BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan adalah suatu institusi atau lembaga terpenting dalam pemben-tukan dan pengembangan generasi bangsa, masyarakat, individu yang dapat menjawab tantangan zaman melalui pemgetahuan dan keterampilan yang cukup memadai dalam mengelola suatu institusi pendidikan secara professional. Keberhasilan pemben-tukan dan pengembangan generasi tidak lepas dari adanya Sumber Daya Manusia yang berada dalam lingkungan pendidikan, dan sejauh mana produktifitas Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan tersebut. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya pembentukan dan pengembangan lembaga pendidikan. bahkan Sumber Daya Manusia merupakan sa-lah satu sumber daya terpenting di samping sumber daya alam, sumber daya iptek dan sumber daya yang lainnya, dalam pembentukan dan pengembangan lembaga pendidik-an. Tanpa sumber daya manusia tidak mungkin dapat dilakukan suatu kegitan, termasuk pembentukan dan pengembangan lembaga pendidikan itu sendiri. Apabila di kaji lebih dalam, pengebangan yang di lakukan oleh Sumber Daya Manusia semata-semata di tu-jukan untuk kepentingan Sumber Daya Manusia itu sendiri, bukan untuk yang lainnya. Pada hakikatnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh suatu lembaga pendidikan sebenarnya semua orang yang punya kepentingan dengan lembaga pendidikan itu sendi-ri. Jadi salah satu syarat utama agar suatu lembaga pendidikan dapat melaksanakan pembentukan dan pengembangan adalah dengan tersedianya Sumber Daya Manusia yang mencukupi baik kuantitatif maupun kualitatif. Semua lembaga pendidikan di dunia khususnya di Indonesia ingin melakukan suata perubahan terhadap lembaganya. Dengan melakukan perubahan tersebut diharap-kan dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, dan perubahan yang di laku-kan oleh setiap lembaga akan mempunyai hasil yang berbeda sesuai dengan lingkungan masing-masing. Banyak faktor yang mempengaruhi hasil perubahan yang dilakukan oleh suatu lembaga pendidikan. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi adalah mutu dan sumber daya manusia yang tersedia. Namun cukupnya sumber daya manusia di suatu lembaga pendidikan tidak menjamin kualitas pendidikan akan begus, kadang yang terjadi malah sebaliknya akan semakin membawa penurunan kualitas pendidikan itu sendiri. Tetapi kekurangan sumber daya manusia juga tidak baik bagi lembaga pen-didikan, dan bisa di pastikan bahwa lembaga tersebut tidak akan pernah maju dan ber-kembang
bahkan cenderung tutup atau gulung tikar. Dari penjelasan di atas dapat kita katakan, bahwa sumber daya manusia sangat menentukan dalam pembentukan dan pengembangan pendidikan. baik itu peningkatan mutu pendidikan yang berlangsung di lembaga tersebut. Tapi itu semua tidak terlepas sejauh mana produktifitas Sumber Daya Manusia. Jika ada suatu lembaga pendidikan yang tanpa Sumber Daya Manusia sulit bagi lembaga tersebut untuk mencapai tujuan yang telah dicanangkan sebelumnya. Telah kita sadari bersama bahwa Sumber Daya Manusia mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan, pengembangan dan pencapaian tujuan-tujuan lembaga pendidikan. Namun demikian, keberhasilan Sumber Daya Manusia boleh jadi menjadi bumerang bagi lembaga pendidikan, jika tidak disertai perencanaan dan pe-ngendalian Sumber Daya Manusia itu sendiri. Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya merupakan salah satu lembaga pendidi-kan Islam yang cukup terkenal di kota Surabaya bagian tinur, dan telah memperoleh ke-percayaan dari masyarakat Surabaya khususnya bagian timur. Hal ini terbukti dengan bertambahnya orang tua yang mendaftarkan anaknya ke Sekolah Dasar Islam YAPITA pada tahun ajaran baru setiap tahunnya. Untuk merealisasikan pendidikan yang berkua-litas, maka Sekolah Dasar Islam YAPITA memberikan fasilitas yang representatif. Di-antara fasilitas yang dimiliki oleh Sekolah Dasar Islam YAPITA tersebut adalah gedung dua lantai yang cukup megah, masjid sebagai tempat penempaan keimanan anak didik. Di samping itu juga di tunjang dengan guru yang sangat propesional untuk menjalankan program-program pendidikan dan juga di dukung dengan adanya manajemen yang baik pula. Sebagai hasil kerja keras dari lembaga pendidikan ini telah membuahkan hasil ber-bagai prestasi baik di bidang intelektual maupun seni dan olah raga. B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini masalah pokok yang hendak didiskripsikan adalah : a. Bagaimana tingakat produktivitas di Sekolah Dasar Islam YAPITA? b. Bagaimana strategi peningkatannya? c. Bagaimana peningkatan produktivitasnya? C. Tujuan Penelitian Mendiskripsikan Peningkatan Produktifitas Kinerja Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini bermanfaat bagi upaya peningkatan mutu pen-didikan dan memberikan sumbangsih teoritis pada dunia pendidikan khususnya yang berkaitan dengan peningkatan produktifitas kinerja sumber daya manusia. 2. Manfaat Secara Praktis a. Bagi Peneliti Sebagai ajang latihan untuk melatih daya nalar dan mengsah intelektualitas pe-neliti. Juga sebagai bukti dan implimentasi dari ilmu yang di terima di bangku kuliah, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana strata satu (S1). b. Bagi Lembaga Pendidikan Sebagai modal tambahan bagi calon-calon pengembang pendidikan khususnya di bidang peningkatan produktifitas sumber daya manusia, juga sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA untuk me-ningkatkan produktifitas sumber daya manusia yang lebih baik di Sekolah Dasar Islam YAPITA. c. Bagi Sekolah Tinggi Agam Islam Luqman Al Hakim Sebagai tambahan khazanah keilmuan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi Sekolah Tinggi Agam Islam Luqman Al Hakim. E. Definisi Operasinal Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kesalahan persepsi dalam penelitian ini, maka akan di tulis penjelasan secara definitive produktifitas sumber daya manusia sebagai berikut : a. Strategi Strategi data diartikan sebagai siasat, akal, tipu muslihat yang digunakan untuk mencapai tujuan.1 sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Strategi ada-lah rencana yang cermat mengenai kegiata untuk mencapai sasaran khusus.2 menu-rut Giffin 2000, strategi adlah sebagai rencana Komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi.3 adpun dalam penelitian ini yang penulis maksud dengan strategi adalah rencana yang cermat yang dilakukan dalam rangka mencapai tujua-tujuan tertentu, dalam hal ini rencana kepala SDI YAPITA yang berkaitan dengan peningkatan produktivitas SDM SDI YAPITA Surabaya. b. Peningkatan Produktifitas Peningkatan Produktifitas adalah suatu upaya atau sikap yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari
hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. “Produktifitas adalah bahwa perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan sumber daya yang di gunakan (input)”1. tetapi dalam kamus ilmiah popular di jelaskan bahwa, “Produktifitas adalah kemam-puan dalam mendhasilkan suatu prodak yang lebih banyak”2. Namun Gary Dessler dalam bukunya mengartikan bahwa, “Produktifitas adalah peningkatan yang di laku-kan secara maksimal dalam lingkungan kompetitif global dewasa ini dan meminimalisir biaya produksi”3. c. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia para ahli menyamakan dengan “Manpower” (tenaga ker-ja), dan juga ada yang menyetarakan dengan “Personalia”. Tetapi ada juga yang mengartikan bahwa Sumber Daya Manusia adalah suatu upaya yang mengelola ma-nusia secara maksimal yang meliputi kemampuan, pengetahuan, daya dan karya. Namun, H. Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya mengartikan bahwa, “Sumber Da-ya Manusia adalah kemampuan terpadu daru daya pikir dan daya fisik yamg dimiliki individu”4. F. Metode Penelitian a. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif de-ngan pendekatan fenomelogi. Penelitian kualitatif dalam pendidikan bertujuan mendeskripsikan suatu proses kegi-atan pendidikan berdasarkan apa yang terjadi di lapangan sebagai kajian lebih lanjut, untuk menemukan kekurangan dan kelemahan sistem dalam program pendidikan, sehi-ngga dapat di ketahui dan dapat menentukan jenis dan upaya penyempurnaannya. Penelitian ini, juga untuk menganalisa suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya konteks ruang dan waktu serta situasi lin-gkungan pendidikan secara alami. Selain itu penelitian kualitatif dapat di gunakan untuk menyusun hipotesis berkenaan dengan konsep dan prinsip pendidikan berdasarkan data dan infornasi yang diperoleh di lapangan sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lan-jut. b. Sumber dan Jenis Data Penelitian. c. Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya menjelaskan, bahwa sumber data uta-ma dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, ucapan, mimik, perbuatan, tingkah laku dll5, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, arsip dll. 1. Data Utama 1.1 Sumber Lisan Sumber lisan akan diperoleh dari wawancara dengan direktur lembaga
pendidikan, staf pengajar, staf karyawa, dan tokoh-tokoh sekitar lembaga jika diperlukan. 1.2 Sumber Tertulis Sumber tertulis ini di peroleh dari dokumen sekolah, arsip, brosur, dan sumber lain yang mendukung penelitian. 2. Data Tambahan d. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia yang diaplikasikan di lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. e. Subyek Penelitian Subyek penelitia ini adalah Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya, yang terdiri dari kepala sekolah, staf pengajar dan karyawan Sekolah Dasar Islam YAPITA Sura-baya. e. Prosedur Penelitian Prosedur yang peneliti tempuh dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu : 1) Tahap Persiapan Pada tahapan ini, peneliti mengadakan observasi awal dengan metode wawancara untuk memperoleh informasi tentang Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. 2) Tahap Pelaksanaan Tahapan ini merupakan tahap pengumpulan data melalui observasi lapangan, wa-wancara, serta dokumentasi. 3) Tahap Penyelesaian Dalam tahapan ini, peneliti berusaha mengumpulkam hasil observasi lapangan, wa-wancara dan kemudian menafsirkan serta menyusun data dalam bentuk hasil penelitian (laporan). f. Tekhnik Pengumpulan Data Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian terdiri dari : 1) Observasi Alasan pemihan teknik observasi berdasarkan pada pendapat Guba dan Lincoln yang di tulis oleh Lex J. Moleong dalam bukunya bahwa, “Tekhnik pengamatan ma-mpu memahami situasi-situasi yang rumit, tekhnik pengamatan juga memungkinkan melihat dan memahami sendiri prilaku dan kejadian yang sebenarnya terjadi di lap-angan”6. Pengamatan yang dimaksud disini adlah pengamatan secara langsung oleh peneli-ti, sehingga dapat diperoleh data yang berupa kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. 2) Wawancara
Wawancara yang digunakan peneliti bersifat indepth yang dilakukan secara open-ended, sistimatis dan fleksibel. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data secara detail dan mendalam dari pengelola lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya diantaranya kepala sekolah, staf pengajar dan karyawan. Data yang diperoleh dari tekhnik wawancara adalah: 1. Gambaran umum obyek penelitian, diantaranya : a. Sejarah berdirinya lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. b. Letak giografis lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. c. Struktur organisasi lembaga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. 2. Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya terdiri dari: a. Perencanaan Program Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Ma-nusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya b. Pelaksanaan Program Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya c. Monitoring Program Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya d. Evaluasi Program Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. 3) Catatan Lapangan Catatan lapangan adalah catatan yang di buat oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan, wawancara, atau melihat kejadian tertentu.7 Biasanya catatan lapangan di-buat dalam bentuk kata kunci, singkatan, pokok-pokok utama saja kemudian disempur-nakan setelah di tempat tinggal. Menurut Bogdan dan Bilken (1982:74), Catatan lapangan adalah catatan tentang apa yang di dengar,dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Schaltzman dan Strauss (1973: 99-101) mem-bagi catatan lapangan menjadi tiga yaitu: a. Catatan pengamatan (CP), adalah pernyataan tentang semua peristiwa yang dia-lami yaitu yang dilihat dan didengar dan pernyataan tersebut tidak boleh berupa penafsiran, hanya merupakan catatan sebagaimana adanya dan pernya-taan data-nya sesudah teruji kepercayaan dan keabsahannya. b. Catatan teori (CT), adalah catatan yang dipakai oleh peneliti yang ingin mem-persoalkan sesuatu melebihi fakta yang ada. Catatan teori memiliki usaha yang terkontrol dan dilakukan secara sadar untuk memperoleh dari
satu atau beberapa catatan lapangan. c. Catatan metodologi (CM), adalah pernyataan yang berisi tindakan operasional yang berpengaruh terhadap suatu kegiatan pengamatan yang direncanakan atau sudah dilaksanakan. Jadi catatan metodologi berupa intrusi terhadap pengamatan sendiri, peringatan atau kritik terhadap taktiknya. 4) Dokumentasi Sebagai data pendukung yang keabsahan dan kevalidannya sudah diakui, data-data tertulis dan arsip-arsip sangat dibutuhkan dalam penelitian ini. Data doku-mentsi ini sebagai pengecek data yang verbal yang diberikan oleh pimpinan lem-baga pendidikan Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. g. Instrumen Pengumpulan Data Penelitian Variasi jemis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Angket. b. Ceklis atau daftar centang. c. Pedoman wawancara. d. Pedoman pengamatan. h. Tekhnik Analisis Data dan Penafsiran Data Penelitian Analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya keda-lam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Dalam penelitian ini, digunakan analisis data kualitatif dengan pendekatan induktif dalam menarik kesimpulan dari data yang ada. Artinya peneliti bertolak dari fakta, informasi dan data empiris untuk membangun teori. Atau berangkat dari kasus-kasus yang bersifat khusus berdasar-kan pengalaman nyata (ucapan atau perilaku subyek penelitian atau situasi lapangan penelitian), untuk kemudian dirumuskan menjadi model, konsep, teori, prinsip, atau definisi yang bersifat umum.
G. Sistimatika Pembahasan Untuk mempermudah penyusunan dan pemahaman dalam penelitian skripsi nanti maka peneliti membuat sistimatika pebahasan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pene-litian, mamfaat penelitian, defenisi operasional, metode penelitian berisi tentang jenis penelitian, metode pembahasan, sumber data serta analisa data sedangkan sub yang tera-khir adalah sistematika pembahasan. Bab II Memuat landasan teori dam studi tentang Sumber Daya Manusia yang meliputi, arti Sumber Daya Manusia Sekolah, Tujuan Sumber Daya Manusia
Sekolah, prinsip-prinsip produktifitas Sumber Daya Manusia Sekolah dan factor-faktor produktifitas. Bab III Bab ini peneliti akan memaparkan seluruh persyaratan dan criteria penulisan karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan yaitu tekhnik penulisan dengan mengguna-kan sebuah metodologi tertentu berikut tekhnik pengumpulan data dtau informasinya. Karena penelitiam ini menggunakan jenis penelitian kualitatif-deskriptif maka pendeka-tan yang digunakan adalah pendekatan fenomelogi. Bab IV. Memuat tentang gambaran umum subyek penelitian yang meliputi: Lataar belakang berdirinya Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya, Letak giografis Sekolah Dasar Isl-am YAPITA Surabaya, struktur Organisasi Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya, Visi dan Misi Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya dan data tentang kajian pokok penelitian yaitu tentang Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Se-kolah Dasar Islam YAPITA Surabaya Bab V. Dalam bab ini menyajikan tentang Strategi Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Manusia di Sekolah Dasar Islam YAPITA Surabaya. Bab VI Penutup yang memuat kesimpulan dari semua pembahasan hasil penelitian yang te-lah dilakukan dan saran-saran yang berkaitan dengan hasil penelitian yang dapat untuk menjadi pertimbangan lebih lanjut. H. Jadual Penelitian Penelitian akan di laksanakan selama enam bulan dengan tentative sebagai beri-kkut: 1. Persiapan penelitian (Desain instrumen, uji coba, perizinan, konsul-tasi dll). 2. Pengumpulan data di lapangan. 3. Pengolahan dan analisis data. 4. Penulisan laporan hasil penelitian dan finalisasi. Adapun skema jadual sebagai berikut : Kegiata Bulan/Minggu 123456 123412341234123412341234 1. Persiapan pene-litian 2. Pengum-pu-lan data
3. Analisis data 4. Penulisan laporan pene-litian Daftar Pustaka
1. DR. H. M. Markum Singodimejo M.M., Ph.D. dkk.”Human Resources Management”1999,Ensena Dilla Offset, Jakarta, Hlm.1 2. Pius A. Partanto & M. Dahlan Al Barry. “Kamus Ilmiah Populer”. 1994. Arkola, Surabaya. Hlm. 626 3. Dassler Gary, Edisi Bahasa Indonesia. “Manajemen Sumber Daya Manusia. 1997. PT Prenhelloindo. Jakarta. Hlm.19 4. Malayu S.P. Drs. H. Hasibuan. Edisi Revisi. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. 2005. PT Bumi Aksara. Jakarta. Hlm.244 5. Arikunto Suharsimi. Prof. Dr. Edisi Revisi V. “Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek”. 2002. PT Rineka Cipta, Jakarta. Hlm.12 6. Moleong, Lexy J., 2001, Metodologi penelitian kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.