PROPOSAL USAHA MANDIRI BANTUAN PERMODALAN PEMBUDIDAYAAN IKAN NILA
KARANG TARUNA “MITRA TARUNA BAKTI” DUSUN BUDUG, DESA TAWANGREJO KECAMATAN TAKERAN, KABUPATEN MAGETAN Januari 2008
PROPOSAL USAHA MANDIRI KARANG TARUNA “MITRA TARUNA BAKTI” DUSUN BUDUG, DESA TAWANGREJO, KEC. TAKERAN A. LATAR BELAKANG Setiap keluarga menginginkan anggota keluarganya sehat dan sejahtera, karena manusia yang sehat dapat berproduktifitas yanng tinggi dalam menunjang kahidupannya dan sekaligua berperan serta dalam pembangunan. Untuk mendapatkan kehidupan yang demikian manusia membutuhkan makanan yang bergizi baik. Permintaan konsumen terhadap ikan khususnya nila semakin meningkat dipasarpasar tradisional baik di desa maupun di perkotaan. Budidaya ikan konsumsi ini sangat potensial dan prospek pengembangannya sangat bermanfaat untuk meningkatkan protein masyarakat dan pendapatan usaha ternak ikan itu sendiri. Untuk itu perlu adanya peningkatan produksi ikan baik ikan laut atau ikan air tawar. Dalam usaha meningkatkan produksi, perlu adanya budidaya ikan nila secara intensif dan profesional baik mulai budidaya nila ditempat pembenihan, kolam pembesaran dan sampai ikan siap dipasarkan. Dimana ketiga hal ini merupakan mata rantai yang saling berhubungan, namun bisa berdiri sendiri apabila diusahakan. Disamping itu aspek permodalan juga sangatlah penting dalam menunjang usaha perikanan ini. Banyak masyarakat yanng enggan melakukan usaha ini karena keterbatasan modal. Sangat disayangkan potensi yang ada ditinggalkan dan tidak dimanfaatkan hanya karena persoalan modal. Ketiadaam modal merupakan persoalan yang mendasar dalam masyarakat selama ini. Karang taruna sebagai pembudidaya sangat berharap adanya bantuan dana penguatan modal dalam usahanya. Desa, masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten diharapkan memberi bantuan kepada karang taruna sehingga dapat mengembangkan segala aspek menyangkut tujuan dari pembudidayaan ikan nila tersebut. B. TEMA KEGIATAN “Mengembangkan Pembudidayan Ikan Nila”
2
C. TUJUAN KEGIATAN Secara sederhana maksud dan tujuan dari pengajuan proposal ini adalah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengajuan dana pengembangan usaha. Sangat disayangkan potensi karang taruna menyangkut sarana dan prasarana yang ada tidak dioptimalkan sesuai tujuannya hanya karena tidak ada modal. Keinginan karang taruna untuk pengembangan usaha budidaya nila sangatlah besar. Karang taruna berharap menjadi pengusaha yang tumbuh sehat, tangguh dan mandiri jika permodalan ini ada atau diberikan. Yang tentunya akan berdampak pada lingkungan masyarakat sekitarnya antara lain yaitu: a. Dapat menyediakan produk ikan nila konsumsi dalam kualitas dan kuantitas yang cukup memadai. b. Menciptakan lapangan kerja baru maupun usaha sampingan untuk lebih memberdayakan ekonomi karang taruna serta meningkatkan taraf hidup ekonomi karang taruna. c. Adanya transfer teknologi tepat guna khususnya perikanan sekaligus mendididik anggota karang taruna untuk mandiri dan berjiwa wiraswasta. Jika nantinya karang taruna menerima dana pengembangan usaha ini maka akan digunakan untuk membangun prasarana pembudidayaan ikan nila didaerah setempat. D. HASIL YANG DIINGINKAN -
Penyediaan produksi ikan nila dalam kualitas dan kuantitas yang memadai.
-
Menciptakan lapangan kerja.
E. PANITIA PENYELENGGARA 1. Ketua Panitia
: Ahsan Hakim
2. Wakil Keetua
: Nanang Ratib Gafur
3. Sekretaris
: Dewi Anggia Riskawati
4. Bendahara
: Endro Dewantoro Siniwoko
5. Seksi-seksi a. Pemasaran
: Haryo Pamungkas
b. Produksi
: Anton Azaina
3
c. Promosi
: Chodiran
F. ALOKASI DANA a. Biaya Produksi 1 Periode 1. Biaya tetap setiap 1 periode (3 Bulan): -
Penyusutan peralatan 20%
Rp
210.000
-
Sewa disel ( beli solar)
Rp
215.000
Total
Rp
425.000
2
Biaya operasional setiap 1 periode (3 Bulan):
-
Pembelian benih 5.000 ekor x Rp 50
Rp
250.000
-
Pakan 150 Kg x @ Rp 5.600
Rp
840.000
-
Obat-obatan
Rp
50.000
-
Lain – lain
Rp
400.000
Total
Rp 1.540.000
3. Total biaya produksi Total = biaya tetap + biaya operasional = Rp 425.000 + Rp 1.540.000 = Rp 1.965.000 b. Total pendapatan Rumus = jumlah ikan x persentase ikan hidup x rata-rata berat ikan x harga = 5.000 ekor x 80% x 0,1 Kg x Rp 7.500 = Rp 3.000.000 1. Total pendapatan 1 periode (3 Bulan) = Rp 3.000.000 – Rp 1.965.000 = Rp 1.035.500 2. Total pendapatan per tahun = Rp 1.035.500 x 4 = Rp 4.140.000
4
Tabel Jumlah Modal Usaha Mandiri Ikan Nila a. Modal Peralatan No
Kelompok Biaya
1.
Bangunan 2 unit kolam
2.
Mesin dan peralatan
Jumlah Rp
500.000
a. 1 buah pompa air disel*
-
b. DAB pompa air*
-
c. Alat penangkap ikan
Rp
50.000
d. Bak pengangkut ikan
Rp
100.000
e. Pipa peralatan
Rp
200.000
f. Plastik
Rp
200.000
Jumlah Modal Peralatan
Rp 1.050.000
Ket : * belum mempunyai sendiri
b. Modal 1 Periode No
Kelompok Biaya
Jumlah
1
Benih nila 5.000 ekor @ Rp 50
Rp
250.000
2
Pakan 150 Kg @ Rp 5.600
Rp
840.000
3
Solar 50 lt @ Rp 4.300
Rp
215.000
4
Obat-Obatan
Rp
50.000
5
Penyusutan peralatan 20%*
Rp
210.000
6
Biaya tidak terduga
Rp
200.000
7
Kendaraan pengangkut
Rp
200.000
Jumlah Modal 1 Periode
Rp 1.965.000
Ket : * setelah 1x panen
c. 1 2 3
Modal Yang Kurang Modal sendiri Total biaya Total modal kurang
Rp 1.000.000 Rp 2.805.000 Rp 1.805.000
G. PENUTUP
5
Demikian proposal kegiatan ini. Semoga dapat memenuhi harapan kita semua. Kami sangat mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu kami mengucapkan terima kasih.
Tawangrejo, 02 Januari 2008 Ketua
Sekertaris
Ahsan Hakim
Dewi Anggia R.
Tembusan : 1) Ketua RT 15 Dusun Budug 2) Ketua RW 04 Budug 3) Kepala Dusun Budug
4)
Kepala Desa Tawangrejo
6