302, Ibnu Majah: 3340, Ahmad: 16556, dihasankan oleh AtTirmidzi dan dishahihkan oleh Al-Hakim. Lihat Kasyful Khafa’: 1/197)
4. Pencernaan Manusia
5. Istirahat Pencernaan
Puasa memberi kesempatan kepada alat-alat pencernaan untuk
beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada sehingga dapat menutup rapat. Proses penyerapan makanan juga berhenti sehingga asam amoniak, glukosa dan garam tidak masuk ke usus. Dengan demikian sel-sel usus tidak mampu lagi membuat komposisi glikogen, protein dan kolesterol. Disamping dari segi makanan, dari segi gerak (olah raga), dalam bulan puasa banyak sekali gerakan yang dilakukan terutama lewat pergi ibadah (Pernyataan Dr. Mahmud Ahmad Najib Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Ain Syams Mesir)
6.Puasa dan Sindroma Metabolik Kriteria sindroma metabolik: 1. Lingkar perut lebih dari 90 cm (pria) atau 85 cm (wanita) 2. Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg 3. Gula darah puasa ≥ 110 mg/dl
4. Lemak trigliserida ≥ 150 mg/dl 5. Lemak HDL ≤ 50 mg/dl Diagnosis sindroma metabolik akan tegak jika ≥ 3 di antara 5 kritera di atas positif. Sindroma ini adalah faktor penyebab terjadinya penyakit jantung,
stroke, gangguan ginjal dan pembuluh darah
Puasa akan menurunkan resiko terjadinya sindroma metabolik dengan
cara: 1. Secara fisiologis, puasa dapat menurunkan kadar gula darah,
kolesterol dan tekanan darah sistole. (Shahid Athar, M.D., The Spiritual and Health Benefits of Ramadan Fasting) 2. Menjaga kadar gula darah dalam batas normal, tidak terlalu tinggi
dan rendah. Di luar negeri dikenal dengan terapi “puasa” pada diabetes, lebih dari 10 jam dan kurang dari 20 jam. (lang en, Puasa dan Kesehatan) 3. Meningkatkan sensitivitas insulin pada sel tubuh. (OKEZone,
Manfaat Puasa untuk Kesehatan) 4. Menurunkan lemak jahat (LDL dan TG) dan meningkatkan lemak
baik (HDL). (lang en, Puasa dan Kesehatan) 5. Mengurangi timbunan lemak dalam tubuh. (lang en, Puasa dan
Kesehatan)
Timbunan lemak pada perut
7.Puasa dan Penyakit Lambung Sekresi asam lambung dirangsang oleh antisipasi makanan (fase
sefalik) dan juga oleh masuknya makanan ke dalam lambung (fase gastrik). (Gastroenterology System at a Glance) Puasa bisa menurunkan kejadian dispepsia fungsional karena
mengatur cicardian (bioritme) dari sekresi asam lambung. (Prof. Yogiantoro dalam dialog pagi di TVONE)
Pada puasa, ‘sensory dan input mental’ bisa dilatih sehingga mengurangi fase sefalik pada sekresi asam lambung
8.Puasa dan Kesehatan Mental Pada puasa seseorang dilatih untuk mengendalikan emosi dan bersabar menghadapi ujian puasa. Allah berfirman: َ ّ و ب َ ِم ب ِ ر ُ جَر َ صاب ُِرو ْ نأ َ ح ْ ه َ ّ إ ِن ٍ سا ّ فى ال َ ُ ما ي ِ ْ غي “Orang-orang yang bersabar akan diberi pahala dengan tanpa batas.” (QS. Az-Zumar: 10) Puasa juga mempersempit gerak syetan dalam aliran darah manusia.
Rasulullah r bersabda: َ ْ شي ّ ن ال ِ ري َ طا ّ ِإ ْ م ْ َن ي َ ْ ن اْل ِن ْ م َ ن ِ سا ِ ج ِ جَرى الدّم “Sesungguhnya syetan berjalan dalam diri manusia pada tempat aliran darah.” (HR. Bukhari: 1897, Muslim: 4040, Abu Dawud: 2113, At-Tirmidzi: 1092 dan Ibnu Majah: 1769)
9. Puasa dan Kesehatan Sosial Pada puasa, seseorang dididik untuk mengingat dan merasakan
penderitaan orang lain. Merasakan lapar dan haus juga memberikan pengalaman kepada kita bagaimana beratnya penderitaan yang dirasakan orang lain. Sebab pengalaman lapar dan haus yang kita rasakan akan segera berakhir hanya dengan beberapa jam, sementara penderitaan orang lain entah kapan akan berakhir. (Bambang Riadi, Artikel Puasa untuk Kesehatan) Bahkan keadaan Rasulullah pada bulan Ramadlan: َ عل َيه وسل ّم أ َجود الّناس ُ َ ما ي َ ن ِ ن َ م ِ ن َ ضا ُ كو َ كا ْ وأ َ َ ْ َ َ َ ِ ْ َ ه َ حي َ في َر َ ُ ود ُ ّ صّلى الل َ ي َ ج َ ِ ّ ِ ن الن ّب َ و َ ن َ ْ سَلم ي َل َ ْ ي َل ّ ُ في ك ُ ري ُ ري ه َ ل َ م ِ ُقاه َ ضا ِ ة ٍ َ ل ل َي ْل ِ ْ عل َي َ كا َ ُ في ُ ر ْ م ّ ه ال ُ س َ ن َر ِ ن ِ ُقاه َ ل ِ دا ِ ْ جب ِ ْ جب َ َ ن ُ ْ ال ُ سو ة َ ْ ودُ ِبال َ ه ِ َ سل ِ ر ِ ْ عل َي ِ ّ ل الل َ قْرآ ْ مأ َ مْر ْ م َ و ُ فل ََر ُ ْ ح ال َ ّ سل ُ ّ صّلى الل َ ه َ ج َ ه ِ ْ خي ِ ن الّري “Bahwa Nabi adalah orang yang paling dermawan, yang paling dermawan pada bulan Ramadlan ketika bertemu Jibril …….. Maka beliau adalah orang lebih dermawan dari pada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari: 3290, Muslim: 4268, An-Nasa’i: 2068)
10.Berbuka Puasa yang Benar Pada puasa kita dianjurkan untuk menyegerakan berbuka. Anas bin Malik berkata: َ َ قب َ َ ي ْ ُم ي ُ سو م َ فطُِر َ ه ْ ِ فإ ْ لأ ٍ عَلى ُرطََبا ِ ْ عل َي ِ ّ ل الل َ كا ْ َ ت َ و ُ ن َر ْ َن ل َ ّ سل ُ ّ صّلى الل َ ُن ي َ ه َ ه َ ّ صل َ ت َ ت ء ٍ ما ِ ت ٍ وا ْ ِ فإ ٍ مَرا َ سا َ ن َ ف ٌ ن ُرطََبا ْ م َ ح َ ح ْ ُ م ت َك ْ ُ ت َك َ ن ْ َن ل َ َ عَلى ت َ س “Adalah Rasulullah berbuka dengan beberapa butir kurma segar sebelum shalat maghrib. Kalau tidak ada kurma segar maka dengan kurma kering dan kalau tidak ada maka beliau meneguk beberapa tegukan air.” (HR. Abu
Dawud: 2009, At-Tirmidzi: 632, Al-Hakim: 1526, dihasankan oleh At-Tirmidzi, dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi serta dishahihkan pula oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah: 2840) Al-Imam Ibnu Qayyim (pakar kedokteran Nabi) berkata: “Disini ada sisi
pengaturan yang indah. Orang yang berpuasa telah mengosongkan lambungnya dari makanan. Hati tidak memiliki sesuatu yang diserap padanya dan dibawa pada kekuatan dan anggota badan. Maka makanan yang manis (kurma) adalah sesuatu yang paling cepat diserap oleh hati….” (Zaadul Ma’aad: 4/283) Dr. Shobri Al-Qabbani berkata: “Tamar (kurma kering) kaya dengan
berbagai macam jenis gula. Ia bisa langsung masuk ke aliran darah….” (Taudhihul Ahkam: 3/149)
11.Kandungan Kurma
Family
: Palmaceae
Scientific name : Phoenix dactylifera L. Common name : date
12.Manfaat Lain Kurma Kurma sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Allah SWT
menyediakan kurma bagi Maryam yang sedang mengandung Nabi Isa As. Allah SWT berfirman kepada Maryam:
ْ ق جن ِّيا ْ ّ ع الن َ ط ِ سا ُ و ِ َ خل َ ك ُرطًَبا ِ ْ عل َي ِ ْ هّزي إ ِل َي َ ُة ت ِ ِك ب َ ِ ْجذ “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.” (QS. Maryam: 25)
Berkata Amr bin Maimun Al-Audi: “Tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi wanita nifas (sehabis melahirkan) selain kurma segar dan kurma kering.” Kemudian beliau membaca ayat ini. (Tafsir Ibnu Katsir: 5/225) 13.Anjuran Kesehatan ketika Puasa Ketika berpuasa sering terjadi konstipasi (sembelit) yang dapat menyebabkan penyakit hemoroid (ambeien) dan pada siang hari seseorang sering mengeluh lemas dan capai. Berikut ini adalah tips menghindarinya: 1. Konsumsi cukup makanan berserat seperti kurma, atau jus buah antara waktu berbuka dan menjelang tidur malam 2. Minum air yang cukup 3. Hindari teh ketika sahur karena bersifat diuretik 4. Hindari makanan cepat saji 5. Konsumsi karbohidrat kompleks (seperti sereal, sayuran, ed) ketika sahur untuk memperlambat rasa lapar di siang hari (Health Guidelines for Ramadhan, Dr. Farouk Haffejee)
14.Penyakit yang Diperparah oleh Puasa Orang yang sakit mendapat keringanan untuk tidak puasa. Allah SWT
berfirman: َ ً كان من ْك ُم مري َ ر َ س َ خَر َ ُ ن أ َّيام ٍ أ َ و ِ ف ِ ٌعدّة ِ َ َ ن ْ م َ عَلى ْ م َ ف ْ ضا أ ٍ ف ِ َ ْ “Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184) Al-Imam Asy-Syaukani berkata: “Dikatakan bahwa orang sakit memiliki 2 kondisi. Jika ia tidak kuat berpuasa maka berbuka adalah azimah (kewajiban). Jika ia mampu berpuasa dengan keberatan maka berbuka adalah rukhshah (keringanan). Demikianlah pendapat jumhur (mayoritas ulama).” (Fathul Qadir: 1/234)
Penyakit-penyakit parah seperti: Diabetes Mellitus tipe 1, penyakit
jantung koroner, batu ginjal dan lain-lain tidak dianjurkan untuk berpuasa.(Shahid Athar, M.D., The Spiritual and Health benefits of Ramadan Fasting) Penyakit dispepsia anatomi seperti Ca gaster, ulkus peptikum, dsb
mungkin akan bertambah parah ketika berpuasa. (Prof. Yogiantoro, Dialog Pagi di TVONE)
15.Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui Ibu hamil dan menyusui diberi keringanan untuk tidak berpuasa dan
menggantinya dengan membayar fidyah. Ibnu Abbas y berkata: “Wanita hamil dan menyusui kalau keduanya khawatir maka keduanya boleh berbuka dan memberi makan (fidyah) tanpa mengqadla.”
(Roudlotul Muhadditsin: 12/39, atsar no: 5539, dan dihasankan oleh AlHafizh Ibnu Hajar) Pada masa awal kehamilan, keadaan puasa dapat menyebabkan
turunnya kadar gula darah sampai 40 mg/dl dan memunculkan tandatanda hipoglikemi (seperti: keringat dingin, kesadaran menurun, ed). (Harrison’s Internal Medicine, 16th, p: 35) Sekitar 50 % dari ibu hamil akan mengalami inteloransi glukosa yang
disebut Gestational Diabetes Mellitus (GDM). (Dewhurst’s Obstetry and Gynaecology, 7th ed, p: 246) Pada keadaan ini dan diperparah dengan turunnya gula darah (seperti
muntah dan puasa,ed), terjadi resistensi insulin dan proses lipolisis yang berakhir dengan ketoasidosis. (Idem, p: 249)
16.Puasa pada Anak Hendaknya anak-anak dilatih puasa sedini mungkin sesuai dengan kemampuannya. Berkata Rubayyi’ bintu Mu’awwidz : َ َ َ ذا ب َ ن َ ُ ع َ ِ فإ م َ َ عب ُ ُحد ِ ْ ن ال ِ ة ِ م َ كى أ ْ ّ م الل َ ج ْ َ ون ْ َه ب ُ و ْ ع ْ م ُ َل ل ْ ه ْ ه ُ م ُ صو َ ُ ون ُ َ فك ُّنا ن َ صب َْيان ََنا ّ ص َ ُعد ِ ه َ ف ُ َ حّتى ي َ ذا ْ ِ عن ْدَ اْل َ ُعطَي َْناه ر ْ َ عام ِ أ َ ِ ن َ كو َ ك َ ّعَلى الط ِ طا “Maka kami (para sahabat Nabi) berpuasa hari Asyura’ setelah perintah Rasulullah dan kami juga memuasakan anak-anak kami dan membuatkan mainan boneka dari kapas untuk mereka. Jika salah seorang mereka menangis maka kami berikan boneka itu kepadanya sampai ketika berbuka.” (HR. Bukhari: 1824, Muslim: 1919) Secara medis puasa pada anak memiliki keuntungan
Keadaan lapar, puasa, hipoglikemik (turunnya gula darah) menjadi
perangsang sekresi Growth Hormon (hormon pertumbuhan). (Physiology of Guyton, 11th ed, p: 924) Puasa Ramadhan berbeda dengan terapi diet lainnya seperti puasa
total. Pada puasa total banyak dijumpai efek samping. Pada puasa Ramadlan tidak dijumpai kasus malnutrisi dan intake kalori yang inadequat. Secara fakta tidak minum selama 8-10 jam tidaklah jelek bagi kesehatan. (Shahid Athar, M.D., The Spiritual and Health Benefits of Ramadan Fasting)
17.Hadits Palsu tentang Puasa dan Kesehatan Cukuplah ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits yang shahih untuk
menjelaskan “hubungan antara puasa dan kesehatan”. Tidak perlu menggunakan hadits lemah dan palsu untuk menjelaskannya Orang yang menggunakan hadits palsu dan memasyarakatkannya akan mendapat sangsi dari rasulullah : ْ فل ْيت َب ْ م ر َ ب ِ ُعدَه َ ق َ َن ك َذ ْ م ْ م َ وأ َ ّ َ َ َ ي ّ َ عل ِ ن الّنا “Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka hendaknya ia mempersiapkan tempat duduknya dari api neraka.” (HR. Bukhari: 104, Muslim: 4, Abu Dawud: 3166, At-Tirmidzi: 2183, Ibnu Majah: 30) Termasuk kedustaan atas nama Rasulullah adalah hadits berikut: صوموا تصحوا “Berpuasalah, maka kalian akan sehat.”
Berkata Asy-Syaukani: Berkata Ash-Shaghani: “Hadist maudlu’ (palsu).” Dan di dalam Al-Mukhtashar: “Hadits lemah.” (Al-Fawa’idul Majmu’ah fil Ahaditsil Maudlu’ah hadits no: 10) Berkata Syaikh Al-Albani: “Hadits lemah.” (Silsilah Al-Ahaditsil Maudlu’ah wadl Dlaifah hadits no: 253)
18.Kesimpulan Puasa sangat berguna untuk menjaga kesehatan fisik, mental dan sosial Ada cara-cara untuk mencegah munculnya masalah selama menjalankan ibadah puasa Pada perintah Allah SWT tentang puasa terdapat kemaslahatan yang
besar baik di dunia maupun di akhirat