310809

  • Uploaded by: BONIVASIUS BUDY
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 310809 as PDF for free.

More details

  • Words: 440
  • Pages: 1
www.obormedia.com

Senin,

Bacaan I : 1Tes 4:13-17 Mazmur : 96:1.3-5.11-13; R:13 Bacaan Injil : Luk 4:16-30

31 Agustus 2009 St. Raymundus Nonnatus

a datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. KepadaNya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

I

Kemudian Ia menutup kitab itu, mem­ berikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar

mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.” Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Maka berkatalah Ia kepada mereka: “ Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepadaKu: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!” Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.” (Bacaan selengkapnya lihat Alkitab....)

Renungan

Y

esus ditolak di Nazaret. Banyak orang ditolak oleh keluarga sendiri, ditolak oleh orang-orang sekampungnya sendiri. Ada sebuah cerita mengenai seorang yang bekerja di sebuah lembaga Katolik. Di lembaga ini, ia ditolak. Ide-idenya dianggap terlalu kontroversial, sampai akhirnya ia dipecat dari lembaga itu. Akhirnya, orang ini memilih berkiprah di luar lembaga Katolik. Ternyata, di sana ia malah lebih diterima, dihargai, dan dihormati. Begitulah. Kita kadang heran dan kurang mengerti, mengapa banyak orang yang ditolak di tempatnya sendiri. Apakah ini ada hubungannya dengan salah satu sifat kedagingan manusia, yaitu iri dan dengki? Atau karena kalau dari asalnya kita sudah tahu kejelekan dan kekurangannya sehingga lebih sulit diterima? Yang paling penting, kalau kita berada dalam situasi seperti ini, sebagai orang beriman, apa yang mau kita lakukan? Apa yang akan kita lakukan kalau kita ditolak oleh keluarga kita sendiri, ditolak oleh teman-teman kita sendiri, ditolak oleh orang-orang sesuku bangsa, ditolak orang yang seagama dengan kita sendiri?

Tuhan, sebagai manusia betapa sering aku menerima penolakan dari orang-orang yang dekat dan sebetulnya aku cintai. Berilah aku kekuatan seperti Yesus yang tetap mencintai meskipun sering mengalami penolakan. Amin.

www.obormedia.com

Related Documents


More Documents from ""

150809
May 2020 18
160809
May 2020 17
260809
May 2020 19
280809
May 2020 16
200809
May 2020 51
130809
May 2020 13