Proposal_ambulance.docx

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta mortalitas dan yang mempengaruhinya seperti morbiditas dan status gizi. Untuk kualitas hidup, yang digunakan sebagai indikator adalah angka kelahiran hidup, sedangkan untuk mortalitas telah disepakati yakni angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup.

Indikator

keberhasilan

pembangunan

kesehatan ditentukan oleh perbandingan

khususnya

di

bidang

tinggi rendahnya angka

kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Bila AKI di suatu negara tinggi, maka dapat dikatakan pelayanan kesehatan ibu belum cukup baik. Sedangkan AKB lebih mencerminkan kesanggupan suatu negara untuk memberikan pelayanan kesehatan (Manuaba, 1998). Puskesmas

adalah

Kabupaten/Kota

yang

unit

pelaksana

teknis

bertanggungjawab

dinas

kesehatan

menyelenggarakan

pembangunan kesehatan di satu atau sebagian wilayah kecamatan. Konsep puskesmas pertama kali dimunculkan dalam Rapat Kerja Kesehatan Nasional ( Rakernas ) pada tahun 1968 di Jakarta. Puskesmas Sindangkasih

adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten

Ciamis yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu wilayah Kecamatan Sindangkasih

yang dilengkapi

dengan fasilitas rawat jalan. Undang – undang No 22 Tahun 1999 pasal 11 ayat (2) telah menetapkan bahwa bidang kesehatan merupakan salah satu bidang pelayanan sosial dasar yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten . Kesehatan merupkan bagian yang melekat pada eksistensi fisik dan mental seseorang . sehinga hal tersebut merupakan bidang

yang

penting

.

mengingat

kesehatan

merupakan

kebutuhan

fundamental dalam kehidupan manusia . Puskesmas Sindangkasih

sebagai salah satu yang ada di wilayah

Kabupaten Ciamis dalam Upaya meningkatkan kualitas pelayanan berusaha meningkatkan kualitas pelayanan tetapi dalam pelaksanaanya banyak menghadapi berbagai kendala baik sarana maupun prasarana dari segi sarana masih kurangnya sarana / alat – alat kesehatan yang mendukung

dalam

memberikan

dikarenakan

ketidakmampuan

pelayanan

puskesmas

kepada

dalam

masyarakat

menyediakan

/

mengadakan alat –alat medis yang jauh dari jangkauan keuangan puskesmas. dalam sarana pendukung pelayanan kesehatan terutama untuk mendeteksi resiko tinngi pada penyakit- penyakit tertertenu khusunya Ibu Hamil sehinga tidak menimbulkan keterlambatan dalam penanganannya sehinga AKI dan AKB tidak terjadi.

2. Maksud Tujuan Terfasilitasinya perbaikan pengadaan alat pendukung pemeriksaan dalam mendeteksi faktor resiko penyakit dan kehamilan.

BAB II USULAN KEGIATAN

I.

GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SINDANGKASIH a. Identifikasi factor intern Analisis lingkungan internal bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor – faktor yang menjadi kekuatan (Strength) dan Kelemahan (Weakness) hakekatnya merupakan analisis dan evaluasi atas kondisi potensi kinerja dan permasalahan pada UPTD Puskesmas DTP Sindangkasih . 1.

Kekuatan (Strength) a. Adanya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Ciamis Nomor 17 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; b. Peraturan Daerah Nomor 13 tahun 2005, tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan; c. Tersedianya sumber daya manusia; d. Tersedianya anggaran pembangunan kesehatan; e. Tersedianya sarana pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.

2. Kelemahan ( Weakness ) a. Kurangnya advokasi terhadap stake holder; b. Kurangnya sosialisasi program kesehatan kepada lintas sector dan masyarakat; c. Profesionalisme sumber daya manusia bidang kesehatan masih kurang; d. Jangkauan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat belum merata;

b. Identifikasi factor ekternal Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan

menjelaskan

faktor

–

faktor

yang

menjadi

Peluang

(Opportunities) dan Ancaman (Threats) bagi UPTD Puskesmas Cimaraga. 1. Peluang (Opportunities) a. Adanya perundang-undangan tentang Kesehatan; b. Visi, Misi, Strategi, dalam Pembangunan Nasional; c. Perkambangan teknologi kesehatan; d. Adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan; e. Adanya bantuan anggaran dari berbagai f. Adanya institusi pendidikan tenaga kesehatan; g. Adanya keterlibatan sktor swasta dan masyarakat dalam bidang kesehatan; 2. Ancaman (Threats) a. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan masih kurang; b. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi; c. Meningkatnya jumlah penduduk miskin; d. Adanya daerah rawan gizi; e. Dampak negative dari globalisasi; f. Dampak negative dari transisi epidemiologi.

II.

ANALISIS SITUASI Jumlah kunjungan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak pada bulan Januari s.d Desember 2017.

Table 2.1 Jumlah kunjungsn ibu Hamil dan Bersalin Bulan Januari s/d desember 2017 N

Jenis

Jumlah rujukan

o

Layana

Ja

Fe

Mar

Apri

Me

Jun

Jul

Ags

Sep

Ok

n

n

b

t

l

i

i

i

t

t

t

1 2 3 Jumlah Sumber : RR Puskesmas

Dari table diatas dapat diketahui bahwa jumlah kunjungan ibu hamil sebanyak

orang dan ibu bersalin

orang, dan dari hasil

analisis berdasarkan prioritas masalah maka Kami mengusulkan pengadaan alkes USG untuk mendeteksi kegawat daruratan ibu hamil dalam rangka penurunan AKI dan AKB yang memanfaatkan fasilitas

III.

USULAN KEGIATAN Puskesmas Ciamragas mempunyai 1 (satu ) buah alat Ultra Sono Grafi ( USG ) dengan rincian sebagai berikut. Tabel 2.2 Rincian Anggaran pembembelian alat USG

No 1. USG

Kegiatan

Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah

Rincian 1 paket x Rp. 75.000.000

Jumlah ( Rp ) 75.000.000 75.000.000

BAB III PENUTUP

Disadari bahwa proposal Pengadaan Alat Kesehatan USG ini jauh dari sempurna tapi kami telah mencoba untuk menyajikannya dengan sejelas – jelasnya dan semoga menjadi bahan kajian bagi kami khususnya dan

Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis pada umumnya dalam

menentukan kebijakan

sesuai dengan besaran masalah dan prioritas

atas dasar kajian secara mendalam sesuai dengan usulan berdasarkan kebutuhan dalam menunjang pelayanan kesehatan yang maksimal. Masih diperlukan sumber daya lain baik tenaga, dana dan sarana lainya dalam menggerakan peran serta masyarkat dalam menangani masalah – masalahnya secara mandiri agar Visi Indonesia Sehat 2019 dapat segera terwujud.. Kami mohon maaf apabila dalam penyajian proposal ini terdapat kesalahan atau kekuarangan baik secara materi, bahasa maupun teknik penyajian hal ini disebabkan semata – mata keterbatasan kami, usul, kritik dan saran kami harapkan demi kebaikan kita bersama .

Sindangkasih , Oktober 2017 Kepala UPTD Puskesmas DTP Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih

Arman Asrullah M.SKM.,MM NIP : 19750318 199503 1 003