Prospek Ekonomi Dan Perbankan_09_posisi 310809

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prospek Ekonomi Dan Perbankan_09_posisi 310809 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,474
  • Pages: 33
1

Prospek Ekonomi dan Perbankan Sumatera Barat Disampaikan oleh Dr. Romeo Rissal Pandjialam Pemimpin Bank Indonesia Padang Korwil Sumbar, Riau, Jambi, Kepri

September 2009

Outline

• Perekonomian Global • Perekonomian Nasional • Perekonomian Sumatera Barat • Perbankan di Sumatera Barat • Potensi dan Strategi ke Depan

2

Krisis 2008 : Bermula dari Subprime Mortgage hingga Krisis

3

Upaya Bank Sentral dan Pemerintah di berbagai negara :

4

Ekonomi Global : Kontraksi

5

Kontraksi ekonomi global masih berlanjut, meski melambat. Proyeksi IMF (WEO April 2009) memperkirakan ekonomi global mencapai titik terendah (bottom) pd tw.II-2009 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia 2009 oleh Beberapa Lembaga WEO (IMF) Okt08 2 009

World output Advanced economies United States Euro area Japan Emerging and developing economies Commonwealth of Independent States Developing Asia

Chin a Indi a ASEAN-5

Middle East Western Hemisphere World trade volume (goods and services) Commodity prices (U.S. dollars) 1 Oil (USD per barel) Nonfuel (average based on world commodity export weight) 1

rata-rata harga minyak jenis Brent, Dubai, dan West Texas (WTI) 4 tenor 6 bulan untuk AS dan Jepang, sedangkan Eropa menggunakan tenor 3 bulan

2Intermediate

3. 0 0. 5 0.

Nov08 2 009

2. 2 0. -

Jan09 2 009

0. 5 2. -

World Bank Mar09 2 009 -1.0 sd -0.5 -3.5 sd -3.0 2.6 3.2 5.8 1.5 sd 2.5

Apr09 2 009 1. 3. 2. 4. 6. 1. 6 5. 4.

Mar09 2 009 0. 2. 2. 5.

ADB

OECD

Mar09 2 009

Mar09 2 009 2. 2. 2. 3. 3. 4

4. 4. 6.

1 0. 2 0. 5 6. 1 5. 7 7.

0. 0. 0. 5. 1 3. 2 7.

1. 2. 2. 3. 3 0. 5.

7 9. 3 6. 9 4. 9 5. 9 3.

1 8. 5 6. 3 4. 2 5. 3 2.

5 6. 7 5. 1 2. 7 3. 9 1.

8 6. 5 4. 5 0. 0 2. -5

2 4. 1

5 2. 1

1 2.

1. -11. 0

6.

3.

-13. 2

47.0

47.0

45.0

100. 5

68.0

50.0

52.0

6.

-18. 7

-29. 1

-27. 9

6. 5 4. 0

-30.0 %

7. 0 5. 0

-32. 2

6. 3 4. 3

Tinjauan Perekonomian Nasional Pertumbuhan ekonomi nasional menunjukkan perlambatan dari 4,4% pada triwulan I-2009 menjadi 4,0% pada triwulan II-2009. • • • •

FAKTOR EKSTERNAL Kontraksi ekonomi global masih berlanjut. Penurunan harga komoditas global cenderung tertahan. Inflasi global masih dalam tren menurun . Beberapa bank sentral menurunkan suku bunga kebijakannya.

FAKTOR INTERNAL • Stimulus fiskal (terutama di daerah) masih tertahan. • Perkembangan investasi belum bergairah.

KONDISI EKONOMI TERKINI Pertumbuhan Ekonomi: masih melambat – Kontraksi pertumbuhan permintaan eksternal (ekspor-impor) Stabilitas Makroekonomi • Inflasi: masih terkendali dan terus menurun – Lebih rendah dari rata-rata historis – Inflasi yoy (Jul’09) 2,71% – BI Rate telah diturunkan sebanyak delapan kali sejak Des 08 menjadi 6,50% (Agustus 09) • Nilai tukar: masih bergerak stabil – Membaiknya kondisi makroekonomi – Masih menariknya imbal hasil – Kondisi sosial-politik relatif stabil – Cadangan devisa mencapai USD57,42 miliar

6

Tinjauan Perekonomian Nasional

Pertumbuhan Nasional (yoy)

7

Tinjauan Perekonomian Nasional

8

Perekonomian Sumatera Barat Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat 7.00

6.70

6.50 6.29

6.00 5.66

5.50 5.52

6.44

6.58 6.10

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat terus melambat, dari 5,82% menjadi 5,11% (y-o-y)

6.35 5.82 5.11

4.50 4.00 3.50

Perkembangan Nilai Ekspor Sumatera Barat

3.00

300,000 250,000 200,000 150,000

Rebound harga minyak dan komoditas belum mengembalikan ekspor Sumbar. Tren ekspor Sumbar secara nilai masih menunjukkan tren yang

100,000 50,000 0

ct O ovN ec D Jan Feb ar M r p A ay M n Ju l Ju g u A ep S kt O ov N ec D Jan Feb ar M r p A ay M n Ju

D S U u ib R

n s r e P

5.00

6.69

9

2007

2008 Total Lemak, Minyak dan Malam Plastik, Karet, dan Barang dari Plastik dan Karet

2009

Sektor Pertanian Tumbuh Melambat Pertumbuhan PDRB Sumbar Berdasarkan Usaha (%, Tabel 1.1. PertumbuhanLapangan PDRB Menurut Lapangan Usaha (%, y-o-y) 6.34 5.22 4.97 4.57 4.89 5.79 7.11 6.90 5.33 6.95 9.33 7.17 6.02

6.37 5.32 4.96 4.75 5.10 6.06 7.07 3.33 6.88 6.70 8.61 6.99 6.55

Tw.II 6.10 5.37 5.02 3.90 5.31 6.04 6.59 4.65 5.76 6.00 8.51 6.72 6.01

2008 Tw.III 6.44 5.46 5.36 4.95 4.56 5.85 7.11 -1.23 8.04 6.95 8.48 6.91 6.53

2009 Tw.IV 6.35 4.25 3.79 5.28 4.10 5.17 7.76 2.06 7.82 8.18 7.98 7.47 7.61

Di tingkat perusahaan, nilai penjualan dan volume produksi CPO PT Bakrie Sumatera Plantation yang sebagian produksinya dari Kab. Pasaman Barat menunjukkan penurunan sejak awal triwulan III2008.

Tw.I 5.83 4.74 4.26 5.01 6.56 5.07 6.65 5.07 6.65 6.71 6.52 6.45 6.54

Tw.II 5.11 4.55 4.00 5.14 5.49 6.75 5.75 6.75 5.75 5.81 5.41 5.23 5.09

Nilai Penjualan dan Volume Produksi CPO PT Bakrie Sumatera Plantation 350 35 300

30

250

25

200

20

150

15

100

10

50

5

0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 2008

2009

n o T u ib R

2008

Sektor pertanian melambat . Kinerja subsektor perkebunan

p rR a ily M

Total PDRB Tradeable Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Non Tradeable Listrik, Gas, dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel, dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan Jasa-Jasa *) proyeksi BI Sumber : BPS, diolah

2007

10

Kesejahteraan di Tingkat Petani Menurun Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Indeks (2007=100) 110.00

Perkembangan NTP Sektoral 140.00 130.00 120.00

105.00

110.00

Tanaman Pangan Hortikultura TPR

100.00

100.00

11

90.00

Peternakan Perikanan

80.00

95.00

Nilai Tukar Petani (NTP) sepanjang bulan April-Juni 2009 bergerak dalam arah penurunan. NTP baik pada sektor tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan mengalami

Sekt o meru r pertani an p peny akan e kerja rap tena g Sum terbesar a bar ( 46,5 di 5%)

Kondisi Sosial Ekonomi

12

PendudukTabel Sumbar >15 tahun 6.1PendudukSumateraUsia Barat Usia15Tahun keAtasMenurut Kegiatan Menurut Kegiatan KegiatanUtama

Agt 2006

Feb 2007

Agt 2007

Feb2008

Agt 2008

Feb2009

Pertumb. (%)

Feb'09/Agt'08 Feb'09/Feb'08

1. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas

3,161,612

3,191,865

3,225,756

3,278,852

3,325,258

3,360,057

1.05

2.48

2. Angkatan Kerja

2,051,800

1,999,580

2,106,711

2,125,784

2,127,512

2,180,966

2.51

2.60

a. Bekerja

1,808,275

1,779,203

1,889,406

1,919,044

1,956,378

2,008,713

2.68

4.67

b. Pengangguran

243,525

220,377

217,305

206,740

171,134

172,253

0.65

-16.68

3. Bukan Angkatan Kerja

1,109,812

1,192,285

1,119,045

1,153,068

1,197,746

1,179,091

-1.56

2.26

4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

64.90

62.65

65.30

64.83

63.98

64.91

-

-

5. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

11.90

11.02

10.30

9.73

8.04

7.90

-

-

Sumber : BPS Sumbar

Meskipun secara persentase tingkat pengangguran terbuka menurun Namun secara jumlah, pengangguran mengalami peningkatan sebesar

Percepatan Realisasi Fiskal Belum Maksimal Realisasi Belanja APBN oleh KPPN Padang Realisasi

Kenaikan

15-Apr-09 20-May-09 15-Jun-09 15-Jul-09 18-Aug-09 Jul-Aug 09

Total Belanja

16.80%

22.08%

26.93%

38.35%

44.28%

5.93%

Belanja Pegawai

29.26%

40.62%

48.56%

60.94%

68.10%

7.16%

Belanja Barang

7.72%

13.76%

22.28%

31.78%

37.34%

5.56%

Belanja Modal

8.41%

11.92%

16.14%

25.61%

31.83%

6.22%

Belanja Bantuan Sosial

17.69%

19.05%

19.78%

33.46%

38.56%

5.10%

Belanja Lain-Lain

32.63%

37.10%

42.08%

52.14%

56.97%

4.83%

Sumber: KPPN Padang

Realisasi stimulus fiskal masih belum terlihat signifikan pada triwulan II-2009. Realisasi belanja pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah masih terbatas pada pengeluaran rutin.

13

Inflasi Menurun

14

Sejalan dengan pergerakan inflasi nasional, inflasi tahunan Kota Padang mengalami penurunan. 20

Perkembangan Inflasi Kota Padang (%) yoy

15

ytd

mtm

Perlambatan inflasi dipicu oleh trend penurunan harga komoditas dan energi

12.68 Tahun dasar 2007 10

8.05

) (% n rs e P

6.90

5 2.96 1.53

2.03 0.75

0

-0.55

0.21

n Ja F b e r a M r p A i e M n Ju l Ju s g A p e S t k O v o N s e D n Ja b e F r a M r p A i e M n Ju l Ju s g A p e S t k O v o N s e D n Ja b e F r a M r p A i e M n Ju l Ju s g A p e S t k O v o N s e D n Ja b e F r a M r p A i e M n Ju l Ju

-5

2006

2007

2008

2009

Perkembangan Bank Umum di Sumbar Perkembangan DPK Bank Umum

Perkembangan Kredit Bank Umum

16,000,000 15,500,000 15,000,000 14,500,000

ih p R ta Ju

ih p R ta Ju

14,000,000 13,500,000 13,000,000

15

18,000,000 16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 0

16.00% 14.00% 12.00%

10.00% 8.00% 6.00% 4.00% 2.00% 0.00%

12,500,000 12,000,000 2007

I-2008 II-2008 III-2008 IV-2008 I-2009 II-2009*

Pertumbuhan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) oleh bank umum masih tertahan meskipun perkembangan inflasi terus menurun.

Total Kredit

Pertumbuhan (qtq)

Penyaluran kredit oleh bank umum masih belum bergairah

Perkembangan Bank Umum di Sumbar Perkembangan Rasio NPL Bank Umum 4.50% 4.00%

3.89% 3.97% 3.99%

3.50% 3.00%

2.67% 2.73%

2.50%

2.39% 2.06%

2.02%

2.00%

2.33%

1.69%

1.50% 1.00% 0.50% 0.00%

Risiko kredit bank umum di Sumbar mengalami peningkatan, namun masih berada di bawah batas aman yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 5%

Sumber: EDW, BI

Perkembangan LDR Bank Umum II-2009*

107.25%

I-2009

104.53%

IV-2008

108.58%

III-2008

117.50%

II-2008

111.10%

I-2008

97.48%

2007 0.00%

92.68% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00% 120.00% 140.00%

Sumber: EDW, BI

Lebih lambatnya pertumbuhan DPK dibandingkan pertumbuhan kredit yang disalurkan semakin memperbesar persentase loanto-deposit ratio (LDR)

16

Perkembangan Bank Umum Syariah

17

Perkembangan FDR Bank Syariah II-2009*

152.29%

I-2009

151.83%

IV-2008

135.31%

III-2008

159.93%

II-2008

152.90%

I-2008 0.00%

FDR bank umum syariah di Sumbar mencapai 155,54%(Juli 09). Dana yang ada tidak mencukupi pemenuhan kredit di wilayah Sumbar.

127.85% 50.00%

100.00%

150.00%

200.00%

Perkembangan NPF Bank Syariah 2.82% 3.00% Dampak krisis keuangan global turut berdampak pada pelaku usaha yang menggunakan pinjaman dari bank umum syariah.

2.50% 2.00%

2.27% 1.75%

1.80%

1.64% 1.34%

1.50% 1.00% 0.50% 0.00% I-2008

II-2008 III-2008 IV-2008 I-2009 II-2009*

18

POTENSI…….

Potensi EKSPORTIR TERBESAR DI DUNIA

19

Need Bank as source of financing

Identifikasi Potensi Ekonomi Daerah dan Dukungan Pengembangan Ekonomi Daerah

Bimbingan Teknis terhadap UMKM : • Usaha pakan ikan di Maninjau Agam (Kelompok Tani Muaro Tanjuang), • Usaha budidaya kakao di Padang Pariaman (Kelompok Tani Awan Bajuntai), • Usaha budidaya karet di Sijunjung (Kelompok Tani Jaya) dan • Usaha penggemukan sapi di Tanah Datar (Kelompok Tani Mata Air).

Kerjasama KPSRU – PPSK Pengembangan linkage program antara Bank Nagari dengan BPR.

20

Identifikasi Potensi Ekonomi Daerah dan Dukungan Pengembangan Ekonomi Daerah • Identifikasi awal pengembangan cluster business beberapa komoditas. • Survey lokasi usaha untuk inventarisasi potensi dan kendala di lapangan. • Potensi pengembangan industri pakan ikan di Maninjau cukup besar (120 ton/hari).

• Memfasilitasi terbentuknya asosiasi KKMB Sumbar sebagai pendamping UMKM meningkatkan akses ke perbankan. • KKMB yang sudah dilatih mencapai 90 orang, tersebar di berbagai daerah Kabupaten Kota.

21

Identifikasi Potensi Ekonomi Daerah dan Dukungan Pengembangan Ekonomi Daerah

Beberapa komoditi telah dibiayai seperti karet, sapi, jagung, dan ikan kerapu.

Penelitian Studi Kelayakan Usaha

Hasil penelitian telah disosialisasikan kepada perbankan dan pemerintah daerah

22

Sejak 2007 9 penelitian SKU telah dilakukan: • Ikan kerapu di Pesel, • Sapi potong di Pasaman dan Tanah Datar, • Kakao di padang Pariaman, • Karet di Sijunjung dan Pasaman, • Ikan lele asap di Pasbar, • Jagung dan pakan ikan di Agam.

Prediksi Pertumbuhan Tahunan PDRB

2009

2010

4,45% 4,50% 5,15% 5,50% Sumber: hasil estimasi KBI padang Pertumbuhan diperkirakan masih banyak ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Perkembangan ekspor diperkirakan akan lebih bergairah seiring mulai relatif membaiknya kondisi ekonomi global. Peran investasi diperkirakan masih berjalan lambat selama tidak ada inovasi insentif kebijakan

Kredit Bank Umum 2009 2010 15% - 16%

16% - 17%

Penyaluran kredit banyak didominasi oleh kredit konsumsi, dan kredit modal kerja . Kredit investasi diperkirakan masih berjalan lambat. Dampak penurunan BI-rate diperkirakan mulai terasa pada penurunan suku bunga kredit di sepanjang tahun 2010.

23

24

TANTANGAN…….

Bank Belum Melirik Processed Agricultural Product25 Porsi kredit sektor pertanian 2004-2009 rata-rata 14% Bank Pemerintah 11% Bank swasta 24% 35.00%

Porsi kredit sektor industri 2004-2009 rata-rata 12% Bank Pemerintah 15% Bank swasta 6%

PangsaKredit Sektor Pertanian

30.00%

PangsaKredit Sektor Industri 25.00%

Total Perbankan Sumbar

Total Perbankan Sumbar

Bank Pemerintah

25.00%

Bank Pemerintah

20.00%

Bank Swasta

Bank Swasta

20.00% 15.00% 15.00% 10.00%

10.00% 5.00%

5.00%

0.00%

0.00%

2004

2005

2006

2007

2008

2009

2004

2005

2006

2007

2008

2009

26

Program Revitalisasi Perkebunan Fasilitasi percepatan pemberdayaan ekonomi daerah melalui program revitalisasi : •Pasaman (karet, sawit dan kakao) •Padang Pariaman (kakao) Realisasi baru mencapai 29,5 miliar, oleh BPD Sumbar dan BRI Kanwil Padang. Jenis tanaman yang telah

dibiayai: •Sawit, Rp 22,9 miliar (600 Ha) •Karet, Rp 5,78 miliar (171

Kend ala

• Masalah hutan lindung • Tanah ulayat • Dana talangan untuk proses sertifikasi • Persyaratan bank yang terlalu rumit (bank tidak mau membiayai usaha dengan agunan sertifikat lain kecuali terkait objek usaha

Perkembangan Bank Shariah di Sumbar Masih Terbatas

27

(sejak dibuka pertama kantor bank umum syariah tahun Baru Rp963,55 Pertumbuhan asset miliar (Juli 09), perbankan shariah atau 4,16% dari sangat lamban total aset bank umum Sumbar. Perkembangan DPKHanya Rp600 nya bahkan lebih milyar mengenaskan per Juni 2009

?

?

?

Yang sangat mengejutkan: ternyata Kantor Cabang Bank Shariah hanya ada di 3 kota

?

(Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh). Di Padang Panjang baru ada BSM tgl 7 Agustus 09*) PERBANKAN SHARIAH DI SUMBAR HANYA SEKEDAR SEMANGAT DAN KEINGINAN

? FAKTA DI LAPANGAN TIDAK MENUNJANG *)Hasil pembahasan dengan ASBISINDO pada tanggal 3 Agustus 2009 yang sangat mengagetkan

28

STRATEGI…….

SEGITIGA PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN SUMBAR

29

EKONOMI KONVENSIONAL + EKONOMI SHARIAH

30

Linkage Program Linkage program antara perbankan shariah dengan BMT, LKMS dan PINBUK di Sumatera Pelatihan keuangan kepada BMT yang tergabung dalam Pelatihan kepada aparat pembina/ pengawas BMT (dari Dinas Koperasi dan PINBUK)

Pengembanga n Cluster Mengembangkan cluster business • Cluster kakao di Padang Pariaman • Cluster perikanan di Maninjau • Cluster kelapa di Padang Pariaman

Pengembangancluster dicari yang waktu pencapaian target tidak terlalu lama

Program Revitalisasi Perkebunan : •Pengembangan revitalisasi perkebunan ke beberapa daerah potensial lainnya seperti •Memfasilitasi berbagai pertemuan dengan dinas terkait •Melakukan berbagai penelitian studi kelayakan usaha terkait dengan

•Pesisir Selatan (karet dan 31 sawit), • Dharmasraya (karet dan sawit), dan • Pasaman Barat, Pariaman (sawit, karet dan kakao). Dinas Kehutanan (rekomendasi hutan lindung), • BPN (proses sertifikasi), • Dinas Koperindag (dana talangan), • Dinas Perkebunan (rekomendasi teknis dan petani), • Perbankan (masalah ketentuan/persyaratan teknis bank), • Alternatif lainnya : konversi ke pembiayaan syariah dgn jaminan cukup & objek yg dibiayai

Strategi Pengembangan Ekonomi Syariah Rancang: kerjasam a

Surat Suratkeke Gub Gubernu r

Upaya khusus bersama Gubernur

Promosi Bersama LEMBAGA

PINBUK

Penyiapan SDM Bersama

BMT Rancang: kerjasama

Ekono mi Syariah

Surat ke Dirut Dukungan total Direksi Bank Shariah Program Khusus dengan Bank Nagari

32

DANA CABANG – CAPEM-

Presentasi ke Pengurus: • Dana • OC • Pelatihan • Promosi

33

TERIMA KASIH

Related Documents