Proyeksi Diri.ppt

  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proyeksi Diri.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 380
  • Pages: 9
Proyeksi Diri

Putri Sarah Ariesta

• Alasan tidak hadir: tangan kanan sakit • Tujuan ikut blok: Memperbaiki nilai • Target Untuk blok: Nilai lulus B syukur kalau bisa dapat A • Usaha: Belajar Dari Awal

Pengertian

Hernia Nukleus Pulposus (HNP) adalah penonjolan diskus inter vertabralis dengan piotusi dan nukleus kedalam kanalis spinalis pumbalis mengakibatkan penekanan pada radiks atau cauda equina. HNP adalah suatu penekanan pada suatu serabut saraf spinal akibat dari herniasi dan nucleus hingga annulus, salah satu bagian posterior atau lateral (Barbara C.Long, 1996). HNP adalah suatu keadaan dimana sebagian atau seluruh bagian dari nucleus pulposus mengalami penonjolan ke dalam spinalis (Tjokorda G.B.Mahadewa.2009

ETIOLOGI • Trauma, hiperfleksia, injuri pada vertebra. • Spinal stenosis. • Ketidakstabilan vertebra karena salah posisi, mengangkat, dll. • Degenerasi dan degidrasi dari kandungan tulang rawan annulus dan nucleus mengakibatkan berkurangnya elastisitas sehingga mengakibatkan herniasi dari nucleus hingga annulus.

TANDA DAN GEJALA 

  

Mati rasa, gatal dan penurunan pergerakan satu atau dua ekstremitas. Nyeri tulang belakang Kelemahan satu atau lebih ekstremitas Kehilangan control dari anus dan atau kandung kemih sebagian atau lengkap.

PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboraturium a. Darah rutin b. Cairan cerebrospimal 2. Foto polos lumbosakral dapat memperlihatkan penyempita pada keeping sendi 3. CT scan lumbosakral : dapat memperlihatkan letak disk protusion. 4. MRI ; dapat memperlihatkan perubahan tulang dan jaringan lunak divertebra serta herniasi. 5. Myelogram : dapat menunjukkan lokasi lesi untuk menegaska pemeriksaan fisik sebelum pembedahan 6. Elektromyografi : dapat menunjukkan lokasi lesi meliputi bagian akar saraf spinal. 7. Epidural venogram : menunjukkan lokasi herniasi 8. Lumbal functur : untuk mengetahui kondisi infeksi dan kondisi cairan serebro spinal

KOMPLIKASI

 Infeksi luka  Kerusakan penanaman tulang setelah fusi spinal.

PENATALAKSANAAN 1. Konservatif bila tidak dijumpai defisit neurologik : Tidur selama 1 – 2 mg diatas kasur yang keras Exercise digunakan untuk mengurangi tekanan atau kompresi saraf. Terapi obat-obatan : muscle relaxant, nonsteroid, anti inflamasi drug dan analgetik. Terapi panas dingin. Imobilisasi atau brancing, dengan menggunakan lumbosacral brace atau korset Terapi diet untuk mengurangi BB. Traksi lumbal, mungkin menolong, tetapi biasanya resides Transcutaneus Elektrical Nerve Stimulation (TENS).

2.Pembedahan  Laminectomy hanya dilakukan pada penderita yang mengalami nyeri menetap dan tidak dapat diatasi, terjadi gejala pada kedua sisi tubuh dan adanya gangguan neurology utama seperti inkontinensia usus dan kandung kemih serta foot droop.

Related Documents

Proyeksi Amerika.docx
May 2020 14
Dalil Proyeksi
May 2020 25
Proyeksi Diri.ppt
October 2019 18
Proyeksi Lap Keuangan.xlsx
November 2019 6