Proposal-usaha-kecil-bisnis-martabak-manis-khairul-umam-black.docx

  • Uploaded by: Retno Palupi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Proposal-usaha-kecil-bisnis-martabak-manis-khairul-umam-black.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,650
  • Pages: 14
PEMBUATAN MARTABAK MANIS

Diajukan untuk memenuhi Ujian Praktek Kewirausahaan SMK Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2O18/2019 Disusun Oleh : Nama : Muhammad Khairul Umam Kelas/Jurusan

: Teknik Kendaraan Ringan

Nomor HP

: 085693781316

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN [SMK] MHAMMADIYAH KOTA SALATIGA 2O19

1

KATA PENGANTAR Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.

Salatiga, 03 April 2019

2

DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2 2. Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 3. BAB 1 Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.1 Tujuan Pengembangan Proyek. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.2 Studi Kelayakan Proyek. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4 1.3 Proses Pembuatan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . 6 1.4 Usulan Proyek. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7 4. BAB II PENGEMBANGAN PRODUK. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 2.1 Konsep Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 2.2 Pengembangan Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 2.3 Uji Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8 2.4 Persiapan Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .8 2.5 Keunggulan Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9 5. BAB III POSITIONING PRODUK. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 3.1 Segmentasi Targeting. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .10 3.2 Uji Studi Positioning Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10 6. BAB IV MARKETING MIX. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11 4.1 Penentuan Harga. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 4.2 Penentuan Produk. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 4.3 Promosi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 4.4 Distribusi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11 7. BAB V PEMASARAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 5.1 Strategi Penjualan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12 5.2 Studi Hasil Penjualan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12 8. BAB VI PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

3

9. DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

BAB I PENDAHULUAN

Dalam menjalani sebuah bisnis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan ketahui secara seksama bahwasanya saat kita memulai sebuah rintisan usaha maka peluang pasar dan cara menggaet pelanggan atau penjual merupakan sebuah hal yang begitu penting bahkan keduanya harus saling mengikat dalam sebuah usaha. Jadi langkah-langkah yang mesti kita lakukan dalam memulai bisnis adalah pertama-tama marilah kita mencoba setidaknya untuk segera mengetahui bagaimana peluang pasar dalam bisnis kita serta bagaimana pula cara memperoleh order tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kita senantiasa harus mampu bagaimana menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan terhadap kompetitor atau pesaing kita dan seberapa jauh mana kemampuan kita ini dalam melakukan persaingan dengan mereka secara baik melalui harga, pelayanan dan juga segi kualitasnya. Dan terakhir yaitu adalah berusaha segenap kemampuan kita bahwa dengan segala persiapan yang dimulai dari mental serta keberanian dipadukan menjadi satu. 1.1.Tujuan Pengembangan Proyek Dalam suatu pemasaran banyak sekali berbagai bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani dan juga pasti perlu memiliki makanan yang sehat dan bermanfaat buat tubuh. Makanan-makanan memang sudah banyak sekali yang menjualnya tetapi makanan ini begitu sangat sederhana dan baik dikonsumsi ketika malam hari agar terlihat lebih istimewah dipandangan masyarakat. Dengan makanan ini dilakukan dengan cara pembuatan yang sederhana dengan lebih baik dan higienis begitu juga dengan harga yang terjangkau dan banyak pula masyarakat yang berminat untuk membelinya dengan rasa yang cukup enak,nikmat,dan lezat karena untuk mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak lupa makanan khas Indonesia,karena makanan ini merupakan makanan selingan dan baik untuk dikonsumsi. Dengan demikian tujuan dari pengembangan Proyek itu sendiri ada dua yaitu dari Aspek Ekonomi dan dari Aspek Sosial,Aspek Ekonomi adalah untuk meningkatkan pendapatan sementara Aspek sosial adalah untuk membantu Masyarakat dalam mengatasi Pengangguran. 1.2.Studi Kelayakan Proyek

4

Dari Pengamatan Langsung dan dari data jumlah Mobil /Sepeda Motor yang melakukan Parkir di warung martabak manis ini yang sudah Cukup terkenal di Sragen dimana rata rata pengunjung setiap hari mencapai lebih dari 100 orang maka dapat diambil kesimpulan sementara bahwa martabak manis cukup laris dan memasyarakat serta dari segi Ekonomi layak untuk dijadikan Produk yang akan dipasarkan. Data tersebut juga ditunjang oleh data dari warung martabak manis yang kurang terkenal yang notabene adalah produk Mitu dari warung martabak manis di solo tepatnya di karanganyar dimana setiap hari rata rata menjual lebih dari 50 Ekor. Keuntungan yang akan diperoleh per ekor dimana Faktor biaya dihitung sbb :

Bahan Baku : 1. Terigu 2 Kg : Rp. 14.000 2. Telur 1 Kg : Rp. 12.000 3. Gula pasir 1 Kg : Rp. 10.000 4. Air : Rp. 5.Garam



: Rp. 2.000

6. Soda kue : Rp. 3.000 7. Blue band : Rp. 5.000 8. Pewarna kuning : Rp. 3.500 9. Fermipan (pengembang soda) : Rp. 3.500 + Rp. 53.000

Bahan Taburan : 1. Kacang tanah ½ Kg : Rp. 5.000 2. Meises 3. Keju

: Rp. 5.000 : Rp. 11.000

4. Susu kental manis : Rp. 7.000 5. Wijen

: Rp. 5.000 + Rp. 33.000

Bahan Baku Tambahan : 1. Kardus

: Rp. 5.000

2. Piring plastic : Rp. 8.000 3. Garpu : Rp. 7.000 4. Pisau

: Rp. 5.000 + Rp. 25.000

- Modal Bahan baku + Bahan taburan + Bahan baku tambahan + Ongkos angkut Rp. 53.000 + Rp. 33.000 + Rp. 25.000 + Rp.

500 = Rp.111.500

Perhitungan Keuntungan : Harga jual : Rp.12.000 x 40 porsi = Rp.480.000 Harga Pokok Produk perunit : Harga beli bahan baku : Rp.2.150 Harga beli bahan tambahan : Rp. 625 Ongkos angkut : Rp. 500 + Rp.3.275

5

Jumlah Hpp: Rp.3.275 x 40 porsi = Rp.131.000

Laba kotor :

= Rp.349.000 Biaya penjualan Biaya pembuatan brosur : Rp.30.000 Biaya transportasi : Rp.30.000

1.3 Proses Pembuatan Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana dan sangat cocok untuk menjadi makanan konsumsi di malam hari, sekaligus makanan ringan yang cukup istimewa. Makanan itu bernama “MARTABAK MANIS”. Untuk membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan pembuatan makanan ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan dijual dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini akan bisa menarik minat masyarakat. Keberadaan makanan tradisional ini merupakan sebagai salah satu makanan tradisional khas dari Indonesia yang memiliki rasa lezat, enak, nikmat dan juga mengandung nutrisi protein serta makanan tradisional ini telah dikenal dari masa ke masa. Oleh karena itulah, bisnis makanan ringan ini sungguh layak untuk dikembangkan menjadi salah satu bisnis kuliner alternatif yang ada di Indonesia. Adanya beberapa potensi yang dibahas sebelumya di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan ringan, yaitu usaha makanan “MARTABAK MANIS” untuk dikembangkan menjadi usaha yang cukup besar sehingga masyarakat sekitar senantiasa selalu mengingat makanan tradisional khas dari Indonesia ini.

Cara membuat : 1. Telur dikocok sampai lepas kemudian masukkan air sedikit demi sedikit sehingg berbuih.

6

2. Lalu mencampur semua bahan kering secara merata dan masukkan ke dalam air yang berbuih tadi dengan kocokan telur. Setelah itu, kocok hingga semua bahan larut jadi satu. 3. Masukkan vanili dan minyak sayur atau margarin yang sudah dicairkan, kemudian aduk sampai rata. Jangan lupa adonan didiamkan selama 30 menit. 4. Setelah 30 menit, agak mulai mengembang dalam adonan tersebut, maka tuangkanlah ke dalam cetakan yang dipanaskan terlebih dahulu dan tutup sampai permukaan menjadi menggumpal dengan pori-pori kecil maupun besar. 5. Adonan yang sudah tertuang ke cetakan diberi taburan sedikit gula pasir pada permukaannya lalu tutup kembali hingga matang berwarna kecoklatan. 6. Kemudian martabaknya siap diangkat dan olesi dengan mentega dan taburi dengan bahan filling yang sudah disiapkan sesuai selera. 7. Martabaknya dilipat dengan diolesi lagi bagian atasnya dengan butter dan kemudian potong-potong menjadi beberapa irisan kecil maupun sedang. Dengan demikian Ekspetasi Return on equity yang akan diperoleh adalah sebesar 15% dihitung dari perbandingan keuntungan dan Modal yang dikeluarkan. 1.4 .Usulan Proyek Dari Studi Kelayakan Proyek yang telah dilakukan dimana Ekspetasi return on equity diharapakan adalah 15 % maka kiranya Proyek martabak manis ini layak untuk dipertimbangkan. Faktor lain yang juga mendukung layaknya usulan proyek ini adalah ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah di daerah sragen dan Sekitarnya sehingga ada jaminan terhadap supply stock bahan baku dan kelangsungan dari usaha ini akan terjamin. Mudahnya membuat martabak manis serta tidak perlu memakai resep yang sulit juga hal yang perlu dipertimbangkan untuk mewujudkan Produk ini.

7

BAB II Pengembangan Produk

2.1.Konsep Produk Konsep Produk yang kita tawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dari Konsep yang telah ditawarkan oleh mereka yang memasarkan lebih dulu. Dengan rasa yang Khas dan terkesan elegan apabila membeli martabak manis ini maka dapat dikatakan martabak manis Produk kita adalah produk Mitu dari Produk sejenis yang ada di pasar. 2.2.Pengembangan Produk Pengembangan produk kedepan untuk produk martabak manis ini agak sulit mengingat bahwa Model atau jenis dari masakan martabak manis memiliki karakteristik tersendiri,pasar

tersendiri

dan

langganan

atau

customer

tersendiri

pula.

Kemungkinan yang dapat dikembangkan adalah cara penyajian ataupun cara pendistribusian ke langganan. 2.3.Uji Produk Setelah kita mampu membuat produk martabak manis, maka produk ini perlu di uji coba ke para calon pelanggan untuk mengetahui kekurangannya. Uji Coba ini meliputi Taste rasa, serta yang tidak kalah penting adalah Higienesnya. Diperlukan minimal 15 Orang yang berbeda dari tingkat umur,Pekerjaan ,tingkat pendidikan serta jenis kelaminnya. Dengan demikian kita dapat mengukur kira kira Produk martabak manis seperti apa yang mereka inginkan. Bentuk Alat Ukur /Questionnaire ini dapat dibuat seperti berikut : 2.4.Persiapan Produksi Setelah kita mengetahui keinginan konsumen konsumen seperti apa maka tahap selanjutnya adalah persiapan produksi. Persiapan Produksi akan meliputi beberapa Aspek,yang paling utama adalah persiapan Sumber Daya Manusia,Bahan Baku utama,Bahan baku tambahan,Alat Pengolah,Tempat Produksi,serta yang tak kalah penting adalah Sumber Pendanaan. Sumber Daya Manusia dalam Aspek Produksi sangat penting

8

perannya mengingat produk martabak manis ini sebagian besar atau bahkan seluruhnya dikerjakan secara manual,untuk itu tenaga yang terampil dalam mengolah martabak manis mutlak diperlukan. Ketersediaan Bahan Baku utama mesti terjaga stock dan jumlahnya sebab kelangsungan Produksi akan terjaga dengan terjaganya stock yang cukup,mengenai bahan baku tambahan berupa bumbu bumbu dan alat pengolah Walaupun kontribusi terhadap proses produksi relative kecil namun keberadaannya mutlak diperlukan. Yang tak kalah penting adalah sumber pendanaan dari Proyek martabak manis ini, sumber ini dapat diperoleh dari berbagai macam sumber bias dari kredit Bank atau dari simpanan pribadi. Mengingat Jumlah Dana yang diperlukan tidak terlalu besar maka sebaiknya sumber pendanaan akan lebih baik dari Pribadi,modal yang diperlukan dengan perkiraan Omset per hari. Namun apabila dirasa kurang dapat mengajukan permohonan kredit Bank dimana saat ini Bank Berlomba lomba memberikan Kredit tanpa agunan untuk skala kecil menengah. 2.5. Keunggulan produk Keunggulan dari produk ini yaitu : 1. Memiliki berbagai macam-macam bentuk 2. Memiliki berbagai macam-macam rasa 3. Bahan produk yang higienis

9

BAB III Positioning Produk

3.1.Segmentasi Targeting Dan Positioning Produk Segmentasi Produk adalah proses menempatkan Konsumen dalam subkelompok di Pasar Produk ,sehingga pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi perusahaan (“ Perilaku Konsumen” , Rachmat Sunarto ). Dengan kata lain Segmentasi Pasar adalah Proses mengkotak kotakan Pasar yang heterogen kedalam potensial Customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama dalam membelanjakan uangnya. Variabel yang digunakan untuk menentukan segmen pasar adalah dari Geografi,Demografi,Psikografi,dan Behavior (Tingkah Laku) untuk martabak manis ini kita akan mengambil Segmen Variabel Psikografi dimana segmen kelas sosial menengah bawah adalah menjadi segment pasar martabak manis ini. Setelah kita mampu mengindentifikasi Segmen pasar dimana dalam hal ini kita mengambil Segmen tingkat sosial,maka selanjutnya Segmen tingkat sosial menengah bawah akan menjadi

sasaran

atau

target

pemasaran.

Dalam hal positioning Produk martabak manis ini akan kita posisikan sebagai Produk martabak dengan rasa yang sama dengan martabak manis yang sudah terkenal namun harganya terjangkau oleh Masyarakat kalangan bawah (Murah). Atau dengan kata lain yang lebih simple adalah martabak manis dengan rasa yang enak dan harga murah. Positioning ini mengacu pada teori dimana Positioning Produk harus Jelas ,Berbeda dan memiliki nilai lebih. 3.2 Uji Studi Positioning Produk. Dalam melakukan uji Positioning Produk yang perlu diperhatikan adalah apakah setelah kita meluncurkan produk tersebut dapat diterima oleh konsumen dengan alasan bahwa produk yang kita bikin itu sesuai dengan kebutuhannya,berbeda dari produk pesaing,memiliki nilai tambah buat konsumen. Untuk itu dalam melakukan kajian atas positioning Produk martabak manis maka tingkat kepuasan antara yang mereka beli

10

(mengeluarkan uang) sebanding dengan Produk yang kita janjikan (yang didapat). Sudah barang tentu kita memerlukan Questionnaire yang agak berbeda dari Questionnaire Uji produk ,Pada Questionnaire Uji Positioning kita lebih menekankan Apakah Produk Kita berbeda dari Produk Pesaing dari segi rasa,harga,kemasan,cara penyajian dsb.

BAB IV Marketing Mix

4.1.Penentuan Harga Setelah menentukan Positioning Produk maka langkah yang selanjutnya adalah penjabaran dari Positioning tersebut yaitu dengan Bauran Pemasaran atau yang lebih terkenal adalah Marketing Mix Marketing Mix untuk Produk konsumsi adalah mengikuti Kaidah kaidah yang ada,dimana dalam hal ini Strategi. Penentuan harga,Produk/Merek,Promosi,dan Place/Tempat/Distribusi haruslah betul betul berbeda dari Produk yang sudah ada,sehingga dalam hal ini betul betul ada Deferensiasi. Dalam hal martabak manis dimana Target Konsumen yang ditetapkan adalah segmen menengah bawah maka Faktor Harga menjadi sangat sensitive,untuk itu dalam menentukan harga betul betul dipertimbangkan apakah Produk kita dengan harga yang telah ditetapkan dapat terjangkau oleh masyarakat bawah. Dan selanjutnya adalah apakah dengan harga murah tersebut kita masih mendapatkan untung.

4.2.Penentuan Produk/Merek Penentaun Merek produk dapat dilkakukan berdasarkan nama generic dari Produk tersebut,umumnya produk Makanan lebih memilih nama Generic dari Produk yang dibuat dengan ditambah label tertentu. Semisal martabak manis Suharti,Ayam Goreng Maryati,Soto Pak Marto,Soto Sholeh dan lain sebagainya,label ini sebenarnya justru yang menjadi penguat Citra dari Produk makanan tersebut. Masyarakat akan lebih mengenal Label Makanan dari pada hanya nama Genericnya saja. Dengan demikian dalam membuat martabak manis ini kita tidak boleh memberi nama hanya martabak manis begitu saja,namun harus ada label tertentu dimana label ini menjadi Faktor pembeda dari produk

11

lain yang sejenis. Nama untuk martabak manis juga dapat diberikan semisal asal resep,atau tempat membuatnya atau mungkin juga nama jalan dimana martabak manis ini dibuat. 4.3.Promosi Dalam melakukan Promosi dapat ditempuh dengan berbagai cara,namun secara garis besar promosi dapat dibedakan menjadi dua hal yaitu Above The Line (ATL)dan Below the line(BTL). Promosi Above The line adalah promosi yang menggunakan media Cetak dan media Elektronik dalam hal ini semisal Iklandi TV, Radio, dan koran/Majalah. 4.4.Distribusi/Tempat Penjualan Tempat penjualan produk martabak manis ini hendaknya dipilih tempat yang benar benar Strategis,dengan Trafic yang padat dan Jumlah Populasi orang di sekitar tempat penjualan padat. BAB V Uji Pemasaran

5.1.Strategi Penjualan Dalam hal strategi Penjualan akan lebih banyak berkaitan dengan Masalah Distribusi,Penyajian,dan tempat Penjualan. Strategi yang biasanya dianut untuk Pemasaran produk dengan skala kecil,bersifat home industri,berupa makanan biasanya adalah menganut penjualan langsung tanpa perantara,hal ini sangat berlainan sekali dengan Produk produk food maupun Produk non food yang sudah berskala industri menengah atas yang suka atau tidak suka harus menggunakan jasa Distributor untuk memasarkannya. Namun demikian guna mengantisipasi penjualan mungkin dapat dilakukan dengan cara cara baru dimana kita tidak menunggu Konsumen namun justru kita yang mendatanginya. Cara yang kita gunakan adalah dengan pendekatan kepada Tour Leader untuk memasukan martabak manis ini dalam menu makanan atau bisa saja Keunggulan dari produk ini dijadikan Oleh oleh buat peserta Tour. Cara lain yang juga dapat kita gunakan dalam melakukan penjualan adalah dengan mendatangi instansi instansi pemerintah atau swasta untuk melakukan penjualan lansung,cara ini akan efektif dilakukan pada saat Pegawai pegawai tersebut sehabis gajian. 5.2 Studi Hasil Penjualan Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus memasang target penjualan.Target penjualan ini bias ditentukan tiap hari,tiap minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam Prosentase,misalnya saja apabila penjualan dibawah 65% maka kita anggap gagal. Namun demikian pada tahap tahap awal kita tidak boleh memasang

12

target terlalu optimis mengingat produk yang kita jual ini masih relative baru sehingga belum banyak konsumen yang tahu.

BAB VI Penutup

Bahwa dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus,kita tidak bisa dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah,dan dikerjakan sambil lalu meskipun usaha tersebut berupa usaha sampingan. Kegagalan berusaha sebenarnya bukan disebabkan oleh orang lain namun berasal dari diri kita sendiri,dengan demikian ketekunan dalam menjalankannya adalah suatu keharusan. Perhitungan perhitungan yang matang selayaknya dilakukan di awal awal memulai usaha karena sekali kita salah dalam perhitungan diawal maka yang terjadi adalah efek Berantai dimana kita akan terus menerus mengalami

kesalahan,sementara

modal

lama

kelamaam

tersedot

habis

Sudah sewajarnya apabila kita ingin memulai usaha belajar kepada mereka yang lebih sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang kurangDengan demikian kita akan terhindar dari resiko yang lebih besar. Semoga proposal usaha kecil warung martabak manis diatas memberi inspirasi kepada anda untuk wirausaha.

13

DAFTAR PUSTAKA

http://zqktlwi4fecvo6ri.onion/wiki/index.php/Main_Page The Uncensored Hidden wiki http://uhwikih256ynt57t.onion/wiki/index.php/Main_Page Vault 43 (useful) http://vault43z5vxy3vn3.onion/

14

More Documents from "Retno Palupi"