Status Ujian
PSORIASIS VULGARIS
Oleh: Nisrina Mutia Ariani G99161067
Pembimbing: dr. Arie Kusumawardhani, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD DR.MOEWARDI SURAKARTA 2016
STATUS UJIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
Pembimbing
: dr. Arie Kusumawardhani, Sp.KK
Nama Mahasiswa
: Nisrina Mutia Ariani
NIM
: G99161067
A. ANAMNESIS 1. Identitas Nama
: An. RA
Usia
: 6 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Candi, Jatirejo, Ngargoyoso, Karanganyar
Pekerjaan
:-
Status
: Belum menikah
Tanggal Periksa
: 14 Desember 2016
No. RM
: 013624XX
2. Keluhan Utama Bercak kemerahan bersisik yang gatal di seluruh tubuh
3. Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke poli Kulit dan Kelamin RSDM diantar oleh orang tuanya dengan keluhan terdapat bercak kemerahan bersisik yang gatal di seluruh tubuh sejak 3 bulan yang lalu. Awalnya, timbul bentol merah pada daerah perut sebelah kiri, kemudian bentol tersebut meluas menjadi bercak kemerahan yang timbul dan terasa gatal. Karena gatal, pasien sering menggaruk bercak merah tersebut. Setelah 1 bulan, bercak merah meluas ke pipi, pantat, dan kaaki serta tangan pasien. Bercak kemerahan tersebut dirasakan gatal terus menerus. Orang tua pasien mengatakan bahwa pasien sempat dibawa berobat ke bidan sekitar 2 bulan yang lalu. Oleh bidan, pasien diberi obat minum dan 1
obat oles
Betametason. Namun keluhan pasien tidak membaik. Kemudian, pasien sempat diperiksakan ke dokter spesialis kulit dan kelamin. Oleh dokter tersebut pasien diberi obat minum puyer dan salep. Orang tua pasien mengaku keluhan pasien berkurang, namun setelah obat habis, bercak kemerahan bersisik yang gatal muncul lagi dan tambah meluas. Sehingga orang tua pasien memutuskan untuk membawa pasien berobat ke RSDM. Orang tua pasien mengaku tidak mengetahui apakah di keluarga besar pasien ada yang menderita penyakit seperti pasien. Pasien adalah anak pertama di keluarga pasien. Pada saat kehamilan, ibu pasien tidak menderita penyakit tertentu. Pasien lahir cukup bulan dengan berat badan 3.1 kg dan panjang badan 49 cm di rumah sakit. Ayah pasien bekerja sebagai pegawai di toko mebel, sedangkan ibu pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Sekarang pasien berada di jenjang pendidikan taman kanakkanak. Namun, pasien sudah tidak masuk sekolah sejak 1 bulan yang lalu dikarenakan penyakitnya. Sedangkan pada saat di rumah, pasien masih aktif bermain dengan teman sebayanya.
Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat penyakit serupa
: disangkal
Riwayat alergi
: (+) kecurigaan : telur
Riwayat asma
: disangkal
4. Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat penyakit serupa : disangkal Riwayat alergi
: disangkal
Riwayat asma
: disangkal
5. Riwayat Kebiasaan Pasien mengaku mandi 2 kali sehari dan berganti pakaian setiap hari.
B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Status Generalis Keadaan Umum
: Baik, compos mentis
Kesadaran
: compos mentis GCS E4V5M6
Vital Sign
:T
: //
RR
: 24x /menit 2
Status Gizi
HR
: 100x/menit
t
: 36.6oC
: BB
: 15 kg
TB
: 100 cm
Status Gizi
: Normoweight, normoheight
Kepala
: lihat status dermatologis
Wajah
: lihat status dermatologis
Leher
: lihat status dermatologis
Mata
: dalam batas normal
Telinga
: lihat status dermatologis
Aksilla
: dalam batas normal
Trunkus Anterior
: lihat status dermatologis
Abdomen
: lihat status dermatologis
Trunkus Posterior
: lihat status dermatologis
Inguinal
: lihat status dermatologis
Genital
: salam batas normal
Ekstermitas Atas
: lihat status dermatologis
Ekstermitas Bawah
: lihat status dermatologis
2. Status Dermatologis Regio generalisata tampak plak eritem berbatas tegas tepi reguler multipel diskret sebagian konfluens dengan skuama tebal berwarna putih di atasnya. Skor PASI : Lesion Score
Head
Trunk
Upper Limb
Erythema Induration Scaling SUM : E+I+S Precentage of affected area
1 2 3 6
2 2 3 7
2 2 3 7
Lower Limb (including buttock) 3 2 3 8
8%+8%
10%+10%
2 7x2 14 x 0.2 2.8
2 8x2 16 x 0.4 6.4
Area score Subtotal Body Area Totals
9% 1 6x1 6 x 0.1 0.6
8%+8% 2 7x2 14 x 0.3 4.2
Skor PASI : 14 3
Gambar 1. Regio generalisata
Gambar 2. Regio trunkus anterior dan posterior
4
Gambar 3. Regio ekstremitas superior
Gambar 4. Regio ekstremitas inferior
5
Gambar 5. Regio kepala gambarrrr C. DIAGNOSIS BANDING 1. Psoriasis Vulgaris 2. Dermatofitosis 3. Dermatitis Seboroik
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Auspitz Sign (+) 2. Fenomena tetesan lilin (+) 3. KOH (-) 4. Plan : Biopsi kulit
Gambar 4. Gambar 6. Fenomena tetesan lilin (+) 6
Gambar 7. Auspitz sign (+) E. DIAGNOSIS Psoriasis Vulgaris
F. TERAPI 1. Non- Medikamentosaļ memberikan edukasi pada pasien untuk : a. Memberikan edukasi pada orang tua pasien bahwa penyakit pasien adalah penyakit seumur hidup yang dapat kambuh sewaktu-waktu. b. Menyarankan pasien untuk tidak mandi dengan air panas. Jika cuaca dingin, maka pasien diperbolehkan mandi dengan air hangat suam suam kuku selama 10 menit. c. Menyarankan kepada orang tua pasien untuk memberikan perhatian lebih kepada anaknya. d. Menyarankan pasien untuk tidak menggaruk bagian yang gatal. e. Menyarankan pada orang tua pasien agar anak berjemur sinar matahari sekitar 15 menit, pada pukul 07.00-09.00. 2. Medikamentosa a. Momethasone 0.1% krim dioles tipis-tipis sehari 2-3 kali. Dioles pada daerah muka, badan dan kaki. b. Minyak zaitun dioles tipis-tipis pada badan, tangan dan kaki (selain daerah lipatan dan muka).
7
G. PROGNOSIS Ad Vitam
: bonam
Ad Sanam
: dubia ad malam
Ad Fungsionam
: bonam
Ad Kosmetikum
: dubia ad malam
8