PROPOSAL PENELITIAN
PENGARUH KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TERHADAP PRESTASI BELAJAR SMAN 17 MAKASSAR
OLEH: IFTIKHAR JIHAN NAURAH XI IPA 5
SMAN 17 MAKASSAR
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses interaksi edukatif antara guru dan siswa. Tujuan dari interaksi edukatif tersebut meliputi tiga aspek, yakni aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk mencapai tujuan secara baik, diperlukan peran maksimal dari seorang guru, baik dalam penyampaian materi, penggunaan metode, pengelolaan kelas dan sebagainya. Selain itu, diharapkan kepada guru untuk lebih kreatif untuk melakukan kegiatan pendukung pembelajaran didialam kelas salah satu kegiatan pendukung yang dimaksud adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilaksanakan diluar jam pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler ini dapat dilakukan disekolah maupun diluar sekolah tergantung dengan kebutuhan dan kesesuaian jenis kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dapat menunjang kegiatan belajar siswa. Dugaan ini terbukti dari hasil prasurvey yang peneliti lakukan di salah satu sekolah di daerah Sulawesi Selatan. Dari prasurvey tersebut, peneliti menemukan sebagian siswa yang sering mengikuti kegiatan ekstrakurikuler juga aktif berpartisifasi dalam kegiatan belajar di kelas. Berdasarkan hasil prasurvey diatas terlihat adanya pengaruh yang positif dari kegiatan ekstrakurikuler terhadap aktivitas belajar siswa dikelas. Untuk membuktikan dugaan dari prasurvey tersebut peneliti merasa tertarik untuk menelitinya dengan judul: Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Prestasi Siswa.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang dikemukakan peneliti sebagai berikut: 1 Bagaimana peranan siswa terhadap kegiatan ekstrakulikuler sekolah ? 2 Apakah terdapat pengaruh yang signifikant antara kegiatan ekstrakulikuler terhadap prestasi siswa ?
C. Tujuan Penelitian Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi siswa. Namun secara spesifik tujuan penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi dan kejelasan tentang: 1 Ingin mengetahui pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di SMAN 17 Makassar ? 2 Ingin mengetahui prestasi belajar siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler ? 3 Ingin mengetahui hubungan antara kegiatan ekstrakurikuler dan prestasi belajar siswa di SMAN 17 Makassar ?
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini dapat peneliti rangkum kedalalam 2 bagian yaitu: 1 Manfaat Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan terutama dikaitkan dengan hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan belajar anak. b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka penyempurnaan konsep maupun implementasi praktik pendidikan sebagai upaya yang strategis dalam pengembangan kualitas sumberdaya manusia. 2 Manfaat Teoritis a. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan yang bermanfaat bagi guru sebagai bahan evaluasi sekaligus sebagai masukan dalam meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mempengaruhi secara positif terhadap aktivitas belajar siswa di kelas.
BAB II A. KAJIAN TEORI Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan disekolah atau dilingkungan masyarakat untuk menunjang program pengajaran. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan tambahan yang dilaksankan diluar jam tambahan biasa dengan tujuan agar kegiatan tambahan tersebut dapat membantu siswa untuk memahami, menghayati, dan mengerti dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati orang lain dalam hubungan bermasyarakat. Dengan berpedoman pada maksud dan tujuan kegiatan ekstrakurikuler disekolah maka dapat dikemukakan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler. Prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut: 1 Semua siswa, guru dan personil administrasi sekolah hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program. 2 Kerjasama dalam team adalah fundamental. 3 Perbuatan untuk partisipasi hendaknya dibatasi. 4 Proses lebih penting dari pada hasil. 5 Program hendaknya memperhitungkan kebutuhan khusus sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler menjadi salah satu unsur penting dalam membangun kepribadian murid. Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah sebagai berikut: 1 Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor. 2 Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif. 3 Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya. Dari tujuan ekstrakurikuler di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrakurikuler erat hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat bertambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas dan biasanya yang membimbing siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler adalah guru bidang studi yang bersangkutan. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Salah satu ciri kegiatan ekstrakurikuler adalah keanekaragamannya, hamper semua minat remaja dapat digunakan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.
BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Waktu dan Lokasi Penelitian Yang menjadi sasaran pada penelitian ini adalah siswa(i) SMA di Sulawesi Selatan, alasan memilih siswa SMA dikarenakan faktor lokasi dan keadaan dimana penelitian merasa perlu melakukan penelitian ini. Rencana dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini selama 2 minggu.
B. Metodologi Penelitian Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Aktivitas Belajar Siswa pada Mata Pelajaran, dengan unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka digunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan determinatif yaitu dengan mencari pengaruh yang ditimbulkan oleh kegiatan ekstrakurikuler terhadap mata pelajaran oleh siswa SMA.
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1 Populasi Populasi merupakan keseluruhan subjek sebagai sumber data yang memiliki ciriciri/karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Karakteristik dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 5. Berdasarkan karakteristik tersebut maka jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 35 orang. 2 Sampel Teknik sampling yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling maksudnya adalah teknik yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sample. Selanjutnya untuk penentuan sample yang digunakan adalah teknik sistematik random sampling. Alasannya karena peneliti mengetahui nama atau identifikasi dari satuan-satuan individu populasi melalui daftar hadir siswa dimasing-masing kelas.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1988. Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Arikunto, Suharsimi. 1995. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Nasir, A Sahilun. 2002. Peranan Pendidikan Agama terhadap Pemecahan Problem Remaja. Jakartar: Kalam Mulia Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Cet 3. Bandung : Alpabeta. Suryosubroto. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.