Ptm.docx

Nama : Najibul Kaffin NRP

: 02111840000130

Pemilihan material bahan merupakan faktor utama dalam setiap pembuatan dan perencanaan pembuatan desain komponen mesin. Karena sebelum perancangan dilakukan, sifat dan jenis bahan dari material tersebut harus diperhatikan terlebih dahulu, apakah bahan tersebut mudah didapat, tahan terhadap benturan, memiliki daya tahan regangan yang kuat dan sebagainya. Tujuan dari pemilihan material sendiri adalah agar hasil desain mesin tersebut sesuai dengan keinginan dengan kualitas yang baik serta agar dapat menghemat pengeluaran pembelian bahan. Faktor-faktor pertimbangan dalam pemilihan material adalah biaya material, dimensi komponen, dan bentuk. Memilih bahan yang akan digunakan dalam perancangan merupakan hal yang mudah dilakukan, apabila disertai dengan bermacam persyaratan, contohnya apakah material tersebut mudah diperoleh, mudah dikerjakan atau diproses, dan bagaimana kisaran harganya. Dengan mempertimbangkan syarat-syarat yang dibutuhkan desain kontruksi, proses pemilihan bahan sederhana sebenarnya dapat dengan mudah dilakukan. Akan tetapi mungkin dalam syarat desain kontruksi masih ada kesulitan mengenai informasi tentang bahan yang akan digunakan tersedia atau tidak, juga informasi tentang sifat bahan tidak lengkap sehingga harus dicari semua sifat-sifatnya. Walaupun jika informasi itu sudah lengkap mungkin saja akan dijumpai bahwa tidak ada bahan yang mampu memenuhi semua persyaratan. Apabila hal tersebut terjadi perlu diadakan suatu pemilihan ulang dengan mengurangi persyaratanyang telah ditetapkan sehingga didapat suatu pilihan yang optimum dan terbaik. Aspek lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan material adalah teknologi, ekonomis, dan ketersediaan bahan. Contohnya di Indonesia, meskipun banyak memiliki sumberdaya yang melimpah, Indonesia sendiri tidak dapat mengolah komponen material tersebut menjadi barang jadi. Sehingga dibutuhkan teknologi dalam pengolahannya seperti yang dilakukan negara-negara maju. Faktor ekonomis juga harus diperhatikan. Contohnya bagaimana harga produk, besar biaya kirim produk, dan harga material penyusunnya. Jika material yang digunakan tergolong mahal, nilai jual dari barang tersebut juga akan mahal. Ketersediaan bahan juga sangat penting dikarenakan tidak setiap bahan mudah didapat. Banyak bahan-bahan yang umumnya hanya tersedia di negara tertentu dan susah utuk didapatkan. Proses pemilihan bahan seringkali dapat dipermudah misalnya dengan mempersempit daerah pemilihan, memberikan skala prioritas pada yang biasa digunakan untuk konstruksi yang sejenis. Contohnya pada teknik permesinan, material baja karbon akan mendapat prioritas pertama untuk dipertimbangkan dikarenakan harganya yang relatif lebih murah dibanding produk lain dan juga mudah didapatkan. Jika baja karbon tidak tersedia maka sebagai gantinya akan digunakan bahan-bahan yang memiliki sifat yang serupa seperti baja paduan, besi cor, paduan non besi dan sebagainya. Seperti pada pemilihan material rangka body (frame) sepeda. Rangka sepeda merupakan salah satu bagian terpenting yang menjadi pusat dari sepeda dan dimana semua komponen yang lain saling berhubungan. Jika rangka sepeda terbuat dari material yang berbeda-beda yang akan berdampak besar pada sepeda yang akan digunakan. Pemilihan material rangka sepeda harus dilakukan dengan cermat dan sesuai dengan kebutuhkan yang diperlukan. Faktor pemilihan material frame sepeda yang harus diperhatikan adalah yang kekuatan, tahan banting, fleksibel, ringan, dan tahan lama. Material yang umumnya digunakan dalam pembuatan rangka sepeda adalah baja, alumunium, chromoly, titanium, dan carbon fiber. Masing-masing dari bahan tersebut mempunya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan dari baja adalah murah,

tahan banting dan mudah didapat. Kekurangannya adalah rentan terhadap buckling dan besar massa dari baja lumayan berat. Kelebihan dari alumunium adalah ringan, tahan akan korosi, dan harganya cukup terjangkau. Sedangkan kekurangan dari alumunium yaitu kualitasnya dapat menurun seiring waktu, rentan rusak, dan sulit untuk diperbaiki. Carbon fiber memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat dibentuk dengan mudah, tidak akan berkarat, ringan, kaku, lentur, tetapi harganya sangat mahal, tidak tahan panas, dan sulit untuk diperbaiki. Sementara itu, material yang sering digunakan pada sepeda dengan kualitas tinggi yaitu chromoly. Yaitu merupakan material campuran dari chromium dan molybdenum. Material ini mirip dengan steel (baja), namun lebih ringan dan agak sulit berkarat dari baja biasa. Jika dibandingkan dengan alumunium atau hi-ten steel, chromoly adalah yang paling berat, namun mempunyai kelenturan dan kekuatan yang lebih dibandingkan dengan baja. Titanium memiliki kelebihan yaitu ringan, kuat tahan lama, dan tidak akan berkarat, tetapi harga dari titanium sendiri sangat mahal dan sangat sulit mendapatkannya. Artinya setiap material mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dalam pembuatan rangka sepeda harus dipertimbagkan sifat-sifat material tersebut. Contohnya pada pemilihan frame untuk sepeda MTB yang bagus adalah chromoly. Meskipun ada banyak jenis material yang digunakan di frame MTB, chromoly termasuk material yang berkualitas tinggi. Meskipun lebih berat dibandingkan dengan alloy, chromoly mempunyai daya tahan yang lebih baik dan tidak mudah mengalami buckling. Dalam rangka sepeda MTB ada berbagai tube yang membutuhkan sambungan dengan baik. Contohnya seat tube, top tube, bottom tube dan head tube. Selain itu rangka sepeda MTB umumnya kuat dan dirancang dengan bobot yang sangat ringan. Dengan bobot yang ringan, sepeda MTB akan berfungsi portable dan memudahkan dalam kegiatan adventure pada segala medan.