Tingkat Kompetensi yang diharapkan : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan Pengertian dan jenis-jenis asset keuangan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian,peranan dan fungsi utama pasar keuangan 3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Suku bunga Penentuan Tingkat Suku Bunga dan Komponen suku bunga pasar 4. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen suku bunga pasar 5. Bidang keuangan dalam Struktur organisasi perusahaan. 6. Mahasiswa dapat menjelaskan Tujuan Perusahaan Referensi : 1. Eugene F Brigham Joel F Houston 1 2. Weston ,Fred J Copeland,Thomas E 1 3. JF Weston, Eugene F Brigham 1 4. Arthur J Keown,David F Scott, John D Martin ,JW Petty 1 5. James Van Horne,John M Markowitz,JR 1 6. Douglas R Emery,John D Finnerty, John D Stowe
Pasar Keuangan (Financial Market) dan Teori Suku bunga Aset Keuangan Sebelum membahas pasar keuangan terlebih dahulu kita membahas mengenai Aset Keuangan Aset dapat digolongklan menjadi Aset Berwujud dan Aset Tak Berwujud. Aset Berwujud adalah aset yang nilainya tergantung pada bentuk fisik tertentu.contohnya adalah bangunan , tanah, atau mesin-mesin. Sebaliknya Aset tak Berwujud mewakili kliam-klaim hukum atas sejumlah manfaat dimasa depan. Nilainya tidak berhubungan dengan bentuk fisiknya. Aset Keuangan merupakan aset tak berwujud . Bagi aset keuangan manfaat atau nilai yang dimilikinya adalah klaim kas dimasa depan Contoh aset keuangan : Kredit /pinjaman yang diberikan oleh Bank kepada individu (emiten/peminjan) untuk membeli mobil. Obligasi yang dikeluarkan oleh Treasury AS (US Treasury) Obligasi yang dikeluarkan oleh General Motor Corporation. Obligasi yang dikeluarkan oleh PT Jasa Marga Obligasi yang dikeluarkan olehPemerintah Jepang Saham Biasa yang diterbitkan oleh IBM Saham yang diterbitkan oleh PT Indofood Saham yang diterbitkan oleh PT Honda Motor Company , sebuah perusahaan Jepang.
Peranan Asset Keuangan 1. Untuk mengalihkan dana dari mereka yang kelebihan dana kepada mereka yang membutuhkan dana untuk berinvestasidalan aset-aset berwujud 2. Untuk mengalihkan dana dengan cara sedemikian rupa sehingga resiko yang tidak dapat dihindarkan dari arus kas yang dihasilkan oleh aset-aset berwujud dapat dialihkan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan dana dan mereka yang menyediakan dana Pasar Keuangan (Pasar Finansial) Pasar Keuangan adalah pasar tempat aset-aset keuangan diperdagangkan. Walaupun eksistensi suatu pasar keuangan bukan merupakan kondisi utama bagi penciptaan dan perdagangan aset keuangan, dalam sebagian besar perekonomian aset-aset keuangan diciptakan dan kemudian diperdagangkan dalam berbagai pasar keuangan. Pasar tempat suatu aset keuangan diperdagangkan dan dikirimkan dengan segera dinamakan pasar spot (spot market) atau pasar tunai (cash market). Peranan pasar Keuangan Pasar keuangan memiliki 3 fungsi utama yaitu : 1. Interaksi antara pembeli dan penjual dalam suatu pasar keuangan menentukan harga aset yang diperdagangkan atau ekuivalen, mereka menentukan pendapatan/pengembalian yang diinginkan dari suatu aset keuangan. Karena ketertarikan bagi perusahaan untuk mendapatkan dana tergantung pada tingkat pengembalian yang diminta investor , maka karakteristik pasar keuangan inilah yang memberi sinyal bagaimana dana-dana dalam suatu perekonomian harus dialokasikan dalam aset-aset keuangan. Proses ini disebut proses penentuan harga (price discovery process. 2. Pasar keuangan menyediakan suatu mekanisme bagi para investor untuk menjual aset keuangan. Karena kakteristik ini dapat dikatakan bahwa pasar keuangan menawarkan likuiditas yang merupakan suatu fungsi penting pada saat investor terpaksa atau mempunyai keinginan untuk menjual aset keuangannya. Jika tidak terdapat likuiditas maka pemilik aset keuangan terpaksa memegang instrumen utang sampai jatuh tempo atau suatu instrumen ekuitas sampai perusahaan dilikuiasi secara sukarela atupun terpaksa 3. Pasar Keuangan engurangi biaya transaksi . Ada dua macam biaya yang berkaitan dengan proses transaksi, yaitu biaya pencairan dan biaya informasi . Dalam pasar efisien, harga-harga menggambarkan informasi agregat yang dukumpulkan oleh semua pelaku pasar.
Klasifikasi Pasar Keuangan 1
Klasifikasi berdasarkan sifat dari Klaim
• Pasar Utang • Pasar ekuitas
2
Klasifikasi berdasarkan jatuh tempo Klaim
• Pasar uang • Pasar Modal
3
Klasifikasi berdasarkan waktu pengiriman
• Pasar Kas atau pasar spot • Pasar Derivatif
4
Klasifikasi berdasarkan struktur organisasional
• Pasar lelang • Pasar paralel/Pasar tidak terdaftar (over the counter market) • Pasar perantara (intermediated market)
Klaim Utang Vs Klaim Ekuitas Instrumen utang merupakan instrumen yang memerlukan pembayaran uang (pendapatan) tetap.contoh adalah Kredit /pinjaman yang diberikan oleh Bank untuk membeli mobil, Obligasi Treasury AS (US Treasury), Obligasi General Motor Corporation, Obligasi PT Jasa Marga, Obligasi Pemerintah Jepang Klaim ekuitas (juga disebut klaim residual) mewajibkan emiten aset keuangan untuk membayar pada pemegangnya sejumlah pendapatan berdasarkan laba yang diperoleh emiten, jika ada setelah dilakukan pembayaran terhadap pemegang instrumen hutang . Salah satu contoh dari klaim ekuitas adalah Saham Biasa IBM,Saham PT Indofood. Sejumlah sekuritas merupakan kombinasi dari kedua klaim diatas contoh saham preferen adalah suatu klaim ekuitas yang memberikan hak kepada investor untuk menerima jumlah uang (pendapatan) yang tetap. Sekuritas Pasar uang (Money Market Securities) Terdiri atas instrumen hutang jangka pendek yang dijual oleh pemerintah, institusi keuangan dan perusahaan . Karakteristik penting sekuritas ini adalah usianya satu tahun atau kurang. Contoh Sertifikat Bank Indonesia, Comercial Paper, JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate), deposito Sekuritas Pasar Modal Sekuritas Pasar Modal (capital Market Securities) terdiri dari instrumen dengan usia lebih dari satu tahun hingga tak terhingga (tanpa waktu jatuh tempo) Terbagi atas : (1) sekuritas yang memberikanpenghasilan tetap, misalnya obligasi dengan bunga tetap (2) sekuritas yang menawarkan partisipasi kepemilikan , misalnya saham biasa . Saham preferen merupakan instrumen yang memiliki sifat gabungan dari kedua jenis tersebut.
Sekuritas turunan (Derivatives Securities) Adalah sekuritas yang nilainya dikaitkan dengan aktiva atau sekuritas lainnya (sekuritas utama seperti obligasi dan saham). Sekuritas turunan yang yang banyak diperjual belikan adalah : (1) Option dan (2) Futures Tujuan utama diciptakannya sekuritas turunan adalah untuk melakukan hesging (pengurangan) Namun pada perkembangan lebih lanjut, sekuritas ini justru banyak digunakan sevbagai alat spskulasi. Pelaku pasar Para pelaku pasar keuangan global yang menerbitkan dan membeli klaim –klaim keuangan meliputi : rumah tangga, Pihak bisnis (perusahaan dan persekutuan), pemerintah, badan pemerintah nasional serta badan supranasional (seperti World Bank, Europian Investment Bank Asian Development Bank) Suku bunga Suku bunga merupakan salah satu variabel yang paling banyak diamati dalam perekonomian. Hampir setiap hari pergerakannya dilaporkan di surat kabar. Hal ini disebabkan oleh suku bunga yang langsung mempengaruhi kehidupan kita dan mempunyai konsekwensi penting bagi kesehatan perekonomian. Suku bunga mempengaruhi keputusan pribadi seperti memutuskan untuk dikonsumsi atau ditabung, akan membeli rumah, membeli obligasi, ditabung di bank atau untuk investasi pada aktiva tetap Ada suatu konsep yang dikenal yaitu imbal hasil hingga jatuh tempo (yield to maturity) yaitu ukuran yang paling akurat mencerminkan suku bunga, adalah suku bunga yang sama dengan nilai sekarang dari pembayaran dimasa depan dari suatu instrumen utang dengan nilai hari ini. Aplikasi dari prinsip ini menunjukkan bahwa harga obligasi dan suku bunga berhubungan negatif. Ketika suku bunga meningkat, harga obligasi turun demikian sebaliknya Suku bunga yang tidak memperhitungkan inflasi disebut suku bunga nominal (nominal interest rate) Suku bunga riil yaitu suku bunga yang disesuaikan dengan mengurangi perubahan yang diharapkan dalam tingkat harga inflasi sehingga lebih akurat untuk mencerminkan biaya peminjaman yang sesungguhnya. Ini merupakan ukuran insentif untuk meminjam dan memberikan pinjaman yang lebih baik dari pada suku bunga nominal dan merupakan indikator yang lebih akurat mengenai keketatan kondisi pasar kredit dari pada suku bunga nominal Analisis penawaran dan permintaan untuk obligasi memberikan satu teori mengenai bagaimana suku bunga ditentukan. pasar obligasi dapat memperkirakan perubahan suku bunga ketika ada perubahan permintaan karena ada perubahan pendapatan (kekayaan) perkiraan imbal hasi , resiko atau likuiditas atau ketika ada perubahan penawaran karena perubahan peluang investasi yang menarik, biaya peminjaman riil atau anggaran pemerintah Penentuan Tingkat Suku Bunga
Tingkat suku bunga umumnya ditentukan oleh faktor-faktor berikut : 1) Permintaan akan dana 2) Penawaran akan dana Teori Loanable Funds memberi penjelasan mengapa suku bunga naik atau turun. Fokus teori ini ada pada penawaran (Supply) dan permintaan (demand) terhadap dana yang dapat dipinjamkan (loanable funds). Kurva penawaran untuk loanabale fund (S) memiliki kemiringan (slope) positif, sedangkan kurva permintaan untuk loanable funds (D) memiliki slope negatif. Perpotongan antara D dan S menentukan tingkat suku bunga pada kondisi keseimbangan (equilibrium) serta jumlah dana yang dipinjamkan perhatikan gambar berikut : S
Suku bunga E
D
Jumlah loanable fund
Faktor-faktor yang mempengaruhi supply dari loanable funds 1) Rumah tangga (household) Jika suku bunga tinggi atau penghasilan meningkat tabungan rumah tangga semakin bertambah, S meningkat 2) Sektor Usaha Kelebihan kas yang dapat diinvestasikan dalam jangka pendek akanmeningkatkan S 3) Pemerintah (goverment) Pemerintah mempengaruhi supply dana melalui Bank Sentral ini merupakan faktor yang paling dominan dalam menentukan besranya kecilnya S. Bank Sentral mempengaruhi jumlah kredit yang tersedia dan pertumbuhan penawaran uang (money supply) melalui operasi pasar terbuka (open market operation). Jika Bank Indonesia ingin menurunkan money supply, ia akan menjual SBI (sertifikat Bank Indonesia) ke masyarakat, sehingga ada rupiah yang kembali ke Bank Indonesia, penawaran uang berkurang.Sebaliknya jika Bank Indonesia ingin menaikkan jumlah uang beredar , ia akan membeli SBPU (Surat Berharga Pasar Uang) dari masyarakat. Di Amerika Serikat bank sentral disebut Federal Reserve Bank (Fed) yang melakukan open market operation dengan cara menjual atau membeli Treasury Bills (Surat obligasi jangka pendek dari pemerintah AS) 4) Investor Asing Semakin banyak investor asing yang tertarik untuk memberikan pinjaman atau menginvestasikan dananya di suatu negara, S akan naik. Keempat faktor tersebut juga mempengaruhi permintaan akan loanable funds (D). Misalnya jika konsumsi rumah tangga meningkat , D meningkat, Bila perekonomian membaik dan perusahaan memiliki banyak alternatif investasi, kebutuhan modal meningkat, D akan meningkat. Jika pemerintah menaikkan anggaran belanja, kebutuhan
modal meningkat D meningkat. Jika investor asing membutuhkan dana dari suatu negara D akan meningkat. Kurva S dan D dapat berubah karena faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : 1). Jika penawaran loanable funds bertambah , kurva S akan bergeser kemkanan (artinya pada suku bunga yang sama , semakin banyak dana yang ditawarkan). Demikian sebaliknya Suku bunga S
S
S
Jumlah loanable fund
2).
Jika permintaan loanable funds bertambah, kurva D akan bergeser kekanan (artinya pada suku bunga yang sama, kurva D akan banyak dana yang diminta). Demikian sebaliknya. Perhatian gambar berikut: Suku bunga
D
D
D
Jumlah loanable fund
Misalkan penawaran loanable fund turun dan permintaan loanablefuns naik. Apa yang terjadi dengan suku bunga ? Kurva S, bergeser ke kiri dan kurva D bergeser ke kanan. Akibatnya suku bunga akan naik Suku bunga D2 D1
E2
E1
S1 S1
Jumlah loanable funds
Bagaimana jika penawaran loanable funds turun dan permintaan loanable funds juga turun lebih banyak? Kurva S bergeser kekiri dan kurva D juga bergeser ke kiri tapi dengan besaran yang lebih. Akibatnya suku bunga akan turun Suku bunga D1
S2 S1
D2
E1 E2
Jumlah loanable funds
Hubungan antara Inflasi dan suku bunga Inflasi atau kenaikan harga barang dan secara umum terjadi karena pertumbuhan uang (money supply) melebihi pertumbuhan produksi barang dan jasa yang dikhawatirkan dari inflasi adalah menurunnya daya beli uang (purchasing power of money) dan suku bunga Komponen suku bunga pasar Pada umumnya suku bunga nominal pada suatu sekuritas utang ,k terdiri dari suku bunga riil bebas resiko ditambah beberapa premi yang timbul karena inflasi , resiko sekuritas dna likuiditas sekuritas tersebut K = K* + IP+DRP+LP+MRP Dimana : K = Suku bunga nominal K* = Suku bunga riil bebas resiko IP = premi inflasi DRP = Default Risk Premium (premi untuk resiko hutang tidak terbayar) LP = Liquidity premium(premi untuk resiko suatu sekuritas tidak dapat segera diuangkan) MRP = Maturity Risk Premium(premi untuk resiko yang timbul dari sekuritas yang memiliki usia jatuh tempo yang relatif panjang) •
Jika suku bunga riil bebas resiko tetap, tetapi inflasi yang diperkirakan naik, sekuritas memiliki kemungkinan “default” (gagal bayar kembali) tinggi, sulit dijual serta memiliki usia jatuh tempo yang panjang, investor cenderung menghendaki suatu suku bunga nominal yang tinggi
•
Obligasi dengan usia jatuh tempo yang lebih panjang memiliki resiko yang lebih besar (interest rate risk). Jika suku bunga yang berlaku dipasar naik, harga obligasi dipasar sekunder akan jatuh. Semakin panjang usia obligasi, semakin besar penurunan harga obligasi. Semakin besar resiko suku bunga suatu obligasi , semakin besar pula Maturity Risk Premiun.
•
Obligasi yang diterbitkan sebuah BUMN tentunya lebih kecil resiko “default”nya (kegagalan) Dari pada obligasi perusahaan swasta yang kecil. Dikatakan “rating” obligasi BUMN relatif tinggi. Semakin tinggi “rating” dari suatu obligasi semakin rendah premi untuk default risk.
•
Sekuritas suatu perusahan kecil pada umumnya kurang likuid disini berarti sekuritas sulit untuk segera dijual pada harga yang wajar. Semakin tidak likuid sekuritas suatu perusahaan, semakin tinggi premi untuk resiko lkuiditas sekuritas tersebut.
Pertanyaan : Anda telah menentukan data berikut tentang suatu obligasi Suku bunga riil bebas resiko (k*) = 3% Premi inflasi = 8% Premi resiko kegagalan (default) = 2% Premi likuiditas = 2% Premi resiko usia (maturity) = 1% a. Berapa suku bunga nominal bebas resiko(Krf) ? b. Berapa suku bunga obligasi tersebut? Pertanyaan : 1. Apa perbedaan antara set keuangan dan aset berwujud ? 2. Apa prinsip utama dalam penentuan harga suatu aset keuangan ? 3. Sebutkan dua peranan dasar dari aset keuangan ? Tunjukkan apa yang terjadi dengan suku bunga jika masing-masing kondisi ini terjadi dan faktor-faktor lain dianggap tetap (ceteris paribus), jelaskan dengan gambar a. Terjadi ekaspansi bisnis pada perekonomian b. Pengurangan pembelanjaan pemerintah c. Bank Indonesia menjual SBI ke bank-bank d. Terjadi kelesuan pada dunia bisnis e. Bank Indonesia membeli SBPU dari bank-bank tetapipada saat yang sama permintaan terhadap uang meningkat relatif tinggi A.Pilihan Ganda (10) B.Uraian singkat : (10) C.Soal Komprehensif
MANAJEMEN KEUANGAN