TELAAH LAPANG BUDIDAYA TANAMAN WORTEL ( daucus carota l. ) DENGAN SISTEM ORGANIK DI PT KAPOL ANTAR NUSA JAWA BARAT
PROPOSAL KULIAH KERJA LAPANGAN
Oleh: Karnia Mulya virdaus A.1510696
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Judul
Nama mahasiswa Nim Program studi Jurusaan Fakultas
: Telaah Lapang Budidaya Tanaman wortel ( daucus carota l. ) dengan sistem orgnik di PT Kapol Antar Nusa Jawa Barat : karunia mulya virdaus : A1510696 : Agroteknologi : Agroteknologi : Pertanian
Menyetujui, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ir.Nur Rochman,MP
Ir.Octavianus LT,MS
Mengetahui, Ketua Program Studi Agroteknologi
Dr. Ir. Arifah Rahayu, M.Si NIP: 19640204 199002 2 001
Tanggal Disetujui:
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kuliah kerja lapangan (KKL) tepat pada waktunya sebagai salah satu syarat untuk penulis dapat melaksanakan KKL. Adapun Kegiatan KKL ini dilaksanakan di PT Kapol Antar Nusa Jawa Barat, dalam pelaksanaan kuliah kerja lapangan ini penulis diharapkan mampu memahami proses kerja secara nyata dalam hal budidaya tanaman wortel. Penyelesaian proposal KKL ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan berbagai pihak. Pada kesempatan baik ini penulis memahami serta menyadari tersusunnya proposal KKL ini tidak pernah lepas dari bantuan,bimbingan, dan dukungan. dari berbagai pihak Pada kesempatan baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.
Ir.Nur Rochman,MP selaku dosen pembimbing I dan Ir.Octavianus LT,MS. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan saran agar proposal ini selesai.
2.
Dr. Ir. Arifah Rahayu. M,Si. selaku ketua program studi Agroteknologi yang telah membantu saya sampai sekarang.
3.
PT Kapol Antar Nusa, yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan KKL ini.
4.
Kedua orang tua keluarga dan kerabat yang selalu memberikan bantuan secara spiritual maupun material hingga saat ini.
Penulis berharap semoga proposal kuliah kerja lapangan ini dapat berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan kuliah kerja lapangan.
Bogor, juni 2018
Karunia mulya virdaus
ii
DAFTAR ISI
Lembar pengesahan …….…………………………………………………...i Kata Pengantar ............................................................................................... ii Daftar Isi........................................................................................................ iii I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar belakang .................................................................................... 1 1.2 Tujuan kuliah kerja lapang ................................................................ 2 1.3 Manfaat kuliah kerja lapang ...............................................................2 II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 3 2.1 Sejarah tanaman ................................................................................ 3 2.2 Klasifikasi tanaman wortel ................................................................. 3 2.3 Kandungan gizi .................................................................................. 4 2.4 Morfologi tanaman wortel.................................................................. 5 2.5 Syarat tumbuh ................................................................................... 6 2.6 Teknik budidaya ................................................................................. 6 III MATERI DAN METODE ....................................................................... 8 3.1 tempat dan waktu ............................................................................... 8 3.2 metode pelaksanaan .......................................................................... 8 3.3 pengamatan dan pengumpulan data ................................................... 8 3.4 analisis data dan informasi ................................................................. 9 3.5 rencana kegiatan ................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 10 LAMPIRAN ........................................................................................... 11
iii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Wortel (daucus carota l.) merupakan tanaman khas dataran tinggi dengan ketinggian 1.200- 1.500 meter diatas permukaan laut untuk pertumbuhan terbaiknya. Suhu yang cocok untuk tanaman ini sekitar 22-24°C dengan kelembaban dan sinar matahari yang cukup. Persyaratan tanah yang sesuai untuk tanaman ini yaitu subur, gembur dan banyak mengandung humus, tata udara dan tata airnya berjalan baik (tidak menggenang). Wortel dapat tumbuh baik pada pH antara 5,5-6,5 dan untuk hasil optimal diperlukan pH 6,0-6,8. Keunggulan tanaman ini adalah tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Wortel termasuk sayursayuran yang paling luas dikenal manusia. Manusia mulai mengkonsumsi wortel setelah mengetahui beberapa manfaat kesehatan yang terkandung di dalamnya (Sunanto, 2002). Wortel terkenal karena kandungan tinggi vitamin A di dalamnya. Selain vitamin A, wortel juga memiliki kandungan vitamin lain seperti vitamin B dan E. Wortel mengandung vitamin A membantu menjaga kesejahteraan mata. Bahan utama lainnya dari wortel adalah Beta-karoten, setelah Anda mengonsumsi wortel, beta-karoten yang masuk kedalam pencernaan kita akan dikonversi menjadi vitamin A. Beberapa studi menunjukkan bahwa beta-karoten dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker. (Widiyanti, 2010) Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m,dengan bunga berwarna putih. Sayuran yang satu ini memang terkenal kandungan gizinya. Diantara sayuran yang lainnya mungkin wortellah yang paling banyak digemari oleh anak-anak karena tekstur dan warna serta rasanya sedikit manis. Wortel merupakan jenis sayuran terpopuler kedua setelah kentang. Wortel mengandung vitamin A yang tinggi. Vitamin A dan Beta karoten kadang – kadang diresepkan untuk hal yang sama, karena beta karoten didalam tubuh
1
dikonversi menjadi vitamin A. Beta karoten sendiri termasuk dalam golongan karotenoida dan telah diidentifikasi terdapat lebih dari 600 jenis karoten yang berbeda. Antara lain yang cukup dikenal didunia kesehatan adalah karoten, lutein, dan lancers. Beta karoten merupakan bagian penting dari karoten. Wortel memiliki peran yang penting dalam penyediaan sumber vitamin dan mineral, karena dalam umbi wortel terkandung karoten,vitamin B, vitamin C dan gula (Uddin et al, 2004). Prospek pengembangan budidaya wortel di Indonesia sangat cerah, karena selain agroklimatologis nusantara cocok untuk wortel, juga akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, perluasan kesempatan kerja, pengembangan agribisnis, pengurangan impor dan peningkatan ekspor. Potensi daya hasil wortel varietas unggul dapat mencapai antara 20 - 25 ton/ha. Potensi daya hasil wortel perlu terus ditingkatkan dengan teknik budidaya yang tepat, karena adanya peluang pasar wortel yang semakin luas dan beragam, berupa umbi segar, umbi beku segar dan umbi muda segar (Departemen Pertanian, 2005). 1.2 Tujuan Kuliah Kerja Lapangan Menelaah budidaya tanaman wortel (daucus carota l.) di PT kapol antar nusa jawa barat
1.3 Manfaat Kuliah Kerja Lapang
Manfaat bagi penulis dari kuliah kerja lapang ini adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja di lapangan serta keterampilan mengenai cara budidaya tanaman wortel. Manfaat bagi perusahaan yang telah mengizinkan penulis melaksanakan kuliah kerja lapangan ini adalah sebagai kontribusi pemikiran untuk kebaikan dan kemajuan perusahaan.
2
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Tanaman Sejarah Penyebaran Tanaman Wortel Tanaman wortel berasal dari daerah yang beriklim sedang (subtropis). Tanaman ini ditemukan sekitar 6500 tahun yang lalu, tumbuh secara liar di kawasan kepulauan Asia Tengah (Punjab, Kasmir, Afganistan, Tajikistan dan bagian barat Tiam San) dan kawasan timur (Daratan Tinggi Turkmenistan, Transcaucasia, dan Iran). Dari kawasan Asia, mula-mula tanaman wortel dibudidayakan di sekitar Laut Tengah. Selanjutnya, menyebar luas ke Eropa, Afrika, Amerika, dan akhirnya menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia yang beriklim tropis (Cahyono, 2002) Indonesia tidak diketahui dengan pasti awal mula tanaman wortel mulai dibudidayakan secara intensif, namun rintisan budi daya wortel mula-mula diketahui terpusat di daerah Jawa Barat (Lembang dan Cipanas). Setelah itu, penanaman tanaman wortel berkembang luas ke daerah-daerah sentra sayuran di dataran tinggi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Timur, NTT, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Irian Jaya, dan Maluku. Penyebaran wortel di berbagai wilayah di Indonesia menyebabkan wortel memiliki sebutan yang berbeda-beda disetiap daerah, misalnya: brotol (Sunda), wertel, wertal, wortol, bortol (Jawa), dan ortel (Madura). Di dunia Internasional, wortel dikenal dengan nama carrot (Cahyono, 2002). 2.2 klasifikasi tanaman wortel Menurut Cahyono (2002), tanaman wortel dalam tata nama atau sistematika tumbuh-tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut: Divisi
: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi
: Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas
: Dicotyledonae (biji berkeping dua atau biji belah)
Ordo
: Umbelliferales
Famili
: Umbelliferae/Apiaceae/Ammiaceae
Genus
: Daucus
Species
: Daucus Carota L
3
2.3 Kandungan Gizi Umbi wortel mengandung nilai gizi yang tinggi. Kandungan zat-zat gizi yang terdapat pada umbi wortel dapat dilihat pada Tabel .1 No.
Jenis zat gizi
Jumlah
1.
Energi (Kkal.)
41
2.
Protein (g)
0,93
3.
Lemak (g)
0,24
4.
Karbohidrat (g)
9,58
5.
Serat (g)
2,8
6.
Gula total (g)
4,74
7.
Pati (g)
1,43
8.
Air (g)
88,29
9.
Fosfor (mg)
35
10.
Kalium (mg)
320
11.
Vitamin A (SI)
835
12.
Vitamin B1 (mg)
0,066
13.
Vitamin B2 (mg)
0,058
14.
Vitamin B3 (mg)
0,983
15.
Vitamin C (mg)
5,9
Sumber: USDA National Nutrient Database for Standard Reference
4
2.4 Morfologi tanaman wortel 1. Daun Daun wortel bersifat majemuk menyirip ganda dua atau tiga, anak-anak daun berbentuk lanset (garis-garis). Setiap tanaman memiliki 5-7 tangkai daun yang berukuran agak panjang. Tangkai daun kaku dan tebal dengan permukaan yang halus, sedangkan helaian daun lemas dan tipis (Cahyono 2007). 2. Batang Batang tanaman wortel sangat pendek sehingga hampir tidak nampak, batang bulat, tidak berkayu, agak keras, dan berdiameter kecil (sekitar 1-1,5 cm). Pada umumnya batang berwarna hijau tua. Batang tanaman tidak bercabang, namun ditumbuhi oleh tangkai daun yang berukuran panjang, sehingga kelihatan seperti bercabang (Cahyono 2007). 3. Akar Tanaman wortel memiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai “Umbi Wortel”. (Cahyono, 2007) 4.Bunga Bunga tanaman wortel tumbuh pada ujung tanaman, berbentuk payung berganda, dan berwarna putih atau merah jambu agak pucat. Bunga memiliki tangkai yang pendek dan tebal. Kuntum-kuntum bunga terletak pada bidang yang sama. Bunga wortel yang telah mengalami penyerbukan akan menghasilkan buah dan biji-biji yang berukuran kecil dan berbulu (Cahyono, 2007)
5
5.Umbi Wortel merupakan tanaman sayuran umbi semusim, berbentuk semak yang dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada musim hujan maupun kemarau. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Warna umbi kuning kemerah-merahan, mempunyai karoten A yang sangat tinggi, Umbi wortel juga mengandung vitamin B, Vitamin c dan mineral (setiawan, 1995 ) 2.5 Syarat Tumbuh Wortel merupakan tanaman khas dataran tinggi dengan ketinggian 1.200- 1.500 meter diatas permukaan laut untuk pertumbuhan terbaiknya. Suhu yang cocok untuk tanaman ini sekitar 22-24°C dengan kelembaban dan sinar matahari yang cukup. Persyaratan tanah yang sesuai untuk tanaman ini yaitu subur, gembur dan banyak mengandung humus, tata udara dan tata airnya berjalan baik (tidak menggenang). Wortel dapat tumbuh baik pada pH antara 5,5-6,5 dan untuk hasil optimal diperlukan pH 6,0-6,8. Keunggulan tanaman ini adalah tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun,baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Namun, suhu udara tetap perlu diperhatikan, karena jika suhu udara terlalu tinggi seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat atau kusam, sedangkan jika suhu udara terlalu rendah maka umbi yang terbentuk adalah panjang kecil (Mulyahati, 2005). 2.6Teknik Budidaya Wortel dikembangkan dengan bijinya cara penyemaian benih yang baik yaitu Biji wortel di taburkan langsung di tempat penanaman, dapat disebarkan merata di bedengan atau dengan dicicir memanjang dalam barisan. Jarak barisan paling tidak 15 cm, kemudian kalau sudah tumbuh dapat dilakukan penjarangan sehingga tanaman wortel itu berjarak 3-5 cm satu sama lain. Kebutuhan benih untuk penanaman setiap area antara 150-200 gram. Para petani sayuran jarang menggunakan lebih dari 10 kg benih untuk tiap hektar. Biji wortel akan mulai berkecambah setelah 8-12 hari Zacky (2010)
6
Suhu yang cocok untuk tanaman ini sekitar 22-24°C dengan kelembaban dan sinar matahari yang cukup. Persyaratan tanah yang sesuai untuk tanaman ini yaitu subur, gembur dan banyak mengandung humus, tata udara dan tata airnya berjalan baik (tidak menggenang). Wortel dapat tumbuh baik pada pH antara 5,56,5 dan untuk hasil optimal diperlukan pH 6,0-6,8. Keunggulan tanaman ini adalah tanaman ini dapat ditanam sepanjang tahun,baik pada musim kemarau maupun musim hujan. Batangnya pendek dan berakar tunggang yang fungsinya berubah menjadi bulat dan memanjang. Namun, suhu udara tetap perlu diperhatikan, karena jika suhu udara terlalu tinggi seringkali menyebabkan umbi kecil-kecil dan berwarna pucat atau kusam, sedangkan jika suhu udara terlalu rendah maka umbi yang terbentuk adalah panjang kecil (Mulyahati, 2005) Pemupukan: Jenis pupuk yang digunakan untuk pemupukan susulan adalah urea atau ZA. Dosis pupuk yang adalah urea 100 kg/ha atau ZA 200 kg/ha. Waktu pemberian pupuk susulan dilakukan bersamaan dengan kegiatan penyiangan, yakni pada saat tanaman wortel berumur 1 bulan. Cara pemupukan yang baik adalah dengan menyebarkan secara merata dalam alur-alur atau garitan-garitan dangkal atau dimasukkan ke dalam lubang pupuk (tugal) sejauh 5-10 cm dari batang wortel, kemudian segera ditutup dengan tanah dan disiram atau diairi hingga cukup basah.
7
III MATERI DAN METODE
3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan kuliah kerja lapang ini akan dilaksanakan di PT kapol antar nusa jawabarat, yang secara umum terletak di kampung loji,desa pasirjaya,cigombongbogor Jawa Barat. Kegiatan kuliah kerja lapang ini akan dilakukan selama lebih kurang dari bulan Juli sampai September 2018 3.2 Metode Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kuliah kerja lapang yang akan dilakukan oleh penulis yaitu melalui pengamatan di lapangan secara langsung. Penulis akan melakukan pekerjaan dengan menempati posisi sebagai karyawan. Pada saat penulis berperan sebagai karyawan, penulis melakukan seluruh kegiatan baik yang bersifat teknis, administratif dan manajerial yang terdapat di perusahaan. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan pengalaman secara teknis serta untuk mengumpulkan data-data primer yang akan digunakan untuk laporan kuliah kerja lapangan. Selama bertindak sebagai karyawan penulis akan dibimbing oleh pembimbing lapangan yang ada di perusahaan tersebut. Pada pelaksanaan kegiatan ini, penulis juga mengisi jurnal harian seperti yang tertera pada Lampiran1. 3.3 Pengamatan dan Pengumpulan Data Selama kegiatan KKL akan dilakukan pengambilan data baik berupa data primer maupun data sekunder. Pengambilan data primer dilakukan melalui pengamatan secara langsung, diskusi dan informasi dari staf serta karyawan selama kegiatan KKL dilakukan. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder yang merupakan pendukung dari data primer akan diperoleh dari laporan manajemen perusahaan dan literatur lainnya. Data hasil KKL dimasukkan ke dalam jurnal baik kegiatan harian, mingguan dan bulanannya. Data ini memuat semua kegiatan yang dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan umpan balik hasil pekerjaan yang
8
dilakukan. Data tetap mengacu pada ketentuan yang adasecara agronomi dan standar operasinal prosedur perusahaan (SOP) yang terkait. Pada aspek budidaya ada beberapa hal yang menjadi fokus pengumpulan data dan informasi, meliputi media tanam, pemupukan, pengendalian hama penyakit, pengendalian gulma, dan proses pemanenan Wortel (daucus carota l.). Selain pada aspek budidaya, aspek pemasaran juga menjadi fokus pengumpulan data, meliputi analisis usaha tani tanaman wortel. Setelah itu pengamatan terhadap metode yang digunakan, dilakukan dengan cara membandingkan metode yang akan dipilih dengan praktek di lapangan apakah sudah sesuai dengan prosedur yang telah dibuat oleh perusahaan. Selain itu juga akan dihitung kebutuhan tenaga kerja pada saat kegiatan berlangsung dan membandingkan kinerja pekerja dengan standar yang ada, selain itu penulis akan menghitung kebutuhan waktu yang digunakan ketika kegiatan budidaya dilaksanakan apakah sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan atau tidak. 3.4 Analisis Data dan Informasi Data yang dikumpulkan selama kegiatan KKL berlangsung akan dianalisis berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan. Hasil kegiatan selama penulis menjadi karyawan akan dibandingkan dengan prestasi kerja karyawan sesungguhnya yang ada di lapangan. Data ini pun akan dibandingkan dengan standar kerja yang berlaku di perusahaan tersebut 3.5 Rencana Kegiatan Kegiatan kuliah kerja lapangan akan dilaksanakan di PT kapol antar nusa. Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan meliputi aspek teknis, administratif dan manajerial. Rencana kegiatan yang akan dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 2.
9
DAFTAR PUSTAKA Cahyono, Bambang Ir. 2002. Wortel Teknik Budidaya dan Analisis Usaha Tani. Penerbit Kanisius. Yogyakarta Mardin, S., E. Dewanto dan M. Soekotjo. 2009. Budidaya Tanaman Wortel (Daucus Carota L) Di Dataran Rendah Dengan Pengaturan Jarak Tanam Dan Aplikasi Pupuk Organik Alam. Laporan Penelitian. . Fakultas Pertanian Unsoed, Purwokerto. Santosa, B.A.S., Narta dan D.S. Damardjati. 1998. Pembuatan Brondong dari Berbagai Beras. Agritech. Majalah Ilmu Dan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gajah Mada. Widayati, Eti Novary. 1999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebar Swadaya. Jakarta. Wijaya, K.A. 2008. Nutrisi Tanaman sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Prestasi Publika Publisher. Jakarta. Sutanto, R. 2002. Pertanian Organik Menuju Pertanian Alternatif dan Berkelanjutan. Kanisius. Yogjakarta. Soetriono, Suwandari Anik, dan Rijanto. 2006. Pengantar Ilmu Pertanian (Agraris, Agrobisnis, dan Agroindustri). Bayumedia. Malang. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. Surakhmad, Prof. Dr. Winarno, M. Sc. Ed. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode, dan Teknik Edisi Ketujuh, Disempurnakan. Penerbit Tarsito. Bandung.
10
LAMPIRAN
11
Lampiran 1 Jurnal Harian
No.
Tanggal
Prestasi Kerja* Masiswa
Lokasi
Uraian Kegiatan
Paraf
Standar
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
12
35 36 37 38 39 40 *= Prestasi kerja dengan kisaran A – E A = Sangat baik; B = Baik; C = Cukup; D = Kurang; E = Sangat kurang.
13
Lampiran 2 Rencana Kegiatan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kegiatan Penyiapan media tanam Penanaman Pemupukan Pemupukan susulan Pengendalian hama penyakit Penyiangan Pemanenan
1 √
2
Minggu Ke3 4 5 6
7
8
√ √ √ √ (dilakukan saat diperlukan) √ √ √
14