PROSES PENGAMBILAN MINYAK BUMI Dalam pengujian karakteristik bahan bakar minyak sangat dipengaruhi cara pengambilan contoh, pada prinsipnya tata cara pengambilan contoh ada dua macam yaitu : tata cara pengambilan contoh bahan bakar minyak secara manual adalah prosedur yang telah diatur dalam standard untuk mendapatkan contoh bahan bakar minyak dalam bentuk cairan, yang betul-betul dapat mewakili seluruh isi tempat penampungan contoh, (misal: tangki) dengan cara manual dan tata cara pengambilan contoh bahan bakar minyak secara otomatis adalah suatu cara mengambil percontoh representatif dari aliran liquid dalam pipa dengan menggunakan alat otomatis. Alat percontoh otomatis biasanya terdiri dari sebuah probe, pengambil percontoh, alat kontrol, alat pengukur aliran, dan penerima percontoh. Kegunaan Pengambilan Contoh : Pengambilan contoh digunakan untuk menentukan sifat-sifat fisika dan kimia, dimana akan dipakai untuk menentukan :Mutu/kualitas (misal : dalam pemantauan mutu BBM),Volume (misal : dalam penyerahan jual beli BBM), Harga standar yang berhubungan dengan spesifikasi komersial, Pengujian unjuk kerja (untuk bahan bakar minyak untuk mesin) Jenis-Jenis Dan Cara Pengambilan Contoh Top sample : contoh yang diambil dari suatu produk minyak bumi pada kedalam 6 inchi dari permukaan cairan, Upper sample : contoh yang diambil pada ketinggian 1/6 dari permukaan minyak bumi dalam tangki, Middle sample : contoh yang diambil pada tengah-tengah ketinggian minyak bumi dari dalam tangki, Lower sample : contoh yang diambil pada ketinggian 5/6 dari permukaan minyak bumi dalam tangki, Bottom sample : contoh yang diambil dari titik terendah di dasar tangki, Drain sample : contoh yang diambil dari penurasan pada tangki, Outlet sample : contoh yang diambil dari saluran pengeluaran produk, All level sample : contoh yang diambil dari semua lapisan pada sarana penimbunan, contoh diambil mulai dari bawah sampai keatas, Average sample : contoh yang diambil merupakan campuran dari atas, tengah dan bawah, Composite sample : contoh yang diambil dari beberapa container, contoh tersebut dapat berupa composite upper sample, composite middle sample, composite lower sample, Running sample : pengambilan contoh dari dalam tangki dengan cara menurunkan botol contoh terbuka, kemudian setelah sampai dasar tangki segera menarik keatas sedemikian rupa sehingga diharapkan minyak dapat masuk kedalam botol secara merata dari seluruh ketinggian cairan.
Gambar 1. Spot sampling location
Peralatan Yang Digunakan : Kontainer contoh : ada dalam beberapa bentuk, ukuran dan material, untuk pemilihan kontainer haruslah diketahui material percontoh untuk memastikan tidak terjadi interaksi antara contoh dan kontainer sehingga mempunyai efek pada integritas contoh, Botol (Gelas) – Botol gelas yang bening dapat diperiksa secara visual untuk kebersihan dan memungkinkan inspeksi visual dari percontoh dari pengabutan air bebas, dan kotoran padat. Botol gelas coklat menyediakan proteksi untuk percontoh dari cahaya yang dapat mempengaruhi hasil uji, Botol (plastik) – botol plastik yang dibuat dari material yang sesuai dapat dipakai untuk penanganan dan penyimpanan gas oil, diesel oil, fuel oil, dan oli pelumas. Botol dari jenis ini tidak boleh dipakai untuk gasoline ,bahan bakar jet aviasi, kerosin, minyak mentah, spirit putih, oli putih medisical, dan produk khusus titik didih kecuali penhwa tidak ada problema dengan solubility, kontaminasi,atau kehilangan komponen ringan, Tutup kontainer – Prop gabus, atau tutup berulir dari plastik atau metal dapat dipakai untuk botol gelas, Peralatan Pengambil contoh - Peralatan Pengambil percontoh dijelaskan secara detail pada tiap prosedur pengambilan percontoh spesifik. Peralatan harus bersih, kering, dan bebas dari bahan bahan yang dapat menghasilkan kontaminasi pada material percontoh, Segel tutup kontainer contoh, Breaker sampling
Prosedur Pengambilan Contoh Periksa botol contoh atau beaker, silinder graduasi, dan kontainer contoh untuk kebersihan dan pakai hanya peralatan bersih dan kering, dapatkan dan estimasi ketinggian liquid dalam tanki. Pakai meter otomatis atau lakukan pengukuran outage, jika diperlukan, pasang tali yang telah diberatkan pada botol / beaker contoh atau taruh botol dalam alat pemegang contoh jika mungkin, pasang tutup pada botol atau beaker contoh, turunkan pasangan contoh ke lokasi yang ditentukan, Pada lokasi yang ditentukan buka stopper dengan sentakan pada tali contoh, biarkan waktu yang cukup agar botol / beaker terisi penuh pada lokasi yang ditentukan, tarik alat pengambil contoh, pastikan botol/beaker penuh. Jika tidak penuh, kosongkan botol/beaker, buang sisa dari contoh dari botol / beaker contoh kalau dibutuhkan, ulangi untuk mendapatkan contoh pada lokasi contoh lainnya atau untuk mendapatkan volume percontoh tambahan, jika hanya contoh tengah dibutuhkan, pasang penutup pada kontainer contoh, lepaskan tali dari botol, atau ambil botol dari alat pemegang contoh, pasang label dan segel pada kontainer contoh, kembalikan kontainer contoh ke laboratorium atau fasilitas lain untuk pencampuran dan pengujian. Gambar 2. Assembilesblies for tap sampling