PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS DI RUANG SHOFA IV RSU HAJI SURABAYA PERIODE 05 NOPEMBER – 02 DESEMBER 2018
Di Susun Oleh : 1. Firman, S.Kep 2. Enik Nurhayati, S.Kep 3. Lia Chusanti, S.Kep 4. Hanunsari A, S.Kep 5. Dyan Pratiwi, S.Kep 6. Saskia Fajrina, S.Kep
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA 2018
DAFTAR ISI
1.1 1.2 1.3
2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6
COVER .................................................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................
ii
BAB 1 PENDAHULUAN .....................................................................
1
Latar Belakang ....................................................................................... Tujuan Kegiatan..................................................................................... Manfaat ...................................................................................................
1 2 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................
4
Pengertian Penerimaan Pasien Baru........................................................ Tujuan Penerimaan Pasien Baru.............................................................. Manfaat Penerimaan Pasien Baru .......................................................... Alur Penerimaan Pasien Baru ................................................................ Tahapan Penerimaan Pasien Baru........................................................... Hal-Hal yang perlu diperhatikan ............................................................ Peran dalam Penerimaan Pasien Baru..................................................... Pelaksanaan ............................................................................................ Instrumen.................................................................................................
4 4 4 6 6 9 9 10 10
BAB 3 KEGIATAN ...............................................................................
11
Pelaksanaan Kegiatan ............................................................................. Pengorganisasian .................................................................................... Metode .................................................................................................... Media ...................................................................................................... Mekanisme Kegiatan............................................................................... Evaluasi .................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
11 11 11 11 12 13 iii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Kemajuan
IPTEK
sangat
mempengaruhi
perkembangan
ilmu
keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru. Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah
agar keluarga/pasien dapat mengetahui
prosedur tindakan, kelanjutan pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya serta edukasi yang diberikan sebelum mendapat perawatan, saat mendapat perawatan maupun, edukasi pasien rencana pulang (discharge planning). Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga pasien, mengetahui kondisi pasien secara umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya. Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa
Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Surabaya akan melaksanakan roleplay tentang penerimaan pasien baru, berdasarkan Konsep Asuhan Keperawatan Profesional di Ruang Shofa IV RSU Haji Surabaya. 1.2
Tujuan Kegiatan
1.2.1
Tujuan Umum : Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru, dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
1.2.2
Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum, sapa dan salam. b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat. c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab. d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit. e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency). f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain. g. Menjelaskan tentang pengelolaan obat. h. Menjelaskan tentang sentralisasi obat 1.3
Manfaat
1.3.1
Bagi Perawat
a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien. b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien. c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya. 1.3.2
Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan. b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan. c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit. 1.3.3
Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru, sentralisasi obat dan discharge planing.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Pengertian Penerimaan Pasien Baru Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib ruangan.
2.2
Tujuan
2.2.1
Tujuan Umum : Setelah dilakukan roleplay penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
2.2.2 Tujuan Khusus : a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum, salam dan sapa. b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat. c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab. d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit. e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, kamar operasi, ruang kerja, ruang emergency, dll). f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain. 2.3 Manfaat 2.3.1 Bagi Perawat a. Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien. b. Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien. c. Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya. 2.3.2 Bagi Pasien a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan. b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan. c. Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d. Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit. 2.3.3
Bagi Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru. b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga. c. Membantu mengembangkan asuhan keperawatan profesional dalam rangka meningkatkan asuhan keperawatan profesional yang akan datang. d. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan profesional sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat yang semakin maju dan berkembang.
2.4
Alur Penerimaan Pasien Baru
Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru
PP menyiapkan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK (kelengkapan administrasi) Lembar pasien masuk rumah sakit Lembar pengkajian pasien Nursing kit Lembar inform consent sentralisasi obat Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien Kamar pasien (tempat tidur,
KARU, PP dan PA menyambut pasien baru Pelaksanaan Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA
PP menjelaskan segala sesuatu yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru (tata tertib rumah sakit, Ruangan, pasien sekamar, obat, perawatan) dan petugas farmasi Terminasi Post
Evaluasi
Gambar 3.8 Alur Penerimaan Pasien Baru
2.5 Tahapan Penerimaan Pasien Baru 1. Tahap penerimaan pasien baru : 1) Menyiapkan kelengkapan administrasi 2) Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan dan masalah atau kasus pasien. 3) Menyiapkan format pengkajian pra bedah (khusus) 4) Menyiapkan nursing kit 5) Menyiapkan lembat tata tertib pasien dan pengunjung (khusus pasien intensif). 2. Tahap penerimaan pasien baru : 1) Pasien baru diterima diruangan oleh karu / perawat primer (PP) atau perawat penanggung jawab (PJ). Perawat menerima pasien baru dengan mengucapkan salam, sapa dan memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga.
2) Perawat ruangan mengantar ke kamar yang telah disiapkan. 3) Perawat ruangan dan perawat pengirim memindahkan pasien ke tempat tidur dan berikan posisi yang nyaman 4) Timbang terima dengan perawat yang mengantar, cek kelengkapan data, kesesuaian terapi, dan gelang identitas serta penandaan resiko jatuh yang telah diberikan dan standing order bila sudah ada rekomendasinya, di format status present pasien (SBAR). 5) Lakukan pengkajian / assesmen awal rawat inap pasien sesuai format assesmen pasien rawat inap secara komprehensif dan assesmen fokus tentang assesmen nyeri, jatuh, dekubitus dan assesmen edukasi pasien 1 x 24 jam harus terisi juga rencana asuhan keperawatan di Dokumen Rekam Medik (DRM). 6) Berikan informasi tentang kebijakan dan tata tertib rumah sakit setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan kepada pasien dan keluarga. 7) Orientasikan ruangan pelayanan (nurse station, kamar mandi, tempat urinal/pispot, arah kiblat, mesjid, apotik, kantin dan administrasi BPJS atau asuransi yang lain serta kasir pembayaran). 8) Klarifikasi tentang penjaminan pembayaran pelayanan pasien, umum, BPJS atau pihak ke tiga 9) Jelaskan tentang pelayanan pasien, yaitu dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat penanggung jawab asuhan pasien (PPJA), sentralisasi obat, jadwal visite dan konsultasi dokter. 10) Jelaskan tentang penggunaan tempat tidur dan peralatan medis yang digunakan pasien. 11) Laporkan kondisi pasien ke DPJP 12) Kolaborasi dengan dokter ruangan, laksanakan program pengobatan bila sudah ada standing order jika belum ada maka hubungi dokter yang merawat (DPJP) laporkan kondisi pasien menggunakan metode SBAR (keadaan umum pasien), keluhan utama, tanda-tanda vital, hasil laboratorium, hasil rontgen, tanyakan program pengobatan selanjutnya dan diit pasien. 13) Perawat menanyakan kembali kejelasan informasi yang telah disampaikan. 14) Apabila pasien atau keluarga sudah jelas maka diminta untuk menanda tangani inform concent dan penjelasan tata tertib 15) Perawat memesankan diit pasien ke instalasi gizi sesuai diit pasien
16) Ucapkan salam dan terimakasih sudah mempercayai RSU Haji Surabaya. 17) Dokumentasi tindakan menerima pasien baru dicatatan asuhan keperawatan. 3. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1) Saat pemberian penjelasan jaga privasi pasien 2) Pelaksanaan secara efektif dan efisien 3) Ajak pasien komunikasi yang baik dan berikan kesempatan pasien / keluarga untuk bertanya. 2.6 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan 1. Pelaksanaan dilakukan secara efektif dan efisien 2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi. 3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien. 4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan gunakan komunikasi terapeutik 2.7 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru 1.
Kepala ruangan Mendelegasikan kepada PP atau PA Memperkenalkan PP atau PA Menerima pasien baru 2.
Perawat primer
a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus. e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi keperawatan pada pasien baru. f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan, situasi dan kondisi ruangan g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
h. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru 3.
Perawat associate Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru.
1.8 Pelaksanaan Kegiatan penerimaan pasien baru dilaksanakan pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga selama mahasiswa praktek di Shofa IV RSU Haji Surabaya Ruangan yang digunakan dalam menerima pasien baru adalah ruang Nurse Station.
1.9 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Instrument Surat pengantar masuk RS Lembar instalasi gawat darurat Asesment awal pemberian informasi dan edukasi Pengkajian keperawatan pasien rawat inap Persetujuan umum atau general consent Asesment keperawatan medikal bedah Lembar transfer pasien internal Persetujuan tindakan medik
BAB 3 KEGIATAN 3.1 Pelaksanaan Kegiatan Hari/ Tanggal
:
Pukul
: WIB
Pelaksana
: Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate
Topik
: Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien baru
Tempat
:
Sasaran
: Pasien baru masuk di ruang Shofa IV RSU Haji Surabaya
3.2 Pengorganisasian Penanggung Jawab
: , S.Kep
Kepala ruangan
: , S.Kep
Perawat Primer
: , S.Kep
Perawat Associate
: , S.Kep
Perawat IGD
: , S.Kep
Observer
: , S.Kep
Pasien
:
Keluarga pasien
:
Narator
: , S.Kep
Pembimbing
: , S.Kep.,Ns., M.Kep
3.3 Metode Role play. 3.4 Media 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Surat pengantar masuk RS Lembar instalasi gawat darurat Asesment awal pemberian informasi dan edukasi Pengkajian keperawatan pasien rawat inap Persetujuan umum atau general consent Asesment keperawatan medikal bedah Lembar transfer pasien internal
8. Persetujuan tindakan medik
3.4 Mekanisme Kegiatan TAHAP Pra Penerimaan pasien baru
1.
2. 3.
4.
5.
6.
Pelaksanaan
TEMPAT
WAKTU
PP menerima telpon dari IGD akan ada pasien baru PP memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya, menyiapkan format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan, PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru PP menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru PP menyebutkan halhal yang perlu diajarkan pada pasien
Nurse Station
10 menit
PELAKSA NA PP
PP dan PA
Kamar
30 menit
PP
KEGIATAN
1.
penerimaan pasien baru
2.
3.
4.
5.
6.
7.
menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarga PP dan PA menunjukkan tempat tidur pasien yang akan ditempati. PP menjelaskan tentang identitas dan fungsi pemasangan gelang pasien PP dan PA mempersilahkan pasien untuk istirahat di tempat tidur, dan melakukan pengkajian KARU, PP, dan Perawat IGD melakukan timbang terima pasien baru di nurse station PP1 memanggil salah satu keluarga pasien untuk diberikan informasi dan mengisi kelengkapan dokumentasi penerimaan pasien baru PP1 menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien
Pasien
PA Perawat IGD Pasien dan keluarga
baru. 8.
Post penerimaan pasien baru,
PP menjelaskan dan mendemonstrasika n cuci tangan 6 langkah 9. PP menanyakan kembali pada pasien tentang kejelasan materi yang telah disampaikan 10. PP memberikan reinforcemen pada pasien dan keluarga 11. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. 12. PP mengucapkan terima kasih kepada pasien 13. Konsul dokter sesuai dengan kondisi pasien dengan format SBAR 14. PP menyusun renpra 15. Pendokume ntasian 16. PP dan PA menyampaikan laporan pada KARU. 1. KARU melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan 2. KARU memberikan
Nurse Station
5 menit
KARU PP PA
reward pada dan PA
PP
3.5 Evaluasi 1. Evaluasi Struktur -
Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK, informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta penjaga 1 orang.
-
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
2. Evaluasi Proses -
Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
-
PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus.
-
PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
-
Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi Ruangan, perawatan (termasuk Sentralisasi obat), medis, serta tata tertib Ruangan.
-
Keluarga pasien menandatangani inform consent untuk sentralisasi obat.
-
Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.
3. Evaluasi Hasil -
Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
-
Pasien mengetahui tentang fasilitas Ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib Ruangan
-
Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan tahu alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum).
4.
Hambatan Pelaksanaan penerimaan dari IGD berjalan optimal
PRAKTIKA SENIOR PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA DI RUANG SHOFA IV RSU HAJI SURABAYA
LEMBAR CEK LIST PENERIMAAN PASIEN BARU Hari / Tanggal
:
Nama pasien / RM : Ruangan
:
Penanggung jawab : ASPEK PENILAIAN Tahap persiapan
PARAMETER
Pelaksana an penerimaa n pasien baru
KARU : Minta PP untuk menyiapkan halhal yang berkaitan dengan penerimaan px baru Bertanya kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan px baru PP Beritahu dan minta bantuan PA untuk menyiapkan tempat tidur px baru Menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan px baru (lembar pasien masuk RS, lembar serah terima px dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informconsent nursing kit, dan lembar tata tertib pasien) Sebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan
1. KARU, PP dan PA sambut pasien dan keluarga dengan beri salam 2. PP : menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati. PP melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan mencocok kan dengan gelang identitasnya menyuruh PA untuk
DILAKUKAN Ya Tidak
KETERANGAN
1.
Post penerimaa n pasien baru
mengantarkan pasien ke ruang observasi dan melakukan pengkajian. lakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien PP brangkat ke kamar pasien. mengenalkan diri dan mengenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga PP : perkenalkan saya ners wati sebagai perawat penanggung jawab sift jaga pada hari ini. Melakukan validasi terkait hasil pengkajian PA Mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru. PP dan keluarga pasien menandatangani penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat. bertanya kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti. KARU : lakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan PP melaporkan pada dokter DPJP bahwa ada pasien baru PP melengkapi dokumentasi PPB dan membuat renpra PP melapor pada karu bahwa telah menyelsaikan PPB sentralisasi obat Karu mengevaluasi dan mengecek kelengkapan dokumentasi Karu memberi reward kepada PP dan PA Sub Total Total Prosentase
Keterangan : Dilakukan
:2
Tidak dilakukan
:1
Kesimpulan: Baik
: > 76%
Cukup
: 56-75%
Kurang
: <56% Observer (……........…………….)